“Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti akan menjemputmu, meski kau berada di benteng yang teramat kokoh.” (Alquran)

Kematian adalah keniscayaan yang telah dituliskan oleh-Nya, pada waktu dan tempat yang dirahasiakan-Nya.

Karena itu, tak seorang pun yang bisa luput dan menghindar darinya. Namun setiap manusia tetap diperintahkan untuk tetap bertahan hidup, sesuai kemampuannya.

Seperti orang-orang dalam kisah berikut ini, telah berusaha untuk selamat dari kematian, namun justru penyebab kematian lain telah menunggu dan menjemputnya.

Maka benar kata pepatah Arab:

“Penyebab kematian itu bermacam-macam, namun maut itu hanya satu. Siapa yang tidak mati di ujung pedang, ia akan mati dengan sebab lainnya.”
***
Pada bulan Februari 2018 silam, Meksiko dilanda gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi di negara itu.

Sekelompok warga berusaha menyelamatkan diri dari reruntuhan dengan mengungsi ke tempat yang dianggap aman, yaitu ke atas gunung.

Ya, mereka semua selamat dari bencana itu dan gempa susulan berikutnya yang menelan jiwa tidak kurang dari 400 orang tersebut.
Mereka bisa tidur dengan aman dan selamat malam itu.



Namun keesokan harinya, menjelang pagi, bencana lain datang bersama helikopter yang membawa relawan dan bahan pangan serta alat-alat bantuan lainnya.


Selain itu, rencananya mereka juga akan dievakuasi dengan pesawat tersebut. Namun malang, saat akan mendarat, tiba-tiba helikopter tersebut jatuh dan terbakar, menimpa warga yang sedang beristirahat di bawahnya.

Akibatnya, 14 orang tewas, dan 24 lainnya luka-luka. Begitulah, mereka selamat dari reruntuhan gedung, namun tewas karena kejatuhan pesawat penolong.
****
Kisah lain, terjadi pada seorang penduduk Pompei, saat terjadi letusan hebat dari gunung Vesuvius tahun 79 M.

Semua warga tewas karena bencana alam tersebut, kecuali seorang pemuda yang berhasil meloloskan diri. Umumnya mereka tewas karena hawa panas dari lava yang dimuntahkan gunung tersebut.



Ketika pemuda yang diperkirakan berusia 30 tahunan itu merasa aman, tiba-tiba sebuah batu besar, entah dari mana datangnya menggelinding dan melumat tubuhnya hingga tewas.

Tulang belulangnya ditemukan oleh para arkeolog, dan mereka memastikan dia tewas karena terlindas batu besar, setelah aman berlindung dari bencana.
***
Kisah lainnya, seorang pemuda yang tangannya terjepit batu pada sebuah gua. Saat itu ia sedang menjelajah gua pada sebuah gunung.

Entah bagaimana awalnya hingga tangannya terjepit batu besar. Ia tak bisa melepaskan tangannya, dan tak mampu menggeser batu itu, sedangkan ia pergi tanpa teman ke gunung yang jarang didatangi orang.

Ia bingung dan putus asa setelah beberapa hari tak bisa beranjak dari sana. Akhirnya ia mengambil keputusan yang ekstrim, yakni memotong tangan yang terjepit tersebut.

Ia selamat dan bisa pulang dari sana tanpa sebelah tangan, namun beberapa hari kemudian wafat karena luka bekas pemotongan tangannya tersebut.
****
Begitulah cara kematian menjemput seseorang dengan caranya. Semoga kita saat diwafatkan nanti dalam sebab yang wajar dan normal, setelah selesai menunaikan hak kewajiban kita sebagai manusia. (*) Ref 1Ref 2