Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kudaperang2Avatar border
TS
kudaperang2
Tentara asing dalam perjuangan Indonesia
Tentara asing dalam perjuangan IndonesiaBanyak orang asing di dalam barisan pejuang Indonesia, tapi mungkin hanya sedikit yang dikenal oleh kita:

1. Yang Chil Sung a.k.a Yanagawa (Lahir 1919 di Wanju, Korea Selatan).

Ketika pasukan Jepang kalah oleh Sekutu, dalam keadaan sebagai tawanan perang, beliau menawarkan diri kepada Saud M Kosasih, Komandan Pangeran Papak (Semacam laskar sipil di Garut) untuk bergabung ke dalam kesatuannya. Yan Chil Sung menjadi mualaf dengan nama Komarudin. Berkat keahliannya dalam menjalankan strategi, intelijen, dan merakit bom, beliau dipercaya untuk memimpin pasukan sendiri,
Belanda yang banyak mengalami kerugian lalu menyergapnya bersama dua pejuang Korea lainnya, Usman dan Abu Bakar lewat mata-mata pribumi, dan mereka pun dieksekusi tanggal 19 Mei 1949.

Sumber: Melawan Lupa Metro TV


2. Sakari Ono a.k.a Rahmat Shigeru Ono (Lahir 1919 di Hokkaido, Jepang)

Saat Jepang kalah oleh sekutu, terdapat sepasukan yang menolak pulang ke Jepang dan memilih bergabung dengan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan, mereka dikenal sebagai komando elit Pasukan Gerilya Istimewa (PGI) yang berada di bawah Pasukan Untung Surapati, salah satunya adalah Shigeru Ono. Sebelum tangan kirinya buntung akibat letusan pelontar granat, Ono dikenal ahli menggunakan Samurai, pernah hanya dengan menggunakan Samurai, Ono dan seorang prajurit lainnya mampu membantai 20-an pasukan Belanda yang akan menyergap mereka.
Pasukan ini menyerang pos Belanda di Pajaran dan melatih pasukan TNI di kaki Gunung Semeru. Setelah masa kemerdekaan, Ono menikah dan sempat hidup dalam keadaan miskin. Beliau makamkan di Taman Makam Pahlawan Batu, Malang, tahun 2014


Sumber: www.merdeka.com
Memoar mereka yang terlupakan, Rahmat SHigeru Ono, Penerbit Ombak, 2011


3. Rokus Bernardus Visser (1915-1977) Anggota Korps Speciale Troepen Belanda

Saat prajurit Belanda memilih pulang ke negaranya, Rokus Bernardus Visser memilih menetap di Lembang. Ia menikah dan menjadi mualaf dengan nama Muchamad Idjon Djanbi, dan berprofesi sebagai petani bunga.
Sebagai mantan anggota Korps Speciale Troepen, Rokus memiliki beragam keahlian, namun utamanya adalah penerjunan dan menembak. Tahun 1952, ia dipanggil oleh Kol. A.E. Kawilarang, panglima TNI divisi Siliwangi untuk membentuk sepasukan khusus yang kini dikenal dengan nama Kopasus untuk menangkal gerakan separatis, terutamanya dari DI/TII Kartosuwiryo di wilayah Jawa Barat.

Sumber: Tirto.id


4. Bobby Earl Freeberg (1948), Pilot Amerika Serikat

Pada tahun 1947, seorang pilot bayaran C-47 Dakota berkebangsaan AS, Bobby Earl Freeberg mendatangi Presiden Soekarno, ia memperkenalkan diri dan menawarkan bantuan yang bisa ia berikan untuk Indonesia. Bobby membeli pesawat Doglas DC-3 yang ia gunakan untuk berbagai operasi udara, pada saat itu Belanda melakukan blokade ketat di darat dan di laut. Bob mengirimkan perbekalan medis, pakaian, senjata dari luar negeri, serta penyelundupan hasil bumi Indonesia untuk dijual ke luar negeri.

Bob yang berencana akan segera menikah itu juga ikut menerbangkan delegasi Indonesia ke luar negeri untuk keperluan diplomasi dan ikut serta dalam menerjunkan pasukan para Indonesia ke Kalimantan yang telah diduduki NICA. Pada tanggal 1 Oktober 1948, pesawatnya ditembak jatuh di Sumatera Selatan, dan Bob sendiri dinyatakan hilang.

Sumber: https://palembang.tribunnews.com


5. Hikmat Khan dan 600 Pasukan Pakistan

Pasca kemerdekaan, Inggris banyak mengirimkan tentaranya yang berasal dari India untuk merebut kembali Indonesia.Di antara mereka pun ada yang berpekik takbir, sama seperti pekik yang diucapkan tentara Indonesia. Soekarno yang menyaksikan hal ini meminta mereka untuk mundur.
Tentara India yang berasal dari Pakistan sebetulnya tidak ingin bertempur dengan rakyat Indonesia, namun kendala berbahasa membuat mereka menjadi miskomunikasi. Adalah adalah Hikmat Khan, ia bisa berbahasa Indonesia dan Urdu, beliau berhasil meyakinkan para tentara Pakistan, bahwa haram hukumnya menyerang saudara sendiri.

Dalam satu aksi di Senen, mereka menyelamatkan Presiden Sukarno yang saat itu dikepung NICA, aksi lainnya, dengan membawa kendaraan, senjata, dan makanan, mereka ikut dalam pertempuran di Jawa dan Sumatera, sampai di antara mereka hanya tersisa 65 orang saja.

Sumber: historia.id, mediaumat.news.


6. Werner dan Lvsche, Anggota Kriegsmarine U-Boat Jerman

Kekalahan Jerman dalam PD II membuat banyak militernya untuk bersembunyi dari sekutu. Di antaranya adalah anggota Kriegsmarine dari Armada U-Boat Jerman, anak buah Fregattenkapitan Wilhelm Dommes, komandan U-Boat di Asia Tenggara.
Mereka bersembunyi di Cikopo dan berbaur dengan penduduk di sana, namun Inggris mengirimkan tentaranya yang berasal dari India untuk mengejar mereka, sebanyak 206 tentara Jerman berhasil ditahan dan dipenjara di tempat pembuangan penderita Lepra, yaitu Pulau Onrust di Jakarta.
Dua yang berhasil melarikan diri adalah Werner dan Lvsche. Mereka bergabung dan ikut bertempur bersama TNI melawan sekutu. Lvsche meninggal saat sedang merakit bom, sedang Werner tidak diketahui nasibnya, namun ada dugaan bahwa Werner sempat menjadi instruktur sandi dan bahasa asing dalam pelatihan perwira TNI di Madiun.

Sumber: http://www.ilmupadi.org/2015/12/mere...du-jerman.html

Memoar mereka yang terlupakan, Rahmat SHigeru Ono, Penerbit Ombak, 2011



Diubah oleh kudaperang2 17-07-2019 10:37
mamorukun
hannepin
comrade.frias
comrade.frias dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
yosefulAvatar border
yoseful
#6
kabaarnya, ada beberapa anggota pasukan kuomintang dari daratan tiongkok yg ikut membantau perjuangan arek2 suroboyo dlm melawan pasukan imperialis UK & holland di sono pd pertempuran november 1945, gan....
comrade.frias
comrade.frias memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.