Sebelum ane sharing-sharing ane mau doain agan dan sista sekalian sehat selalu dan semua doanya bisa cepat terwujud, Amin... 
:terimakasih

Dan kalau ada salah di  thread ini ane minta tolong di koreksi di komen ya gan.. tapi jangan di buly.. 




Ane mau sharing lagi nih gan, tentang Games Store yang baru-baru ini bikin ane resah, gelisah, basah dan mendesah. Yaitu "Epic Games" ulah dari games store yang satu ini bikin geregetan gan, salah satunya adalah kemaren game yang ane tunggu-tunggu metro exodus gak jadi keluar di steam dan eksklusif hanya di epic games aja. Epic store juga membuat banyak drama anti konsumen yang menurut ane itu gak pantes banget untuk games store yang katanya mengejar pasar internasional. Gak cuma ane aja yang risih dengan epic games, banyak juga yang risih dengan epic games dengan berbagai alesan, dan apa aja yang membuat ane risih dengan epic games udah ane tulis di bawah.
sekedar mengingatkan ane tidak membanding-bandingkan namun karena ane user steam jadi steam menjadi patokan ane ya gan.. jadi kalau ada Games Store lain yang sekiranya agan ingin tambahkan boleh banget kok gan komenya di bawah hehehe




Ini hal pertama yang menurut ane bodoh aja gitu gan, 2019 ngesave game masih di local drive gitu gak ada fitur cloud saving helo... Yang namanya musibah siapa yang tau sih, misal PC kita crash dan harus install ulang atau parahnya drive kita kena bad sector karena satu dan lain hal misalnya listrik yang tiba-tiba tidak stabil. Pasti data save game kita ilang dong dan kita harus ngulang lagi dari awal. Bisa di backup berkala secara manual tapi gak semua orang mau danpunya waktu untuk hal seperti itu, apa lagi cuma sekedar main game yang rata-rata orang mau having fun bukan mau nyari perkara. 




Tidak adanya backup dan restore secara native membuat kita harus melakukannya secara manual yang terkesan ribet dan belum tentu jauh dari masalah. Karena dengan melakukannya secara manual kita tidak tau secara pasti game-game yang ada memiliki sub folder terpisah dari library atau tidak saat kita menginstallnya. Terlebih bagi orang-orang yang tidak memiliki internet rumahan sehingga harus mendownloadnya di tempat lain kemudian menginstallnya di rumah. Akan sangat merepotkan kalau ada hal yang kurang dari folder yang kita copy dari installer yang sudah kita download dan itu sering terjadi apa lagi game yang kita download sizenya tidak kecil.


Membawa perang eksklusivitas ke dalam ekosistem PC dan membuatnya terasa rasional dengan memberikan keuntungan lebih terhadap developer, yang menurut ane sih sah-sah aja. Namun konyolnya adalah game yang sudah di rencanakan masuk ke store lain dalam hal ini steam, di tengah jalan menuju peluncuran malah di tarik dari steam dan dijadikan eksklusif di epic games saja. Loh bukanya tinggal beli aja di epic? apa susahnya? Gini simpelnya ente promosi pake komunitas dari steam dan mencari hype dari steam memberi harapan kepada user steam bahkan untuk kasus shenmue III mencari dana di kick starter dan menjanjikannya launching di steam, gilanya dana yang terkumpul sangatlah banyak namun game yang di janjikan tidak jadi masuk ke steam dan malah masuk ke epic games dengan hasil game yang cukup busuk dan gak sebanding dengan uang yang didapat dari kick starter. Walaupun epic berjanji mengembalikan dana yang telah di kumpulkan di kick starter tapi ya tetep aja udah banyak banget yang di kecewain dengan kelakuan si epic dan developer yang berubah haluan untuk mendukung mereka.


Okey ane tau kalau gak cuma epic games yang ngelakuin hal ini, namun tolong jadikan hal ini sebagai pertimbangan jika kalian ingin membeli game. Dengan di tiadakanya regional pricing kita akan sangat di rugikan jika ingin membli game dengan mata uang di negara yang harga nilai tukar uangnya lebih rendah dari mata uang yang ada di store tersebut. Dan hal ini membuat epic games juga di benci, mengejar pasar internasional dengan mengeksklusifkan game namun tidak ada regional pricing. 


Disaat yang lain sudah memberikan fitur sosial yang sangat apik, epic games seakan acuh dengan fitur yang satu ini. Kita bisa berkaca ke discord yang memang memfokuskan diri kepada fitur sosial, mulai dari voice chat group sampai grup diskusi yang tersedia dengan sangat mudah dan sangat berguna untuk kebutuhan gaming kita. Terlebih di tahun 2019 game-game multiplayer sedang sangat diminati dan hampir semua orang main game multiplayer berbagai genre mulai dari MMO, Battle royal, moba dan banyak lagi. Mereka yang bermain game multiplayer sangat membutuhkan fitur komunikasi yang memumpuni, dan sampai sekarang discord masih menjadi pilihan utama dan steam berusaha mengejarnya dengan melakukan update yang rutin pada fitur sosialnya. 


Well sekali lagi memang gak cuma epic games saja yang tidak support linux secara native, namun ini patut jadi pertimbangan buat para penggunanya. Gaming di linux menunjukan perkembangan yang konstan secara terus-menerus, dan hal ini membuat pasar game di OS linux menjadi sangat menjanjikan. Dan banyak user linux yang aktif sampai saat ini termasuk ane, terlebih lagi linux menjadi pilihan ane buat mengenalkan adek-adek ane dengan komputer. Selain OS linux itu hampir semuanya free, seiring perkembangannya OS linux semakin mudah untuk di gunakan. Sebagai contoh untuk melakukan update sangatlah mudah semudah update aplikasi di HP android. Dan sekali lagi epic games seakan acuh dengan hal ini dan sama sekali tidak melihat linux sebagai opsi untuk ekosistemnya, atau memang mereka tidak melihat banyak keuntungan yang bisa di tarik dari linux karena mungkin yang ada dipikiranya mereka cuma duit duit dan duit.


Ini hal yang paling anti konsumen dan menyebalkan banget menurut ane gan. Gini deh ente beli game dan game itu jelek pake banget atau game itu gak sesuai dengan yang ada di trailer atau promo video, pasti agan akan memberikan feedback di store bahwa game itu jelek agar yang lain juga bisa tau sebelum membeli game itu. Ya memang sekarang review game sudah banyak di dorum-forum diskusi dan tempat lainya, tapi rating dan review di storenya sendiri itu sangatlah penting dan harus ada agar konsumen bisa memberkian feedback kepada game yang telah mereka beli dan itu adalah hak konsumen untuk berbicara dan berpendapat kepada game yang telah mereka beli dengan uang mereka. Dengan adanya feedback para calon pembeli juga bisa melihat perkembangan game itu dari awal release hingga update-update terbaru yang di berikan developer untuk gamenya apakah menjadi lebih baik atau malah semakin memburuk. Namun epic games di kabarkan sedang mengerjakan system review pada store mereka namun mereka membuat review bisa di matikan atau di nyalakan oleh si developer. Dan hal itu kembali menuai kritik pedas, karena jika seperti itu developer yang memang picik akan dengan mudah menghindari kritik karena gamenya busuk dengan mendisable review dari konsumen. Sekelas toko online indonesia aja ada kok fitur review dan rating dari produk-produk mereka ini kok epic games yang katanya mengejar pasar internasional dengan mengeksklusivkan game malah menghilangkan hak konsumen. 


Sekali lagi pilihan ada di tangan kita masing-masing untuk memilih DRM atau games store yang mana. Namun kita juga harus bijak, jangan sampai hal-hal yang merugikan konsumen menimpa kita. 

Jangan lupa bahagia ya agan dan sista.. 😁😁😁