Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizaradriAvatar border
TS
rizaradri
Viral, Pengurus: Kalimat Running Text Masjid Tafsiran Surah Al-Muthaffifin

Suara.com - Tim Media Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, Mehdi angkat bicara terkait penayangan running text di masjid tersebut yang viral lantaran dianggap bernuansa politik.
Mehdi menerangkan bahwa kalimat imbauan soal kecurangan dalam teks berjalantersebut sebenarnya merupakan terjemahan dari surat Al-Muthaffifin. Mehdi pun menegaskan bahwa tidak ada maksud lain apalagi ada berafiliasi dengan politik salah satu kelompok.





"Sebenarnya kalimat itu adalah salah satu makna dari tafsiran Surah Al-Muthaffifin," kata Mehdi saat ditemui di lokasi, Jumat (5/7/2019).
Namun, Mehdi membantah jika isi running text dengan kalimat; 'Yang Curang Pasti Celaka' tak berkaitan dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

"Jika memang ada yang kebetulan dengan momen putusan MK ya itu hanya kebetulan saja, enggak ada keterkaitan khusus dan kita berlepas diri dari persepsi orang masing-masing," kata dia.
Meski membantah, dia tak menampik jika konstestasi Pilpres 2019 yang sudah berlangsung itu ada indikasi kecurangan.
"Jadi kecurangan ini kan memang hal tercela yang harus kita hindari dalam segala hal," imbuhnya.
Setelah sempat viral, aparat kepolisian dari Polsek Jatinegara lalu menyambangi pengurus masjid untuk meminta agar running text yang diduga bermuatan politik itu dihapus. Alasannya, pesan tersebut bisa memicu keresahan di masyarakat.

Diketahui, Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq sempat menjadi viral setelah beredar rekaman video menampilkan running text masjid tersebut. Dalam running text itu muncul tulisan "Yang curang pasti celaka, yang curang pasti celaka". Penayangan kalimat tersebut diulang sebanyak dua kali.
Selanjutnya, muncul tulisan baru yakni "Yang menangkan belum tentu mulia, yang kalah belum tentu hina. Yang curang pasti celaka".
Tulisan-tulisan tersebut belakangan sering muncul pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh dalil gugatan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Sumur:https://www.suara.com/news/2019/07/0...al-muthaffifin


Sebarkanlah
terpencil
nonahappiness
nonahappiness dan 14 lainnya memberi reputasi
15
12K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Tampilkan semua post
ntapzzzAvatar border
ntapzzz
#1
Hmm emoticon-Hansip

Sepenggalan ayat aja yang dikutip, gak semua ayatnya. Padahal ayatnya panjang kek gini.



1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

4. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

5. pada suatu hari yang besar,

6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.

7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjn.

8. Dan tahukah engkau apakah Sijjn itu?

9. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).

10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!

11. (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).

12. Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,

13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”

14. Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”

18. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyn.

19. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyn itu?

20. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),

21. yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).

22. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,

23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.

25. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),

26. laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

27. Dan campurannya dari tasnm,

28. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,

31. dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.

32. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”

33. padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,

35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

36. Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?
Diubah oleh ntapzzz 06-07-2019 23:29
aldonistic
25.08
nonahappiness
nonahappiness dan 52 lainnya memberi reputasi
53
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.