Awal cerita saya ditelepon oleh telemarketing Niaga. Dia menawarkan program cash plus. Kemudian saya tanyakan, "Ini ada potongan/pungutan/biaya tambahan yang ditarik dari tabungan saya gak?" Setelah itu telemarketingnya menjawab, "Tidak ada kok, Pak. Program ini gratis alias cuma-cuma. Ini bagian dari kebijakan Niaga, karena Bapak adalah 1 dari 50 orang beruntung (sial) yang berhak mendapatkan program ini."

Mendengar jawabannya yang seperti itu, saya pun mengiyakan tawaran tersebut. Ia meneken keputusan saya tanpa informasi jelas mengenai jumlah nominal program, biaya tetek bengek, dll.

Kemudian di minggu depannya saya mendapat transfer sebesar Rp 12.000.000,00. Yang mengagetkan adalah ternyata di tagihan kartu kredit saya ada tagihan berupa biaya admin sebesar Rp 216.000,00. Padahal si telemarketing bilang kalau di program ini tidak ada biaya apapun.

Saya pun langsung kontak ke call center pada hari Kamis, 27 Juni 2019, dan dia membenarkan bahwa di program ini ada biaya admin sebesar Rp 216.000,00. Saya langsung kaget karena hal tersebut tidak sesuai dengan informasi dari telemarketing.

Saya langsung minta program ini untuk dibatalkan. Call center pun langsung membuat laporan pembatalan program ini dan berjanji bahwa pengurusan masalah maksimal selesai pada Senin minggu depannya. Ia berjanji bahwa akan ada yang menelpon saya maksimal sampai Senin, tapi ternyata tidak ada sama sekali.

Saya sudah bolak-balik telepon call center sampai pulsa saya habis, izin keluar kantor untuk ke Bank, serta berkali-kali menulis e-mail ke 14041 tapi hasilnya nihil. Malah admin 14041 tidak menyimak sama sekali keluhan saya.

Kemudian saya diberitahu oleh admin bahwa jika saya ingin membatalkan program, saya akan dikenai biaya pinalti sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan apa?! Saya tidak pernah menyepakati biaya pinalti! Diberitahu informasi soal biaya pinalti saja tidak. Sekali lagi saya jelaskan bahwa telemarketing tidak pernah memberitahu saya soal biaya administras, biaya pinalti, atau nominal dari program ini.

Ini benar-benar lose-lose situation buat saya! Kalau saya tetap menjalani program ini, saya akan dikenakan biaya admin dari program yang tidak pernah saya gunakan, tapi kalau saya batalkan program ini, saya akan dikenai biaya pinalti.

Saya tidak pernah menggunakan uang dari Niaga sepeser pun, tapi saya disuruh bayar biaya admin sebesar Rp 216.000,00, terus kalau ingin membatalkan program, saya akan dikenakan biaya pinalti. Ini benar-benar konyol menurut saya. Bukannya Niaga yang membantu nasabah, malah nasabah yang memberikan uang ke Niaga.

Saya pun meminta agar admin mengecek rekaman percakapan saya dengan telemarketing. Di situ jelas-jelas saya sudah tanyakan ke admin, "Program ini ada biayanya gak? Ada penarikan atau pungutan gitu gak?" kemudia si telemarketing menjawab tidak ada. Telemarketing sudah berbohong kepada saya. Dia bilang program ini gratis, tapi aktualnya saya malah harus bayar biaya admin dan pinalti jika saya membatalkan program ini. Dia sudah berusaha menipu nasabah.

Ini namanya penipuan sekaligus pemerasan! Niaga berusaha menipu dan memeras nasabah demi keuntungannya sendiri! Dibanding Bank lain, sepertinya Niaga yang paling getol dalam mengejar nasabah untuk dapat memeras keuntungan dari mereka, baik itu modusnya asuransi, kartu kredit, atau program lainnya. Saya kapok berurusan dengan Niaga. Karena pengalaman buruk ini, mungkin saya akan menutup rekening saya di Bank ini.