Kaskus

Story

ashacandanaAvatar border
TS
ashacandana
Diary Asha (Ingin Ku Peluk Tuhan)
Diary Asha (Ingin Ku Peluk Tuhan)


PENGANTAR
Sudah cukup lama aku jadi sider di kaskus. Mulai suka baca thread di kaskus sekitar tahun 2015an, dan baru hari ini aku bikin akun kaskus. Bikin akun ini bukan tanpa tujuan. Aku hanya ingin sekedar bercerita tentang masa lalu ku yang kurang menyenangkan, sekaligus untuk pembelajaran. Terutama untuk diriku sendiri.

Usiaku saat ini sudah memasuki 21 tahun. Aku punya masa lalu yang cukup kelam, semoga saja tidak dengan masa depanku. Dan saat ini, aku sedang dekat dengan beberapa lelaki. Mungkin suatu saat nanti, thread ini akan ku ceritakan kepada seorang lelaki yang benar-benar aku cintai, soal dia menerima keadaan ku atau tidak, setidaknya aku sudah jujur, tidak ada yang ku sembunyikan, termasuk soal masa lalu ku.
***

Aku korban kekerasan seksual yang berusaha untuk bangkit menjalani hidup. Aku tidak berani bercerita ke siapa-siapa, termasuk keluarga dan teman dekat. Butuh keberanian kuat untuk menceritakan hal ini ke orang lain, tapi nyatanya sampai saat ini, aku tidak ada keberanian untuk itu.

Untuk kamu yang pernah atau sering merendahkan korban pelecehan seksual atau kekerasan seksual, aku mohon berhenti untuk itu. Tidak mudah para korban untuk speak up soal pelecehan/kekerasan seksual yang dialami, karena mereka takut di hakimi, takut dibully, dan takut di rendahkan. Marilah kita menjadi manusia yang benar-benar manusia, bisa memanusiakan manusia, tanpa menghakimi orang lain.

*Semua nama yang ada di cerita ini, bukanlah nama yang sebenarnya. Demi menjaga keamanan privasi.
_____

DIARY ASHA

Masa Kecil
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Diubah oleh ashacandana 02-07-2019 12:57
eyefirst2Avatar border
emineminnaAvatar border
EriksaRizkiMAvatar border
EriksaRizkiM dan 16 lainnya memberi reputasi
15
3.7K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
ashacandanaAvatar border
TS
ashacandana
#10
PART 4

Seiring bertambahnya usia aku semakin benci dengan diriku sendiri. Aku merasa diriku hina, aku merasa tidak punya masa depan, aku merasa hidupku sudah hancur, dan tidak ada lagi yang perlu diharapkan dari diriku ini.

Setiap kali aku berkaca, aku selalu merasa takut melihat wajahku sendiri, aku selalu merasa kurang percaya diri ketika tampil di depan umum, aku malu dengan kondisi diriku yang sudah tidak perawan dari kecil. Ingin rasanya ku memarahi orangtuaku yang tidak mampu melindungi aku. Ingin rasanya ku maki-maki orangtuaku yang tidak mengajariku edukasi seks. Ingin rasanya aku menjerit sekuat tenaga di depan orangtuaku yang tidak pernah mengajariku bagaimana menjaga diri. Ingin rasanya ku memukul orangtuaku yang telah menitipkanku kepada orang yang salah.

Aku baru tersadar, ternyata saat kecil aku menjadi budak seks pamanku sendiri. Orang yang seharusnya menjagaku, justru menghancurkan masa depanku. Aku benci dengan keluargaku sendiri. Aku benci tinggal bersama dengan orangtuaku sendiri.

Kejadian itu tidak pernah hilang dari ingatanku. Selalu saja aku dibayangi dengan kebodohanku di masa kecil. Aku ingin amnesia, aku ingin melupakan kejadian saat kecil, tapi kejadian itu selalu teringat dengan jelas, bahkan aku tidak mampu untuk melupakannya.

Di tingkat SMP dan SMA, aku belajar tentang sejarah Indonesia. Guru ku pernah menjelaskan tentang peristiwa 1998. Selain ada kerusuhan trisakti, Indonesia juga pernah mengalami masa kelam, perempuan-perempuan tidak bersalah di rudapaksa dengan sadisnya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Aku sangat sedih dan teriris tiap membaca dan mendengar sejarah kelam tersebut. Aku sendiri pernah menjadi korban pemerkosaan, dan itu rasa sakitnya luar biasa. Bahkan traumaku tidak bisa hilang hingga sekarang ini.

Aku selalu membayangkan, bagaimana perasaan ibu dan bapaku jika tahu, kalau aku pernah menjadi korban pemerkosaan, dan pelakunya adalah adik kandung ibuku sendiri. Setiap membayangkan itu, aku selalu gagal untuk tidak meneteskan air mata. Aku yakin, ibu dan bapa pasti akan sangat terpukul. Tapi di sisi lain, aku juga ingin marah dengan kebodohan orangtuaku yang tidak bisa melindungiku dan menitipkanku kepada orang yang salah.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, aku tidak bisa memutar waktu. Aku tidak bisa menghindari itu. Aku hanya bisa meratapi nasib yang hancur ini. Aku selalu bertanya-tanya, kenapa harus aku yang merasakan kejadian pahit ini? Kenapa harus aku yang di rudapaksa? Kenapa harus aku yang dihancurkan masa depannya? Apa dosa yang sudah ku perbuat, hingga Tuhan mengizinkan pemerkosaan itu terjadi kepadaku? Aku tidak melakukan dosa besar apa-apa, tapi kenapa aku yang menjadi korban? Apa ini karma orangtuaku? Tapi kenapa harus aku yang mengalaminya? Aku hanya gadis kecil polos, yang tidak tahu apa-apa, kenapa aku harus menerima trauma berat seperti ini? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Dan... Itu hanya pertanyaan-pertanyaan, yang hingga saat ini belum ku temukan jawabannya. Entah Tuhan punya rencana apa untuk aku.

Aku merasa hidup ini tidak adil. Kenapa Tuhan begitu tega dengan aku? Jika aku boleh memilih, aku lebih baik tidak lahir di dunia ini, daripada harus menerima nasib yang sangat pedih ini. Tapi entah apa yang Tuhan inginkan dari aku? Rasanya kebahagiaan begitu jauh dari aku, dan seakan tidak mau mendekat. Oh Tuhan, kenapa engkau tega dengan aku yang lemah ini...
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.