Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Herdwi78Avatar border
TS
Herdwi78
Diperiksa di RS Polri, Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid Masih Agresif
Diperiksa di RS Polri, Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid Masih Agresif

Jakarta - Psikiater RS Polri, dr Henny Riana, menjelaskan kondisi perempuan berinisial SM yang membawa anjing ke masjid masih agresif. Tim medis masih memerlukan waktu untuk menggali keterangan SM. 

"Masih agresif. Masih gelisah, jadi tentu kita tidak bisa segera semua dalam waktu yang secepat-cepatnya itu menanyakan semuanya dan semua harus dijawab seperti yang kita mau ya belum bisa, ya jadi butuh waktu perlahan-lahan kita akan, ya dengan observasi yang beberapa hari itu, atau yang maksimal 14 hari itu, bisa kita dapat hal yang lebih akurat," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Menurut Henny, proses observasi memakan waktu maksimal 14 hari. Selama proses observasi itu, Henny tidak diperkenankan tidur dengan keluarga. 

"Tidak ada keluarga yang bisa tinggal tidur dengannya, tapi polisi akan menemani," ujar Henny. 

Kendati demikian, Henny mengatakan keluarga SM sewaktu-waktu bisa dimintai keterangan untuk kebutuhan observasi.

"Keluarga kita panggil untuk kebutuhan observasi kita, menggali data-data, jadi ia tidak seperti pasien pada umumnya. Bukanya menemani itu di suatu ruangan tapi data tentu kita dapat bukan kepada yang bersangkutan saja, tapi data itu bisa dari keluarga terdekat," imbuh dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri, Kombes Haryanto, mengatakan SM ditempatkan di ruang Flamboyan selama proses observasi. Ada tim khusus yang dibentuk RS Polri untuk memeriksa kejiwaan SM.

"Bapak karumkit sudah membuat sprint team. Jadi penanganan ini secara tim terutama oleh rekan-rekan ahli jiwa atau psikiater di sini, jadi dalam beberapa waktu ke depan ini akan kita periksa secara mendalam. Jadi untuk pemeriksaan kesehatan jiwa ini atau kondisi kejiwaan ini perlu dilakukan secara observasi jadi tidak seperti penyakit-penyakit karena kecelakaan kita tahu diagnosanya dan sebagainya. Ini baru kita bentuk tim dan mulai hari ini sudah mulai diperiksa tapi hasilnya masih kita observasi," bebernya.

Tim khusus ini, menurut Haryanto, terdiri dari psikiater dan sejumlah ahli. Pemeriksaan kejiwaan SM, sambung Haryanto, harus dilakukan secara mendalam.

"Jadi tim ini terutama, macam-macam tim ini, terutama ada psikiater atau ahli jiwa kemudian penyakit dalam kemudian ada gizi dan sebagainya yang kemudian akan bekerja bersama-sama ke arah mana ini, jadi yang kondisi bersangkutan ini. Jadi, kita sudah mengarah ke keswa atau kesehatan jiwa. makanya tim ini ada sekitar 5-6 dokter jiwanya," paparnya.




https://m.detik.com/news/berita/d-46...136.1559757126
nimamaiden
pdt.henderson
gabener.edan
gabener.edan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.4K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
reo_anggoroAvatar border
reo_anggoro
#9
nyetir mobil masih bisa, pake hp normal normal aja...awokwokwok...negara +62 emang emoticon-Ngakak
gabener.edan
falin182
caramel36
caramel36 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.