Presiden AS, Donald Trump mengkritik kapten Amerika Serikat Megan Rapinoe karena menyatakan dia tidak akan pergi ke Gedung Putih jika timnya berhasil memenangkan Piala Dunia Wanita 2019.

Amerika Serikat, yang merupakan tim nomor satu di dunia, akan bertanding melawan tuan rumah turnamen Prancis pada haru Jumat waktu setempat di pertandingan perempat final.

Rapinoe ditanyai awal pekan ini apakah dia akan menghadiri Gedung Putih – suatu kehormatan yang biasanya diberikan kepada tim-tim pemenang kejuaraan di Amerika – jika AS berhasil mempertahankan trofi yang mereka menangkan empat tahun lalu di Kanda.



Rapinoe mengatakan: “I’m not going to the fucking White House”, dalam sebuah wawancara berita bola, Selasa (25/6).

“Kami juga tidak akan diundang,” tambahnya.

Rapinoe adalah salah satu dari sejumlah atlet yang mengikuti jejak mantan pemain American Football di klub San Fransisco 49ers, Colin Kaepaernick pada tahun 2016 yang berlutu selama lagu kebangsaan Amerika dikumandangkan sebagai protes atas ketidakadilan sosial dan diskriminasi di AS.

Sejak saat itu, Federasi Sepak Bola Amerika Serikat mengadopsi kebijakan yang mengharuskan pemain untuk berdiri selama lagu kebangsaan diputar. Di Piala Dunia 2019 ini dia masih mengulang protesnya, tapi ia memilih untuk tetap berdiri namun dia tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan dan tidak ikut menaruh tangan di dada seperti pemain lainnya.

Tindakan dan komentarnya telah membuat Trump jengkel, dan meresponsnya melalui media sosial Twitter, meminta agar Rapinoe bersikap lebih respek terhadap negaranya. Tak hanya itu, Trump juga mengundang USWNT ke Gedung Putih, dengan atau tanpa gelar juara dunia.



"Saya adalah penggemar berat timnas AS, termasuk timnas sepakbola wanita, tapi Megan harus menang terlebih dahulu sebelum berbicara! Tuntaskan pekerjaan Anda!" demikian cuplikan cuitan Trump di akun Twitter miliknya, Rabu (26/6).

"Kami memang belum mengundang Megan atau timnas [ke Gedung Putih]. Namun sekarang ini juga saya mengundang mereka, menang atau kalah. Megan tidak seharusnya menghina negara kami, Gedung Putih, maupun bendera kami. Banggalah dengan bendera yang Anda kenakan."