- Beranda
- Stories from the Heart
Underworld Untold Story of Interpol Operative (Action, Vampire)
...
TS
smersh64
Underworld Untold Story of Interpol Operative (Action, Vampire)

Halo agan agan kali iki gua menerbitkan SFTH sing ke 15 yaitu Underworld Untold Story of Interpol Operative dan tanpa basa basi meneh TS persembahkan

NOTE : Iki adalah Sekuel dari Underworld Vendetta tapi dari perspektif Julie & Chelsea

Prologue
University of London
23 December 2019 (1 Month after Iko Uwais sacrifice his Life)
09:00
Julie dan Chelsea menghadiri Sesi pendahuluan mengumpulkan cerita pengalaman perang melawan pemburu vampir bersama operatif Interpol lainnya yang diadakan Psikiater Interpol (Dr. Abimana Aryasatya SP.KJ) untuk dijadikan data yang dikirim ke Interpol dalam operasi penumpasan pemburu vampir.
"Selamat pagi semuanya"
"Selamat pagi Dokter"
"Bagaimana kabar kalian?"
"Baik Dok"
"Baiklah, saya ingin kalian ceritakan pengalaman operasi kalian dalam menumpas pemburu vampir, jujur atau tidaknya cerita kalian bukan masalah bagi saya"
Ketika Chelsea mau bercerita tiba tiba terdengar ketukan pintu "Maaf kami terlambat, Dokter" ucap Special Agent Liam Neeson & Special Agent Jason Statham sambil masuk
"Tidak masalah Bapak bapak"
Chelsea memulai ceritanya "Berawal dari dibantainya keluarga mendiang rekan kami (Iko Uwais) oleh pasukan Reza, dia menghilang setelah keluar dari Interpol, kami baru mendengar permintaan tolong rekan kami pada tanggal 18 November"
"Untuk membantunya melenyapkan pasukan pemburu vampir kan?"
"Benar Dok"
Chapter 1
Flashback (Chelsea dan Julie)
19 November 2019
02:00
Chelsea dan Julie yang melihat pemburu vampir berpatroli menuju arah mereka langsung bersiap siap menyergap "Dalam hitungan ketiga kita sergap mereka, 1.2....3!"
Chelsea dan Julie langsung menyergap pemburu vampir dengan menembakkan Heckler & Koch Mk23 Mod.0 milik mereka masing masing yang menewaskan 6 pemburu vampir, setelah itu salah satu gerilyawan vampir pun muncul "Agen Julie Estelle & Agen Chelsea Islan?"
"Ya"
"Ikutlah denganku, kami tahu kalian datang karena diundang pemimpin kami"
"Siapa pemimpin kalian?"
"Iko Uwais, Count Dracula tewas karena melindungi Iko dari peluru sniper pemburu vampir"
Julie pun terkejut "Iko sekarang jadi pemimpin gerilyawan vampir?"
"Ya, Sebelum pemimpin kami gugur kata kata terakhirnya adalah seperti ini 'Pak, kau harus lindungi Lena dari mereka, ini adalah mandat terakhirku sebelum gugur..... selamat tinggal Pak......'"
Now
"Kami baru tahu ternyata rekan kami menjadi pemimpin gerilyawan vampir karena mandat mendiang Count Dracula untuk melindungi istrinya"
"Baiklah, sekarang kita dengarkan cerita operatif Interpol lainnya"
Liam dan Jason pun memberikan cerita mereka "Kami secara diam diam bergabung dengan gerilyawan sebagai sukarelawan pada tanggal 4 November, saat itu kami membawa anak buah kami yang kini bersama sama duduk disini untuk meledakkan salah satu markas pemburu vampir dengan 30 kg RDX tentunya"
Flashback (Liam & Jason part 1)
4 November 2019
19:00
"Perhatian semuanya!, kita kedatangan sukarelawan baru untuk membantu kita meledakkan salah satu markas pemburu vampir" seru Count Dracula sambil menyalami Liam dan Jason "Agen Khusus Jason Statham & Agen Khusus Liam Neeson, terima kasih telah bergabung bersama kami"
"Selamat datang Pak" sapa Iko dan Tom
10 menit kemudian Iko, Count Dracula, Tom serta Liam dan Jason menuntaskan rencana peledakkan markas pemburu Vampir "Kita ledakkan markas pasukan Reza dengan RDX, pertanyaannya berapa kilogram RDX yang diizinkan dalam misi peledakan ini?"
"100 kg"
"Itu terlalu banyak Pak"
"Bagaimana kalau 80 kg?"
"Masih terlalu banyak Pak, kami tidak ingin ada kerusakan material dari pihak sipil karena kemungkinan markas yang akan diledakkan kemungkinan ada permukiman penduduk" tolak Count Dracula
"10 kg?"
"Setuju, kami memilih 10 kg, mudah mudahan cukup untuk meledakkan satu markas"
"Bagaimana kalau ditambah 20 kg, Pak?"
"Kami setuju batas maksimal adalah 30 kg, malam ini kita akan ledakkan markas pemburu vampir" tutup Iko
"Ooorah!" seru Jason dan Liam
Now
"Lalu bagaimana rasanya meledakkan markas pemburu vampir dan membunuh prajurit pemburu vampir malam itu?" tanya Dr. Abimana
"Kami sama sekali tidak menyesal, apalagi yang kami bunuh itu adalah calon perusak perdamaian antara Manusia dan Vampir" jawab Jason
"Ya, itu benar Dokter, kami tidak menyesal melakukan itu" sambung Liam
Flashback (Liam & Jason part 2)
4 November 2019
20:00
"Siap Pak?" tanya Iko dan Count Dracula
"Kami siap"
Iko langsung memberikan detonatornya pada Jason yang segera dipencetnya "BLAAAR!!!". Para gerilyawan vampir langsung memberi tembakan beruntun ke arah prajurit pemburu vampir sambil mundur karena diberi perintah Count Dracula "Mundur ke hutan, misi sukses!"
Now
"Ah, sekarang giliran kalian yang ceritakan pengalaman kalian saat menyerbu markas pemburu vampir"
Chelsea lalu menceritakan pengalamannya "Malam itu aku bersama Iko dan gerilyawan vampir merencanakan menyerbu markas utama Reza untuk selamatkan Julie yang sebelumnya kami samarkan sebagai istri Dracula sekaligus menghabisi Reza"
TO BE CONTINUED
CHAPTER 2 & 3
CHAPTER 4 & 5
CHARACTER
Spoiler for MAIN CHARACTER:
Spoiler for FLASHBACK CHARACTER:
CAMEO
OTHER INTERPOL AGENT INVOLVED IN VAMPIRE GUERRILLA
SIDE STORY
[SIDE STORY] DR ABIMANA REPORT
[SIDE STORY] EVACUATION OF INTERPOL AGENT FAMILY
[SIDE STORY] EVACUATION INTERPOL PRESIDENT FAMILY
[SIDE STORY] BEFORE MEET JULIE & CHELSEA
[SIDE STORY] AFTER RETIRING FROM INTERPOL
[SIDE STORY] MAIL FOR LENA
[LAST SIDE STORY] MAX MEET HIS FATHER
Diubah oleh smersh64 23-06-2019 16:35
nomorelies dan 13 lainnya memberi reputasi
14
9K
172
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
smersh64
#45
[SIDE STORY] MAIL FOR LENA
23 Augustus 2020
Starbucks (London, England)
09:00
Setibanya di Inggris Julie dan Chelsea menulis E-Mail kepada Lena di Starbucks mereka menceritakan tugas mereka di Afrika termasuk di Namibia secara bergantian.
"Dear Lena.
Setelah keluar dari Interpol kami bekerja untuk PBB sebagai Investigator kejahatan perang, kami ditugaskan ke Afrika untuk menyelidiki kejahatan perang entah oleh pasukan pemerintah, gerilyawan, pemberontak atau semacam itu, kami menemukan banyak hal yang berbeda dari medan tempur di sini tahun 2019 terutama di Namibia.
Lena'
Di Namibia kami menemukan ratu Vampir yang jahat dan gerilyawannya karena selain membunuh kombatan dengan sangat sadis mereka juga membunuh non kombatan, karena itulah Pemerintah Namibia terpaksa menyewa pemburu vampir untuk memusnahkan koloni vampir yang sangat jahat, para pemburu itu memiliki reputasi bagus karena merupakan veteran perang Irak 2003 sekaligus mantan pasukan khusus SAS Inggris.
"Tanggal 20 Januari pukul 2 pagi kami dikejar gerilyawan vampir, saat itulah ketika kami dikepung gerilyawan vampir para pemburu vampir itu datang untuk menyelamatkan kami"
Awalnya Chelsea masih curiga dengan mereka, dia tidak percaya sama sekali dengan reputasi bagus mereka karena baginya semua pemburu vampir sama seperti Reza. Dan Chelsea pun mengawasi aksi pemburu vampir sewaan Pemerintah Namibia untuk memastikan mereka tidak membunuh vampir yang berdamai dengan manusia.
Pada sore itu tanggal 24 Januari kami baru saja selesai mempresentasikan hasil investigasi kami, saat Sekjen PBB berbicara untuk mengutuk gerilyawan vampir Namibia kantor PBB diserang gerilyawan Vampir. Kami dan Sekjen PBB di evakuasi oleh komandan tim pemburu vampir lewat udara dengan helikopter, dia sempat memasukkan anak buahnya ke helikopter sebelum akhirnya tertembak.
Sebelum gugur, komandan pemburu vampir itu berpesan untuk mengirim uang hasil pemberian Pemerintah Namibia untuk keluarganya serta mengabarkan bahwa ia gugur pada sore itu.
Lalu pada tanggal 27 Januari kami membaca berita bahwa Ratu Vampir Namibia tewas dalam serangan udara AU Namibia pada tanggal 26 Januari, Kau bisa lihat lampiran foto dan video ini jika ingin bukti Lena.
Salam untuk Tom & gerilyawannya dan Selamat Pagi Lena.
Julie Estelle & Chelsea Islan"
Lalu pada pukul 11:00 mereka mendapat E-mail balasan dari Lena
"For Julie & Chelsea
Aku sudah membaca E-Mail kalian, aku sangat jijik melihat kesadisan Ratu Vampir Namibia dan gerilyawannya dalam video dan foto yang kalian tunjukkan, Tom serta gerilyawan kami baru tahu ada pemburu vampir yang merupakan mantan SAS Inggris yang merupakan salah satu dari 4 tim pemburu vampir yang menolak melaksanakan tugas kotor Reza, dan 4 tim itu memilih keluar dari Inggris dan beroperasi di sebagian Afrika daripada harus membantu Reza membunuhi vampir yang berdamai dengan manusia.
Aku bangga dengan pekerjaan kalian sebagai investigator PBB mungkin kalau ada waktu aku akan menemui kalian dan Selamat Pagi.
Emma Malena Watson"
Julie dan Chelsea yang tersenyum melihat balasan Lena pun segera ke kantor PBB Inggris setelah mematikan laptop dan memasukkannya ke Tas karena hari ini mereka akan mempresentasikan hasil dari investigasi mereka pukul 14:00.
Starbucks (London, England)
09:00
Setibanya di Inggris Julie dan Chelsea menulis E-Mail kepada Lena di Starbucks mereka menceritakan tugas mereka di Afrika termasuk di Namibia secara bergantian.
"Dear Lena.
Setelah keluar dari Interpol kami bekerja untuk PBB sebagai Investigator kejahatan perang, kami ditugaskan ke Afrika untuk menyelidiki kejahatan perang entah oleh pasukan pemerintah, gerilyawan, pemberontak atau semacam itu, kami menemukan banyak hal yang berbeda dari medan tempur di sini tahun 2019 terutama di Namibia.
Lena'
Di Namibia kami menemukan ratu Vampir yang jahat dan gerilyawannya karena selain membunuh kombatan dengan sangat sadis mereka juga membunuh non kombatan, karena itulah Pemerintah Namibia terpaksa menyewa pemburu vampir untuk memusnahkan koloni vampir yang sangat jahat, para pemburu itu memiliki reputasi bagus karena merupakan veteran perang Irak 2003 sekaligus mantan pasukan khusus SAS Inggris.
"Tanggal 20 Januari pukul 2 pagi kami dikejar gerilyawan vampir, saat itulah ketika kami dikepung gerilyawan vampir para pemburu vampir itu datang untuk menyelamatkan kami"
Awalnya Chelsea masih curiga dengan mereka, dia tidak percaya sama sekali dengan reputasi bagus mereka karena baginya semua pemburu vampir sama seperti Reza. Dan Chelsea pun mengawasi aksi pemburu vampir sewaan Pemerintah Namibia untuk memastikan mereka tidak membunuh vampir yang berdamai dengan manusia.
Pada sore itu tanggal 24 Januari kami baru saja selesai mempresentasikan hasil investigasi kami, saat Sekjen PBB berbicara untuk mengutuk gerilyawan vampir Namibia kantor PBB diserang gerilyawan Vampir. Kami dan Sekjen PBB di evakuasi oleh komandan tim pemburu vampir lewat udara dengan helikopter, dia sempat memasukkan anak buahnya ke helikopter sebelum akhirnya tertembak.
Sebelum gugur, komandan pemburu vampir itu berpesan untuk mengirim uang hasil pemberian Pemerintah Namibia untuk keluarganya serta mengabarkan bahwa ia gugur pada sore itu.
Lalu pada tanggal 27 Januari kami membaca berita bahwa Ratu Vampir Namibia tewas dalam serangan udara AU Namibia pada tanggal 26 Januari, Kau bisa lihat lampiran foto dan video ini jika ingin bukti Lena.
Salam untuk Tom & gerilyawannya dan Selamat Pagi Lena.
Julie Estelle & Chelsea Islan"
Lalu pada pukul 11:00 mereka mendapat E-mail balasan dari Lena
"For Julie & Chelsea
Aku sudah membaca E-Mail kalian, aku sangat jijik melihat kesadisan Ratu Vampir Namibia dan gerilyawannya dalam video dan foto yang kalian tunjukkan, Tom serta gerilyawan kami baru tahu ada pemburu vampir yang merupakan mantan SAS Inggris yang merupakan salah satu dari 4 tim pemburu vampir yang menolak melaksanakan tugas kotor Reza, dan 4 tim itu memilih keluar dari Inggris dan beroperasi di sebagian Afrika daripada harus membantu Reza membunuhi vampir yang berdamai dengan manusia.
Aku bangga dengan pekerjaan kalian sebagai investigator PBB mungkin kalau ada waktu aku akan menemui kalian dan Selamat Pagi.
Emma Malena Watson"
Julie dan Chelsea yang tersenyum melihat balasan Lena pun segera ke kantor PBB Inggris setelah mematikan laptop dan memasukkannya ke Tas karena hari ini mereka akan mempresentasikan hasil dari investigasi mereka pukul 14:00.
LionelRoffy dan 2 lainnya memberi reputasi
3









