Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noisscatAvatar border
TS
noisscat
300 Eks Kopassus Bakal Jenguk Soenarko, TNI AD: Izin ke Bareskrim

2 Juni 2019 19:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 pensiunan Kopassus dikabarkan bakal menjenguk mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal (Purn) Soenarko. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Candra Wijaya, jika ingin menjenguk Soenarko di Rumah Tahanan Guntur, mereka harus menghubungi pihak Polri.

"Begini, Soenarko itu tahanan titipan. Jadi yang mengatur jadwal kunjungan atau izin itu Polri," ujar Candra Wijaya saat dihubungi, Ahad, 2 Juni 2019.

Soenarko sejak awal bulan lalu ditahan di rumah tahanan Polisi Militer Guntur, Jakarta Selatan. Ia ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal. Versi polisi, senjata milik Soenarko berjenis M4 Carbine.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto sebelumnya mengatakan senjata itu berasal dari Aceh. Pemerintah juga menduga senjata tersebut ada kaitannya dengan rencana aksi 21-22 Mei 2019. Segala informasi versi pemerintah dibantah oleh tim kuasa hukum dan para purnawirawan sahabat Soenarko.

Candra mengatakan, jika ada seseorang atau sekelompok orang yang ingin menjenguk Soenarko, maka harus meminta izin kepada Polri terlebih dahulu.

Apabila izin tersebut disetujui, baru lah seseorang atau sekelompok orang bisa menjenguk Soenarko. "Jadi ke Bareskrim dulu, baru ke rumah tahanan. Silahkan konfrimasi," ucap Candra.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan, izin berkunjung sudah diatur sendiri oleh kepala rutan

"Ya pada prinsipnya sesuai dengan jadwal besuk yang ada ditetapkan oleh kepala rutan," ujar dia melalui pesan teks.

Sebelumnya, Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayor Jenderal (purn) Zacky Anwar Makarim mengaku mendapat kunjungan dari ratusan purnawirawan Kopassus yang tinggal dari sejumlah daerah.

Ada yang dari Serang, Banten, Jawa Barat, Solo, Jawa Tengah, dan Jakarta. Zacky mengatakan ada pula purnawirawan Kopassus generasi yang amat senior, yaitu Trikora. Menurut dia, mereka menyampaikan kerisauan luar biasa atas penangkapan dan penahanan Soenarko.

"Ini ada (Mayor) Jenderal Heros Paduppai, kemarin dia bawa 60 orang dari Serang, yang mau datang 300 orang. Dia bawa nengok Soenarko," kata Zacky.

#Zacky Anwar Sebut ada 300 Mantan Kopassus Ingin Jenguk Soenarko

Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayor Jenderal (purn) Zacky Anwar Makarim mengaku khawatir dengan perkembangan keamanan Indonesia ke depan. Salah satunya, ia kecewa terhadap penetapan tersangka mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal (Purn) Soenarko.

"Saya dua puluh tahun berdinas di Kopassus, saya terpanggil ada komandan jenderal Kopassus akan diadili soal makar," kata Zacky saat menghadiri konferensi pers yang digelar tim kuasa hukum mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayjen (purn) Soenarko di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.

Zacky mengaku mendapat kunjungan dari ratusan purnawirawan Kopassus yang tinggal dari sejumlah daerah. Ada yang dari Serang, Banten, Jawa Barat, Solo, Jawa Tengah, dan Jakarta. Zacky mengatakan ada pula purnawirawan Kopassus generasi yang amat senior, yaitu Trikora. Menurut dia, mereka menyampaikan kerisauan luar biasa atas penangkapan dan penahanan Soenarko.

"Ini ada (Mayor) Jenderal Heros Paduppai, kemarin dia bawa 60 orang dari Serang, yang mau datang 300 orang. Dia bawa nengok Soenarko," kata Zacky.

Zacky bercerita dia berada di rumah tahanan militer di Guntur, Jakarta Selatan, tempat Soenarko diterungku ketika para purnawirawan itu datang. Dia mengaku sampai harus menenangkan mereka dan para istri yang juga ikut dalam rombongan. Sebab, kata dia, akhirnya jumlah pengunjung di rutan dibatasi hanya untuk 80 orang.

"Terpaksa saya bicara untuk menenangkan situasi. Mereka marah, ibu-ibu lebih marah lagi. Mau diapakan kami punya komandan-komandan ini. Jadi kehadiran saya ini adalah untuk menenangkan situasi," ucap mantan Ketua Satgas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timur ini.

Berikutnya, Zacky juga mengaku mendapat pemberitahuan dari Aceh. Kata dia, para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka menyatakan ingin datang membesuk Soenarko. Purnawirawan berdarah Minangkabau-Arab ini kemudian membujuk mereka agar tak usah datang, dan percaya pada proses hukum yang sedang diupayakan.

"Ini akan menjadi mematangkan situasi, tidak bagus, karena itu saya bilang tidak usah datang. Kami akan selesaikan, kami akan menghargai jalur hukum yang ada," ujar Zacky.

Soenarko ditangkap dan ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal, yang menurut versi polisi ialah senapan jenis M4 Carbine. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto sebelumnya mengatakan senjata itu berasal dari Aceh. Pemerintah juga menduga senjata tersebut ada kaitannya dengan rencana aksi 21-22 Mei 2019. Segala informasi versi pemerintah dibantah oleh tim kuasa hukum dan para purnawirawan sahabat Soenarko.

https://nasional.tempo.co/read/12113...o/full?view=ok


#Polri Tepis Tudingan Penangkapan Soenarko Tak Sesuai Prosedur

TEMPO.CO, Jakarta - Polri menepis tudingan penangkapan Mayjen (Purn) Soenarko tak sesuai prosedur. Juru bicara Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan teknis penyidikan dan syarat penahanan merupakan kewenangan penyidik.

"Serta sudah melalui mekanisme gelar internal," kata dia saat dihubungi, Ahad, 2 Juni 2019.

Kasus penyelundupan senjata yang menyeret Soenarko pertama kali diinformasikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut dia, senjata itu diduga untuk mengacaukan situasi pada aksi 22 Mei.

Tak berapa lama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menyatakan bahwa Soenarko sudah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata ilegal. Wiranto mengatakan senjata itu berasal dari Aceh.

Pemerintah juga menduga senjata tersebut ada kaitannya dengan rencana aksi 21-22 Mei 2019. Segala informasi versi pemerintah dibantah oleh tim kuasa hukum dan para purnawirawan sahabat Soenarko.

Kuasa hukum Soenarko, Ferry Firmanurwahyu sebelumnya mengatakan polisi telah melanggar aturan hukum acara pidana dalam penetapan Soenarko sebagai tersangka.

Dia berujar, pada 19 Mei kliennya mendapat panggilan untuk diperiksa keesokan harinya. Soenarko diperiksa sebagai saksi atas tersangka BP dan ZN, pembawa senjata dari Aceh dan penerima yang menunggu di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Menurut Ferry, Soenarko diperiksa dari pukul 09.00 hingga 17.30. Ketika itu, kata Ferry, ada dua perwakilan Badan Intelijen Strategis bernama Marsekal Margono dan Letnan Jenderal Asep yang berkunjung ke Pusat Polisi Militer TNI.

Kemudian sekitar satu atau dua jam setelahnya, ujarnya, aparat kepolisian datang melakukan pemeriksaan. Ferry mengatakan setelah itu tiba-tiba keluar surat bahwaSoenarko menjadi tersangka.

"Untuk menetapkan seorang jadi tersangka itu kan harus gelar perkara. Tidak bisa tiba-tiba seperti itu. Ya enggak bener dong," ucapnya.

Soenarko kini ditahan di Rumah Tahanan Polisi Militer, Guntur, Jakarta Selatan.


https://nasional.tempo.co/read/12117...r/full?view=ok

Gara gara sri radjasa ini konpers hoax.. Yg lain jadi terbakar asmarah.. Udah alibinya bilang M16 padahal M4.. Dari bentuk senjatanya aja udah beda.. Yg jelas pemerintah udah jelasin ke purn TNI yg lain waktu undang mereka ke istana..
emoticon-Blue Guy Bata (L)









Diubah oleh noisscat 03-06-2019 02:15
langitnyabiru
jims.bon007
xatria
xatria dan 5 lainnya memberi reputasi
6
7.3K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Tampilkan semua post
wen12691Avatar border
wen12691
#4
logikanya
kalo pelurunya sebanyak ini
udah kek nembak machine gun itu kali
udah berapa ekor pendemo yang mati kalo slongsong peluru bececeran sebanyak itu emoticon-Wakaka

Diubah oleh wen12691 02-06-2019 23:41
rgenpeninsula
esakey
Mistaravim
Mistaravim dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.