pengen nulis aja sensasi gonta ganti setting cvt low budget yg pernah dicoba
di Vario 125 old, dengan harapan yang didapat :

1. enteng di akselerasi awal ( 0-20 ), dan santai di kecepatan 20-40an ke atas
2. gak loyo ketika bonceng istri anak ( berarti beban +/- 150kg )
3. bisa libas tanjakan 30-50 derajat kemiringan tanpa muntir gas terlalu dalem
* top speed ane kurang peduli, paling kenceng juga bawa motor 60-80km/jam

Mesin standar, hanya Busi iridium saja, oli bawaan MPX2 10w30 produksi Repsol

Kombinasi di bawah ini akan saya update setiap ganti setting.
tentu ini berdasarkan subjektivitas saya

Kombinasi 1.
Roller 18, per PCX 125 old (901), sentri zoomer
kalo lagi sendiri, dalam kota, jauh enakan standar. Putaran mesin sama laju motor masih seimbang sih, hanya masih terasa berat. akselerasi belum enteng, engine break kerasa bgt, tapi Bonceng anak istri enak, gak ngeden. Tanjakan terjal lebih baik dari standar. Menurut mekanik ahass, per cvt yang jauh dari standar ini menekan belt cukup keras, justru bisa menghambat akselerasi

Kombinasi 2.
Roller 15.5 Vario150, per masih PCX old (901), sentri zoomer
dalam kota, stop n go macet total lumayan, belum enak bgt. akselerasi dr 10-30km/jam aja dah meraung, dipake santai ga enak, kasian mesin menurut ane dengan settingan ini.
Anehnya settingan ini paling populer. Keuntungan dari setting ini hanya ketika tanjakan terjal, boceng emak2 gendut, baru seimbang antara putaran mesin sama laju motor.

Kombinasi 3.
Rooler 15.5 Vario150, per Beat karbu (GCC-000)- kayanya 12,5cm, sentri zoomer
dalam kota stop n go enak, akselerasi juga ok. bawa bonceng, tenaga juga ngisi, malah kerasa lebih enteng dari per PCX 901. tapi mulai 40km/jam dah meraung cukup signifikan

Kombinasi 4.
Roller 18 bawaan, per Beat karbu (GCC-000)- kayanya 12,5cm, sentri zoomer
Jauh lebih nyaman buat dalam kota dibanding kombinasi 3, seirama antara putaran mesin dan keceptan, akselerasi juga mantap, malah lebih galak dr kombinasi 1 ( spertinya tekanan dari per yg terlalu keras jadi thd belt menghambat kenaikan percepatan ketika akselerasi )
roller lebih berat justru punya energi yg bagus untuk nekan belt pulley depan, jadi tarikan 0-20 juga lebih spontan.

Kombinasi 5
Roller bawaan 18 gram, per aerox 7 ulir, panjang tapi lembut, sentri masih zoomer
Karakter yg dihasilkan sedikit mirip stelan standar bawaan motor, per yg lebih panjang gak sampe 1cm ini sedikit membuat torsi agak naik. Irama rpm mesin dengan tarikan juga balance

Kombinasi 6
Roller bawaan 18 gram, per Vario 110cc alias varla, sentri zoomer
Per varla ini kayanya paling keras jika ditekan dibanding semua kombinasi yg ada. Tinggi sekitar 11 cm, 4 ulir.
performa yg dihasilkan 11-12 sama kombinasi 4. enak buat harian

Overall, performa kombinasi 4 dan 6 menurut ane cukup sesuai dengan 3 kebutuhan yang ane tulis diawal post
tapi karna rasa penasaran ini masih sulit dibendung, ane beli flying roller 18gr dari tech pulley...
Pemakaian roller unik ini ketika dipasang ternyata dalam kondisi diam dia sudah mendorong variator sedikit, mungkin sekitar 3 mili, entah apakah kalau saya beli 16/17gr bisa berbeda situasinya.

Kombinasi 7
Flying roller 18gr, per Beat karbu (GCC-000), sentri zoomer
Power dr flying roller kerasa bgt pas awalan, tapi malah masih enakan kombinasi 4. jadi per beat karbu ini terlalu keras, gerakan pulley belakang melebar tidak secepat gerakan pulley depan menutup dari Flying roller. jadi kaya selip2 gitu (sebenernya di kombinasi 4 juga terasa, namun gak signifikan).

Kombinasi 8
Flying roller 18gr, per Vario 125 LED Kode K35, Kayanya 13,3 cm, per sentri zoomer
WOW, best so Far..., peningkatan torsinya lembut, gak ada raungan (sampe 70km yah ane nyobanya)
power mesin terdistribusikan secara gradual dengan CVT ini.
Mesin juga gak perlu naek rpm tinggi motor dah bertenaga


NB :
1. Menurut ane, kekerasan per Cvt bukan satu2nya acuan untuk akselerasi, tapi irama dari pulley menutup dengan irama pulley belakang membuka juga perlu diperhatikan (berkaitan dengan kenyamanan berkendara, motor tidak meraung karna salah satu telat atau kecepetan)
2. merubah roller lebih dari 1 gram tanpa merubah final gear ratio akan membuat sistem berjalan tidak sesuai dengan powerband motor ( seperti raungan2 tadi )
3. Jumlah per yg sama dengan original cukup memberikan irama putaran mesin dan gradasi akselerasi yg seimbang
Vario 125 = 5ulir
Sama dengan per cvt PCX, vario 125/150 led, hanya beda di tingkat kekerasan
Per CVT beat / varla mungkin saja sama kerasnya dengan salah satu per cvt diatas, tapi gradasi tekanannya berbeda karna jumlah ulir yg berbeda
4. Per cvt PCX 901 yg paling populer..., terlalu keras untuk harian. Tanpa merubah variator / pulley belakang / final gear, spertinya akan sulit menemukan setting yg pas ( di Vario 125 old setidaknya ) cmiiw


next :
Pake Vanbelt Vario K36
Tunggu update selanjutnya.., nafas dulu dah mau sejuta nih , wkwkwk