- Beranda
- Berita Luar Negeri
Startup AS Tuding Eksekutif Huawei Curi Rahasia
...
TS
.haiyaa
Startup AS Tuding Eksekutif Huawei Curi Rahasia
Startup AS Tuding Eksekutif Huawei Curi Rahasia

Jakarta - Sebuah startup berasal dari Amerika Serikat bernama CNEX Labs menuding seorang eksekutif Huawei terlibat dalam aksi pencurian rahasia perusahaan.
Huawei dan CNEX saat ini memang tengah berselisih di Meja Hijau terkait hal itu. CNEX, yang merupakan startup elektronik, sendiri didirikan oleh mantan pegawai Huawei.
Dalam persidangan yang tengah berlangsung, CNEX menuding Eric Xu terlibat dalam konspirasi tersebut. Xu sendiri adalah salah seorang eksekutif Huawei yang pernah menjadi chairman di perusahaan asal china tersebut.
"(Xu) mengarahkan seorang engineer Huawei untuk menganalisa informasi teknis milik Cnex," ujar Cnex dalam persidangan.
Engineer tersebut, menurut Cnex, berpura-pura menjadi calon konsumen potensial untuk Cnex untuk mengorek informasi rahasia milik startup tersebut. Xu pun dituding ikut terlibat dalam pencurian informasi dari Xiamen University, yang mempunyai memory board komputer dari Cnex
Pengacara Huawei sendiri mengaku kalau Xu memang ada di rantai komando dalam permintaan untuk 'pencarian' informasi dari Cnex. Namun mereka menepis tudingan kalau ada informasi rahasia yang dicuri dalam skema tersebut.
Huawei pun ternyata menggugat pendiri Cnex Yiren Huang pada 2017. Huang, yang mengundurkan diri dari Huawei pada 2013, dituding membajak karyawan Huawei dan menggunakan paten Huawei untuk membangun teknologi solid state drive buatan Cnex.
Lalu Cnex pun membalas dan mengklaim Huawei menyalahgunakan teknologinya dan bahkan mencoba untuk mencuri lebih banyak informasi dari gugatannya itu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (23/5/2019).
Namun tampaknya kasus ini tak lagi jadi prioritas Huawei karena baru-baru ini mereka pun makin bermasalah dengan pemerintah AS. Yaitu setelah Presiden Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dan melarang perusahaan Amerika Serikat untuk berbisnis dengan perusahaan asal China itu.
haiyaaa ciilaakaa luuwa weelas waaa
Siyapee lagi yg tau isi hati SICKmen if Asia klo bukan SICKman of Asia sendiri waaa!!!!


Jakarta - Sebuah startup berasal dari Amerika Serikat bernama CNEX Labs menuding seorang eksekutif Huawei terlibat dalam aksi pencurian rahasia perusahaan.
Huawei dan CNEX saat ini memang tengah berselisih di Meja Hijau terkait hal itu. CNEX, yang merupakan startup elektronik, sendiri didirikan oleh mantan pegawai Huawei.
Dalam persidangan yang tengah berlangsung, CNEX menuding Eric Xu terlibat dalam konspirasi tersebut. Xu sendiri adalah salah seorang eksekutif Huawei yang pernah menjadi chairman di perusahaan asal china tersebut.
"(Xu) mengarahkan seorang engineer Huawei untuk menganalisa informasi teknis milik Cnex," ujar Cnex dalam persidangan.
Engineer tersebut, menurut Cnex, berpura-pura menjadi calon konsumen potensial untuk Cnex untuk mengorek informasi rahasia milik startup tersebut. Xu pun dituding ikut terlibat dalam pencurian informasi dari Xiamen University, yang mempunyai memory board komputer dari Cnex
Pengacara Huawei sendiri mengaku kalau Xu memang ada di rantai komando dalam permintaan untuk 'pencarian' informasi dari Cnex. Namun mereka menepis tudingan kalau ada informasi rahasia yang dicuri dalam skema tersebut.
Huawei pun ternyata menggugat pendiri Cnex Yiren Huang pada 2017. Huang, yang mengundurkan diri dari Huawei pada 2013, dituding membajak karyawan Huawei dan menggunakan paten Huawei untuk membangun teknologi solid state drive buatan Cnex.
Lalu Cnex pun membalas dan mengklaim Huawei menyalahgunakan teknologinya dan bahkan mencoba untuk mencuri lebih banyak informasi dari gugatannya itu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (23/5/2019).
Namun tampaknya kasus ini tak lagi jadi prioritas Huawei karena baru-baru ini mereka pun makin bermasalah dengan pemerintah AS. Yaitu setelah Presiden Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dan melarang perusahaan Amerika Serikat untuk berbisnis dengan perusahaan asal China itu.
haiyaaa ciilaakaa luuwa weelas waaa
Siyapee lagi yg tau isi hati SICKmen if Asia klo bukan SICKman of Asia sendiri waaa!!!!

anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
668
7
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
.haiyaa
#6
Quote:
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa
Ah Yan DOOWGOOL waaa!!!!
Orang Ayan macam luuw ajee ter-gila2 dan bangga sama Bule Kresten waaa!!!!

Demikian pula dgn Dupa Heads yg kaya waaa,bahkan mereka rela buang jutaan mighty U$ agar bisee diyeem dinegara Bule Barat!!!!
Mereka lebih Bangga dgn Produksi Bule Kresten Barat drpd barang2 bikinan NingNongLen waaa!!!!



Demikian pula dgn Winnie da Poop yg rela buang ratusan ribu mighty U$ agar anak nyeee gak DOOWGOOL macam luuw waaa!!!!

Bahkan Land of SICK and RETARD saking ter-gila2 nyeee mereka Niru2,Nyuri semuwa2 yg berbau Bule Barat pujaan mereka waaa!!!!
Kecuali Dupa Head melarat macam luuw yg cuman mampu beli Jimat Plastik bikinan DingDongLen agar enteng jodoh jd kaya waaa!!!!
Yg gw heran dr manee yeee SICKmen of Asia punyee uang gitu banyak buat bayar anak2 mereka sekolah dinegara Barat kebanggaan mereka haaa!!??
Korupsi,Nipu atawa Nyolonk waaa!!??
The Chinese elite is no doubt keen to avoid questions about how exactly Xi Jinping can afford his daughters fees. Officially, his salary is less than $13,000 a year, and Xi’s circle has been remarkably cagey about reports of his family’s true wealth before.
Chinese communist leaders denounce U.S. values but send children to U.S. colleges

Xi’s daughter, Xi Mingze, enrolled at Harvard University in 2010, under what people who know her there say was a fake name, joining a long line of Chinese “princelings,” as the offspring of senior party officials are known, who have come to the United States to study.
In some ways, the rush to U.S. campuses by the party’s “red nobility” simply reflects China’s national infatuation with American education. China has more students at U.S. colleges than in any other foreign country. They numbered 157,558 in the 2010-11 academic year, according to data compiled by the Institute of International Education — up nearly fourfold in 15 years.
Jadi dimane salah nyeee gw senang sama Bule Barat haaa????
0
TSnya bajingan pemuja bule barat ya