Kaskus

Story

PutraoriginalAvatar border
TS
Putraoriginal
Saya Gigolo ? *21++
prologue

Pengenalan (part 1)

Pengelanan (part 2)

Tamu Pertama

Tamu Kedua (cuan besar)

Tamu kedua (lanjutan)

Arisan

Arisan 2 (fun and tragedy)

Arisan 3 (No Teen.. up 35 yo)

Part Mudik (Jakarta Nightlife bagian 1



Side Story

QnA

Kina vs Mia, part selingan[/QUOTE]





Perkenalkan nama saya putra. Tentu ini nama samaran saya. Sedikit tentang saya ; Asli saya orang jawa tengah tp sudah lama stay di ibu kota. Ya kurang lebih 15 tahonan lah berada di ibu kota. Saya mau berbagi sedikit cerita tentang masa lalu saya yg pernah saya jalanin dari tahon 2014-2018. Entah ini perjalanan tobat saya atau jauh dari kata tobat, saya tidak tau. Yang saya tau pada tahun 2014 bulan oktober, i mess up..

Part pengenalan

Semua itu berawal ketika saya masih kuliah tahun 2014. semester akhir (hampir koit). Oh ya btw saya kuliah di jawa. Saat itu saya memilih kuliah di jawa reason saya karena kangen saja sama suasana jawa. Semasa kuliah saya sedikit mempunyai teman. Saya lebih suka menyendiri. Selesai kuliah ya balik ke kosan. Tidak ada menariknya cerita jaman saya kuliah. Kecuali satu, satu orang ini yg membuat cerita atau andil dalam berubahnya hidup saya yg membosankan. Dia bernama kina. Secara fisik dia menarik. Bisa dikata kina ini salah satu primadona fakultas di tempat kami. Awal kenal saya sama doi karena kita pernah mengerjakan tugas berdua. Dari situlah semuanya berlanjut.

“Kamu suka dugem gak?? Klo iya, ntar malem nyusul ya ke ini tempat”
Ajakan kina yg masih saya ingat karena pertama kalinya dalam hidup saya memasuki tempat hiburan malam.

Saya menerima ajakan kina dugem sebenarnya bukan karena kepengen dugem. Tp saya datang karena saat itu saya tertarik pada kina. Saya pengen mengenalnya lebih dekat. Itu tujuan saya awalnya.

Tadinya saya pikir kina cuman sama dua-tiga temannya. Ternyata mereka segerombolan. Seingat saya ada 10 orang. Dan perbandingannya lebih banyak ceweknya dari pada cowok. Perkenalan kami supaya lebih akrab dengan cara menuangkan minuman ke gelas. Mau tidak mau saya juga harus ikutan minum. Selain kina, ada beberapa temennya yg menarik. Salah satunya yg bernama mia. Kebetulan malam itu saya lebih dekat kepada mia.

Saya dan mia larut dalam pelukan. Pikiran kami berdua melayang..terus melayang..menuntun menuju kenikmatan. Tangan ini menjamah hampir tiap lekukan tubuhnya. Tak ada balasan darinya bukan karena dia melarang, tapi dia juga menikmatinya. Saya sudah lupa kina dan kita berdua sudah lupa kalau ini ditempat umum. Nafsu sudah membawa kita berdua ketempat yg lebih tinggi.

Skip....
Terlalu bertele tele ya kalimatnya ? Ya saya juga merasakan terlalu bertele tele dalam menyampaikan. Intinya saya dan mia melakukannya. Kita berdua melakukannya di mobil mia. Saya bingung cara menyampaikan atau bercerita keintiman yg terjadi malam itu. Ini merupakan pertamanya bagi saya. Kalau boleh jujur, saya menikmatinya. Tiap detik tiap peluh yg keluar, saya menikmatinya.

Ketika saya meminta lagi, dia menggoda..

“Enak ya..?? Mau minta lagi?”

Seperti anak kecil yg ingin meminta permen atau ice cream dengan manja. Mia meminta saya memanja seperti yg di inginkannya. Sungguh harga diri ini seakan membisu. sehingga mau melakukan apa pun demi mewujudkan nafsu.

Permainan kedua dilakukan di rumah mia. Kebetulan rumah doi sepi. Permainan kedua tidak seganas babak pertama. Kali ini juga lebih leluasa karena tempatnya diatas ranjang. Tiap gerakan saya mendapat tuntunan darinya. Jd tiap kenikmatan yg dia dapat malam itu merupakan hasil tuntunan yg diajarkan ke saya. Semuanya tumpah di dalam. Dan “dia” masih belum lelah. Dia masih ingin bergelut di dalam kenikmatan. Mia tersenyum seakan tak percaya. Tanpa harus saya pastikan lagi, mia bisa merasakannya.

Oh ya hampir lupa. Mia ini statusnya masih lajang saat itu. Ciri fisik orangnya : pendek, kulit putih, rambut coklat, badan tidak terlalu kurus juga tdk gemuk. Mia ini anak manja orang tuanya. Maklum doi anak satu2nya. Jd apa pun yg dia inginkan akan terwujud dengan cepat. Dia punya segalanya. Saat bersama mia, saya lupa segalanya soal kina. “Who need kina?? If i have mia” sejenak ungkapan itu saya rasakan kebenarannya. Tp ternyata saya salah. Sebelum subuh berkumandang, saya disuruh pulang olehnya. Kebutuhan dia sudah terpenuhi maka saya disuruh pergi. Saat itu saya belum kepikiran begini. Masih dengan polosnya berpikir “oh mungkin sebentar lagi pagi orang tuanya bangun. Jadi sebelum ketahuan, saya disuruh pergi dulu”. Tp ternyata orang tuanya tinggal di rumah sebelahnya lagi. Ini saya tau setelah sebulanan mengenal mia.

“Kok saya dikasih uang ya??”
Itu yg ada dipikiran saya saat mia memberi uang ongkos pulang. Jumlah yg dikasih 500rb lagi. Bagi saya itu sangat banyak hanya utk sekedar ongkos naik taksi ambil motor saya di parkiran tempat dugem. Kalau saja pada waktu itu saya tau uang 500rb nya itu adalah upah saya memuaskan dia, mungkin saya akan ketawa di depan mia. Harga diri saya di hargain segitu hahahaha.

Sekitar jam 4an pagi saya sudah sampai kosan. Sempat memberi kabar ke mia via chat kl saya sudah sampai kosan tp tidak ada tanggapan. Mungkin doi uda tidur. Itu dipikiran saya waktu itu. Sungguh pikiran yg salah.

“Baru pulang mas??”

“Asu!!”
Pertanyaan sopan saya balas dengan makian. Bukan karena tak ada alasan saya menjawab begitu. Saya kaget ! Bahkan hampir jatuh dari motor saat hendak memasukan motor ke parkiran kosan. Gimana tidak kaget ? Ada seorang wanita yg masih mengenakan mukena berdiri di depan pintu kamarnya menyapa saya. Dan itu terjadi jam 4an lagi. Saya kira kan demit.

Dia bernama puja. Wanita yg menyapa saya dengan lembut yg masih mengenakan mukena berwarna putih. Dari dua puluh lima kamar yg ada, Puja ini salah satu idaman di tempat kosan saya. Kebetulan kosan yg saya tempatin ini cowok-cewek dan lumayan bebas juga ini kosan. Kebanyakan yg ngekos disini karyawan/karyawati. Salah satunya puja. Puja ini teller bank plat merah. Di kosan ini ada yg pasutri juga. Kebetulan sebelah kamar saya ini pasutri. Kalau hari sakral (malam jumat) ributnya bukan main. Kadang hampir sampai tengah malam baru ributnya selesai. Kadang saya sendiri tertawa geli denger suaranya.

Oke kembali lagi ke cerita.. Dia pun memaklumi kata2 kotor yg terlontar dari mulut saya dengan tertawa geli melihat tingkah saya yg ketakutan hampir jatuh.

“Eh mbak.. maaf.. saya pikir hehe”

Puja hanya membalas dengan senyumnya kemudian masuk kembali ke dalam kamarnya. Rasanya saya ingin menyusul ke dalam kamarnya tp ah sudah lah.. walaupun barusan mengalami pengalaman surga dunia tp saya tidak mau senekat itu.

Bangun sekitar jam 10 pagi saya sempat buka hp baca chat masuk dari kina “cieee yg semalem habis ena ena sampai lupa sama aku ditinggal tanpa pamit haha!”

Bersambung....
Diubah oleh Putraoriginal 14-06-2019 15:20
cathrinea220569Avatar border
mmuji1575Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 98 lainnya memberi reputasi
97
310.9K
992
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
PutraoriginalAvatar border
TS
Putraoriginal
#143
Part arisan

Pertemuan antara saya dan mbak winny semenjak pulang dari kota semarang terhitung sudah ada 4 kali. Selama pertemuan 4 kali tersebut tidak semuanya urusan kepuasan ranjang semata. Kadang mbak winny meminta saya sekedar menemani hangout sama teman2nya. Kadang juga urusan bisnis di sekitaran area daerah istimewa. Segala keperluan dan kebutuhan saya juga ditanggung mbak winny. Kedekatan saya sama mbak winny makin tidak ada jarak. Seringkali mbak winny menceritakan atau curhat permasalahan rumah tangganya yg menurut saya itu tidak patut untuk di ceritakan. Bahkan pernah sekali mbak winny datang ke kosan malam2 hanya untuk sekedar curhat. Baginya mungkin tidak masalah. Tp bagi saya ini menjadi pertanyaan teman2 kosan.

“Siapa tadi put ? Pacar ya ??”

“Oh bukan, itu tadi kakaknya temen saya”

“Kirain pacar.. klo pacar, seleramu agak yg lebih tua ya hehe”

Andai saja puja tau sebenernya klo yg barusan plg tadi adalah orang yg selama ini mencukupi kebutuhan saya, lain cerita. Pasti akan jadi pertanyaan panjang.

Dugem juga sudah menjadi hobi saya. Kadang berangkat sendiri, kadang sama kina dan kawan2nya. Konsumsi alkohol juga menjadi berlebihan semenjak saya seperti ini. Belum lagi klo minumnya sama kina, mia, dan mas yudi, dijamin minim 3 botol buat berempat. Lebih parahnya lagi mereka ini minumnya polosan, tanpa campuran, tanpa ice. Mia selalu bilang jangan pernah nodai rasa whisky scotch. Alhasil pulang dari dugem semuanya tepar dan tidur di mobil. Pernah kita maksain pulang bawa mobil sendiri akhirnya kecelakaan. Nabrak tiang lampu merah. Untungnya tidak ada luka serius pada kami. Mungkin Tuhan masih menyayangi kami, melindungi kami...atau mungkin Tuhan memberikan kami kesempatan supaya makin menumpuk dosa hingga saatnya nanti siksa itu tiba.

Q & A sebentar :

Ada yg tanya ke saya melalui pm, selalu dapat tamu yg enak ya selama kerja begitu ?

Jawabannya : nggak juga. Saya pernah dapat tamu yg permintaannya neko2. Mau lakukan yg diminta kok sepertinya ini hina sekali. Nggak lakuin ntar di maki2. Ujung2nya sama saja.

Apa tamu saya selalu cantik dan wah ?
Tidak semua. Saya pernah dapat tamu yg tidak menjaga kebersihan badannya. Bahkan bau cumi nya bikin ane mau muntah. Klo sudah begini saya kurang maksimal memberikan pelayanan.

Ini yg lebih parah, saya pernah dapat tamu di cumi nya masih ada kondom yg tertinggal. Dengan santainya dia bilang itu bekas main sama suami tiga hari yg lalu. Wanjrit !

Semua saya lakukan dengan sangat hati2. Biasanya saya cek rutin ke dokter sebulan sekali tapi klo ketemu tamu yg kebersihannya minim begitu, besoknya saya langsung periksa ke dokter kelamin. Saya tidak mau terkena penyakit.

Oke kembali ke cerita...

Kina, orang ini banyak membantu saya dalam segala hal. Disaat nggak punya duit dia yg ngasih, disaat nggak ada job diajak dia ngejob dan dapat duit, dia juga yg mengajari saya macam2 cara memberikan pelayanan ke tamu yg sama sekali tidak terpikirkan oleh saya.

Hubungan kita berdua akhirnya sampai di ranjang. Selama melakukan “hubungan”, mata kita saling menatap bukan karena kenikmatan semata tp dari sini kita timbul sebuah rasa. Seakan rindu lama tak jumpa, seakan kita sudah menyatukan rasa, dan kita berpikiran hal yg sama. Menjalin komitmen.

“Lepas caps kamu”

“Hah ? Kamu bersih kan ??”
Sontak saya reflek memilih pertanyaan itu ketika mendengar permintaan kina. Kina tidak menjawabnya. Dari tatapan matanya, seakan dia berbicara tidak perlu kamu ulang pertanyaan itu lagi.

Kina melepas memakai mulutnya. Rasanya gimana ? Tentunya bagi kalian yg sudah merasakan pasti tau rasanya. Bagi yg belum, segera lah menikah.

Dalam posisi wot kina menguasai kendali. Kali ini saya bener2 merasakan tiap denyut dindingnya. Rasanya seperti diremas remas ditarik kedalam. Saking tak tahan, saya ikut menggerakan pinggul kina menghujam lebih cepat. Dan....semuanya tumpah di dalam. Tubuh kina jatuh dipelukan saya.

Dia berbisik pelan ketelinga, “i love you putra”

Saya tidak menjawabnya dengan kata. Lewat ciuman saya menjawabnya.

Cukup lama kita berdiam dalam posisi ini. Sampai nafsu terbangun lagi, kita melakukannya lagi. Lebih mesra dan lebih lama.

“Tadi keluar di dalem semua ya. Gue nggak KB atau steril loh sayang”

Ucapan kina yg barusan terdengar oleh saya membuat saya sedikit kaget. Bukan kata KB atau steril yg bikin saya kaget. Tp dia memanggil saya dengan panggilan sayang. Cara mengucapkannya seperti sama pasangannya sendiri.

“Kamu memanggilku sayang ??”

Saya hanya memastikan apakah benar yg di ucapkan olehnya.

“Ada yg salah ?”

Kina medekat ke saya yg sedang membikin teh melalui mesin pemanas air kamar hotel. Kedua tangannya melingkar ke leher saya. Dia menatap saya sambil memberikan kecupan di bibir.

“Yuk kita liburan berdua kapan gitu. Cuman kamu dan aku. Merayakan hubungan kita ini. Mau ?”

Dari caranya ngomong kina benar2 sudah beda. Yg biasanya klo ngomong ke saya pakai elo gw, sekarang pakai aku kamu. Saya kegirangan. Entah ini perasaan sesaatnya kina atau perasaan sesaatnya saya yg jelas saya kegirangan menyambutnya. Saya merasakan jatuh cinta. Secepat ini.

“Baik, tp tanpa ada yg ngejob, tanpa ladenin chat tamu, tanpa caps ??”

Kina mengiyakan permintaan saya dengan senang hati. Dia menginginkan hal serupa juga ke saya.

Kita berdua memutuskan pergi berlibur ke bandung. Perjalanan menggunakan kereta karena kita juga ingin menikmati perjalanan bersama. Selama tiga hari. Selama itu juga kita berdua menonaktifkan panggilan tlp dan chat social media. Sebenarnya saya juga ada janji sama mbak winny dan temannya. Tp saya tolak hanya demi kina. Demi dia.

Di ciwalk kita berdua tidak ada yg belanja. Kita berdua cuman duduk2 nikmatin ice cream sambil canda tawa. Saking gak ada kerjaan, kita berdua menebak nebak para wanita yg jalan kesana kemari, menebak kira2 mana cewe yg bisa di BO. Kita berdua menebak menilai dari penampilan mereka.

Ada satu wanita berdiri sendiri noleh kanan kiri sambil sesekali liat hpnya. Kita menebak ini cewe pasti ngajak cod. Bukan minta dp dulu di depan kayak kina. Saya tertawa lepas menyindir kina.

Di sela canda tawa ada satu pertanyaan cukup serius dari kina yg tidak dia dengar jawabannya hingga sekarang,

“Put, hidup kamu lebih enak sekarang ini apa sebelum terjun kayak gini ?”

Saya tau maksudnya. Tp saya tak mampu menjawab secara lisan. Diam saya mungkin menjadi jawaban buat kina waktu itu.

Jalan hidup telah memilih...Saya yg sekarang bisa memiliki atau mendapatkan yg dulu tidak saya punya. Penampilan berubah drastis, gaya hidup juga berubah, perut juga sudah tidak kelaparan lagi. Tp dari semua yg saya dapatkan tak satu pun dengan cara yg halal. Konsekuensinya hidup jadi nggak tenang, rasa was was tiap jam, tidur juga rasanya tak nyenyak, dan ada saja permasalahan yg datang. Yang paling menyedihkan, saya melupakan keluarga. Terutama orang tua. Jarang memberi kabar.

“Sudah lah lupakan pertanyaanku tadi”

“Oh ya aku juga ngabarin mia kok klo kita liburan ke bandung !”

“Hah ??”

Padahal saya sendiri juga ada janji sama mia. Tp saya batalin. Jadinya kan saya nggak enak sendiri sama mia. Saat itu saya juga yakin pasti si kina ngasih tau ke mia klo kita berdua pacaran.

Sorean kita berdua sudah balik lg ke hotel. Mandi bareng. Tentunya nggak perlu saya ceritakan lagi tiap “berhubungan”. Ntar yg ada malah bosan. Setelah makan malam di hotel kina tidur duluan. Maklum, tadi sore serangan yg saya lakukan cukup gencar. Kali ini dia lemah..

Disaat kina tidur, saya iseng aktifin data wa. Baik hp saya yg pribadi mau pun hp pemberian mbak winny. Banyak wa yg masuk. Kebanyakan wa dari mbak winny, mia, mas yudi, dan satu klien. Mereka mengeluhkan saya tidak bisa dihubungi. Bahkan mbak winny sampai mengirim pesan wa sampai puluhan kali. Kecuali mia, dia sudah tau saya kemana. Saya lebih tertarik buka chat wa darinya dulu.

“Kayaknya ada yg lupa sama aku nih !”

“Sampai dibatalin. Duh hebatnya”

Saya masih ingat betul chatnya. Saya juga salah. Batalin janjian sama mia tanpa memberitahunya. Sempat saya balas tp cuman dibaca olehnya.

Hp berdering. Tampilan layar menunjukan mbak winny tlp. Saya angkat tp di dalam kamar mandi. Dari suaranya mbak winny kesel sama saya yg hilang tanpa kabar. Sebisa mungkin saya menjelaskan pelan2. Meminta maaf ke mbak winny. Sudah berusaha bicara pelan2 supaya kina nggak denger juga percuma. Suara di dalam kamar mandi lebih menggema. Kina sudah berdiri di depan pintu kamar mandi melihat saya keheranan. Dia kembali ke ranjang. Saya tau kina nggak suka jika cara saya seperti ini.

Layaknya pasangan suami istri, saya meminta maaf dengan cara menyentuhnya. Mengajaknya bercinta. Kina tidak menolak tp juga tidak mengiyakan. Dia cuman diam. Permainan yg saya lakukan juga terasa percuma. Lebih baik tidur.

Selama di bandung kita berdua mengunjungi kurang lebih tiga tempat wisata. Lainnya kita kulineran dan nongkrong. Lebih seringnya di daerah braga. Tiap kali kita berdua nongkrong di cafe atau makan di resto pasti orang rata2 pada melirik kina. Mereka pasti berpikir sungguh beruntung laki2 ini punya wanita seperti ini. Pesona kina memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apa lg soal ranjang. Bisa apa saya hahaha

Sehari setelah tiba di kota daerah istimewa yg pertama saya temuin mbak winny. Saya mendapat suguhan kondisi fisik mbak winny yg kurang baik. Semua akibat dari pertengkaran mbak winny dengan suaminya. Saya tidak menanyakan apa masalah mereka berdua. Itu ranah privasinya. Tidak juga ingin mengetahuinya. Kecuali jika mbak winny sendiri yg bercerita. Saya hanya bisa menghiburnya tanpa membuatnya ingat apa yg sudah dia terima.

“Put besok aku ada acara sama temanku. Kamu ikut ya! Nanti aku kenalin satu satu..”

Untuk menebus kesalahan karena hilang tanpa kabar, saya mengiyakan. Entah itu acara apaan.

Setelah makan siang sama mbak winny saya cabut nemuin mia. Beberapa hari nggak ketemu saya dibuat takjub akan penampilannya.

“Kok kamu pakai...”

“Iya, gw nyoba doang. Cocok nggak ?”

“Cantik...”

Saya sampai tidak bisa berkata lagi. Mia memakai jilbab di rumahnya. Hampir mirip pemain ayat ayat cinta yg jadi pakai cadar siapa itu namanya lupa ane. Pujian saya membuat kita tertawa. Entah apa yg dia ketawakan. Klo saya tertawa karena heran. Apa benar anak ini hijrah ? Tobat ?? Ternyata benar ucapan dia. Mia cuman mencoba-coba. Habis itu dilepas lagi. Andai saja dia benar2 hijrah mungkin saya tak akan berani menyentuhnya lagi.

“Mana oleh-olehnya dari bandung ?”

“Pakaian kotor, mau ?”

Cantiknya jadi hilang karena wajahnya menjadi manyun2 gak jelas begitu mendengar jawaban saya.

Malam hari sebelum saya melayani tamu dari teman mas yudi, saya manfaatkan berdua bersama mia. Waktu yg kita manfaatkan berdua tidak kita gunakan diatas ranjang. Kita gunakan nonton film di bioskop. Selama film berputar, jari jemari mia mengenggam erat jari jemari tangan kanan saya. Ada yg berubah darinya. Saya juga merasakan perubahannya. Dulu..kemarin...ini anak nggak begini ke saya. Bahkan mia seringkali menolak jika saya hubungi duluan. Oh ya soal saya jalan sama mia malam ini kina tidak mengetahuinya.

Sekitar jam 10an apa jam 11 malam saya lupa. Saya sudah sampai di hotel tamu. Saya belum pernah ketemu orangnya. Tamu ini dari teman mas yudi. Klo di lihat dari foto yg dikirim mas yudi sih lumayan. Nilainya 7,5 lah klo saya nilai dari fotonya. Begitu dapat wa dari mas yudi disuruh naik ke lantai 6 nomor kamar sekian saya segera naik menggunakan lift. Tentu naik keatas dibantu akses sama front office hotel.

“Dok dok..”
Pintu nomor kamar saya ketuk pelan. Ada sekitaran 5 menitan mungkin saya menunggu di depan pintu baru dibuka.

Begitu liat penampakan aslinya ? Waduh ini sih nilainya 6,5 ! Usianya sekitar 40an. Kamera android memang luar biasa hasilnya. Sudah terlanjur mau gimana lagi. Selama ini masih wanita, hajar dah !

Sekali permainan klien meminta lagi. Luar biasa juga staminanya. Beliau menawarkan ke saya klo kamar sebelahnya ini juga temannya. Jadi dari pada nyari kesusahan, saya disuruh sama temannya juga. Hayok dah ane jabanin.

Usia teman tamu pertama saya ini lebih tua. Tp lebih pandai menjaga badan. Kadang begini ini saya berpikir kok pada tega ya sama suaminya ? Apa suami mereka ini juga jajan diluar sana ? Dan jika mereka punya anak, klo anaknya pada tau ibu nya begini sama saya gimana reaksinya ? Pasti amburadul.

Pekerjaan selesai saya langsung pulang kosan. Sampai di kos saya denger suara cewe nangis. Tengkuk rasanya sedikit merinding denger dini hari gini ada suara cewe nangis. Tp saya denger2 lagi suaranya ada di dalam kamarnya puja. Wah jangan2 itu hantu ada di dalam kamarnya. Saya coba dengerin lagi lebih peka.

“Fix ini puja yg nangis”

Saya mengurungkan niat masuk ke kamar. Mencoba memberanikan diri mengetuk kamar kosnya. Tak lupa saya menyebut nama biar puja tau siapa yg ada di depan pintu kamarnya. Begitu pintu kamar dibuka, saya ditarik masuk ke dalam kamarnya. Puja memeluk saya. Tangisannya malah makin jadi. Saya mencoba menenangkannya. Takutnya ntar terjadi salah paham sama penghuni kosan klo sampai melihat kita berdua.

“Tenangkan diri dulu.. jika beban, cerita lah”

Saya berikan air mineral kemasan supaya di minum olehnya. Paling nggak dia sudah agak tenang terlebih dahulu. Baru mau bercerita.

Tangisan puja ini menangisi karena diputusin pacarnya. Saya jadi gemes sendiri denger ceritanya. Cuman pacar saja di tangisin semaleman. Pacaran juga lama kayak bayar cicilan rumah saja. Kadang saya suka heran sendiri pacaran bertahun tahun tp nggak nikah2. Yang dicari apa sebenarnya klo begitu ? Hubungan jgn dibikin rumit. Klo memang sudah nggak sejalan anggap saja dia bagian dari cerita hidup. Klo ceritanya harus begini ya sudah. Toh juga sudah mengupayakan. Kurang lebih nasehat saya ke puja begitu. Setelah puja tenang baru saya tinggal masuk ke kamar. Dalam posisi begini saya tidak mengambil keuntungan. Ini prinsip saya dan stretegy saya hehe.

Keesokan harinya kegiatan yg saya lakukan di kosan ngitung duit hasil semalem, makan, mandi, ke laundry, main PS, tidur lagi. Tidak ada menariknya klo saya ceritakan tiap pergerakan. Dari semua kegiatan yg saya lakukan tidak ada untuk ibadah. Sajadah dan sarung selama di kosan tidak pernah lagi saya gunakan.

Jam 8 malem saya menuju tempat karaoke yg dimaksud mbak winny. Disana sudah ada mbak winny dan temannya. Saya diantar petugas menuju room karaoke mbak winny. Begitu masuk ke room, saya melihat tidak ada laki-laki selain saya. Petugas yg mengantar sampai depan pintu room senyum ke saya. Senyumannya mempunyai arti.

Saya dikenalkan sama teman-temannya mbak winny. Mbak winny memperkenalkan saya sebagai rekannya. Entah yg di maksud rekan apaan. Mungkin rekan ranjang. Dugaan saya cuman dua atau tiga orang. Ternyata sepuluh orang. Teman mbak winny ini tidak semuanya dari kota daerah istimewa. Dari pengliatan mata yg tertangkap selain mbak winny ada empat orang yg cakep diantara mereka. Saya jadi bingung duduk dimana. Pengennya ditengah tengah mereka ngusel2 mencari kenikmatan sendiri.

Malam itu saya menyanyikan lagu dari gamma band yg liriknya “satu atau dua pilih aku atau dia yg engkau suka”. Saya sih pingin pilih semuanya. Tp sabar..satu satu ! Semua bergoyang. Ada yg masih menjaga diri, ada yg benar2 sudah lupa akan dirinya. Saya pun juga lupa klo ada mbak winny disitu. Saya terpesona sama yg namanya mbak vera. Menurut saya mbak vera ini paling top diantara lainnya. Termasuk mbak winny.

Para tante tante ini goyangannya juga erotis. Mereka minumnya juga kuat. Seperti orang yg kehausan. Haus akan kenikmatan. Saya salut, mereka maboknya juga cantik. Tidak ada satu pun kata2 kotor yg keluar dari mulutnya.

Makin malam makin hanyut suasana. Tiga pitcher besar beer dan dua botol triple sex menjadi teman malam ini. Suasana makin tak terkendali. Saya disuruh lepas baju. Disawerin duit dari ujung ke ujung. Begini amat yak cari duit.

Malam itu juga saya ditawari dijadikan arisan. Arisan sepuluh orang. Seminggu sekali narik uang dan sama saya sehari semalem. Arisannya tiap orang cukup besar bagi saya. Jadi sekali narik bisa lah buat beli motor Nmax. Sisanya diberikan ke saya. Nilainya ? Bisa buat beli dua hp iphone 6 plus 64gb tp second. Keliatannya enak ya ? Bodohnya saya kok mau digilir begini..

Bersambung

Next part : arisan (bagian 2)
genesimmons
mmuji1575
sormin180
sormin180 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.