Pindah Ibukota? wah desember 2017 uda lewat, sesuai janji Pk Bambang selaku Menteri PPN harusnya tumpukan laporan ttg kajian pemindahan Ibukota uda dikasih ke Pk Presiden. Gak sabar kota mana deh yg bakal terpilih sebagai calon ibukota pengganti Jakarta. Uda dikasih chlue kalau tiga propinsi di Kalimantan jadi kandidatnya, yaitu Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. 

Yang pertama, Kaltim kotanya Balikpapan uda maju si secara dia kota minyak jg batubara, PADnya gede jdi mandiri dan cukup maju, ups malah agak ketinggal ibukota propinsinya yaitu Samarinda. well kota2 pinggir laut tapi cukup berbukit, ada sungai gede yg lalu lalang tongkang merangsek puluhan mpe ratusan Km ke darat, namanya sungai mahakam. Bandaranya jg bagus loh ada bandar udara sepinggan di Balikpapan yg cukup megah. Gak kalah ama Kualanamu Airport di Medan. Intinya cocok banget buat jadi calon ibukota jika diliat dari kesiapan infrastrukturnya. Hanya saja uda cukup padet jadi bisa gak leluasa bikin infrastruktur karena kemungkinan besar akan merubah RTRW awal dr kota Balikpapan. 

Kaltim beribukota di Samarinda, Samarinda terletak lebih ke arah hulu mahakam/ke arah daratan dibanding Kota Balikpapan. Jalur sungai jadi andalan transportasi kota ini, trutama buat lalu lalang angkutan logistik, berupa pelabuhan tepi sungai. Kota ini kalah berkembang dengan Balikpapan walau umurnya lebih tua, yap menurut gue hanya kalah dari resourcenya dimana Balikpapan punya minyak, sehingga PAD lebih besar, investasi lebih baik yang ahirnya menyebabkan pembangunan lebih gencar di kota Balikpapan dan semakin berkembang melampaui Samarinda. Sungai mahakam memiliki tingkat pendangkalan yang ekatrem terbukti terbentuk delta2 dan sand bar, sehingga resiko terjadi banjir luapan cukup besar.

Berikutnya Propinsi Kalsel dg kotanya Banjarmasin, tipicalnya hampir mirip dg Samarinda, dIjuluki kota seribu sungai, waww karena sebenernya ni kota awalnya suatu delta atau muara dr sungai2 yg bermuara ke sungai barito. Geologi bawahnya endapan delta berupa pasir dan lempung yang juga belum sepenuhnya terkonsolidasi, Sama kaya Jakarta di daerah tengah ke arah utara, Jadi potensi subsidencenya ada, cuman kalau ini terjadi bedanya gak ada namanya intrusi air laut. Banjarmasin juga terkenal dg intannya terutama banyak ditemuin di Sungai Martapura, yap pernah denger Intan Trisakti yang ilang entah kemana? Intan segede burung merpati yang ditaksir nilainya sampe 10 Triliun rupiah! At last, Walau gk semegah Balikpapan tapi kota ini ya menurut gue sebanding sama Samarinda. 

Terakhir adalah Propinsi Kalimantan Tengah, ibukotanya Palangkaraya. Kota ini paling santer di media jadi calon pengganti ibukota, ya gak lepas dari Founding Father kita Bpk Presiden Soekarno yang semenjak pendiriannya dibuat untuk jadi Ibukota Indonesia, Jalan2nya aja lurus2 dan lebar, yah emang uda keliatan lebih rapi dan tertata. Kota ini letaknya masuk ke daratan di tepi Sungai Kahayan, sungai yg juga jadi andalan buat transportasi hasil komoditas dan tambang. Kota ini jg jadi kota terluas (3.5x Jakarta) dg tingkat kepadatan penduduk yg sangat rendah. Wilayahnya sebagian masih berupa hutan, baik hutan lindung atau apl, dsb. Cuman banyak tanah gambut dan daerah rawa yang membuat kualitas air tidak layak konsumsi dan potensi amblesan untuk konstruksi berat sehingga butuh rekayasa yang membuat biaya pondasi lebih mahal. Memang ada sumber2 air bersih tapi mesti investasi bikin saluran air bersih ke rumah2 atau gedung2. 

Okay kita lanjut pada kesimpulan subjektif gue, menurut gue dari tiga propinsi ane usul Propinsi Kalimantan Selatan jadi kandidat Ibukota. Dg catatan bukan juga kota Banjarmasin sebagai calaon ibukotanya. Lebih baik bikin kota baru di wilayah Kalsel yang ngadep ke Pulau Laut, secara geologi batuan bawahnya stabil/kompak sama deket laut jadi bisa dibikin konsep port city, yg secara logistik jg bakal lebih murah ketimbang bikin jalur lagi buat masuk ke daratan. Derah di Kalimantan semuanya minim gempa dan tsunami sama bahaya erupsi gunung api, daerahnya jg gk datar banget, it's okay itung2 buat minimalisir level laut yg kian meninggi efek global warming. Secara estetika jg bagus banget, punya dua sisi darat yang siap dikembangin di daratan kalimantan dan Pulau Laut yg bisa juga dikembangin dan jadi memperkokoh konsep port city. Daya dukung lingkungan okey, infrastruktur dasar sebuah kota besar seperti Jalan tol, Jalan protokol, jalan arteri, bandara internasional masih belum siap, tapi lebih baik klo buat murni membuat kota baru. Lahan tinggal pilih, desain dan build. manusianya jg masih jarang. Setelah ane telusurin, ada Kota kecil namanya Batulicin berjarak sekitar 265 Km dari Kota Banjarmasin ke arah Timur atau Kota Baru di Pulau Laut. Daerah ini masuk proyek strategis nasional yaitu kawasan industri Batulicin dan Kota pelabuhan di P. Laut, jembatan yg panjangnya ngalahin Suramadu juga sedang di bangun untuk menghubungkan Kota Batulicin dg Kotabaru, P. Laut. Jika dibangun maka konsep port city atau marina sejalan dg masukan tim teknis dari ITS karena mencerminkan negara maritim spt semangat yang sedang di bawa pemerintahan saat ini.

so ayo kita diskusi aja dimari.