Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikankuontholAvatar border
TS
ikankuonthol
Polisi benarkan korban meninggal terkena peluru tajam
SHARE
VIVA – Polisi membenarkan ada satu orang korban meninggal dunia karena terkena peluru tajam dalam aksi massa 22 Mei 2019. Satu korban tersebut telah dinyatakan terkena peluru tajam dari hasil autopsi.

“Hanya satu yang sudah dinyatakan meninggal terkena peluru tajam, yang lainnya masih dalam proses autopsi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Mei 2019.

BACA JUGA
Kerusuhan Jakarta, Anies: 8 Orang Meninggal, 737 Luka-luka
Muhammadiyah Minta Kerusuhan 21-22 Mei Diusut Tuntas
Pos Polisi Sabang Dibakar
Dedi menjelaskan, dari data sementara yang ia dapat total keseluruhan korban meninggal dunia enam orang. Seluruh korban akan menjalani proses autopsi.

Hingga saat ini, menurut Dedi, lima korban lainnya masih menjalani proses autopsi. Proses autopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati dan RSCM. “Yang di RS Polri empat jenazah sedang diautopsi, dua lainnya di RS berbeda,” kata Dedi.

TERPOPULER
Saat Polisi Pukul Mundur Massa, Muncul Perempuan Misterius Bikin Geger
Transaksi Gerbang Tol Cikarang Utama Resmi Dipindahkan
Mobil Polisi Diduga Bawa Peluru Tajam, Polri Ungkap Asalnya
Responsif Penanganan Korban, Kesigapan Gubernur Anies Diapresiasi
Massa Bakar Mapolsek Tambelengan Sampang, Madura
Meski sudah dapat dipastikan satu orang meninggal akibat terkena peluru tajam, Dedi menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal peluru tersebut.
Apalagi polisi telah menyatakan banyak senjata api ilegal beredar di masyarakat sebelum aksi 21 dan 22 Mei.

Menurut Dedi, Polri juga memastikan personel di lapangan hanya menggunakan tameng dan tembakan gas air mata. Sehingga bisa dipastikan apabila ada peluru tajam yang mengenai massa aksi bukan berasal dari aparat TNI-Polri.

"Kemarin Pak Kapolri sendiri menunjukan sebelum kejadian itu juga menemukan, menangkap enam tersangka dengan tiga senjata api, satu senjata api laras panjang dan dua senjata api laras pendek," ujarnya.

Dia menambahkan, "Desain itu sudah keliatan sejak awal, dari sebelum tanggal 21 itu sudah didesain. Tentunya masih didalami lagi, beberapa senjata-senjata apakah masih ada di luar atau tiga itu yang berhasil diamankan."




Note TS : kalo demonstrasi dihadapi dgn peluru tajam, gimana kalo rakyat ajak perang sungguhan ?
jambrong.scoot
tiwer
Newbie2010
Newbie2010 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.1K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
ikankuontholAvatar border
TS
ikankuonthol
#15
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Mana ada takut sama manusia, malah bangga ortu gw , pembela suara rakyat. Suara yg dikorting dan dimanipulasi hahahaha


98 gw kenyang digebukin PHH ditembakin peluru karet terus lu mau takut2in gw gitu ?

Badan boleh lu penjara bung, keyakinan dan prinsip membela kebenaran tidak bisa kalian penjarakan. Ingat itu. Perjuangan akan panjang, jgn harap kalian bisa berkuasa dgn tenang, karena hasil dari kecurangan.
Newbie2010
PrinScrup
bin_tero
bin_tero dan 6 lainnya memberi reputasi
-3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.