VIVA – CEO Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Mohamad Taufik, membahas kabar akan mengerahkan massa ke KPU saat pengumuman hasil pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang.


Massa yang diklaim hingga jutaan tersebut dikabarkan akan menolak hasil pemilu, karena KPU sebagai penyelenggara dianggap ikut terlibat dalam kecurangan.

"Enggak Seknas memang enggak pernah mobilisasi," kata Taufik di gedung Bawaslu, Jakarta, Senin 20 Mei 2019.


Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta ini menjelaskan, massa yang akan datang pada 22 Mei 2019 mendatang adalah masyarakat yang tidak terima akan kecurangan pemilu 2019.

"itu kan rakyat yang ingin pemilu jangan sampai curang. Ini rakyat yang bergerak, bukan kita lagi," jelasnya.


Jika tampak tanda seperti ini pada tubuh Anda, itu berarti Anda terserang ..
Cara mengatasi parasit dalam tubuh Anda.

SAMSUNG S9 dengan total hanya Rp. 2 800 000! Buruan, jangan sampai kehabisan!
Copy Smartphone terbaik tahun ini sudah bisa Anda dapatkan.
Atas dasar itu menurut Taufik, masyarakat berinisiatif datang sendiri ke Jakarta dari berbagai daerah.




Note TS : benar sekali, jgnkan BPN, pemerintah aja ga akan mampu kog menghalangi gerakan rakyat. Dari segi jumlah saja sudah kalah, tp herannya rajin manasin sama siram bensin terus kan lucu ya. Nanti giliran digebuk nangis. Hari ini aja gw dapet visual kantor polisi di seluruh indonesia kosong, orgnya ga ada, sama api dimana mana. Visual yg kesekian kalinya





Apalagi klaim banser, dari maret sd mei masa beranak 1 jt? Itu kudu ngbaikz sehari berapa kali biar bisa beranak segitu banyak ?