Kaskus

Story

PutraoriginalAvatar border
TS
Putraoriginal
Saya Gigolo ? *21++
prologue

Pengenalan (part 1)

Pengelanan (part 2)

Tamu Pertama

Tamu Kedua (cuan besar)

Tamu kedua (lanjutan)

Arisan

Arisan 2 (fun and tragedy)

Arisan 3 (No Teen.. up 35 yo)

Part Mudik (Jakarta Nightlife bagian 1



Side Story

QnA

Kina vs Mia, part selingan[/QUOTE]





Perkenalkan nama saya putra. Tentu ini nama samaran saya. Sedikit tentang saya ; Asli saya orang jawa tengah tp sudah lama stay di ibu kota. Ya kurang lebih 15 tahonan lah berada di ibu kota. Saya mau berbagi sedikit cerita tentang masa lalu saya yg pernah saya jalanin dari tahon 2014-2018. Entah ini perjalanan tobat saya atau jauh dari kata tobat, saya tidak tau. Yang saya tau pada tahun 2014 bulan oktober, i mess up..

Part pengenalan

Semua itu berawal ketika saya masih kuliah tahun 2014. semester akhir (hampir koit). Oh ya btw saya kuliah di jawa. Saat itu saya memilih kuliah di jawa reason saya karena kangen saja sama suasana jawa. Semasa kuliah saya sedikit mempunyai teman. Saya lebih suka menyendiri. Selesai kuliah ya balik ke kosan. Tidak ada menariknya cerita jaman saya kuliah. Kecuali satu, satu orang ini yg membuat cerita atau andil dalam berubahnya hidup saya yg membosankan. Dia bernama kina. Secara fisik dia menarik. Bisa dikata kina ini salah satu primadona fakultas di tempat kami. Awal kenal saya sama doi karena kita pernah mengerjakan tugas berdua. Dari situlah semuanya berlanjut.

“Kamu suka dugem gak?? Klo iya, ntar malem nyusul ya ke ini tempat”
Ajakan kina yg masih saya ingat karena pertama kalinya dalam hidup saya memasuki tempat hiburan malam.

Saya menerima ajakan kina dugem sebenarnya bukan karena kepengen dugem. Tp saya datang karena saat itu saya tertarik pada kina. Saya pengen mengenalnya lebih dekat. Itu tujuan saya awalnya.

Tadinya saya pikir kina cuman sama dua-tiga temannya. Ternyata mereka segerombolan. Seingat saya ada 10 orang. Dan perbandingannya lebih banyak ceweknya dari pada cowok. Perkenalan kami supaya lebih akrab dengan cara menuangkan minuman ke gelas. Mau tidak mau saya juga harus ikutan minum. Selain kina, ada beberapa temennya yg menarik. Salah satunya yg bernama mia. Kebetulan malam itu saya lebih dekat kepada mia.

Saya dan mia larut dalam pelukan. Pikiran kami berdua melayang..terus melayang..menuntun menuju kenikmatan. Tangan ini menjamah hampir tiap lekukan tubuhnya. Tak ada balasan darinya bukan karena dia melarang, tapi dia juga menikmatinya. Saya sudah lupa kina dan kita berdua sudah lupa kalau ini ditempat umum. Nafsu sudah membawa kita berdua ketempat yg lebih tinggi.

Skip....
Terlalu bertele tele ya kalimatnya ? Ya saya juga merasakan terlalu bertele tele dalam menyampaikan. Intinya saya dan mia melakukannya. Kita berdua melakukannya di mobil mia. Saya bingung cara menyampaikan atau bercerita keintiman yg terjadi malam itu. Ini merupakan pertamanya bagi saya. Kalau boleh jujur, saya menikmatinya. Tiap detik tiap peluh yg keluar, saya menikmatinya.

Ketika saya meminta lagi, dia menggoda..

“Enak ya..?? Mau minta lagi?”

Seperti anak kecil yg ingin meminta permen atau ice cream dengan manja. Mia meminta saya memanja seperti yg di inginkannya. Sungguh harga diri ini seakan membisu. sehingga mau melakukan apa pun demi mewujudkan nafsu.

Permainan kedua dilakukan di rumah mia. Kebetulan rumah doi sepi. Permainan kedua tidak seganas babak pertama. Kali ini juga lebih leluasa karena tempatnya diatas ranjang. Tiap gerakan saya mendapat tuntunan darinya. Jd tiap kenikmatan yg dia dapat malam itu merupakan hasil tuntunan yg diajarkan ke saya. Semuanya tumpah di dalam. Dan “dia” masih belum lelah. Dia masih ingin bergelut di dalam kenikmatan. Mia tersenyum seakan tak percaya. Tanpa harus saya pastikan lagi, mia bisa merasakannya.

Oh ya hampir lupa. Mia ini statusnya masih lajang saat itu. Ciri fisik orangnya : pendek, kulit putih, rambut coklat, badan tidak terlalu kurus juga tdk gemuk. Mia ini anak manja orang tuanya. Maklum doi anak satu2nya. Jd apa pun yg dia inginkan akan terwujud dengan cepat. Dia punya segalanya. Saat bersama mia, saya lupa segalanya soal kina. “Who need kina?? If i have mia” sejenak ungkapan itu saya rasakan kebenarannya. Tp ternyata saya salah. Sebelum subuh berkumandang, saya disuruh pulang olehnya. Kebutuhan dia sudah terpenuhi maka saya disuruh pergi. Saat itu saya belum kepikiran begini. Masih dengan polosnya berpikir “oh mungkin sebentar lagi pagi orang tuanya bangun. Jadi sebelum ketahuan, saya disuruh pergi dulu”. Tp ternyata orang tuanya tinggal di rumah sebelahnya lagi. Ini saya tau setelah sebulanan mengenal mia.

“Kok saya dikasih uang ya??”
Itu yg ada dipikiran saya saat mia memberi uang ongkos pulang. Jumlah yg dikasih 500rb lagi. Bagi saya itu sangat banyak hanya utk sekedar ongkos naik taksi ambil motor saya di parkiran tempat dugem. Kalau saja pada waktu itu saya tau uang 500rb nya itu adalah upah saya memuaskan dia, mungkin saya akan ketawa di depan mia. Harga diri saya di hargain segitu hahahaha.

Sekitar jam 4an pagi saya sudah sampai kosan. Sempat memberi kabar ke mia via chat kl saya sudah sampai kosan tp tidak ada tanggapan. Mungkin doi uda tidur. Itu dipikiran saya waktu itu. Sungguh pikiran yg salah.

“Baru pulang mas??”

“Asu!!”
Pertanyaan sopan saya balas dengan makian. Bukan karena tak ada alasan saya menjawab begitu. Saya kaget ! Bahkan hampir jatuh dari motor saat hendak memasukan motor ke parkiran kosan. Gimana tidak kaget ? Ada seorang wanita yg masih mengenakan mukena berdiri di depan pintu kamarnya menyapa saya. Dan itu terjadi jam 4an lagi. Saya kira kan demit.

Dia bernama puja. Wanita yg menyapa saya dengan lembut yg masih mengenakan mukena berwarna putih. Dari dua puluh lima kamar yg ada, Puja ini salah satu idaman di tempat kosan saya. Kebetulan kosan yg saya tempatin ini cowok-cewek dan lumayan bebas juga ini kosan. Kebanyakan yg ngekos disini karyawan/karyawati. Salah satunya puja. Puja ini teller bank plat merah. Di kosan ini ada yg pasutri juga. Kebetulan sebelah kamar saya ini pasutri. Kalau hari sakral (malam jumat) ributnya bukan main. Kadang hampir sampai tengah malam baru ributnya selesai. Kadang saya sendiri tertawa geli denger suaranya.

Oke kembali lagi ke cerita.. Dia pun memaklumi kata2 kotor yg terlontar dari mulut saya dengan tertawa geli melihat tingkah saya yg ketakutan hampir jatuh.

“Eh mbak.. maaf.. saya pikir hehe”

Puja hanya membalas dengan senyumnya kemudian masuk kembali ke dalam kamarnya. Rasanya saya ingin menyusul ke dalam kamarnya tp ah sudah lah.. walaupun barusan mengalami pengalaman surga dunia tp saya tidak mau senekat itu.

Bangun sekitar jam 10 pagi saya sempat buka hp baca chat masuk dari kina “cieee yg semalem habis ena ena sampai lupa sama aku ditinggal tanpa pamit haha!”

Bersambung....
Diubah oleh Putraoriginal 14-06-2019 15:20
cathrinea220569Avatar border
mmuji1575Avatar border
efti108Avatar border
efti108 dan 98 lainnya memberi reputasi
97
310.9K
992
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
PutraoriginalAvatar border
TS
Putraoriginal
#41
Part pengenalan (3)

Hari kedua di bali

“Kin, kamu begini udah lama??”

Kina sama sekali tidak menjawab. Dia lebih memilih mulutnya mengunyah snack dari pada menjawab pertanyaan. Saya juga tau pertanyaan yg saya tanyakan ini harusnya tidak perlu. Tp saya penasaran saja.

Karena tidak mendapatkan jawaban dari kina maka saya tinggal ke kamar mandi. Kamar mandinya ini unik. Pintunya memakai model slide door. Tidak bisa dikunci dari dalam. Jadi begitu dibuka, langsung keliatan semua. Kacanya juga transparan.

Air dingin dari shower yg mengguyur terasa sangat segar di badan ini. Ritual mandi sore kali ini ditemani senandung dari frank sinatra - killing me softly yg saya putar melalui hp.

“Boleh gue gabung?”

Saya sadar kina menyusul masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa menunggu jawaban dari saya, kina melepas dress nya, langkah kakinya menuju ke saya dengan tatapan mata yg tajam. Dipeluknya saya dari belakang. Pikiran ini jadi nggak karuan. Sebagai lelaki normal wajar jika putra jr bereaksi. Kina yg mengetahui hal itu tanpa banyak omong tangan kanannya langsung memegang dengan menggoda.

“Hem..td katanya ada yg nolak! Hem..ini apa ini?!”

Dengan gemash kina memainkannya. Ampuuun....putra jr dan kedua bijiy di remas gemash!! Awalnya saya merasa geli linu ketawa ketawa tp lama2 kok enak..kok enak ya?? Kina makin lebih gemash lagi ketika tau saya mulai menikmati ke enakan. Bahkan ketika kina makin turun kebawah, dia sudah tidak lagi menggunakan tangannya, semua dilahap habis olehnya.sungguh saya dibuatnya malu sama diri sendiri saat itu. Semuanya tumpah di dalam mulutnya.

Ketika saya kelar lebih awal mandinya, saat hendak keluar kamar mandi, kina melihat saya sambil senyum2 sendiri dan gelengin kepala. Saya benar2 malu telah kalah dibuatnya.

Sebelum kina ada job jam 8 malam sampai jam 10 malam di hotel klien (ini tamu yg ngasih tips kina sampai 6jt diluar dari fee dia yg perjam). kita berdua menghabiskan waktu makan di resto hotel. Pertanyaan saya td sore sebelum mandi di jawab kina. Saya yg mendengar jawabannya malah merasa tidak enak sendiri. Kina juga bercerita alasan mia memberi saya uang 500rb itu buat apa. Intinya mia ini tidak tau kalau saya ini bukan yg “semacam” itu. Jd pikir mia ya harus bayar. Makanya mia menghubungi kina bercerita ini si putra hubungin aku terus kenapa ya ? Kan uda aku bayar dia. Dari situ kina sempet takut kalau saya tersinggung. maka dari itu kina tempo hari sebelum ke bali ngajak ketemu saya makan. Ternyata tau kalau saya baik2 saja tidak menyinggung atau membahas mia jd ya kina nggak bahas saat itu juga.

“Put kalau loe masih mau sama mia, jangan kejar2 dia. Ntar dia malah ngilang. Masih mau sama dia kan?? Mia royal loh”

Dari sini saya juga jadi tau semuanya. Dari sini juga saya seolah-olah tergiring mengiyakan pertanyaan kina yg intinya “ya..! Saya mau”

Kina juga menceritakan tentang temannya satu persatu (teman yg ada di tempat dugem waktu saya ikut). Ada tujuh wanita, dua diantaranya kina dan mia. Yg mempunyai profesi seperti kina ini ada empat orang (nama ; kina, sella, fadil, rina). Mereka berempat ini BO tp hanya di waktu tertentu dan sesuai mood mereka. Saya akuin mereka ini sangat pandai menjaga tamunya. Kadang tanpa menjajakan tubuhnya juga mereka selalu menerima cuan dari tamunya. Kalau yg tiga orang lainnya (nama ; mia, nesa, winny) ini bukan wanita BO. Tp mereka bertiga ini lebih gila dari kina, sella, fadil, dan rina. Kalau dua cowok yg ikut dugem juga itu salah satunya bernama yudi. Dia juga mengobral diri. Yudi ini salah satu teman dekat saya nantinya.

“Loe butuh uang lagi buat beli makanan atau apa gitu?? Nih gue kasih pegangan!”

Saya ketawa mendengar kina ngomong begitu. Uang yg kemarin dikasih juga masih sisa. Saya merasa semacam boneka nya. Boneka yg bisa dia perlakukan dengan semaunya. Kata2 ini saya ucapkan ke mia. Ya begini lah rasanya jika laki laki nggak punya pegangan (uang).

Walaupun saya menolaknya tp kina tetap meninggalkan uang lembar merah berjumlah sepuluh lembar diatas meja. Sebelum berangkat kina pamitan sama saya. Mengecup bibir ini kemudian berkata “loe bukan boneka ku”. Senyumnya mengantarkan kepergiannya.

Malam itu saya habiskan di bar hotel. Pengunjungnya lumayan ramai. Mata melirik sana sini tidak ada yg wni. Semuanya wna. Ada dua wanita wna yg menjadi perhatian saya. Kedua ini masuk kategori : teen, bisa blonde, bisa small tits (salah satunya). Mereka berdua ini sadar kalau saya perhatikan. Saya juga sengaja sevulgar ini memperhatikan orang asing.

“Apakah ada yg salah??”
Yg berambut blonde ini akhirnya berucap juga. Saya tau mereka berdua tidak nyaman dengan cara saya.

Saya membalasnya dengan gelagapan. Plus ditambah lagi bahasa english saya kacau haha. Asal ngomong dah. Tp intinya kurang lebih saya basa basi ngomong ke mereka kalau sepertinya kita pernah bertemu. Mereka juga cukup cerdik membalas dengan jawaban “tidak perlu basa basi. Jika kamu tidak punya teman, sini gabung!”

Nathali (blonde) dan viona (small tits). Mereka berdua berasal dari aussie. Mereka berlibur di bali baru seminggu ini. Rencananya mereka ingin nyari penginapan yg murah (kos). Disini saya tidak bisa membantu mereka banyak. Tidak mungkin saya meninggalkan hotel. Apa lg ini sudah hampir jam 10 malam. Sebentar lagi pasti kina pulang. Dugaan saya salah. Ternyata saat itu kina pulang sampai hotel jam 12an. Tau gitu dulu saya ikut dua bule ini haha. Tp saya sempat bertukar nomor hp sama viona. Saya juga minta alamat email viona. Kenapa viona ? Saya lebih tertarik sama dia dari pada nathali.

Kelanjutannya gmn ? Selanjutnya hubungan saya sama viona ini berlanjut lumayan panjang. Mungkin nanti saya akan menceritakan sedikit.

Sekitar jam 10 saya sudah kembali ke kamar. Saya sempat masuk ke kamar sebelah (kamar tempat kina open job). Saya jadi malah membayangkan saat kina berpacu seperti apa. Ada selembar kertas notes diatas meja kerja. Saya tertarik untuk membaca tulisannya. Ini tulisan kina sendiri. Dia seperti curhat entah pada siapa saya tidak tau. Disitu dia tuliskan tempat, jam dan tanggalnya. Ini baru dia tulis semalam. Mungkin dia masuk ke kamar ini disaat saya tertidur.

Tulisan mia :
“Maaf...hidup gue begini.
Kecewa ?
Gue sendiri juga kecewa!
Gue tau loe suka sama gue
Sebisa mungkin gue nggak akan nanggapin!
Gue tau diri

Kina -00.32 wita, seminyak, 18 april 2014-

*Kertas notes ini tadinya masih saya simpan sebelum akhirnya bener2 pisah sama kina.

Continue.....
mincli69
mmuji1575
efti108
efti108 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.