Mas..

Ngeh..

Apa kabar..

Baik,

Dimana mas skrang?

Sby mbak..

Aku juga di sby mas,

Ada acara apa mbak?

Kerja mas,

Oh..

Mas, aku mau nikah..

Kapan?

Bulan tuju,

Keran..

Mas, nanti dareng ya pas wisuda..

Nggak janji mbk,

Yealah mas,.

La ya apa mbak, kan nggak tau aku. Eh ya, sama anak mana mbk?

Apanya mas,

Nikahnya lah,

Sama anak deket e pean,

Siapa mbak?

Penasaran ya...

Biasa ae,

Pokonya, wisuda nanti kudu dateng..

Gak janji, emang.. mas calon nggak dateng?

Ya dateng, tapi.. kan maunya mas juga dateng.

Hahaha..

***

Percakapan sore itu, membuat gw nano-nano. Dia meta, temen jauh.. kenalan dan pernah deket juga. Tapi, gwnya saja yang suka abai, jadi lost contact. Gw sering seperti itu, mentok-mereka yang duluan chat ke gw. Bodo lah.

Apa dan bagaimana, apa urusannya coba. Nggak ngaruh.

Seperti halnya Lola, Rania dan masih banyak lainya. Juga sama, gw aja yang nggak peka dan terlalu mainstream merdekanya.

Bagi gw, cinta bukanlah sebatas aku dan kamu, apalagi sex dan ini itu, tapi sudah kaliber ruh. Masa iya, kapasitas makhluk yang sudah Makrifat, disuruh basa-basi sama mereka yang masih baper di tataran syariat. Ah.. bagi gw, itu terlalu buang-buang waktu. Mending, nggak usah nikah?

Sampai suatu titik, gw kepikiran untuk seperti ini selamanya, sendiri.. bebas.. dan merdeka. Toh, sepi.. sudah bukan barang baru buat gw.

Ada dan tiada, bukanlah sesuatu yang penting.

Aku.. adalah aku yang hidup, nyatanya. Namun, aku juga sudah nggak peduli atas kehidupan ini.

Gw skip lama, terintuk cerita2 gw karena gw mau diam, menikmati waktu san sesekali keluar kota buat nyari udara segar. Sesederhana itu. Lagipula, aku juga nggak punya apa dan bagaimana. Teman.. ah, paling juga sebatas teman makan, jalan, hura-hura dan recehan lainya.

Mau gw ajak bicara, mungkin.. bagi mereka.. apa yang gw omongin.. tak lebih dari bualan belaka.

Mangkanya, gw lebih memilih sendiri. Entah bagaimana esok, gw nggak peduli. Yang jelas, gw akan sanggat menghargai dan menikmati hari-hari yang gw jalani hari ini. Itu saja.

Seperti hari ini, gw duduk di jok motor, tepatnya di teras filla punyaknya saudara. Gw sendiri.. temen gw cuma angin, suara daun dan cahaya yang cukup hangat.

Untuk minggu2 ini, gw masih di luar kota, mungkin.. balik ke Sby minggu. Sebab, senin ada ketemu client.

Hahahaha, karena bosan.. nggak ada kegiatan, akhirnya gw kerja lagi. Ya.. setidaknya, waktu gw nggak pergi dengan datar.