- Beranda
- Stories from the Heart
.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)
...
TS
OblOOOOOOO
.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)
![.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)](https://s.kaskus.id/images/2018/01/25/2511688_201801250912110005.png)
Spoiler for Segelas Es Kosong:
Spoiler for Halaman Belakang Buku 1 & 2:
Quote:
Quote:
Quote:
Polling
0 suara
Di Buku terakhir, siapakah yang akan menjadi pendamping Bagas di akhir cerita?
Diubah oleh OblOOOOOOO 15-11-2021 21:40
junti27 dan 14 lainnya memberi reputasi
13
130.5K
1.1K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
OblOOOOOOO
#1045
94. Adjusting - Bagian Terakhir
Gue udah jadian sama Luthfi
Gue udah jadian sama Luthfi
Gue udah jadian sama Luthfi
Dengungan itu terngiang di telinga gue yang udah basah kena hujan.
Tok tok tok
Gue kembali ke sini, ke depan pintu kamar Jessie dengan kondisi basah kuyup. Ya, gue bersikeras untuk kembali sesaat Nino dengan wajahnya yang tegas itu mengatakan pada gue kalau dia udah jadian sama Luthfi.
“Ya, sia— astaga!! Kang, akang kenapa basah/basah”
Tanpa pikir panjang gue pun berjalan masuk ke dalam kamar Jessie. Ia pun hanya mendelik heran, dan mungkin kesal kamarnya gue becekin. Dihamparan karpetnya gue duduk, besandar ke pinggiran dipannya yang tinggi.
Jessie mengambilkan handuk sambil mengelap kepala gue. Gue masih terpaku diam, kosong tanpa kata. Dia buatkan teh hangat dengan jahe lalu disodorkannya ke gue.
”Why don’t you tell me?” ujar Jessie duduk disamping gue saat itu sambil mengusap pundak gue.
”And please tell why I can’t be in love?” tanya gue, tiba-tiba, mendadak.
Siapa yang ngga kaget!
”What, why are you asking me this? So suddenly.”
Dan gue tidak lagi melanjutkan pertanyaan menggunakan bahasa inggris. TOELF gue terlalu rendah saat itu.
”Gue tahu, lu cuma nganggep gue kakak senior yang baik hati kan ya. Even cewek kayak lu aja nganggep gue gitu.”
”Hey, maksudnya cewek kayak gue?”
”Gue denger kalau lu itu cewe trap.”
”Ya Allah! Hahahaha. Jadi akang berharap sama aku?”
Dan jawaban gue terjawab di 2016. Bahwa cewe trap yang di maksud itu adalah PHP. Pemberi Harapan Palsu, Harkos. Dan Piala Bergilir sama orang-orang di dunia "Bebas"
”Bukan gitu. Kamu samsek bukan tipe aku. Jujur aku juga sebenernya iseng aja gitu pengen deketin kamu, mencoba keberuntungan disaat hubungan aku sebenernya sial.”
”Hahahahaha! I know it.”
”Hmm, maksudnya?”
”I see you entirely sekarang kang. Dan apa yang membuat aku mikir juga akang cuma senior yang baik aja.”
”Apa itu?”
Mata gue menatap dalam. Dan kata-kata Jessie yang keluar saat itu terngiang di benak gue hingga saat ini.
”Lo aja gak yakin sama diri lo, gimana lo mau yakinin orang!”
ANJIR JESSIE. Kata-katanya bener-bener nusuk di jantung gue. Gue pun mendadak mengulur masa lalu, jauh-jauh dari awal gue ketemu Nino.
Cinta gue ke Nino, berdasar dari ketidak yakinan sama Karin. Rasa penasaran gue ke Jessie, berdasar ketidak yakinan gue sama diri gue sehingga gue harus iseng deketin dia.
Gue selama ini cuma nunggu cewek dateng, terus mainin bola. Kalau gue gak yakin, ga gue sepak, tapi terus gue dribbling. Karena keterusan dribbling, ada kemungkinan lo terpeleset atau bola lu di ambil orang.
”Gue rasa lo paham maksud gue, kang.”
Entah kenapa malam itu otak gue benar-benar ke buka. Dan hati gue benar-benar lapang. Jessie memang cocok di jadikan sahabat di banding pacar. Dan gue bisa benar-benar lepas sama dia.
Dan untuk Nino, posisinya sekarang udah jadian. Gue bukan tipe orang perebut pacar orang. Gue, bener-bener harus melupakan Nino, dan menganggap dia teman saja. Walaupun kadang hati gue ngga terkablibrasi saat ngobrol sama Nino, gue minimal bisa adjust diri gue sebagai apa dan berbuat apa dengan orang itu.
”You’re really the best, Jess”
”You’re welcome. Wanna hear about me?”
”Sure•”
Pertemuan gue dengan Jessie ini mungkin bukanlah sebuah kisah cinta, tapi setiap pertemuan pasti ada makna. Pertemuan ini memperkenalkan gue kepada sosok wanita yang berbeda dari apa yang gue temui sebelum-sebelumnya. Ia mengajarkan gue sesuatu. Bahkan Jessie tidak hanya mengajarkan gue, namun malah menjadi diari dan penasihat gue. Tempat gue meminta saran jika gue berurusan dengan perasaan dan wanita. Walaupun gue sadar, bahwa dia juga tidak sesempurna ucapannya.
Dan malam itu berlalu hingga pagi, Jessie bercerita tentang dirinya dalam naungan malam dan irama hujan.
THE END.
Ditulis tanggal 30 Oktober 2013. Selesai tanggal 9 Mei 2019
Gue udah jadian sama Luthfi
Gue udah jadian sama Luthfi
Dengungan itu terngiang di telinga gue yang udah basah kena hujan.
Tok tok tok
Gue kembali ke sini, ke depan pintu kamar Jessie dengan kondisi basah kuyup. Ya, gue bersikeras untuk kembali sesaat Nino dengan wajahnya yang tegas itu mengatakan pada gue kalau dia udah jadian sama Luthfi.
“Ya, sia— astaga!! Kang, akang kenapa basah/basah”
Tanpa pikir panjang gue pun berjalan masuk ke dalam kamar Jessie. Ia pun hanya mendelik heran, dan mungkin kesal kamarnya gue becekin. Dihamparan karpetnya gue duduk, besandar ke pinggiran dipannya yang tinggi.
Jessie mengambilkan handuk sambil mengelap kepala gue. Gue masih terpaku diam, kosong tanpa kata. Dia buatkan teh hangat dengan jahe lalu disodorkannya ke gue.
”Why don’t you tell me?” ujar Jessie duduk disamping gue saat itu sambil mengusap pundak gue.
”And please tell why I can’t be in love?” tanya gue, tiba-tiba, mendadak.
Siapa yang ngga kaget!
”What, why are you asking me this? So suddenly.”
Dan gue tidak lagi melanjutkan pertanyaan menggunakan bahasa inggris. TOELF gue terlalu rendah saat itu.
”Gue tahu, lu cuma nganggep gue kakak senior yang baik hati kan ya. Even cewek kayak lu aja nganggep gue gitu.”
”Hey, maksudnya cewek kayak gue?”
”Gue denger kalau lu itu cewe trap.”
”Ya Allah! Hahahaha. Jadi akang berharap sama aku?”
Dan jawaban gue terjawab di 2016. Bahwa cewe trap yang di maksud itu adalah PHP. Pemberi Harapan Palsu, Harkos. Dan Piala Bergilir sama orang-orang di dunia "Bebas"
”Bukan gitu. Kamu samsek bukan tipe aku. Jujur aku juga sebenernya iseng aja gitu pengen deketin kamu, mencoba keberuntungan disaat hubungan aku sebenernya sial.”
”Hahahahaha! I know it.”
”Hmm, maksudnya?”
”I see you entirely sekarang kang. Dan apa yang membuat aku mikir juga akang cuma senior yang baik aja.”
”Apa itu?”
Mata gue menatap dalam. Dan kata-kata Jessie yang keluar saat itu terngiang di benak gue hingga saat ini.
”Lo aja gak yakin sama diri lo, gimana lo mau yakinin orang!”
ANJIR JESSIE. Kata-katanya bener-bener nusuk di jantung gue. Gue pun mendadak mengulur masa lalu, jauh-jauh dari awal gue ketemu Nino.
Cinta gue ke Nino, berdasar dari ketidak yakinan sama Karin. Rasa penasaran gue ke Jessie, berdasar ketidak yakinan gue sama diri gue sehingga gue harus iseng deketin dia.
Gue selama ini cuma nunggu cewek dateng, terus mainin bola. Kalau gue gak yakin, ga gue sepak, tapi terus gue dribbling. Karena keterusan dribbling, ada kemungkinan lo terpeleset atau bola lu di ambil orang.
”Gue rasa lo paham maksud gue, kang.”
Entah kenapa malam itu otak gue benar-benar ke buka. Dan hati gue benar-benar lapang. Jessie memang cocok di jadikan sahabat di banding pacar. Dan gue bisa benar-benar lepas sama dia.
Dan untuk Nino, posisinya sekarang udah jadian. Gue bukan tipe orang perebut pacar orang. Gue, bener-bener harus melupakan Nino, dan menganggap dia teman saja. Walaupun kadang hati gue ngga terkablibrasi saat ngobrol sama Nino, gue minimal bisa adjust diri gue sebagai apa dan berbuat apa dengan orang itu.
”You’re really the best, Jess”
”You’re welcome. Wanna hear about me?”
”Sure•”
Pertemuan gue dengan Jessie ini mungkin bukanlah sebuah kisah cinta, tapi setiap pertemuan pasti ada makna. Pertemuan ini memperkenalkan gue kepada sosok wanita yang berbeda dari apa yang gue temui sebelum-sebelumnya. Ia mengajarkan gue sesuatu. Bahkan Jessie tidak hanya mengajarkan gue, namun malah menjadi diari dan penasihat gue. Tempat gue meminta saran jika gue berurusan dengan perasaan dan wanita. Walaupun gue sadar, bahwa dia juga tidak sesempurna ucapannya.
Dan malam itu berlalu hingga pagi, Jessie bercerita tentang dirinya dalam naungan malam dan irama hujan.
THE END.
Ditulis tanggal 30 Oktober 2013. Selesai tanggal 9 Mei 2019
Diubah oleh OblOOOOOOO 25-01-2020 03:51
uang5ratus dan g.gowang memberi reputasi
2


. Selamat buat Kalian yang menjadi Best 3 buat tahun ini.
![.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)](https://s.kaskus.id/images/2019/05/12/2511688_20190512083535.jpg)

Seketika kepala gue ditampol pake sebuah kepalan tangan.
Timbullah sebuah ide, cabe rawit yang gue pegang, semuanya gue masukin ke mulutnya, gue kekep pake tangan dan gue tarik hidungnya. Dan gue langsung ngacir
biar lebih banyak bapernya ![.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)](https://s.kaskus.id/images/2018/01/25/2511688_201801250913370673.png)

![.[[SINCE 2013]]. Kimi ga Katta: Having You (Trilogi)](https://s.kaskus.id/images/2019/05/12/2511688_20190512093202.jpg)