- Beranda
- Stories from the Heart
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja
...
TS
rimung13
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja
Quote:
Assalamualaikum dan salam sejahtera bagi yang beragama lain.
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari para pembaca Pengembara Cinta SEASON 1
Mohon maaf sebelumnya, karena adanya kesibukan di RL, cerita Pengembara Cinta SEASON 2 baru bisa diupdate sekarang.
Saya juga minta maaf kalau ada kata-kata dalam cerita ini yang kurang berkenan di hati pembaca karena saya pribadi masih belajar dalam menulis dan menyampaikan cerita saya.
Semoga kisah ini bermanfaat bagi para pembaca
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari para pembaca Pengembara Cinta SEASON 1
Mohon maaf sebelumnya, karena adanya kesibukan di RL, cerita Pengembara Cinta SEASON 2 baru bisa diupdate sekarang.
Saya juga minta maaf kalau ada kata-kata dalam cerita ini yang kurang berkenan di hati pembaca karena saya pribadi masih belajar dalam menulis dan menyampaikan cerita saya.
Semoga kisah ini bermanfaat bagi para pembaca
Quote:
Quote:
pulaukapok dan 57 lainnya memberi reputasi
54
70.7K
1.4K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rimung13
#147
Chapter 7 : Shinzui (1)
Hari ini Ayah mengantarku ke sekolah lebih cepat dari biasanya karena ada senam pagi dikantor Ayah. Aku berjalan menuju kelas sambil melihat suasana sekolah yang masih sepi.
Di dalam kelas aku melihat seorang laki-laki remaja berusia 17 tahun dengan pakaian putih dan mengenakan ikat kepala putih sedang berdiri di dekat mejaku. Siapa lagi ini ?, apa mungkin laki-laki ini adalah Geunaseh ?.
Tapi kenapa laki-laki ini berbeda dengan laki-lakiyang kulihat dulu ?, usia dan wajahnya berbeda dengan laki-laki sebelumnya. Ah, siapa lagi selain Geunaseh yang bisa memunculkan penampakan seperti ini.
Aku berjalan mendekat ke arah laki-laki itu lalu menepuk pundaknya dan berkata, “Hei, lagi ngapain ?.”
Laki-laki itu kaget, menjauh selangkah dariku dan berkata dengan suara perempuan, “Ih, apaan sih kamu Latif.”
Eh ?, kenapa suaranya perempuan ?. Apa laki-laki ini bukan Geunaseh ?.
Laki-laki itu sudah menghilang dan kini dihadapanku berdiri Dina dengan raut muka yang kesal. Aku segera menarik tanganku dari pundak Dina, “Eh, maaf, enggak sengaja. Kamu lihat Geunaseh enggak ?.” Kataku yang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan untuk menghilangkan suasana canggung ini.
“Geunaseh ?, kenapa kamu tanya sama aku ?.” Tanya Dina yang heran dengan pertanyaanku.
“Kalau kamu mau tahu Geunaseh ada dimana. Tuh orangnya dari tadi ada di belakang kamu.” Kata Dina dengan suara sedikit ketus.
Aku segera menoleh ke belakang dan melihat Geunaseh berdiri sekitar dua meter dariku. Geunaseh kemudian berjalan menuju bangkunya dan menaruh tasnya.
Aku pun segera duduk di bangkuku dan bertanya, “Eh, sudah berapa lama kamu datang Geunaseh ?.”
“Belum terlalu lama.” Jawab Geunaseh dengan singkat.
Sikap Geunaseh yang diam dan hanya menjawab beberapa kata terus berlanjut. Sepertinya Geunaseh marah dan cemburu.
Dia pasti mengira aku sedang mendekati Dina. Aku harus segera menyelesaikan salah paham ini sebelum berlarut-larut dan merusak persahabatan kami.
…..
Di belakang kelas saat jam istirahat.
“Jadi kamu cuma ngobrol biasa aja sama Dina ?. Kamu enggak naksir dia kan Latif ?.” Tanya Geunaseh kepadaku setelah mendengar penjelasanku.
“Enggak, tenang aja Geunaseh, walaupun makan teman lagi hits. Tapi makan teman bukan hobiku.” Jawabku sambil menepuk pundak Geunaseh.
“Jadi siapa cewek di sekolah ini yang kamu taksir Latif ?.” tanya Geunaseh yang penasaran.
“Saat ini belum ada.” Jawabku dengan singkat.
Geunaseh menatapku dengan curiga dan bertanya, “Tapi kamu suka perempuan kan Latif ?.”
Aku langsung memukul bahu Geunaseh dan berkata, “ Iya , aku masih normal. Jangan berpikiran aneh-aneh.”
“He he he, aku cuma khawatir saja. Eh, kamu sudah dengar cerita terbaru belum Latif ?.” Tanya Geunaseh yang kemudian bercerita mengenai gosip-gosip terbaru di sekolah.
Untunglah kesalahpahaman ini selesai dengan cepat. Suasana kembali cair, mood Geunaseh membaik dan ia kembali bersikap seperti biasanya.
…..
Di tempat les
“Latif, selain belajar Karate, apa kamu ada latihan bela diri lain ?.” Tanya Felix yang terlihat penasaran.
“Tidak, memangnya kenapa ?.” Tanyaku balik yang sedikit heran. Tidak biasanya Felix memulai pembicaraan denganku.
“Kamu kan belum lama belajar Ninjutsu, tapi kamu sudah mencapai Shinzui.” Kata Felix yang terlihat sedikit kaget.
“Shinzui ?, apa itu ?.” Tanyaku yang baru mendengar kata ini.
semutjepang248 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup