Kaskus

Story

jengkolcabeAvatar border
TS
jengkolcabe
Inilah Jalan Spiritualku...
Ini adalah kisah seorang sudara dan sahabatku.. Yang TS coba bagikan disini, tentunya atas izin dari saudara ku yang menjadi tokoh utama disini, semoga bermanfaat ya.. ambil aja hikmahnya...
=============================

Kisah ini bermula saat aku SD dan setelah kepergian tanteku kembali kepadaNYA..

Perkenalkan namaku gun..(samaran)
kisah ini adalah nyata yg aku jalani..

ah okelah g usah basa basi.. sebab aku g suka basa basi apalagi bangsa banci hiiii serem...

==============================
Index

1. Duka
2. Changing Of My Life
3. Real Or Not
4. One By One
5. Misteri Di Kelas Baru
6. Makhluk Siluman
7. Learning
8. Karate
9. Malam Di Sekolah
10. Ikat Pinggang Dan Ina
11. Rahasia Ikat Pinggang
12. Mereka Ada
13. Mulai Terasah
14. Action & Drama
15. Sweet Seventeen
16. Penghuni Villa
17. Kelas Baru Amalan Baru
18. Warisan
19. Si Abah (1)
20. Si Abah (2)
21. Kilasan Masa Lalu
22. It's Work
23. Perpisahan
24. Seperti Mengenal
25. Kampus
26. Kuliah, Silat, Dan Dzikir
27. Terbukanya Kenangan
28. Next Step Dzikir
29. Tes Praktek
30. Air Mata Menetes Kembali
31. Liburan, Memancing, Siluman
32. BuSer 1
33. BuSer 2
34. Pembalasan, Pekerjaan Dan Pembersihan
35. Cibodas Dan Misterinya
36. Latihan Praktek Lagi
37. Date With Mitha
38. Semalan Dirumah Rani
39. Mereka Bercerita 1 (Eci)
40. Mereka Bercerita 2 (Aldi)
41. Dimensi Di Yogya (1)
42. Dimensi Di Yogya (2)
43. Sisipan (Sekilas Cerita)
44. Dimensi Di Yogya (Akhir)
45. Back To Jakarta
Diubah oleh jengkolcabe 03-11-2019 23:34
nomoreliesAvatar border
doronpa31Avatar border
meydiariandiAvatar border
meydiariandi dan 72 lainnya memberi reputasi
69
76.8K
320
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
jengkolcabeAvatar border
TS
jengkolcabe
#155
Semalam Dirumah Rani
Akhirnya malam itu aku harus tidur dirumah Rani, namun malam itu aku tidak bisa tidur dan aku coba buka jendela untuk dapat udara segar, udara malam yang sejuk kurasakan, angin semilir membelai kepala wajah dan leherku, saat aku memandang keluar aku melihat sekelebatan lewat diujung sana,


“Hmmm,,, orang apa medi ya itu?” batinku,

“Itu demit bos…” kata suara yang aku kenal yaitu zang yang muncul tiba tiba,

“Oo… bodo ah yang penting menikmati malam” bathinku lagi,


Entah sejak kapan aku sudah lancar komunukasi dua arah dengan zang selayaknya dengan orang orang lainnya, aku kembali larut menikmati malam dan memandang kelangit,


“Ampuuuuuuuunn….” terdengar teriakan yang tidak lain suara Rani,


Aku langsung bergegas kekamarnya untuk ngeliat keadaannya,


“Ran… kenapa lu ran…” teriakku sambil mengetuk pintu kamarnya, beruntung aku coba putar handlenya ternyara tidak dikunci kamarnya, aku lihat Rani sudah terduduk bersandar sambil ketakutan melipat kakinya kedepan dada lalu menunduk, aku dekati dia,


“Ran… lu kenapa?” tanyaku sambil mendekat,


Rani melihat kearahku langsung memelukku,


“Gun, gua takut… itu ada setan item gede tadi.” katanya sambil memeluk penuh ketakutan,


“Ga ada Ran, udah ga ada,” kataku menenangkan sambil mataku melirik kearah zang yang ada dikanan deket tembok, seakan mengetahui apa yang aku pikirkan yaitu menyelidiki keadaan,


“Siap bos, laksanakan…” jawab zang sambil berlalu pergi,


“Lu temenin gua disini dulu ya gun, gua takut” kata Rani,

“Oke…” jawabku singkat,


Lalu Rani kembali rebah dan aku berdiri didekat jendela kamarnya sambil melihat keluar,


“Perlu dibereskan kah tuan?” kata suara yang terdengar dari sebelah kiri, aku melirik kekiri,

“Aku rang siap menerima perintah” lanjutnya,

“Bantu zang mencari makhluk itu dan bereskan dia, biar tidak mengganggu lagi,” kataku dalam hati, dan rang pun berlalu pergi.


Tapi aku yang sebenernya penasaran juga tidak bisa menunggu, aku lihat Rani sepertinya sudah terlelap, aku ambil tempat untuk duduk santai dengan bersandar didekat pintu kamar Rani untuk kemungkinan Rani terjaga jadi bisa langsung melihat kearah aku supaya dia tenang, aku duduk dan bersandar lalu Aku membaca Amalan agar bisa astral projection(AP), untuk kali ini sangat cepat sekali aku sudah melakukan AP.


Badan Astral(BA)ku langsung keluar mencari keberadaan zang dan rang, ternyata mereka ada di belakang rumah, aku lihat seperti sedang berkelahi, aku langsung mendekat secepat mungkin,


“Bagaimana zang… rang…” kataku,

“Bos, tenang aja serahkan pada rang aja dia juga mampu kita nonton aja hehe” kata zang,

“Betul tuan serahkan padaku saja kalo cuma makhluk seperti dia aku pun juga seharusnya tidak turun tangan langsung” kata rang,

“Hahaha ooo jadi ini majikan kalian, dasar makhluk rendah mau maunya diperbudak manusia ini hahaha” kata makhluk itu,

“Ini yang namanya maling teriak maling nih bos” kata zang,

“Hehe, mari kita buktikan siapa yang rendahan, majulah kau makhluk laknat” seru rang,

“Mampuslah kalian…” kata makhluk tinggi besar itu yang biasa disebut generuwo, dan menyerang dengan ilmunya yang seperti api, tapi rang bisa mengatasinya.


Aku dan zang melihat pertarungan itu bagaikan saat aku melihat film action fiksi seperti animasi DRAGON BALL atau sejenisnya, pertarungan yang seru tapi sayang cepat berlalu karena sekali rang mengeluarkan jurusnya makhluk itu langsung dimusnahkan tanpa ampun, setelah itu aku kembali ke badan fisikku, aku tersadar dan melihat ke arah Rani yang masih tertidur dengan lelap, tapi aku merasa keningku seperti lembab pada satu titik, entah kenapa, aku langsung rebahan didekar kasur Rani dan tidur.


Paginya aku sudah siap untuk pulang, aku lihat diruang tengah Rani sudah menunggu untuk mengajak aku sarapan,


“Makasih ya gun, udah nemenin tadi malem” katanya,

“Iya sama sama Ran, toh kamu juga udah ngijinin aku nginep juga, so gapapa lah ya” kataku,


Setelah selesai sarapan aku pun pulang kerumah.


Santai sejenak menikmati kopi diteras adalah sesuatu yang nyaman dan nikmat, sambil mendengarkan ocehan burung burung yang bersahutan, anginpun mendukung kenyamanan itu dengan hembusan yang sejuk.


Terdengar suara musik soundtrack Digimon Adventure dihandphone ku, kulihat nama Ryo,


“Oit, ngapa cuy?” kataku saat mengangkat telpn,

“Ngadem sini disawah, mumpung udah ditanemin padi lagi jadi enak dah” kata Ryo,

“Ntar dah lagi nanggung gua ngupinya” jawabku,

“O iya ya ya, ya udah ditunggu” Kata Ryo dan menutup telpn,


Aku kembali menikmati kopi ku dan mendengarkan nyanyian burung burung yang merdu, sebelum aku pergi kerumah Ryo,


“Bu, maen kedepan dulu ya, salamualaikuum” kataku dan langsung pergi tanpa menunggu ibuku keteras dulu,


“Bismillaahirrohmaanirrohiim………  dan seterusnya” aku membaca sebuah amalan, dan berjalan seperti biasa namun didepanku semua bergerak slow motion, dan aku hanya melihat kedepan saja yang sudah terlewati tidak aku lihat lagi karena pantangan liat kebelakang, sampe pinggir kali aku melompat dan berhasil tanpa lewat jembatan pohon kelapa, lalu sesaat kemudian sampai digubuk tempat Ryo menunggu, aku berhenti dan terjadi angin yang aga kencang.


“Tuh minum dulu, minuman extra(dilarang sebut merk) tuh” kata Ryo,

“Mantaf lah…” jawabku,


Dan kami pun ngobrol ngalor ngidul sambil menikmati sawah yang hijau dan angin sejuk dan semilir, hingga sore hari lalu aku pulang dengan menggunakan hal yang sama.



Bersambung….

Spoiler for Home:


________________________________
Part selanjutnya adalah sisipan dari cerita temen dan sahabat, ditunggu ya….
Diubah oleh jengkolcabe 06-05-2019 15:49
Araka
fa.achryy
redrices
redrices dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.