Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stealthmaniaAvatar border
TS
stealthmania
Benar-Benar Otoriter


Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai calon presiden 02 Prabowo Subianto mencerminkan watak pemimpin otoriter dan anti-kritik karena menyebut media massa atau pers merusak demokrasi.

"Tuduhan kasar seperti itu semakin menunjukan bahwa Prabowo sebagai pemimpin politik tidak pernah mau mengerti fungsi pers dalam demokrasi. Bahkan sangat jelas mencerminkan watak seorang pemimpin otoriter yang sangat anti kritik dan juga anti pada suara kritis media," katanya kepada Okezone, Kamis (2/5/2019).

Prabowo, kata Ace, tercatat sudah menyerang secara kasar media massa berkali-kali. Jika media tidak menyuarakan kepentingan politiknya maka media dianggap merusak demokrasi.

"Padahal media bekerja berdasarkan prinsip jurnalisme. Memberitakan berdasarkan fakta, melakukan check dan recheck terhadap apa yang disampaikan, serta juga melakukan edukasi ke publik. Dengan cara kerja media seperti itu jelas hoaks, kebohongan, dan juga ujaran kebencian tidak mendapatkan tempat di media kita," tuturnya.

Politisi Golkar itu mengatakan, media bukan seperti bebek yang bisa digiring untuk kepentingan politik Prabowo. Awak media pasti punya akal sehat yang tidak mudah dikendalikan untuk sebar kebohongan dan sandiwara. Media juga rasional dengan tidak mau meracuni masyarakat dengan halunisasi, ilusi dan provokasi.

"Kebebasan pers adalah tiang penyangga demokrasi. Upaya untuk mengancam media dalam menjalankan tugas jurnalismenya jelas perilaku diktator yang bertentangan dengan nilai demokrasi. Dan sangat disayangkan, sebagai politisi yang menikmati ruang kebebasan dalam alam demokrasi, Prabowo justru ingin membunuh salah satu elemen paling dasar dari demokrasi yakni kebebasan pers," tegas Ace.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut media ikut berkontribusi merusak demokrasi di Indonesia. Ia memperingatkan media untuk berhati-hati.

"Banyak TV ya? Nanti enggak ditayangin. Para media hati-hati kami mencatat kelakuanmu suatu hari," ucap Prabowo di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

"Kami bukan kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau ya. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Cukup sudah penindasan kepada rakyat. Cukup-cukup. Ya itu ada media-media juga, gue salut sama lo masih berani ke sini. Akan tercatat dalam sejarah hey kau media ikut merusak demokrasi di Indonesia," tutur Prabowo.


SUMBER
suralia
donal.truk.
MetaLetemoN
MetaLetemoN dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
sibuk.nyalegAvatar border
sibuk.nyaleg
#10
Ud mending ganti profesi jd motivator aja wok..
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.