Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

antofarrosAvatar border
TS
antofarros
Walhi Ragu RI Bisa Lolos dari Jerat Utang Jalur Sutra China
UTANG BEJIBUN

Jakarta, CNN Indonesia -- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) ragu bahwa pendanaan China untuk program Belt and Road Initiative (BRI) tidak akan membebani negara meski sebelumnya pemerintah mengatakan skema pendanaan proyek tersebut di Indonesia tidak akan dicatat di dalam utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Manajer Kampanye Iklim dan Keadilan Ekonomi Walhi Yuyun Harmono menuturkan pemerintah memang telah berkomitmen bahwa skema program BRI di Indonesia akan menggunakan skema Business to Business (B to B). Namun, pemerintah sama sekali tidak transparan ihwal pihak yang akan menjaminkan utang tersebut.

Jika nantinya utang tersebut dijaminkan oleh pemerintah, tentu saja ujung-ujungnya akan mempengaruhi APBN. Menurut data Kemenkeu per akhir 2018, alokasi penjaminan utang sudah mendapai Rp1,13 triliun. Jaminan tersebut diberikan untuk 72 dokumen penjaminan di tujuh proyek infrastruktur nasional.


"Dan sampai sekarang rakyat masih belum tahu siapa yang akan menjamin utang-utang tersebut, ini bisa menjadi pertanyaan mendasar bagi publik," jelas Yuyun, Senin (29/4).


Lebih lanjut, Juru Kampanye Nasional Walhi Edo Rakhman mengatakan potensi penjaminan pemerintah atas utang yang disodorkan China melalui BRI cukup tinggi karena ada keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di 28 proyek yang ditawarkan pemerintah. 

Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), jaminan atas pinjaman BUMN untuk infrastruktur masuk ke dalam enam jenis utang yang bisa dijaminkan pemerintah.

Selain pinjaman BUMN, pemerintah juga bisa menjamin utang untuk program penyediaan air minum, penugasan PT Sarana Multi infrastruktur (Persero) untuk penyediaan infrastruktur daerah, jaminan atas utang tol Trans Sumatera, jaminan proyek LRT Jabodebek, dan proyek 35 ribu Megawatt (MW).

Dari 28 proyek tersebut, beberapa proyek yang ditawarkan seperti Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan tentu akan melibatkan BUMN. Masing-masingnya adalah, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). 

nanti pan ujung ujung di kelola china , kalo kagak mampu bayar ... sudah banyak di bahas di youtube tentang utang china yang bikin bangkrut negara yang di utangi 

# yang penting masih bisa ketawa lima tahun kedepan dengan dagelan dagelan yang terjadi 5 taun ke belakang 
54m5u4d183
bpln.leader
bpln.leader dan 54m5u4d183 memberi reputasi
0
1.7K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
antofarrosAvatar border
TS
antofarros
#2
Quote:


ya elah tong ... tinggal cari di utube itu pemabahasan nya dah banyak ... punya quota kan ?? emoticon-Big Grin
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.