Kaskus

Story

anismAvatar border
TS
anism
Black Part Of Woman
Spoiler for Peringatan:



Spoiler for Anissa : Aku Bukan pramuria:


Spoiler for Ibu?!:


Spoiler for I Must Found a Father for You:


emoticon-roseWanita itu unik. Karena itu perlakuan terhadap mereka pun berbeda-beda dan spesial. emoticon-rose
emoticon-rose mereka selalu punya cerita menarik yang pantas disimak emoticon-rose

Anism & (edit by) Fanzangela
Diubah oleh anism 30-05-2019 11:43
hpykurniaAvatar border
bukhoriganAvatar border
devarisma04Avatar border
devarisma04 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
48.2K
379
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
anismAvatar border
TS
anism
#360
Kebohongan Belasan Tahun

“Aku memilih hidup sendiri dengannya. Tanpa pria lain dalam hidupku.”


Sampai suatu saat aku sadar bahwa itu adalah keegoisanku.
Aku tidak mau ke sekolah lagi! Pokoknya! Titik!”, ujar putri semata wayangku pagi itu.

Dia sudah mengambek sejak kemarin. “Sherin….”, aku memilih memelas. Karena sungguh aku sudah cape bekerja. Aku berharap dia mengasihaniku.

Ma, sekarang aku sudah kelas dua SMP. Semua orang selalu tanya siapa papaku. Apalagi kemarin kami dapat pelajaran soal ‘reproduksi’. Mereka tanya kepadaku. “Darimana aku berasal?” Aku tidak mungkin lahir hanya dari seorang ibu tanpa ayah.”, ujar Sherin.

Jangan tanya perasaanku mendengar kalimat itu. Sherin tentu memiliki seorang ayah. Tapi, sulit bagiku untuk mengatakan yang sebenarnya. Dia tidak akan percaya hal itu. Tidak percaya bahwa ayahnya biseksual. Dan aku dan ayahnya berpisah karena dia lebih memilih pria itu.

Hai sayang. Mama kan sudah pernah bahas ini denganmu. Ingat? Daddy has passed away.”. ujarku. Iya, itu adalah kebohongan yang kulakukan padanya selama 14 tahun. Aku pikir ini masih berguna hari ini. Iya, sampai sebuah jawaban menghantamku.

Kalau begitu kenapa kita tidak pernah ke kuburan papa?”, ujarnya.

Setidaknya kalau mereka bertanya balik padaku, aku bisa jawab dimana kuburan papa. Lagipula…”, ucapan putriku yang terhenti secara tiba-tiba justru semakin membuatku penasaran.

Aku menatapnya. Dia hanya mengibaskan tangannya. “Kenapa?”, tanyaku.

Aku pikir mama selama ini pasti menutupi sesuatu dariku. Itu kenapa aku tidak pernah bisa dapat kepastian soal papa.”, dia segera berlalu dan masuk ke kamarnya.
Diubah oleh anism 28-04-2019 13:42
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.