- Beranda
- Stories from the Heart
I Love You More Than You Think
...
TS
nengsr
I Love You More Than You Think

Thanks for the amazing cover Om quatzlcoatl

(Ssstt.. this is the real picture of us)
Aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang paling berperan di kehidupan ini? cintaatau uang?
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Panggil saja aku Hani, itu nama kecilku. Aku asli orang Surabaya jadi ga pake 'gue-elo'. Maklum orang jawa, ketika ada yang pake sebutan 'gue' pasti pada nyeletuk "mangan tahu tempe ae gue gue"

Mau ijin pada para pecinta SFTH buat nulis sebagian kisahku. Ya hanya sekedar untuk mengabadikan

Maaf jika tulisanku jelek, memang bukan penulis

Apabila ada yang mengenalku, aku mohon dengan sangat jangan bocor ya gan
PM aja kalo mau. Oke?Selamat menikmati...
Spoiler for Index:
Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh nengsr 21-09-2020 23:10
bukhorigan dan 13 lainnya memberi reputasi
12
113.9K
847
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nengsr
#818
Abu - Abu
Tidak semudah seperti yang kalian bayangkan. Dan bukan perkara mudah bagaimana akhirnya aku beneran tertarik pada Reza. Sementara aku sendiri masih dalam belenggu perasaan kepada Dani. Tidak semudah itu, Pulgoso!
Baru beberapa bulan yang lalu kita beneran kenal. Dan Aku baru sadar kalo kita sudah berteman lama di facebook. Seingatku, dulu pada zaman sekolah, Reza itu cukup populer dalam kalangan cewe. Teman2ku sering membicarakan dia. Aku ingat, dulu aku sering liat dia di facebook wall-to-wall sama temen2ku yang cewe. Tapi aku ga kenal pasti siapa itu Reza, sekedar tau aja.
Karena dia juga ga sering nampak. Bukan tenar karena dia anak OSIS atau anak band, atau sering menang lomba, olimpiade, dll gitu. Berteman di facebook itu aku yakin sekali pasti dia yang add, karena aku ga pernah add orang yang ga kenal.
Ya monmaap aja nih, aku dulu juga cukup famous di sekolah~
Jadi banyak yang add tapi aku sendiri gatau siapa2 aja mereka. Hihihi...
Gaya lu dasar Maudy Ayunda KW 10!
Kenyataan...
Dulunya sih bodo amat, tapi siapa sangka akhirnya sekarang malah terlibat perasaan.
...
25 April 2015
Lewat beberapa hari dari hari ulang tahunku. Malam ini aku lagi nunggu yang lain datang di tempat karaoke punya Ahmad Dhani itu. Diberitahu Rendra kalo ada promo untuk yang berulang tahun, karena aku bukan Crazy Rich Surabayan tentu saja seneng banget kalo ada promo gini.
Setelah Rendra, Alfin, Reza datang kita langsung masuk ke roomnya. Kita mulai acara karaokenya dan di tengah acara kemudian nyusul Dani sama Kiki.
"Happy birthday..." ucap Dani dengan senyumnya sambil nyerahin bingkisan kado.
"Terima kasih..." balasku dengan senyum berseri seri.
"Sorry telat." Katanya.
"Gapapa.."
Aku terima kado dari Dani. Setelah kemarin pada harinya Dani sama Kiki punya cara yang sama untuk mengucapkannya. Mereka berdua lagi hiking ke Gunung Lawu. Pada saat di puncak mereka foto dengan bawa kertas yang sudah ditulis ucapan selamat ulang tahun untukku.
Bukan cuma mereka berdua yang memberi ucapan dengan foto. Fika juga Esty pun sama. Fika dengan cara yang sama seperti dia ngucapin ke Reza. Esty kasih dua foto yang dia edit jadi satu. Sisi kiri foto berdua denganku, sisi kanan foto truk yang belakangnya bertuliskan "SR". Itu truk yang setiap hari parkir di depan gang Esty katanya. Tiap pagi dia pasti ketemu sama truk itu. Katanya begitu ketemu truk itu dia langsung ingat aku
Bahkan Anya, dia malah ngucapinnya lewat video yang dia buat dari beberapa fotoku juga video ucapan dari teman2. Dia upload di channel youtubenya. Bagus banget videonya. Dia spesial bikin itu untuk menghiburku katanya. Tapi aku malah nangis pas nontonnya. Terharu.
Kado dari Dani ternyata dress tiga perempat dengan lengan panjang. Waktu aku tanya kenapa kasih dress, katanya dia keinget pas tahun lalu dia tanya ke Sita ide buat ngado aku, Sita bilang dress. Karena aku tiap kondangan bingung pake baju apa.
Hahaha tuh anak, pinter juga!
Tapi itu kan dulu...
....
Ulang tahunku dengan Dani hanya berjarak 10 hari. Giliran aku yang pusing mau ngado apa. Rencananya nanti sepulang dari touring aku mau mampir ke gerai Eiger.
By the way, hari minggu ini kita lagi touring deket2 aja. Ke Malang, renang aja di Songgoriti. Yang ikut cuma dikit, Kiki ga ikut jadinya aku sama Reza.
Seperti biasa kita ngumpul di meeting point. Dan aku jadi pendatang pertama. Waktu aku lagi mainan hp, aku kaget tahu2 ada motor berhenti di sampingku, eh ternyata Reza.
"Assalamualaikum.." salamnya.
"Wa'alaikumsalam."
"Mana yang lain?"
"Ya belum datang lah."
"Nih." Seperti biasa dia kasih aku chacha.
Aku udah yang senyum2 mau nerimanya. "Makasi, hehe.."
"Makasi..." dia niruin aku tapi bermaksud ngejek.
"Dih. Hahaha.." Aku gaplok lengannya.
"Mau parkirin motornya dulu ta?" Ajaknya.
"Gitu ta?"
"Iya lah. Sambil nunggu yang lain."
"Yaudah ayo."
Rencananya mau pake motorku. Jadi Reza mau parkirin dulu motornya di Terminal. Dan begitu balik ke meeting point, udah lengkap semua orangnya. Ini kesannya malah mereka yang nungguin aku sama Reza. Mana mukanya Aldi udah pengen aku raupin sambel. Senyum2 najong seakan bermaksud ngomong, Ciyeee, dari mana aja.
Kita mau piknik ke Songgoriti. Ke tempat wisatanya ya. Ada taman sama kolam renang juga pasar. Catat. Jadi kalo kalian berharap bakal ada cerita sisi lain Songgoriti kayak tetangga sebelah atau thread yang lain, maaf2 aja nih. Ga ada!
Sampai di Songgoriti, ternyata udah rame. Maklum lah, hari minggu. Kita masuk setelah bayar HTM Rp. 10.000/orang. Cukup murah.
Ini pertama kalinya aku masuk kesini. Ada dua kolam renang yang luas. Ada hamparan rumput hijau dan pohon2 tinggi juga ada beberapa dinosaurus yang menarik perhatianku. Dalam bentuk patung ya guys, tentu saja.
Ada gazebo di beberapa titik juga ayunan. Satu jalan kecil membelah padang rumput ini. Kita berfoto, naik ke patung dinosaurus, main ayunan, sampai berenang. Disini yang berenang cuma aku, Aldi sama Ivan. Yang lain hanya ngeliatin dengan duduk santai di kantin.
Dari pengamatanku sih Reza sama Alfin pasti lagi ngomongin orang yang lagi berenang, cekikikan mulu dari tadi. Dan sepertinya aku juga ga luput diomongin. Soalnya pas aku naik dan hampirin mereka, itu dua orang malah makin kenceng cekikikannya.
Hanya sampai siang kita disana, pada kelaparan pengen makan. Sesaat bersiap akan pulang, sudah berada pada motornya masing2. Aku pun juga sudah duduk anteng di belakang Reza.
"Tolong bukain dong.." Reza sodorin permen karet yang masih terbungkus. Dia kesusahan karena sudah pake sarung tangan.
Aku ambil, aku bukain tapi aku langsung suapin. Tanganku menjulur ke depan ke arah mulutnya tapi aku ga bisa liat pasti karena ada di belakang. "Nih.."
Setelah berhasil itu permen karet masuk ke mulutnya, kita berdua tertawa. Terlihat mesra ya. Sengaja sih aku...
...
Setiba di Surabaya, aku nganter Reza ke terminal lagi buat ambil motornya. Setelah itu aku langsung cuss ke gerai Eiger yang ada di Basuki Rahmat.
Begitu sampai, aku menuju di display sandal. Aku mau beliin dia sandal, sebagai pengganti sandalnya dia yang jebol waktu dia jatuh dari motor waktu lalu. Tapi aku ragu sama ukuran kakinya dia, jadi aku sempatin tanyain ini ke Kiki buat meyakinkan.
"Mba, yang ini ada yang ukuran 40 ga?" Tanyaku ke salah satu SPG nya sambil nunjuk display.
"Yang ini kak ya? Sebentar saya lihat dulu ya.."
Ga lama dia balik lagi sambil bawa display yang aku pilih tadi. Tapi...
"Maaf kak, yang ini kosong untuk ukuran 40. Adanya 42.."
"Yah..." sahutku kecewa. Sebentar aku cari yang lain. "Kalo yang ini ada ga?"
"Tunggu sebentar ya kak.."
Mba nya pergi lagi ke gudang. Ga lama balik lagi.
"Sama kak, yang ini juga kosong."
"Aduh."
"Iya, adanya ukuran besar semua. Kalo yang ini ga mau?" Tunjuknya ke model yang lain.
"Ga mau. Maunya yang ini sama ini tadi."
"Iya.. maaf kak, kosong."
"Iya deh mba, makasi.
Emang yang lain aku ga suka modelnya. Aku cari yang hampir sama kayak sandalnya Dani yang rusak itu. Aku udah buntu mau beli apa buat kadonya, waktunya juga mepet. Aku gatau lagi mau nyari kapan.
Daripada ga ada hasil, aku juga malu kalo keluar tanpa beli apa2. Yaudah aku tanya langsung aja dia minta kado apa.
BBM
Akhirnya dia milih juga. Setelah beberapa kali tanya modelnya kalo yang warna ini gimana, warna itu gimana. Pilihannya jatuh sesuai yang aku saranin. Warna dark grey agak brown.
..
Tiba waktu acaranya, aku jemput Cindy dulu di rumahnya karena aku ga tau rumahnya Dani. Belum pernah ke rumahnya apalagi diajak ke rumahnya. Bisa aja sih langsung ke rumahnya kan aku udah tau alamatnya. Tapi aku ga punya nyali datang sendirian.
"Assalamualaikum..." paduan suaraku dengan Cindy.
Ternyata di rumahnya sudah rame temennya Dani yang lain. Dan mereka nungguin kita.
"Wa'alaikumsalam.." jawab mereka serempak.
"Lah.. ini udah dateng.." ucap Dani. "Bentar." Dia kemudian masuk ke dalam. Ga lama balik lagi. Sama ibunya.
Posisi aku masih berdiri di depan pintu.
"Neng.." Dani kasih kode ke aku pake kepalanya, nyuruh salim ke ibunya.
Ih, kenapa dia ya? Ga pake disuruh juga aku tadinya juga mau salim kok.
Langsung aja aku mendekat ke arah ibunya, "bu.." sapaku langsung mencium tangannya.
"Eh iya.." ibunya senyum. Ramah banget. Entahlah, beliau tau ga aku ini siapa. Selama pacaran juga belum pernah dikenalin atau dibawa ke rumahnya. Cuma ditunjukin fotoku aja sama Dani ke ibunya.
Jangan tanya gimana rasanya ketemu mantan-calon-mama-mertua. Walopun ga dikenalin sebagai siapa2nya. Tapi tetep aja nervous euy...
Terjadi basa basi sebentar antara temen2 Dani sama ibunya. Kemudian kita langsung pamit jalan. Ibunya Dani mengantar sampai depan rumah.
Karena tadi aku lihat yang lain udah kasih kadonya, jadi aku berniat sekalian sekarang saja kasih kadonya.
"Sep.." aku panggil sekali dia tak dengar.
"Sep.." lagi. Sekalian kuhampiri dia. Yang ternyata itu didengar oleh ibunya.
"He, superman. Dipanggil loh..." gitu kata ibunya. Superman? Kok lucu? Aku manggilnya 'sep' ibu, 'kasep'. Yang artinya cakep. Anak ibu yang udah jadi mantan saya ini cakep. Bukan superman.
Tapi dengan begitu Dani yang mau ambil motor seketika noleh. Aku mendekat untuk ngasih kadonya.
"Kok ga nanti aja.." ucapnya sambil senyum. Yang kubalas dengan senyum juga lalu pergi. Ya gimana atuh ya, dilihatin si mantan-calon-mama-mertua kan aku salting.
Tadinya kita mau makan di Carpentier Kitchen. Cafe di jalan Untung Suropati itu selalu rame karena cafenya yang kekininan. Yang sampe saat ini pun tak pernah aku singgahi. Kita sudah parkir, begitu masuk ternyata penuh.
Dani mencari ide mau kemana akhirnya kita. Yang terpilih adalah Heerlijk Gelato yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia di Wonokromo. Yang sekarang sudah tutup permanen. Baru pertama kali aku kesini.
Aura Dani cerah sekali. Dia terlihat bahagia. Dari tadi wajahnya penuh senyum. Dan entah ini hanya perasaanku saja atau memang benar seperti itu, dia memberi perhatian lebih padaku daripada yang lain. Aku jadi sedikit malu jika disinggung sama teman2nya. Ini juga pertama kali aku kumpul dengan temannya versi lengkap.
Waktu pulang, ada sedikit insiden. Ban motor salah satu temannya Dani bocor. Untung ga jauh dari situ ada tambal ban.
"Mba Hani, kalo mau pulang duluan gapapa kok.." Kata Nia.
"Iya, gapapa mba. Duluan aja.." yang lain menimpali.
"Kamu buru2 ta, Ndut?" Tanyaku pada Cindy.
"Engga. Terserah, aku kan sama kamu." Jawab Cindy.
"Yaudah. Tungguin aja sekalian bareng."
"Tapi udah malem loh Neng, gapapa ta?" Ini tau kan, siapa yang tanya.
"Gapapa, Sep.."
Sembari menunggu kita ngobrol2. Cindy sama Dani terlibat obrolan seru tentang investasi masa depan.
"Aku ga mau beli rumah sekarang. Kecuali kalo ada temennya nyicil." Ucap Dani sambil ketawa tapi matanya melirik ke aku.
Aku tangkap umpannya. "Mau nyicil bareng sama aku? Yuk!" Aku kedipin dia malah makin ngakak.
Yang kayak gini2 nih, susah kelarnya...
Keadaan sekarang tuh berbanding terbalik sama keadaan jauh sebelum aku ulang tahun. Dia yang cuek, chat ga dibales. Sedangkan aku jadi uring2an karena merasa Dani ga konsisten dengan ucapannya yang sebelumnya.
Done!
Sakit yang bertubi sebenarnya. Tapi aku juga lupa daratan kalo kita sudah ga ada ikatan apapun. Yang artinya aku sudah ga bisa menuntut apapun dari dia. Tapi berdasarkan permintaannya waktu lalu yang katanya kita kayak biasanya aja karena dia lagi membutuhkanku, itulah sebabnya aku berlaku seperti itu.
Tapi memang kita itu ga jelas. Maaf, lebih tepatnya sungguh-tidak-jelas. Kebalikan dari bulan lalu, sekarang kita balik seperti tidak pernah ada permasalahan yang terjadi.
Sepulang dari acara makan itu, dia buka kado dari semuanya termasuk punyaku.
WA
Jadi, kadonya aku kasih kartu ucapan yang tulisannya ada background foto kita. Aku emang seniat itu anaknya. Sekaligus iseng. Biar dia ga segampang itu buat lupain aku. Jadi aku harus bikin kesan yang tak terlupakan. Dan yang lebih isengnya lagi, bucket hatnya aku semprotin parfumku.
Ternyata responnya sesuai ekspektasi. Dia malah suka sama bau parfumnya. Sampe ga bakalan dicuci katanya. Apalagi kartu ucapannya. Karena yang aku tau setelahnya, kartu ucapannya itu dia simpen di dompetnya.
Siapa yang ga terbang coba?
Aku berharap ini akan berlanjut lebih baik. Tapi jika tidak pun tak apa. Setidaknya aku berhasil.
Dan kalo udah kayak gini, Reza sama sekali tidak terpikirkan. Jadi kalian bisa menyimpulkan sendiri bagaimana labilnya aku waktu itu. Yang satu hitam, satunya masih abu-abu.
NB: Makasi buat yang masih nungguin cerita ini. Dan sorry baru bisa update karena kemarin tab aku lagi bermasalah, drop ga bisa nyala sama sekali. Sedangkan aku butuh something yang ada di dalamnya buat nerusin cerita ini.
So, selamat membaca. Dan tinggalkan komen biar aku masih semangat nulisnya hehe. Jangan SR dong. Yang SR cukup aku aja
Dan btw, gimana Avengers End game? Udah pada nonton? Hahaha!
Baru beberapa bulan yang lalu kita beneran kenal. Dan Aku baru sadar kalo kita sudah berteman lama di facebook. Seingatku, dulu pada zaman sekolah, Reza itu cukup populer dalam kalangan cewe. Teman2ku sering membicarakan dia. Aku ingat, dulu aku sering liat dia di facebook wall-to-wall sama temen2ku yang cewe. Tapi aku ga kenal pasti siapa itu Reza, sekedar tau aja.
Karena dia juga ga sering nampak. Bukan tenar karena dia anak OSIS atau anak band, atau sering menang lomba, olimpiade, dll gitu. Berteman di facebook itu aku yakin sekali pasti dia yang add, karena aku ga pernah add orang yang ga kenal.
Ya monmaap aja nih, aku dulu juga cukup famous di sekolah~

Jadi banyak yang add tapi aku sendiri gatau siapa2 aja mereka. Hihihi...
Gaya lu dasar Maudy Ayunda KW 10!

Kenyataan...
Dulunya sih bodo amat, tapi siapa sangka akhirnya sekarang malah terlibat perasaan.
...
25 April 2015
Lewat beberapa hari dari hari ulang tahunku. Malam ini aku lagi nunggu yang lain datang di tempat karaoke punya Ahmad Dhani itu. Diberitahu Rendra kalo ada promo untuk yang berulang tahun, karena aku bukan Crazy Rich Surabayan tentu saja seneng banget kalo ada promo gini.
Setelah Rendra, Alfin, Reza datang kita langsung masuk ke roomnya. Kita mulai acara karaokenya dan di tengah acara kemudian nyusul Dani sama Kiki.
"Happy birthday..." ucap Dani dengan senyumnya sambil nyerahin bingkisan kado.
"Terima kasih..." balasku dengan senyum berseri seri.
"Sorry telat." Katanya.
"Gapapa.."
Aku terima kado dari Dani. Setelah kemarin pada harinya Dani sama Kiki punya cara yang sama untuk mengucapkannya. Mereka berdua lagi hiking ke Gunung Lawu. Pada saat di puncak mereka foto dengan bawa kertas yang sudah ditulis ucapan selamat ulang tahun untukku.
Bukan cuma mereka berdua yang memberi ucapan dengan foto. Fika juga Esty pun sama. Fika dengan cara yang sama seperti dia ngucapin ke Reza. Esty kasih dua foto yang dia edit jadi satu. Sisi kiri foto berdua denganku, sisi kanan foto truk yang belakangnya bertuliskan "SR". Itu truk yang setiap hari parkir di depan gang Esty katanya. Tiap pagi dia pasti ketemu sama truk itu. Katanya begitu ketemu truk itu dia langsung ingat aku

Bahkan Anya, dia malah ngucapinnya lewat video yang dia buat dari beberapa fotoku juga video ucapan dari teman2. Dia upload di channel youtubenya. Bagus banget videonya. Dia spesial bikin itu untuk menghiburku katanya. Tapi aku malah nangis pas nontonnya. Terharu.
Kado dari Dani ternyata dress tiga perempat dengan lengan panjang. Waktu aku tanya kenapa kasih dress, katanya dia keinget pas tahun lalu dia tanya ke Sita ide buat ngado aku, Sita bilang dress. Karena aku tiap kondangan bingung pake baju apa.
Hahaha tuh anak, pinter juga!

Tapi itu kan dulu...
....
Ulang tahunku dengan Dani hanya berjarak 10 hari. Giliran aku yang pusing mau ngado apa. Rencananya nanti sepulang dari touring aku mau mampir ke gerai Eiger.
By the way, hari minggu ini kita lagi touring deket2 aja. Ke Malang, renang aja di Songgoriti. Yang ikut cuma dikit, Kiki ga ikut jadinya aku sama Reza.
Seperti biasa kita ngumpul di meeting point. Dan aku jadi pendatang pertama. Waktu aku lagi mainan hp, aku kaget tahu2 ada motor berhenti di sampingku, eh ternyata Reza.
"Assalamualaikum.." salamnya.
"Wa'alaikumsalam."
"Mana yang lain?"
"Ya belum datang lah."
"Nih." Seperti biasa dia kasih aku chacha.
Aku udah yang senyum2 mau nerimanya. "Makasi, hehe.."
"Makasi..." dia niruin aku tapi bermaksud ngejek.
"Dih. Hahaha.." Aku gaplok lengannya.
"Mau parkirin motornya dulu ta?" Ajaknya.
"Gitu ta?"
"Iya lah. Sambil nunggu yang lain."
"Yaudah ayo."
Rencananya mau pake motorku. Jadi Reza mau parkirin dulu motornya di Terminal. Dan begitu balik ke meeting point, udah lengkap semua orangnya. Ini kesannya malah mereka yang nungguin aku sama Reza. Mana mukanya Aldi udah pengen aku raupin sambel. Senyum2 najong seakan bermaksud ngomong, Ciyeee, dari mana aja.
Kita mau piknik ke Songgoriti. Ke tempat wisatanya ya. Ada taman sama kolam renang juga pasar. Catat. Jadi kalo kalian berharap bakal ada cerita sisi lain Songgoriti kayak tetangga sebelah atau thread yang lain, maaf2 aja nih. Ga ada!
Sampai di Songgoriti, ternyata udah rame. Maklum lah, hari minggu. Kita masuk setelah bayar HTM Rp. 10.000/orang. Cukup murah.
Ini pertama kalinya aku masuk kesini. Ada dua kolam renang yang luas. Ada hamparan rumput hijau dan pohon2 tinggi juga ada beberapa dinosaurus yang menarik perhatianku. Dalam bentuk patung ya guys, tentu saja.
Ada gazebo di beberapa titik juga ayunan. Satu jalan kecil membelah padang rumput ini. Kita berfoto, naik ke patung dinosaurus, main ayunan, sampai berenang. Disini yang berenang cuma aku, Aldi sama Ivan. Yang lain hanya ngeliatin dengan duduk santai di kantin.
Dari pengamatanku sih Reza sama Alfin pasti lagi ngomongin orang yang lagi berenang, cekikikan mulu dari tadi. Dan sepertinya aku juga ga luput diomongin. Soalnya pas aku naik dan hampirin mereka, itu dua orang malah makin kenceng cekikikannya.
Hanya sampai siang kita disana, pada kelaparan pengen makan. Sesaat bersiap akan pulang, sudah berada pada motornya masing2. Aku pun juga sudah duduk anteng di belakang Reza.
"Tolong bukain dong.." Reza sodorin permen karet yang masih terbungkus. Dia kesusahan karena sudah pake sarung tangan.
Aku ambil, aku bukain tapi aku langsung suapin. Tanganku menjulur ke depan ke arah mulutnya tapi aku ga bisa liat pasti karena ada di belakang. "Nih.."
Setelah berhasil itu permen karet masuk ke mulutnya, kita berdua tertawa. Terlihat mesra ya. Sengaja sih aku...

...
Setiba di Surabaya, aku nganter Reza ke terminal lagi buat ambil motornya. Setelah itu aku langsung cuss ke gerai Eiger yang ada di Basuki Rahmat.
Begitu sampai, aku menuju di display sandal. Aku mau beliin dia sandal, sebagai pengganti sandalnya dia yang jebol waktu dia jatuh dari motor waktu lalu. Tapi aku ragu sama ukuran kakinya dia, jadi aku sempatin tanyain ini ke Kiki buat meyakinkan.
"Mba, yang ini ada yang ukuran 40 ga?" Tanyaku ke salah satu SPG nya sambil nunjuk display.
"Yang ini kak ya? Sebentar saya lihat dulu ya.."
Ga lama dia balik lagi sambil bawa display yang aku pilih tadi. Tapi...
"Maaf kak, yang ini kosong untuk ukuran 40. Adanya 42.."
"Yah..." sahutku kecewa. Sebentar aku cari yang lain. "Kalo yang ini ada ga?"
"Tunggu sebentar ya kak.."
Mba nya pergi lagi ke gudang. Ga lama balik lagi.
"Sama kak, yang ini juga kosong."
"Aduh."
"Iya, adanya ukuran besar semua. Kalo yang ini ga mau?" Tunjuknya ke model yang lain.
"Ga mau. Maunya yang ini sama ini tadi."
"Iya.. maaf kak, kosong."
"Iya deh mba, makasi.
Emang yang lain aku ga suka modelnya. Aku cari yang hampir sama kayak sandalnya Dani yang rusak itu. Aku udah buntu mau beli apa buat kadonya, waktunya juga mepet. Aku gatau lagi mau nyari kapan.
Daripada ga ada hasil, aku juga malu kalo keluar tanpa beli apa2. Yaudah aku tanya langsung aja dia minta kado apa.
BBM
Quote:
Akhirnya dia milih juga. Setelah beberapa kali tanya modelnya kalo yang warna ini gimana, warna itu gimana. Pilihannya jatuh sesuai yang aku saranin. Warna dark grey agak brown.
..
Tiba waktu acaranya, aku jemput Cindy dulu di rumahnya karena aku ga tau rumahnya Dani. Belum pernah ke rumahnya apalagi diajak ke rumahnya. Bisa aja sih langsung ke rumahnya kan aku udah tau alamatnya. Tapi aku ga punya nyali datang sendirian.
"Assalamualaikum..." paduan suaraku dengan Cindy.
Ternyata di rumahnya sudah rame temennya Dani yang lain. Dan mereka nungguin kita.
"Wa'alaikumsalam.." jawab mereka serempak.
"Lah.. ini udah dateng.." ucap Dani. "Bentar." Dia kemudian masuk ke dalam. Ga lama balik lagi. Sama ibunya.
Posisi aku masih berdiri di depan pintu.
"Neng.." Dani kasih kode ke aku pake kepalanya, nyuruh salim ke ibunya.
Ih, kenapa dia ya? Ga pake disuruh juga aku tadinya juga mau salim kok.
Langsung aja aku mendekat ke arah ibunya, "bu.." sapaku langsung mencium tangannya.
"Eh iya.." ibunya senyum. Ramah banget. Entahlah, beliau tau ga aku ini siapa. Selama pacaran juga belum pernah dikenalin atau dibawa ke rumahnya. Cuma ditunjukin fotoku aja sama Dani ke ibunya.
Jangan tanya gimana rasanya ketemu mantan-calon-mama-mertua. Walopun ga dikenalin sebagai siapa2nya. Tapi tetep aja nervous euy...
Terjadi basa basi sebentar antara temen2 Dani sama ibunya. Kemudian kita langsung pamit jalan. Ibunya Dani mengantar sampai depan rumah.
Karena tadi aku lihat yang lain udah kasih kadonya, jadi aku berniat sekalian sekarang saja kasih kadonya.
"Sep.." aku panggil sekali dia tak dengar.
"Sep.." lagi. Sekalian kuhampiri dia. Yang ternyata itu didengar oleh ibunya.
"He, superman. Dipanggil loh..." gitu kata ibunya. Superman? Kok lucu? Aku manggilnya 'sep' ibu, 'kasep'. Yang artinya cakep. Anak ibu yang udah jadi mantan saya ini cakep. Bukan superman.
Tapi dengan begitu Dani yang mau ambil motor seketika noleh. Aku mendekat untuk ngasih kadonya.
"Kok ga nanti aja.." ucapnya sambil senyum. Yang kubalas dengan senyum juga lalu pergi. Ya gimana atuh ya, dilihatin si mantan-calon-mama-mertua kan aku salting.
Tadinya kita mau makan di Carpentier Kitchen. Cafe di jalan Untung Suropati itu selalu rame karena cafenya yang kekininan. Yang sampe saat ini pun tak pernah aku singgahi. Kita sudah parkir, begitu masuk ternyata penuh.
Dani mencari ide mau kemana akhirnya kita. Yang terpilih adalah Heerlijk Gelato yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia di Wonokromo. Yang sekarang sudah tutup permanen. Baru pertama kali aku kesini.
Aura Dani cerah sekali. Dia terlihat bahagia. Dari tadi wajahnya penuh senyum. Dan entah ini hanya perasaanku saja atau memang benar seperti itu, dia memberi perhatian lebih padaku daripada yang lain. Aku jadi sedikit malu jika disinggung sama teman2nya. Ini juga pertama kali aku kumpul dengan temannya versi lengkap.
Waktu pulang, ada sedikit insiden. Ban motor salah satu temannya Dani bocor. Untung ga jauh dari situ ada tambal ban.
"Mba Hani, kalo mau pulang duluan gapapa kok.." Kata Nia.
"Iya, gapapa mba. Duluan aja.." yang lain menimpali.
"Kamu buru2 ta, Ndut?" Tanyaku pada Cindy.
"Engga. Terserah, aku kan sama kamu." Jawab Cindy.
"Yaudah. Tungguin aja sekalian bareng."
"Tapi udah malem loh Neng, gapapa ta?" Ini tau kan, siapa yang tanya.
"Gapapa, Sep.."
Sembari menunggu kita ngobrol2. Cindy sama Dani terlibat obrolan seru tentang investasi masa depan.
"Aku ga mau beli rumah sekarang. Kecuali kalo ada temennya nyicil." Ucap Dani sambil ketawa tapi matanya melirik ke aku.
Aku tangkap umpannya. "Mau nyicil bareng sama aku? Yuk!" Aku kedipin dia malah makin ngakak.
Yang kayak gini2 nih, susah kelarnya...
Keadaan sekarang tuh berbanding terbalik sama keadaan jauh sebelum aku ulang tahun. Dia yang cuek, chat ga dibales. Sedangkan aku jadi uring2an karena merasa Dani ga konsisten dengan ucapannya yang sebelumnya.
Quote:
Done!
Sakit yang bertubi sebenarnya. Tapi aku juga lupa daratan kalo kita sudah ga ada ikatan apapun. Yang artinya aku sudah ga bisa menuntut apapun dari dia. Tapi berdasarkan permintaannya waktu lalu yang katanya kita kayak biasanya aja karena dia lagi membutuhkanku, itulah sebabnya aku berlaku seperti itu.
Tapi memang kita itu ga jelas. Maaf, lebih tepatnya sungguh-tidak-jelas. Kebalikan dari bulan lalu, sekarang kita balik seperti tidak pernah ada permasalahan yang terjadi.
Sepulang dari acara makan itu, dia buka kado dari semuanya termasuk punyaku.
WA
Quote:
Jadi, kadonya aku kasih kartu ucapan yang tulisannya ada background foto kita. Aku emang seniat itu anaknya. Sekaligus iseng. Biar dia ga segampang itu buat lupain aku. Jadi aku harus bikin kesan yang tak terlupakan. Dan yang lebih isengnya lagi, bucket hatnya aku semprotin parfumku.
Ternyata responnya sesuai ekspektasi. Dia malah suka sama bau parfumnya. Sampe ga bakalan dicuci katanya. Apalagi kartu ucapannya. Karena yang aku tau setelahnya, kartu ucapannya itu dia simpen di dompetnya.
Siapa yang ga terbang coba?
Aku berharap ini akan berlanjut lebih baik. Tapi jika tidak pun tak apa. Setidaknya aku berhasil.
Dan kalo udah kayak gini, Reza sama sekali tidak terpikirkan. Jadi kalian bisa menyimpulkan sendiri bagaimana labilnya aku waktu itu. Yang satu hitam, satunya masih abu-abu.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
***
NB: Makasi buat yang masih nungguin cerita ini. Dan sorry baru bisa update karena kemarin tab aku lagi bermasalah, drop ga bisa nyala sama sekali. Sedangkan aku butuh something yang ada di dalamnya buat nerusin cerita ini.
So, selamat membaca. Dan tinggalkan komen biar aku masih semangat nulisnya hehe. Jangan SR dong. Yang SR cukup aku aja

Dan btw, gimana Avengers End game? Udah pada nonton? Hahaha!
Diubah oleh nengsr 25-04-2019 23:30
oliviariz dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup