- Beranda
- Stories from the Heart
(Horor) Rumah Pink Kenditz
...
TS
vizum78
(Horor) Rumah Pink Kenditz

Spoiler for :
Pintu itu perlahan terbuka dengan sendirinya,
Kenditz mulai merasakan hawa panas di tempat dia berdiri,
hal yang tidak mungkin terjadi karena setiap ruangan di rumah ini di penuhi hawa dingin AC,
perlahan dari pintu yang terbuka tersebut,
muncul sosok nenek tua yang tersenyum ke arahnya dan mulai berjalan perlahan ke arah Kenditz,
di iringi denting suara jam yang menunjukan jam 12 malam,
"Ibuuuuu....!"jerit Kenditz ketakutan tapi jeritannya tersebut hanya mengisi di dalam relung dadanya karena seluruh tubuhnya tak mampu tuk di gerakan,
"Cu...kog belum tidur...hihihihi!!"sapa sang nenek misterius tersebut ketika tiba tepat di hadapan Kenditz.
Kenditz mulai merasakan hawa panas di tempat dia berdiri,
hal yang tidak mungkin terjadi karena setiap ruangan di rumah ini di penuhi hawa dingin AC,
perlahan dari pintu yang terbuka tersebut,
muncul sosok nenek tua yang tersenyum ke arahnya dan mulai berjalan perlahan ke arah Kenditz,
di iringi denting suara jam yang menunjukan jam 12 malam,
"Ibuuuuu....!"jerit Kenditz ketakutan tapi jeritannya tersebut hanya mengisi di dalam relung dadanya karena seluruh tubuhnya tak mampu tuk di gerakan,
"Cu...kog belum tidur...hihihihi!!"sapa sang nenek misterius tersebut ketika tiba tepat di hadapan Kenditz.
Quote:
Malam itu hujan turun cukup deras,sesekali kilat menyambar sekaligus memberi efek ketakutan bagi orang-orang yg mencoba keluar dari rumahnya,namun tidak bagi sang penghuni sebuah mobil yang sedang terparkir di depan sebuah rumah berwarna merah muda yang terletak di pinggir kota.
"Sebentar lagi tengah malam Bos,sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan Nyai Putri,apakah kita bisa jalan sekarang bos?"
Sang supir yg bertubuh tambun tersebut bertanya kepada Majikannya yg duduk di kursi belakang,kegelisahan jelas terlihat di diri supir tersebut.
"Apakah kau takut sekarang abas?"
tanya sang Majikan yang terlihat masih muda dan tampak gagah,Dia menatap serius ke arah rumah tersebut seakan-akan menunggu sesuatu yang akan terjadi dengan rumah tersebut.
"maapkan saya Bos!"
ujar Abas yang terlihat pucat ketakutan dan berkeringatan padahal ac didalam mobil tersebut hidup.
Tak lama kemudian terdengarlah denting suara jam yang menunjukan tepat tengah malam dari rumah merah muda tersebut lalu di sambut dengan jeritan menyayat hati yang berasal dari rumah tersebut,
"jalan sekarang Abas !"
perintah sang majikan kepada supirnya tersebut,tampak sebuah senyuman misterius di wajah pria tersebut,di iring jeritan yang makin terdengar mengerikan,mobil tersebut berjalan pelan menuju jalan raya.
Siang harinya warga di kejutkan dengan meninggalnya seluruh penghuni rumah merah muda tersebut,Tidak berapa lama kemudian polisi dan mobil ambulance pun tiba di rumah tersebut,warga tampak ramai berkerumunan di sekitar rumah tersebut,ada ketakutan di wajah mereka melihat tragedi tragis di rumah tersebut.
"Satu keluarga tewas karena serangan jantung"
Headline media lokal memberitakan peristiwa tragis dan misterius tersebut.
Tidak ada yang tau peristiwa apa yg menimpa penghuni rumah tersebut hingga membuat mereka meninggal dalam kurun waktu semalam saja,Polisi pun kebingungan dengan peristiwa aneh tersebut.
"Sebentar lagi tengah malam Bos,sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan Nyai Putri,apakah kita bisa jalan sekarang bos?"
Sang supir yg bertubuh tambun tersebut bertanya kepada Majikannya yg duduk di kursi belakang,kegelisahan jelas terlihat di diri supir tersebut.
"Apakah kau takut sekarang abas?"
tanya sang Majikan yang terlihat masih muda dan tampak gagah,Dia menatap serius ke arah rumah tersebut seakan-akan menunggu sesuatu yang akan terjadi dengan rumah tersebut.
"maapkan saya Bos!"
ujar Abas yang terlihat pucat ketakutan dan berkeringatan padahal ac didalam mobil tersebut hidup.
Tak lama kemudian terdengarlah denting suara jam yang menunjukan tepat tengah malam dari rumah merah muda tersebut lalu di sambut dengan jeritan menyayat hati yang berasal dari rumah tersebut,
"jalan sekarang Abas !"
perintah sang majikan kepada supirnya tersebut,tampak sebuah senyuman misterius di wajah pria tersebut,di iring jeritan yang makin terdengar mengerikan,mobil tersebut berjalan pelan menuju jalan raya.
Siang harinya warga di kejutkan dengan meninggalnya seluruh penghuni rumah merah muda tersebut,Tidak berapa lama kemudian polisi dan mobil ambulance pun tiba di rumah tersebut,warga tampak ramai berkerumunan di sekitar rumah tersebut,ada ketakutan di wajah mereka melihat tragedi tragis di rumah tersebut.
"Satu keluarga tewas karena serangan jantung"
Headline media lokal memberitakan peristiwa tragis dan misterius tersebut.
Tidak ada yang tau peristiwa apa yg menimpa penghuni rumah tersebut hingga membuat mereka meninggal dalam kurun waktu semalam saja,Polisi pun kebingungan dengan peristiwa aneh tersebut.
karena baru tahap coba2 menulis di sfth jadi ane mohon maap apabila ada kekurangannya

Cerita ini hanya karangan ane semata dan berdasarkan gabungan imajinasi ane,peristiwa nyata dan cerita2 para orang-orang tua dulu tuk nakutian anak2 biar kagak nakal dan suka keluyuran kemana-mana,Ane rangkum trus di bumbui dikit dan ane jadikan tulisan ini.

Ane akan coba selesaikan nih trit walaupun mungkin agak lama yaa gan
Maklum ane juga sibuk di Rl

Quote:
First family

1.First Family
2.Teror in First family.part one
3.Teror in First family .part two
4.First family,Final chapter
second family

1.Second Family
2.Cahaya lilin tuk second Family
3.Pertempuran awal di second family
Side Story
4.Second Family Final Chapter
kenditz family

1.Kenditz Family
2.teror dimulai di rumah kenditz
Another story

1.story from the past,part one
2.Perang Terbuka
3.Kisah Timul
4.A & A
Kisah Premaisuri kegelapan

1.Satu diantara dua
2.Terlahir Kembali
3.Awal dari perjalanan sang kematian
4.Sei Banyu vs Nyai Putri
terima kasih bagi agan/sista yang telah mampir di trit ane

Mohon kritik dan sarannya tuk ane menjadi lebih baik dan semangat dalam menulis

Diubah oleh vizum78 30-01-2021 22:40
redrices dan 19 lainnya memberi reputasi
20
12.3K
Kutip
312
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
vizum78
#5
Spoiler for teror in first family:

"Ini Mbak Asih,daun pacar beserta tulisan doa yg saya balutkan dalam kain kuning kecil untuk menolak roh2 halus yang akan masuk kerumah kita!"Yusman menyerahkan sebuah bungkus kecil kepada Mak Asih yg datang kerumahnya siang itu setelah kejadian semalam.
"Taruhlah di atas pintu utama,terserah mau di gantung atau di taruh saja di lubang angin2 Mbak!"sambungnya kemudian,
"Terima kasih Bang Yusman atas pertolongannya,Saya mulai khawatir dengan seringnya gangguan2 roh halus yg datang kerumah majikan Saya!"kata Mak Asih dengan rasa cemasnya akan kejadian yg menimpanya.
"Sama2 Mbak Asih,Saya akan memulai mencari tau mengapa makhluk2 tersebut datang kerumah Pak Hasan,sesuai permintaan Pak RT Kita!"kata Yusman dengan wajah serius.
"Saya pamit dulu yaaa,terima kasih atas pertolongannya,"pamit Mak Asih dan dia pun berlalu dari beranda Rumah Yusman.
"Kira2 apa yaa Pak,yang menyebabkan hantu2 tersebut mengganggu rumah mereka?"tanya Istri Yusman yang barusan keluar dari kamar,
"Entahlah buu...Bapak juga masih bingung dengan kejadian ini karna ini pertama kalinya gangguan mahkluk halus didaerah ini terasa nyata bagi warga di sekitar sini biasanya hanya satu atau dua orang yg ngeliat dan itupun terkadang hanya sekilas!" kata Yusman sembari menghela napas panjang akan masalah yg menimpa tetangga sebelah kampungnya.
Hujan gerimis turun menemani beberapa orang yg sedang ronda malam ini,tampak Pak Rahmad,Yusman dan Barun hadir ditemani beberapa warga lainnya,Mereka berkumpul di pos ronda dan tampak wajah2 mereka yang serius sekali membahas sesuatu.
"Yusman,Saya sangat berharap bantuanmu kali ini dalam masalah ini, karena soal beginian rada sensitif dan tidak bisa kita bawa ke ranah pihak berwajib!"Pak Rahmad membuka pembicaraan,
"Mulai malam ini khususnya jam 12 malam ke atas,Saya dan Yusman akan fokus kerumah merah muda tersebut sembari kita menunggu petugas jaga malam yang akan memulai tugasnya besok malam dan Barun beserta Pak roni akan sepenuhnya bertanggung jawab akan pos dan tugas keliling kampung ini!,"sambung Pak Rahmad.
Malam semakin pekat dan hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Pak Rahmad dan Yusman,ketika mereka berkeliling di area rumah merah muda tersebut dan malam ini semakin terasa seramnya karna sesekali terdengar suara anjing melolong panjang dari kejauhan dan kini mereka duduk di sebuah pohon jambu yg tidak terlalu tinggi namun sangat rindang,
Sementara itu didalam rumah tersebut,Meli tampak gelisah di atas tempat tidurnya,ingin sekali Dia memejamkan mata dan berharap terbangun keesokan paginya,namun itu hanya tinggal harapan karena perasaan gelisah yg tak tau penyebabnya ini ,membuat Dia sekarang ini membuatnya susah tuk memejamkan mata
"Mungkin dengan membuat susu hangat bisa membuat perasaanku tenang dan bisa tidur"pikirnya saat itu,
Dia pun beranjak keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat segelas susu yang di inginkannya,sembari meminum susu hangat tersebut,Dia pun melihat pintu kamar Adiknya sedikit terbuka,
setelah selesai meminum susu tersebut,Dia pun beranjak akan menuju kamar tidurnya,namun rasa penasaran karna pintu kamar Adiknya terbuka,Dia urungkan sebentar niatnya tuk langsung masuk kamar tidurnya.
Tampak terlihat jendela kamar Adiknya tersebut masih terbuka,padahal ac kamarnya hidup,
Dia pun beranjak masuk kekamar adiknya dengan niat menutup jendela yang masih terbuka tersebut,
Tepat ketika Dia akan menutup jendela tersebut,dari atas jendela tersebut terjulur sebuah rambut panjang turun perlahan hingga tampaklah sebuah wajah wanita pucat tersenyum,posisi wajahnya terbalik di hadapan Meli,
"Selamat malam.....Meli"
"Hihihihihihi"
Tubuh Meli pun langsung kaku,terdiam, dengan mata menatap wajah wanita tersebut,rambut wanita tersebut perlahan-lahan menjalar ke wajahnya dan membelainya,ingin sekali Dia berteriak namun suaranya hanya mengisi di rongga dadanya.
"Meli....kamu cantik sekali"
Pak Rahmad dan Yusman sesekali mengarahkan senternya ke rumah merah muda tersebut dan ke arah hutan bakau yg gelap tersebut,
"Bagaiman Yusman,apakah malam ini mereka akan datang?"tanya Pak Rahmad gelisah,
"Mungkin Pak,perasaan Saya pun mulai terasa tidak enak saat ini,mari Pak kita mengelilingi rumah tersebut tuk melihat situasinya dan ini sebatang anak pohon bambu kuning tuk berjaga2 Pak,apabila berhadapan dengan mereka,langsung lempar aja ke arah mereka dan bambu kecil ini akan mengejar mereka secara otomatis!"kata Yusman.
Dan mereka pun mulai bergerak tuk mengitari rumah yang ada di hadapan mereka,baru mereka masuk pekarangan depan rumah tersebut,tiba-tiba sepotong kayu melesat ke arah mereka,
"Awas...Pak Rahmad"
Tubuh Pak Rahmad pun langsung menunduk menghindari serangan tersebut,sedangkan Yusman berkelit dengan lincahnya bergerak kesamping lalu Dia mencabut sepotong bambu kecil yg ujungnya sudah di buat tajam,
"Siapa yang melempari kita dengan kayu Yusman?"
"Tetap waspada Pak,Mereka sudah tiba disini rupanya dari tadi"
Yusman menatap sekelilingnya,mencari siapa yg menyerang mereka,namun Dia tidak melihat siapapun,ketika Dia menatap ke pohon jambu yang tadi Dia pakai tuk bernaung sejenak tersebut,Dia melihat sesosok hitam bermata merah darah menatap ke arah mereka,
"Bedebah,ternyata mahkluk jahanam ini sudah ada di atasku sedari tadi!"keluh Yusman.
Lalu Dia pun bergerak dengan gesitnya ke arah pohon tersebut dan melemparkan bambu kecil yg sudah di genggamnya ke arah mahkluk di atas pohon jambu tersebut,
"Arghhhhhhhh"
Mahkluk tersebut menggeram seperti marah lalu melompat kebawah tuk menghindari serangan bambu tersebut,sayangnya bambu tersebut mengikuti kemana mahkluk tersebut berada,
ketika bambu tersebut tiba ke badan mahkluk hitam itu,tiba2 kabut asap keluar entah darimana menyambut serangan bambu tersebut,tak ada bunyi apapun yg terdengar namun terlihat bambu kecil tersebut pecah terburai di atas tanah dan mahkluk hitam tersebut telah menghilang,
Ketika pertarungan terjadi,Pak Rahmad dengan sigapnya mengelilingi rumah tersebut dan Dia melihat pemandangan menyeramkan di sebuah jendela di rumah tersebut,dengan gerakan reflek Dia langsung melemparkan bambu kecil pemberian Yusman tersebut kearah sosok menyeramkan tersebut,tiba2 dari arah berlawanan sebuah payung kuning menghantam bambu tersebut,
Tidak ada bunyi apapun,yg ada hanya gumpalan asap dan sosok wanita yg kini berdiri di hadapannya dengan wajah marah,pucat sudah wajah Pak Rahmad dan tubuhnya tlah berdiri kaku,tidak bisa di gerakan kemudian wanita menyeramkan tersebut melayang dengan kedua tangannya maju tuk mencekik Pak Rahmad,
"Yaaaa Allah,hambamu meminta perlindunganmu"
Tak lama kemudian tubuh Pak Rahmad jatuh terkulai di atas tanah dan sosok wanita tersebut telah menghilang,tidak jauh dari tubuh Pak Rahmad,tampak Yusman berdiri dengan napas tersengal-sengal.
"Taruhlah di atas pintu utama,terserah mau di gantung atau di taruh saja di lubang angin2 Mbak!"sambungnya kemudian,
"Terima kasih Bang Yusman atas pertolongannya,Saya mulai khawatir dengan seringnya gangguan2 roh halus yg datang kerumah majikan Saya!"kata Mak Asih dengan rasa cemasnya akan kejadian yg menimpanya.
"Sama2 Mbak Asih,Saya akan memulai mencari tau mengapa makhluk2 tersebut datang kerumah Pak Hasan,sesuai permintaan Pak RT Kita!"kata Yusman dengan wajah serius.
"Saya pamit dulu yaaa,terima kasih atas pertolongannya,"pamit Mak Asih dan dia pun berlalu dari beranda Rumah Yusman.
"Kira2 apa yaa Pak,yang menyebabkan hantu2 tersebut mengganggu rumah mereka?"tanya Istri Yusman yang barusan keluar dari kamar,
"Entahlah buu...Bapak juga masih bingung dengan kejadian ini karna ini pertama kalinya gangguan mahkluk halus didaerah ini terasa nyata bagi warga di sekitar sini biasanya hanya satu atau dua orang yg ngeliat dan itupun terkadang hanya sekilas!" kata Yusman sembari menghela napas panjang akan masalah yg menimpa tetangga sebelah kampungnya.
Hujan gerimis turun menemani beberapa orang yg sedang ronda malam ini,tampak Pak Rahmad,Yusman dan Barun hadir ditemani beberapa warga lainnya,Mereka berkumpul di pos ronda dan tampak wajah2 mereka yang serius sekali membahas sesuatu.
"Yusman,Saya sangat berharap bantuanmu kali ini dalam masalah ini, karena soal beginian rada sensitif dan tidak bisa kita bawa ke ranah pihak berwajib!"Pak Rahmad membuka pembicaraan,
"Mulai malam ini khususnya jam 12 malam ke atas,Saya dan Yusman akan fokus kerumah merah muda tersebut sembari kita menunggu petugas jaga malam yang akan memulai tugasnya besok malam dan Barun beserta Pak roni akan sepenuhnya bertanggung jawab akan pos dan tugas keliling kampung ini!,"sambung Pak Rahmad.
Malam semakin pekat dan hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Pak Rahmad dan Yusman,ketika mereka berkeliling di area rumah merah muda tersebut dan malam ini semakin terasa seramnya karna sesekali terdengar suara anjing melolong panjang dari kejauhan dan kini mereka duduk di sebuah pohon jambu yg tidak terlalu tinggi namun sangat rindang,
Sementara itu didalam rumah tersebut,Meli tampak gelisah di atas tempat tidurnya,ingin sekali Dia memejamkan mata dan berharap terbangun keesokan paginya,namun itu hanya tinggal harapan karena perasaan gelisah yg tak tau penyebabnya ini ,membuat Dia sekarang ini membuatnya susah tuk memejamkan mata
"Mungkin dengan membuat susu hangat bisa membuat perasaanku tenang dan bisa tidur"pikirnya saat itu,
Dia pun beranjak keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat segelas susu yang di inginkannya,sembari meminum susu hangat tersebut,Dia pun melihat pintu kamar Adiknya sedikit terbuka,
setelah selesai meminum susu tersebut,Dia pun beranjak akan menuju kamar tidurnya,namun rasa penasaran karna pintu kamar Adiknya terbuka,Dia urungkan sebentar niatnya tuk langsung masuk kamar tidurnya.
Tampak terlihat jendela kamar Adiknya tersebut masih terbuka,padahal ac kamarnya hidup,
Dia pun beranjak masuk kekamar adiknya dengan niat menutup jendela yang masih terbuka tersebut,
Tepat ketika Dia akan menutup jendela tersebut,dari atas jendela tersebut terjulur sebuah rambut panjang turun perlahan hingga tampaklah sebuah wajah wanita pucat tersenyum,posisi wajahnya terbalik di hadapan Meli,
"Selamat malam.....Meli"
"Hihihihihihi"
Tubuh Meli pun langsung kaku,terdiam, dengan mata menatap wajah wanita tersebut,rambut wanita tersebut perlahan-lahan menjalar ke wajahnya dan membelainya,ingin sekali Dia berteriak namun suaranya hanya mengisi di rongga dadanya.
"Meli....kamu cantik sekali"
Pak Rahmad dan Yusman sesekali mengarahkan senternya ke rumah merah muda tersebut dan ke arah hutan bakau yg gelap tersebut,
"Bagaiman Yusman,apakah malam ini mereka akan datang?"tanya Pak Rahmad gelisah,
"Mungkin Pak,perasaan Saya pun mulai terasa tidak enak saat ini,mari Pak kita mengelilingi rumah tersebut tuk melihat situasinya dan ini sebatang anak pohon bambu kuning tuk berjaga2 Pak,apabila berhadapan dengan mereka,langsung lempar aja ke arah mereka dan bambu kecil ini akan mengejar mereka secara otomatis!"kata Yusman.
Dan mereka pun mulai bergerak tuk mengitari rumah yang ada di hadapan mereka,baru mereka masuk pekarangan depan rumah tersebut,tiba-tiba sepotong kayu melesat ke arah mereka,
"Awas...Pak Rahmad"
Tubuh Pak Rahmad pun langsung menunduk menghindari serangan tersebut,sedangkan Yusman berkelit dengan lincahnya bergerak kesamping lalu Dia mencabut sepotong bambu kecil yg ujungnya sudah di buat tajam,
"Siapa yang melempari kita dengan kayu Yusman?"
"Tetap waspada Pak,Mereka sudah tiba disini rupanya dari tadi"
Yusman menatap sekelilingnya,mencari siapa yg menyerang mereka,namun Dia tidak melihat siapapun,ketika Dia menatap ke pohon jambu yang tadi Dia pakai tuk bernaung sejenak tersebut,Dia melihat sesosok hitam bermata merah darah menatap ke arah mereka,
"Bedebah,ternyata mahkluk jahanam ini sudah ada di atasku sedari tadi!"keluh Yusman.
Lalu Dia pun bergerak dengan gesitnya ke arah pohon tersebut dan melemparkan bambu kecil yg sudah di genggamnya ke arah mahkluk di atas pohon jambu tersebut,
"Arghhhhhhhh"
Mahkluk tersebut menggeram seperti marah lalu melompat kebawah tuk menghindari serangan bambu tersebut,sayangnya bambu tersebut mengikuti kemana mahkluk tersebut berada,
ketika bambu tersebut tiba ke badan mahkluk hitam itu,tiba2 kabut asap keluar entah darimana menyambut serangan bambu tersebut,tak ada bunyi apapun yg terdengar namun terlihat bambu kecil tersebut pecah terburai di atas tanah dan mahkluk hitam tersebut telah menghilang,
Ketika pertarungan terjadi,Pak Rahmad dengan sigapnya mengelilingi rumah tersebut dan Dia melihat pemandangan menyeramkan di sebuah jendela di rumah tersebut,dengan gerakan reflek Dia langsung melemparkan bambu kecil pemberian Yusman tersebut kearah sosok menyeramkan tersebut,tiba2 dari arah berlawanan sebuah payung kuning menghantam bambu tersebut,
Tidak ada bunyi apapun,yg ada hanya gumpalan asap dan sosok wanita yg kini berdiri di hadapannya dengan wajah marah,pucat sudah wajah Pak Rahmad dan tubuhnya tlah berdiri kaku,tidak bisa di gerakan kemudian wanita menyeramkan tersebut melayang dengan kedua tangannya maju tuk mencekik Pak Rahmad,
"Yaaaa Allah,hambamu meminta perlindunganmu"
Tak lama kemudian tubuh Pak Rahmad jatuh terkulai di atas tanah dan sosok wanita tersebut telah menghilang,tidak jauh dari tubuh Pak Rahmad,tampak Yusman berdiri dengan napas tersengal-sengal.
Diubah oleh vizum78 16-10-2019 12:23
redrices dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Kutip
Balas