Kehebatan Prabowo-Sandi menggalang kekuatan Islam seperti FPI, PA 212, ternyata menjadi salah satu faktor utama yang membuat Jokowi-Ma’ruf tampil sebagai pemenang pada Pilpres 2019.

Demikian dikatakan Denny JA, pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rabu (17/4) malam, di Rawamangun, Jakarta.

“Ada tiga faktor yang membuat Jokowi unggul atas Prabowo, yakni faktor minoritas, faktor wong cilik, dan faktor pemilih muslim,” tegas Denny.

Dijelaskan, kelompok minoritas secara telak memenangkan Jokowi. Segmen pemilih kaum minoritas jumlahnya 10-11%, tapi kemenangan Jokowi telak sekali dan kemenangan ini memberikan pesan yang keras juga, bahwa mereka memimpikan pemimpin yang menjaga keberagaman menjaga persatuan.

“Kubu Prabowo – Sandi tak menyadari bahwa masuknya kelompok Islam seperti FPI dan PA 212, justru membuat kelompok minoritas meninggalkan mereka untuk kemudian mendukung Jokowi – Ma’ruf. Pemilih umat Islam yang masuk ke kubu Prabowo mungkin hanya delapan persen.

Tapi kelompok minoritas yang meninggalkan mereka, bisa lebih dari delapan persen,” tandasnya.
Hasil dari exit poll LSI Denny JA untuk pemilih non muslim yakni 82,7% untuk Jokowi-Maruf dan 17,3% untuk Prabowo-Sandiaga.
Selain itu, Denny mengatakan program-program yang memihak ‘wong cilik’ membuat sebagian besar pendukung militan memilih Jokowi-Ma’ruf. Denny menyebut wong cilik adalah warga yang penghasilannya di bawah Rp 2 juta per bulan.

Hasilnya, 58,8 % memihak Jokowi dan 41,2 % mendukung Prabowo. “Mereka dipuaskan oleh program populis Jokowi. Program pembagian sertifikat tanah gratis, keluarga harapan, kartu pintar, kartu sehat, program ini yang membuat mereka militan mendukung Jokowi.”

Pemilih muslim juga disebut sebagai faktor kemenangan Jokowi. Khususnya karena adanya sosok Ma’ruf Amin.

“Segmen ketiga, pemilih muslim, yaitu komunitas NU. Yang menang di pemilih muslim ini besar pula kemenangan di pemilu. Komunitas yang merasakan bagian dari NU besar sekali. 40-50% dan mereka mendukung Jokowi-Ma’ruf,” tegasnya.

Di kalangan pemilih muslim yang memilih Jokowi-Ma’ruf sebanyak 52,9% , sedangkan yang memilih Prabowo-Sandiaga 47,1 %.

Berdasarkan hasil exit poll LSI Denny JA, Jokowi-Ma’ruf meraih suara sebesar 56,4%, mengungguli Prabowo-Sandi yang mendapat 43,6 persen.
kinoy jackson

dekandidat.com/2019/04/17/lsi-pemilih-minoritas-salah-satu-faktor-utama-penyebab-kekalahan-prabowo-sandi/

Kalau 10% aja = 19 juta orang dan 82,7% memilih Paslon 01 atau sama dengan 16 juta orang.. luar biasa sih menurut ane...,

Diambil separuhnya aja bisa menang tuh prabosan