Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cwhiskeytangoAvatar border
TS
cwhiskeytango
Gadis Bercadar Itu

SEKUAT mana kita setia...
SEHEBAT mana kita merancang...
SELAMA mana kita menunggu...
SEKERAS mana kita bersabar...
SEJUJUR mana kita menerima kekasih kita...
SELAMA mana kita bertahan bersamanya...


Jika ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA tidak menulis jodoh kita bersama orang yang kita sukai, Kita tetap tidak akan Bersama dengannya walau engkau bersusah payah mendapatkannya. Maka cintailah orang sewajarnya .... kerana orang yang kita cintai belum pasti jodoh kita nanti, kadang yang engkau nilai baik untuk mu belum tentu baik untuk ALLAH.

Saat hati berkata "INGIN", namun ALLAH berkata "TUNGGU".
Saat AIR MATA harus menitis, namun ALLAH berkata "TERSENYUMLAH"
Saat segalanya terasa "MEMBOSANKAN", namun ALLAH berkata "TERUSLAH MELANGKAH".
~Kita merancang Allah juga merancang tetapi perancangan Allah lebih baik.~


Jodoh itu kan Rahasia Allah. Sweet kan? Allah itu maha LUAR BIASA. Dia mau memberi kejutan untuk kita. Dan kita pula akan senantiasa menanti, siapakah jodoh kita. Tapi, sebelum tiba masanya, selagi itulah Dia akan rahasiakan daripada kita. Allah buat seperti itu bukan sia-sia, tidak ada sia-sia dalam perancanganNya. Dia ingin kita persiapkan diri secukupnya sebelum jodoh itu sampai. Selagi ada masa yang disediakan Allah untuk kita ini, mari kita tambahkan ilmu di dada secukupnya untuk menjadi hambaNya yang bertaqwa. 

Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan seorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak. Ketika kau merasa bahawa kau mencintai seseorang, namun kau tahu cintamu tak terbalas Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu




I N D E X

Spoiler for EPISODE 1:
Diubah oleh cwhiskeytango 09-10-2019 11:57
wanitatangguh93
bukhorigan
husnamutia
husnamutia dan 22 lainnya memberi reputasi
19
26.4K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
cwhiskeytangoAvatar border
TS
cwhiskeytango
#3
Part 1 - Sebuah Mimpi
"DANARIAN DZUHAIRI"

"Maukah kamu berjalan bersamaku, membimbingku, dan sama-sama meraih syurga?" Begitulah ucap gadis bercadar yang ada disampingku ini
"Bagaimana kamu yakin memilihku menjadi imammu?" tanyaku
"Karena Allah membuat hatiku percaya bahwa kamu akan bisa membawaku ke syurga" Itulah ucapan terakhir dari gadis bercadar yang sekarang ada disampingku

Aku terus berjalan kedepan dengan tatapan kosong. Terus memikirkan gadis yang ada disampingku. Namun saat aku mulai menyadari ini, aku terbangun dari tidurku. Aku hanya bermimpi. Aku terbangun dengan posisi duduk dengan ibuku yang terpapar sakit dihadapanku. Ibuku dirawat karena kecelakaan. Ayahku sudah meninggal karena sakit yang dideritanya. Di usiaku yang ke 19 tahun ini, aku harus bekerja menafkahi keluarga. Aku sempat kuliah, namun terhenti karena aku tak punya biaya untuk kuliah. Aku memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan kue yang telah ibu ajarkan padaku.

Aku tak bisa berhenti memikirkan kondisi ibu. Ibu sudah tua, Seharusnya ibu mengisi sisa usianya dengan istirahat. Tetapi ibu malah bekerja demi aku. Ibu ingin aku kuliah. Kulihat ibu tertidur dengan tenang. Dengan jarum infus yang tertancap di tangannya.

Perkenalkan, namaku Danar. Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Dulu ayahku bekerja sebagai satpam disebuah rumah. Ibuku bekerja dengan menjual kue keliling. Usiaku saat ini adalah sembilan belas tahun dan sedang menginjak bangku kuliah. Semenjak ayah meninggal karena sakit yang dideritanya, aku menjadi tulang punggung keluarga. Seperti yang sudah aku ceritakan diatas, bahwa ibuku sekarang sedang sakit. Dan akulah yang menggantikan ibu untuk berjualan kue. Bahkan tak jarang aku berjualan di kampus sambil mengikuti kuliah.

Pagi ini udara terasa sangat dingin. Hujan baru saja berhenti subuh tadi. Selesai membersihkan diri, aku mengenakan kemeja biruku, bersiap untuk berangkat ke kampus. Aku membawa kotak kueku menggunakan kantong plastik besar.
"Bu, Danar berangkat dulu" ucapku tanpa membangunkan ibu

Aku berjalan keluar kamar. Aku menghampiri suster yang berjaga disitu. Aku selalu menitipkan ibu pada suster jika aku sedang tidak ada dirumah sakit.
"Mau ke kampus ya mas?" tanya suster
"Iya sus, gapapa saya titip ibu lagi kan?" jawabku
"Gapapa, tenang aja, ibunya mas pasti kami rawat"
"Terima kasih sus" ucapku

Aku keluar dari rumah sakit, menggunakan angkutan umum menuju kampusku. Sekitar 40 menit perjalanan, aku baru tiba dikampus. Dan aku terlambat. Aku mengetuk pintu kelasku. Dosen mempersilahkan aku masuk
"Kamu terlambat" ucap dosen padaku
"Maaf pak"
"Kemana saja kamu?" tanya beliau
"Tadi di jalan macet pak"
"Yasudah, duduk"
"Terima kasih pak"

Aku mengikuti kuliah seperti biasa hari ini. Di kampus, aku selalu memilih untuk menyendiri. Entah kenapa aku begitu nyaman dengan kesunyian. Mungkin karena aku sudah terbiasa untuk tidak mendengarkan ocehan orang yang tak penting. Saat jam kosong, aku ke depan kelasku dan menggelar daganganku. Meski tak banyak, tapi alhamdulillah ada saja yang membeli daganganku. Kue yang aku jual adalah kue kering.

Waktu menunjukkan jam sebelas siang. Aku memutuskan untuk ke mesjid kampus sambil menunggu adzan, aku berniat untuk beristirahat disana. Setibanya di masjid, aku duduk di dekat situ namun masih diluar masjid. Sambil menunggu, aku ingin kembali menggelar daganganku. Kenapa di luar masjid? Karena didalam masjid tidak diperbolehkan adanya transaksi seperti yang telah disebutkan dalam hadist.

"Jika engkau melihat orang berjual-beli atau orang yang barangnya dibeli di masjid, maka katakanlah kepada mereka: semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perdaganganmu. Dan jika engkau melihat orang di masjid yang mengumumkan barangnya yang hilang, maka katakanlah: semoga Allah tidak mengembalikan barangmu" (HR. At Tirmidzi no. 1321, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami no. 573)

"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam melarang melakukan jual-beli di masjid, dan melarang melantunkan nasyid berupa sya'ir-sya'ir, dan melarang mengumumkan barang yang hilang, dan melarang mengadakan halaqah sebelum shalat Jum'at" (HR. Ahmad 10/156, Ahmad Syakir mengatakan: "sanadnya shahih")


Aku kembali terfikirkan soal keadaan ibu. Bagaimana ibu sekarang? Apakah ibu sudah makan atau belum? Entahlah, aku ingin cepat pulang menemui ibu. Namun aku masih ada kelas sampai sore.
"Mas?" panggil seseorang membuyarkan lamunanku
"Eh, iya, mba maaf. Mau beli?" tanyaku sambil membuka tutup kue tersebut
"Em mas nya melamun" ucap wanita satunya.
"Silahkan mau beli yang mana?" tanyaku sambil melihat kearah mereka

MasyaAllah, dihadapanku berdiri dua wanita yang ... emmm ... bagaimana aku mengatakannya ya. Kedua wanita ini mengenakan pakaian syar'i, dan salah satunya mengenakan gamis berwarna hitam serta tertutupi cadar.
"Hallo mas?" *sambil tangannya melambai didepan wajahku
"Eh iya maaf, silahkan
"Ini jadi berapa ya?" ucap wanita bercadar itu
"Yang mba nya jadi lima ribu rupiah" ucapku
"Kalau ini berapa ya?" tanya wanita tanpa cadar tersebut
"Mbanya jadi tujuh ribu mba"
"Baiklah, ini uangnya. Kembalinya ambil saja mas. Syukron. Assalamualaikum" ucap wanita bercadar tersebut sambil berlalu
"Waalaikumussalam" jawabku perlahan

Merekapun berlalu. Aku kembali menutup kotak kueku. Suara adzan dzuhur berkumandang. Aku langsung beranjak menuju masjid untuk shalat dzuhur disana. Selepas shalat, aku kembali bersiap untuk ke kelas mengikuti sisa mata kuliah yang ada. Saat aku sedang mengenakan sepatuku, aku melihat seseorang dari kejauhan. Seseorang yang pernah kulihat. Dia adalah gadis itu. Gadis bercadar itu.

Aku berjalan menuju kelasku membawa kue yang tersisa. Sesampainya di kelas, aku bertemu dengan salah satu teman sekelasku.
"Mau kemana?" tanyaku
"Pulang, dosennya ga masuk" jawab Yuna
"Oh oke"

Akhirnya aku bisa segera pulang untuk bertemu dengan ibuku. Saat aku berjalan menuju luar gerbang, aku berhenti sejenak karena ada yang mau membeli kueku.
"Mas yang tadi ya?" tanya wanita itu
"Iya, eh.. mbak yang tadi ya?" tanyaku
"Ana mau beli kue nya lagi masih ada?" tanyanya
"Ada, silahkan" ucapku sambil membuka kantong kresek hitam itu
"Masnya suka jualan disini?" tanya gadis itu
"Iya mbak, saya sambil kuliah" jawabku
"Ini saya beli semua aja ya mas" katanya
"Eh serius mbak?" tanyaku
"Iya, jadi berapa semuanya?" katanya
"Saya kasih diskon deh kalau gitu. Dari lima puluh ribu jadi empat puluh ribu aja mbak"
"Eh bener nih? Aduh syukron. Semoga jadi berkah ya. Aamiin" katanya
"Aamiin"
"Kalau gitu saya pamit dulu ya, syukron kuenya" katanya
"Maaf mbak, bolehkah saya tau nama saudari?" ucapku
"Nama saya Permata. Kalau gitu saya pamit ya, assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"

Ah, Permata. Nama yang cantik.

Diubah oleh cwhiskeytango 18-04-2019 14:38
siloh
disya1628
nuryadiari
nuryadiari dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.