- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]
...
TS
rendyprasetyyo
Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]
Quote:
SELAMAT DATANG DI CERITA KITA UNTUK SELAMANYA SERIES.
TENANG, CERITA KITA, APAPUN UJUNGNYA, AKAN DIKENANG SELAMANYA.
BASED ON TRUE STORY.
Seperti biasa, sebelum masuk ke inti cerita, ada beberapa hal yang harus gw jelasin dulu disini yah. Gak banyak kok dan sifatnya juga sepele, tapi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya hal-hal sedikit dan sepele ini tetep harus disampaikan
Pertama,dan yang paling penting, adalah cerita ini merupakan lanjutan dari cerita yang sudah gw tulis sebelumnya (Cerita kita untuk selamanya). 70% formatnya masih sama, cuma di cerita ini nanti ada beberapa tokoh baru dan latar baru juga. Anggap cerita ini fiksi supaya tidak ada asumsi-asumsi yang tidak diinginkan yang lahir dari anggapan kalau cerita ini non-fiksi, apa sih
ini cerita sebelumnya:
TENANG, CERITA KITA, APAPUN UJUNGNYA, AKAN DIKENANG SELAMANYA.
BASED ON TRUE STORY.
Seperti biasa, sebelum masuk ke inti cerita, ada beberapa hal yang harus gw jelasin dulu disini yah. Gak banyak kok dan sifatnya juga sepele, tapi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya hal-hal sedikit dan sepele ini tetep harus disampaikan

Pertama,dan yang paling penting, adalah cerita ini merupakan lanjutan dari cerita yang sudah gw tulis sebelumnya (Cerita kita untuk selamanya). 70% formatnya masih sama, cuma di cerita ini nanti ada beberapa tokoh baru dan latar baru juga. Anggap cerita ini fiksi supaya tidak ada asumsi-asumsi yang tidak diinginkan yang lahir dari anggapan kalau cerita ini non-fiksi, apa sih

ini cerita sebelumnya:
Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES (Series 1 dan 3) :
Kedua, Bibi masih ada? masih. bibi selalu ada didalam hati dan sanubari gw jadi dia masih dapet porsi dicerita ini, gak besar-besar amat tapi cukup, kalian ngertilah maksud gw apa.
Ketiga,karena cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya, jadi gw saranin kalian buat baca dulu cerita yang pertama sebelum lanjut ke cerita ini.
Ke-empat, poin ini masih gw tujukan untuk menjelaskan betapa apresiasi dari kalian itu berharga banget buat gw, jadi kalau berkenan selalu tinggalkan komen dan kalau suka jalan ceritanya bisa tinggalkan ratenya, it reaaallly means something guys for me, halah
Terakhir, sebelum baca cerita ini jangan lupa berdoa dulu, karena bakal ada adegan horror yang terjadi. jadi persiapkan diri kalian. Untuk genre, story lanjutan ini genre nya horror - romance - comedy
Jadwal update? Diusahakan tiap ada waktu luang.
Masih ada pertanyaan? we are good to go to first chapter?
Okeey, lets gooo.
------------------------------------
Ketiga,karena cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya, jadi gw saranin kalian buat baca dulu cerita yang pertama sebelum lanjut ke cerita ini.
Ke-empat, poin ini masih gw tujukan untuk menjelaskan betapa apresiasi dari kalian itu berharga banget buat gw, jadi kalau berkenan selalu tinggalkan komen dan kalau suka jalan ceritanya bisa tinggalkan ratenya, it reaaallly means something guys for me, halah

Terakhir, sebelum baca cerita ini jangan lupa berdoa dulu, karena bakal ada adegan horror yang terjadi. jadi persiapkan diri kalian. Untuk genre, story lanjutan ini genre nya horror - romance - comedy
Jadwal update? Diusahakan tiap ada waktu luang.
Masih ada pertanyaan? we are good to go to first chapter?
Okeey, lets gooo.

------------------------------------
Quote:
-------------------------------------------------------------------------------
CERITA KITA UNTUK SELAMANYA 2 : HARPOCRATES
KHATMANDU - PROLOG
PART I
DHAULAGIRI
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
DHAULAGIRI II
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
DHAULAGIRI III
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
PART II
MACHAPUCARE
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
MACHAPUCARE I
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
MACHAPUCARE II
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
PART III
ANNAPURNA
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59 - Truth or Dare Part I
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
ANNAPURNA I
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
ANNAPURNA II
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84
PART IV
FINAL PART
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87
Chapter 88
Chapter 89
Chapter 90
Chapter 91
Chapter 92
Chapter 93
Chapter 94
Chapter 95
LAST PART
Chapter 96
Chapter 97
Chapter 98
Chapter 99
Chapter 100
Chapter 101
Chapter 102
Chapter 103
Chapter 104
Chapter 105
Chapter 106 - Truth or Dare Part II [END]
CERITA KITA UNTUK SELAMANYA 2 : HARPOCRATES
KHATMANDU - PROLOG
PART I
DHAULAGIRI
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
DHAULAGIRI II
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
DHAULAGIRI III
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
PART II
MACHAPUCARE
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
MACHAPUCARE I
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
MACHAPUCARE II
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
PART III
ANNAPURNA
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59 - Truth or Dare Part I
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
ANNAPURNA I
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
ANNAPURNA II
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84
PART IV
FINAL PART
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87
Chapter 88
Chapter 89
Chapter 90
Chapter 91
Chapter 92
Chapter 93
Chapter 94
Chapter 95
LAST PART
Chapter 96
Chapter 97
Chapter 98
Chapter 99
Chapter 100
Chapter 101
Chapter 102
Chapter 103
Chapter 104
Chapter 105
Chapter 106 - Truth or Dare Part II [END]
----------------------------------------------------
![Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/21/6035474_20200621091137.gif)
![Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/21/6035474_20200621091137.gif)
Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES (Series 1 dan 3) :
BUDAYAKAN MENINGGALKAN JEJAK SUPAYA KITA BISA SALING KENAL


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 8 suara
Perlu ditambah gak bre adegan BB17?
perlu
25%
sangat perlu
13%
bentar gw baca dulu
0%
sesempet yang nulis aja
63%
Diubah oleh rendyprasetyyo 08-07-2023 22:57
ugalugalih dan 33 lainnya memberi reputasi
34
134.9K
802
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rendyprasetyyo
#686
Final Part
Chapter 87
“Ren bangun...Ren,,,” Suara lisa, lembut, dan sedikit hentakan ditubuh gw gw rasakan memasuki alam sadar gw. “Kita udah gak bisa naik jeep lagi, dari sini semua bakal dilakuin jalan kaki.”
“Kita dimana lis?” gw yang masih setengah sadar bertanya kepada lisa dengan nada memelas. “Eh tadi kok gw mimpiin lu ya?”
“Mimpiin apa? Itu iler dilap dulu gak bisa?” lisa menjawab sambil memukul sedikit kepala gw. “Lu tuh tidur hampir selama 2 jam perjalanan. Padahal jalanan jelek dan berbatu tapi bisa-bisanya lu tidur heran. Cepet beres-beres, vivi sama budi udah turun duluan”
“Apa yang mau diberesin? Gw tinggal ngambil tas doang itu dibelakang” gw menjawab sambil sedikit mengusap-ngusap wajah. “Wah kita sudah dihutan sekarang. Kok gak bisa lanjut sih?”
“Didepan lagi ada pohon tumbang, tadi ada warga yang bilang ke sisupir waktu kita selesai daftar di nayapool” lisa menjawab sambil merapikan beberapa sampah makanan yang ada didekat dia.”tadi lu udah dibantu registrasi sama vivi dan budi”
“Oke” gw jawab singkat. “Yuk turun?”
“Yakin kan gak ada yang ketinggalan?” lisa menyakinkan gw dengan muka serius. “Handphone mana handphone?”
“Ada dikantong celana, lisa” gw menjawab. “Gw kan ketiduran dari tadi gak mainin hape. Ini kamera juga masih gw kalungin”
“Jaket cukup tebel?” lisa tiba-tiba meraba-raba jaket yang gw pake. Hari ini untuk setelan trecking gw pake celana jogger barsaku banyak berwarna orange , jaket hoodie putih ditambah jaket parasut waterproof dan windproof, sepatu boots berwarna kekuningan, dan sarung tangan berwrna hitam serta penutup kepala yang gw simpan disaku. “Nanti malem suhu bakal dingin banget, makin tinggi kita naik, air juga bakal makin dingin. Gw sama vivi udah berencana gak mandi selama 4 hari kedepan”
“Dih dih gak usah raba-raba juga” gw dengan refleks menghindari rabaaan lisa. Mendengar perkataan lisa gw langsung mengecek suhu di handphone dan terlihat kalau suhu sekarang sekitar 15 derjat celcius. “Cukup kok segini dari tadi gw gak ngerasa dingin sama sekali. Lu cukup segitu jaketnya? Sini coba gw pegang dulu.”
“GAK USAH PEGANG-PEGANG GW” lisa teriak dan plak, menampar wajah gw, sakit sih, sedikit. “Segini udah cukup, gw gak butuh kehangatan lain, didalem jaket super tebal ini gw udah pake jaket tipis juga”
“Gak usah ngegas gitu juga, lu boleh tadi megang-megang gw” gw jawab sambil mengusap tempat tamparan lisa mendarat. “Ya udah yuk turun”
“Yuk” lisa menjawab “tuh bisman, vivi, sama budi udah nungguin kita”
Benar kata lisa. Diluar, bisman dan yang lain sudah menunggu gw dan dia. Setelah mengucapkan terimakasih kepada supir jeep yang sekarang harus putar arah untuk kembali ke Nayapool, lisa dan gw segera menghampiri bisman, yang sedang duduk di undakan batu ditepi jalan setapak. Vivi dan budi berada tidak jauh dan keliatan sedang ngobrol sambil mengambil beberapa foto.
“Disini gak ada jaringan ya” lisa tiba-tiba bergumam.
“Dari kemaren juga hape gw gak ada jaringan sih” gw jawab singkat. “Jadi gw gak terlalu mikirin kearah sana”
“Where we are going now?” lisa berkata ke bisman yang sekarang menyadari kehadiran kami. “We just go straight right?”
“Yes, we will go straight now” Bisman menjawab sambil tersenyum. “I will guide and walk infront of you guys, is it okay?”
“Okay” lisa menjawab. “But i cant walk fast as all you guys can do. Gw gak bisa cepet-cepet ren, gw takut cuma bakal ngeganggu diperjalanan ini aja karena target waktu gak tercapai”
“Is it too dangerous too walk alone?” gw bertanya ke bisman. “In case me and lisa is left behind, can we just find the way to get to you?”
“It safe, but i cant guarantee our safety if we stay in the forest at night” bisman menjawab dengan nada tenang. “There is too much unsure things here in the night, i even never track and choose to stay at nearest village when the night is come, but sure the way to go to nearest village is clear”
“Maap” lisa tiba-tiba melirik kearah gw dengan mata berkaca-kaca. “Gw cuma butuh temen buat jalan dibelakang dan gak tergesa-gesa, gw takut kalau gw paksain rencana kita untuk sampe poonhill malah batal sama sekali”
“Pada ngumpul ngapain?” vivi dan budi datang menghampiri gw yang sedang berdiskusi dengan lisa dan bisman. “Yuk kita mulai jalan, udaranya seger banget disini, gw seneeeng”
Setelah mendengar perkataan vivi, gw baru sadar kalau benar udara sekarang terlalu segar untuk tidak dihirup. Suara kicauan burung, rimbunan pohon, suasana sepi khas pegunungan ada disekitar gw sekarang. Jalan setapak yang masih bisa dilalui tempat gw dan yang lain duduk sekarang terlihat sepi. Gw gak tau pasti kondisi Nayapool tadi karena gw tertidur tapi yang jelas sekarang gw benar-benar ada di alam.
“Lisa gak bisa jalan cepet-cepet katanya” gw menjelaskan situasi ke vivi dan budi yang baru bergabung. “Semisal kalian berdua duluan aja sama bisman gimana? Gw nyusul dibelakang nemenin lisa.”
“Yaaah, kita gak barengan aja?” vivi memelas. “Jangan misah-misah dong nanti ada apa-apa”
“Waktu kita mepet vi” budi menjelaskan. “Gw ngerti situasi sekarang, waktu kita cuma 4 hari dan kita gak bisa treacking malam. Sore ini, menurut obrolan lisa tadi dimobil, kita harus bisa sampai Uleri, desa yang jadi tempat bermalam kita. Jarak dari sini ke uleri sekitar 6 jam perjalanan jalan kaki, kalau kita gak cepet, semua waktu bakal molor dan kita terancam bermalam di jalur track, dan itu kata Bisman bahaya.”
“Nah itu dia masalah kita sekarang” lisa akhirnya mengeluarkan kata-kata. “Hari ke-4 pagi kita akan sampai poonhill, terus pulang lagi ke Nayapool dengan rute yang berbeda. Kita dikejer waktu”
“You guys look so worry” bisman seperti menyimak diskusi yang gw dan yang lain lakukan, walaupun gw tahu pasti kalau dia pasti gak ngerti sama sekali. “I will never let anything bad happen to you guys, so if lisa cant walk fast, me, budi, and vivi will still open the track for you, this is important because we have to know if something happen in the track, rendy and lisa will track behind us, walk slowly. This is sounds good, right?”
“I agree with you” gw menjawab. “Budi have an map in case we are lost, so its better for him to stay with you, opening the line”
“Yes, i am agree with rendy too” budi menjawab. “Gw didepan ren, buka jalan bareng bisman, vivi ikut gw aja. Lu dibelakang temenin lisa dan pastiin dia gak kenapa-napa”
“Ya mending kayak gitu” vivi menjawab singkat.
“Lis?” sekarang tinggal suara lisa yang belum keluar sama sekali. “Lu gak apa paa kan kalau harus jalan dibelakang, bareng gw?”
Dan lisa tanpa berkata-apa langsung merangkul tangan gw dan menelungkupkan wajah dibahu lapisan jaket waterproof yang gw pake.
“So the adventure begin now” bisman mulai melangkahkan kaki melanjutkan perjalanan menuju uleri, hari ini.
Chapter 87
“Ren bangun...Ren,,,” Suara lisa, lembut, dan sedikit hentakan ditubuh gw gw rasakan memasuki alam sadar gw. “Kita udah gak bisa naik jeep lagi, dari sini semua bakal dilakuin jalan kaki.”
“Kita dimana lis?” gw yang masih setengah sadar bertanya kepada lisa dengan nada memelas. “Eh tadi kok gw mimpiin lu ya?”
“Mimpiin apa? Itu iler dilap dulu gak bisa?” lisa menjawab sambil memukul sedikit kepala gw. “Lu tuh tidur hampir selama 2 jam perjalanan. Padahal jalanan jelek dan berbatu tapi bisa-bisanya lu tidur heran. Cepet beres-beres, vivi sama budi udah turun duluan”
“Apa yang mau diberesin? Gw tinggal ngambil tas doang itu dibelakang” gw menjawab sambil sedikit mengusap-ngusap wajah. “Wah kita sudah dihutan sekarang. Kok gak bisa lanjut sih?”
“Didepan lagi ada pohon tumbang, tadi ada warga yang bilang ke sisupir waktu kita selesai daftar di nayapool” lisa menjawab sambil merapikan beberapa sampah makanan yang ada didekat dia.”tadi lu udah dibantu registrasi sama vivi dan budi”
“Oke” gw jawab singkat. “Yuk turun?”
“Yakin kan gak ada yang ketinggalan?” lisa menyakinkan gw dengan muka serius. “Handphone mana handphone?”
“Ada dikantong celana, lisa” gw menjawab. “Gw kan ketiduran dari tadi gak mainin hape. Ini kamera juga masih gw kalungin”
“Jaket cukup tebel?” lisa tiba-tiba meraba-raba jaket yang gw pake. Hari ini untuk setelan trecking gw pake celana jogger barsaku banyak berwarna orange , jaket hoodie putih ditambah jaket parasut waterproof dan windproof, sepatu boots berwarna kekuningan, dan sarung tangan berwrna hitam serta penutup kepala yang gw simpan disaku. “Nanti malem suhu bakal dingin banget, makin tinggi kita naik, air juga bakal makin dingin. Gw sama vivi udah berencana gak mandi selama 4 hari kedepan”
“Dih dih gak usah raba-raba juga” gw dengan refleks menghindari rabaaan lisa. Mendengar perkataan lisa gw langsung mengecek suhu di handphone dan terlihat kalau suhu sekarang sekitar 15 derjat celcius. “Cukup kok segini dari tadi gw gak ngerasa dingin sama sekali. Lu cukup segitu jaketnya? Sini coba gw pegang dulu.”
“GAK USAH PEGANG-PEGANG GW” lisa teriak dan plak, menampar wajah gw, sakit sih, sedikit. “Segini udah cukup, gw gak butuh kehangatan lain, didalem jaket super tebal ini gw udah pake jaket tipis juga”
“Gak usah ngegas gitu juga, lu boleh tadi megang-megang gw” gw jawab sambil mengusap tempat tamparan lisa mendarat. “Ya udah yuk turun”
“Yuk” lisa menjawab “tuh bisman, vivi, sama budi udah nungguin kita”
Benar kata lisa. Diluar, bisman dan yang lain sudah menunggu gw dan dia. Setelah mengucapkan terimakasih kepada supir jeep yang sekarang harus putar arah untuk kembali ke Nayapool, lisa dan gw segera menghampiri bisman, yang sedang duduk di undakan batu ditepi jalan setapak. Vivi dan budi berada tidak jauh dan keliatan sedang ngobrol sambil mengambil beberapa foto.
“Disini gak ada jaringan ya” lisa tiba-tiba bergumam.
“Dari kemaren juga hape gw gak ada jaringan sih” gw jawab singkat. “Jadi gw gak terlalu mikirin kearah sana”
“Where we are going now?” lisa berkata ke bisman yang sekarang menyadari kehadiran kami. “We just go straight right?”
“Yes, we will go straight now” Bisman menjawab sambil tersenyum. “I will guide and walk infront of you guys, is it okay?”
“Okay” lisa menjawab. “But i cant walk fast as all you guys can do. Gw gak bisa cepet-cepet ren, gw takut cuma bakal ngeganggu diperjalanan ini aja karena target waktu gak tercapai”
“Is it too dangerous too walk alone?” gw bertanya ke bisman. “In case me and lisa is left behind, can we just find the way to get to you?”
“It safe, but i cant guarantee our safety if we stay in the forest at night” bisman menjawab dengan nada tenang. “There is too much unsure things here in the night, i even never track and choose to stay at nearest village when the night is come, but sure the way to go to nearest village is clear”
“Maap” lisa tiba-tiba melirik kearah gw dengan mata berkaca-kaca. “Gw cuma butuh temen buat jalan dibelakang dan gak tergesa-gesa, gw takut kalau gw paksain rencana kita untuk sampe poonhill malah batal sama sekali”
“Pada ngumpul ngapain?” vivi dan budi datang menghampiri gw yang sedang berdiskusi dengan lisa dan bisman. “Yuk kita mulai jalan, udaranya seger banget disini, gw seneeeng”
Setelah mendengar perkataan vivi, gw baru sadar kalau benar udara sekarang terlalu segar untuk tidak dihirup. Suara kicauan burung, rimbunan pohon, suasana sepi khas pegunungan ada disekitar gw sekarang. Jalan setapak yang masih bisa dilalui tempat gw dan yang lain duduk sekarang terlihat sepi. Gw gak tau pasti kondisi Nayapool tadi karena gw tertidur tapi yang jelas sekarang gw benar-benar ada di alam.
“Lisa gak bisa jalan cepet-cepet katanya” gw menjelaskan situasi ke vivi dan budi yang baru bergabung. “Semisal kalian berdua duluan aja sama bisman gimana? Gw nyusul dibelakang nemenin lisa.”
“Yaaah, kita gak barengan aja?” vivi memelas. “Jangan misah-misah dong nanti ada apa-apa”
“Waktu kita mepet vi” budi menjelaskan. “Gw ngerti situasi sekarang, waktu kita cuma 4 hari dan kita gak bisa treacking malam. Sore ini, menurut obrolan lisa tadi dimobil, kita harus bisa sampai Uleri, desa yang jadi tempat bermalam kita. Jarak dari sini ke uleri sekitar 6 jam perjalanan jalan kaki, kalau kita gak cepet, semua waktu bakal molor dan kita terancam bermalam di jalur track, dan itu kata Bisman bahaya.”
“Nah itu dia masalah kita sekarang” lisa akhirnya mengeluarkan kata-kata. “Hari ke-4 pagi kita akan sampai poonhill, terus pulang lagi ke Nayapool dengan rute yang berbeda. Kita dikejer waktu”
“You guys look so worry” bisman seperti menyimak diskusi yang gw dan yang lain lakukan, walaupun gw tahu pasti kalau dia pasti gak ngerti sama sekali. “I will never let anything bad happen to you guys, so if lisa cant walk fast, me, budi, and vivi will still open the track for you, this is important because we have to know if something happen in the track, rendy and lisa will track behind us, walk slowly. This is sounds good, right?”
“I agree with you” gw menjawab. “Budi have an map in case we are lost, so its better for him to stay with you, opening the line”
“Yes, i am agree with rendy too” budi menjawab. “Gw didepan ren, buka jalan bareng bisman, vivi ikut gw aja. Lu dibelakang temenin lisa dan pastiin dia gak kenapa-napa”
“Ya mending kayak gitu” vivi menjawab singkat.
“Lis?” sekarang tinggal suara lisa yang belum keluar sama sekali. “Lu gak apa paa kan kalau harus jalan dibelakang, bareng gw?”
Dan lisa tanpa berkata-apa langsung merangkul tangan gw dan menelungkupkan wajah dibahu lapisan jaket waterproof yang gw pake.
“So the adventure begin now” bisman mulai melangkahkan kaki melanjutkan perjalanan menuju uleri, hari ini.
regmekujo dan rendicf memberi reputasi
2
![Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2020/05/16/6035474_202005160112400749.png)
Cerita kita untuk selamanya: HARPOCRATES [A SEKUEL]