- Beranda
- Berita dan Politik
Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS
...
TS
rhaimukui
Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPS

Jakarta - Capres Prabowo Subianto menyebut banyak lembaga survei yang menggiring opini publik dirinya kalah di Pilpres 2019. Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, menepis tudingan tersebut.
Hasan mengatakan pihak yang membuat poling (pollster) bekerja secara profesional dan bersedia diaudit atas rilis survei yang dibuat. Dia tak terima bila lembaga survei disebut menggiring isu dan menipu.
"Pollster lembaga survei bisa berpihak tapi ketika melakukan hasil dia profesional dan yang gabung di Persepi bersedia diaudit. Yang buat saya khawatir adalah pertama ada tuduhan dari orang pollster sedang menipu. Kemudian dia ada pollster yang menangkan dia. Buat saya ini nggak fair. Kalau mau diadu aja. Lembaganya bener apa nggak," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).
Dia mengatakan lembaga survei yang ada di bawah Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tidak pernah mengeluarkan hitung cepat (quick count) dengan data bohong. Hasan mengatakan pihaknya sempat diaudit soal survei yang digelar di 2.002 TPS se-Indonesia.
Hasan kemudian menyindir balik klaim Prabowo yang mengaku menang Pilpres 2019 berdasarkan exit poll internal yang dilakukan di 5.000 TPS. Dia menantang lembaga survei Prabowo untuk sportif membuka data-data survei tersebut.
Tanggapi Prabowo, Cyrus Network Tantang 02 Buka Data Exit Poll 5.000 TPSFoto: Jumpa pers Quick Count Cyrus-CSIS. (Zunita Amalia Putri/detikcom).
"Saya ingin tekankan bahwa kalau demokrasi mau jalan yang lebih benar ya harus sportif dengan mengangkat data-data yang nggak bisa dibenarkan, kemudian mengklaim. Kita bersedia diaudit TPS hasilnya berapa. Apalagi ada yang ngaku 5.000 TPS itu kalau kita paksa hari ini pasti nggak akan bisa (tunjukkan)," tuturnya.
Hasan mengatakan Cyrus melakukan pengumuman kemenangan Jokowi-Ma'ruf setelah data masuk sebanyak 87 persen. Pengumuman disampaikan karena dianggap tak akan ada perubahan suara yang signifikan.
"Kalau kita berani tantang dan hasil ini 87 persen nggak akan berubah banyak. Jadi angka ini mirip menyerupai hasil 90 persen. Sebenarnya kita mau umumkan nanti pas 90 persen tapi karena ada yang sok-sok klaim menang duluan maka kita ingin sampaikan ini, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin yang unggul dari (survei) kita," ujar Hasan.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim menang di Pilpres 2019. Selain itu, Prabowo juga menuding ada upaya dari lembaga-lembaga survei yang merilis hasil quick count.
"Walau demikian hasil exit poll kita di 5 ribu TPS kita menang. Dan hasil quick count kita menang 52,2 persen," kata Prabowo di depan kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
"Semua relawan untuk mengawal kemenangan kita di seluruh TPS dan kelurahan. Saya tegaskan di sini, ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," imbuh Prabowo.
Sumur
Noh tuh, berani buka-bukan data dan metodologinya apa kagak?

2
4.3K
60
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•56.6KAnggota
Tampilkan semua post
nyairara
#18
Pesan korlap
*SERUAN TERBUKA UNTUK UMAT MUSLIMIN INDONESIA*
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلا م على رسو ل الله محمد و اله و صحبه و سلا م، اما بعد:
MENGINGAT: Kejadian di tahun 2014 lalu ketika perjuangan politik Umat mengalami kecurangan parah akibat "Quick Count" di media-media TV, lalu ia disebarkan seluas-luasnya, sehingga menimbulkan kekalahan karena OPINI MEDIA, bukan karena perhitungan di lapangan.
MENIMBANG: Bahwa Pemilu 2019 ini bukan pemilu biasa, tapi mempertaruhkan nasib bangsa, negara, dan agama; dan sesuai arahan para Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, agar kita memperjuangkan CAPRES/CAWAPRES, partai, wakil legislatif yang pro Islam dan Muslimin.
MENYADARI: Betapa gigih dan kerasnya usaha usaha pihak petahana untuk mempertahankan kekuasaan, dengan menghalalkan segala cara yang bisa mereka tempuh.
ATAS SEMUA ITU, KAMI MENGHIMBAU, MENGAJAK, MENYERU KAUM MUSLIMIN, sebagai berikut:
1. JANGAN menjadikan "Quick Count TV" sebagai patokan. Ingat kejadian tahun 2014 lalu, jangan sampai terulang kembali.
2. JANGAN percaya dengan perhitungan semua LEMBAGA SURVE, karena mereka telah dikenal kecurangan, culas, khianatnya.
3. KIRIMKAN data foto C1 dari setiap TPS Anda (setelah perhitungan suara dan ditandatangani) lewat aplikasi: Ayo Jaga TPS, Relawan Adil Makmur, Pemilu Legislatif. Atau kirimkan foto format C1 ke no. WA berikut ini: 082129574627 (Bapak Hermansyah, pakar IT ITB).
4. PERLU Anda ketahui, hasil olah data aplikasi seperti AYO JAGA TPS, telah mengcover data TPS hingga 100.000 titik TPS lebih. Itu artinya, ia LEBIH AKURAT dari semua lembaga surve dan surve "quick qount TV". Mereka rata rata mengkover hanya sekitar 5000 responden saja. Itu pun belum tentu jujur dan valid.
5. TUNGGU hasil pengumuman PEMENANG dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) PRABOWO-SANDI. Jangan mengikuti hasil surve lembaga surve, atau "quick count TV".
6. JANGAN terpengaruh oleh PESTA KEMENANGAN PALSU yang dibuat oleh petahana dan para pendukung. Karena itu adalah bagian dari PsyWar (mempengaruhi hati publik), untuk mengulang kejadian di tahun 2014 dulu.
7. JIKA pihak BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN, telah mengumumkan data hasil perhitungan; itu yang menjadi PATOKAN kita, karena ia didukung oleh data foto C1 yang bisa dipertanggung-jawabkan.
8. SETELAH BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN umumkan hasil; jika di sana Presiden/Wapres kita dinyatakan menang, maka kemenangan ini harus kita bela mati-matian. Saat mereka punya aneka media, maka kita alhamdulillah punya kekuatan medsos, SMS, gadget, Android, email, dan sebagainya. Hadapi dominasi media dengan kekuatan medsos kita.
9. Bila nanti terdapat hasil perhitungan yang selisih jauh antara hasil rekap BPN Prabowo-Sandi dengan hasil KPU, maka harus dilakukan UJI VALIDITAS DATA. Dan itu harus dilakukan secara TERBUKA, biar diketahui siapa yang jujur dan siapa yang curang. Seluruh rakyat Indonesia BERHAK TAHU cara KPU dalam menetapkan hasil perhitungan data. Saat ini sudah banyak orang yang pintar, tidak seenaknya bisa dibodoh-bodohi oleh sistem.
10. Di atas segalanya, semua ini adalah USAHA kita. Hasil akhir tetap PASRAH kepada Rabb alam semesta, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mari kita terus berdzikir: "Laa haula wa laa quwwata illa billah."
TERUS sempurnakan perjuangan, seperti teladan Rasulullah Shallallah 'Alaihi Wasallam dengan menyempurnakan urusan.
DEMIKIANLAH wahai kaum Muslimin. Butir butir di atas bisa jadi pegangan, agar kita TIDAK TERTIPU LAGI seperti kejadian pada 2014 lalu, bi idznillah wa rohmatih.
والحمد لله رب العلمين، و صلى الله على رسو ل الله و على اله و صحبه اجمعين، و حسبنا الله و نعم الو كيل نعم المول و نعم الناصر.
Bandung, 17 April 2019.
AM. Waskito.

*SERUAN TERBUKA UNTUK UMAT MUSLIMIN INDONESIA*
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلا م على رسو ل الله محمد و اله و صحبه و سلا م، اما بعد:
MENGINGAT: Kejadian di tahun 2014 lalu ketika perjuangan politik Umat mengalami kecurangan parah akibat "Quick Count" di media-media TV, lalu ia disebarkan seluas-luasnya, sehingga menimbulkan kekalahan karena OPINI MEDIA, bukan karena perhitungan di lapangan.
MENIMBANG: Bahwa Pemilu 2019 ini bukan pemilu biasa, tapi mempertaruhkan nasib bangsa, negara, dan agama; dan sesuai arahan para Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, agar kita memperjuangkan CAPRES/CAWAPRES, partai, wakil legislatif yang pro Islam dan Muslimin.
MENYADARI: Betapa gigih dan kerasnya usaha usaha pihak petahana untuk mempertahankan kekuasaan, dengan menghalalkan segala cara yang bisa mereka tempuh.
ATAS SEMUA ITU, KAMI MENGHIMBAU, MENGAJAK, MENYERU KAUM MUSLIMIN, sebagai berikut:
1. JANGAN menjadikan "Quick Count TV" sebagai patokan. Ingat kejadian tahun 2014 lalu, jangan sampai terulang kembali.
2. JANGAN percaya dengan perhitungan semua LEMBAGA SURVE, karena mereka telah dikenal kecurangan, culas, khianatnya.
3. KIRIMKAN data foto C1 dari setiap TPS Anda (setelah perhitungan suara dan ditandatangani) lewat aplikasi: Ayo Jaga TPS, Relawan Adil Makmur, Pemilu Legislatif. Atau kirimkan foto format C1 ke no. WA berikut ini: 082129574627 (Bapak Hermansyah, pakar IT ITB).
4. PERLU Anda ketahui, hasil olah data aplikasi seperti AYO JAGA TPS, telah mengcover data TPS hingga 100.000 titik TPS lebih. Itu artinya, ia LEBIH AKURAT dari semua lembaga surve dan surve "quick qount TV". Mereka rata rata mengkover hanya sekitar 5000 responden saja. Itu pun belum tentu jujur dan valid.
5. TUNGGU hasil pengumuman PEMENANG dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) PRABOWO-SANDI. Jangan mengikuti hasil surve lembaga surve, atau "quick count TV".
6. JANGAN terpengaruh oleh PESTA KEMENANGAN PALSU yang dibuat oleh petahana dan para pendukung. Karena itu adalah bagian dari PsyWar (mempengaruhi hati publik), untuk mengulang kejadian di tahun 2014 dulu.
7. JIKA pihak BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN, telah mengumumkan data hasil perhitungan; itu yang menjadi PATOKAN kita, karena ia didukung oleh data foto C1 yang bisa dipertanggung-jawabkan.
8. SETELAH BPN Prabowo-Sandi, pusat data PKS, Gerindra, PAN umumkan hasil; jika di sana Presiden/Wapres kita dinyatakan menang, maka kemenangan ini harus kita bela mati-matian. Saat mereka punya aneka media, maka kita alhamdulillah punya kekuatan medsos, SMS, gadget, Android, email, dan sebagainya. Hadapi dominasi media dengan kekuatan medsos kita.
9. Bila nanti terdapat hasil perhitungan yang selisih jauh antara hasil rekap BPN Prabowo-Sandi dengan hasil KPU, maka harus dilakukan UJI VALIDITAS DATA. Dan itu harus dilakukan secara TERBUKA, biar diketahui siapa yang jujur dan siapa yang curang. Seluruh rakyat Indonesia BERHAK TAHU cara KPU dalam menetapkan hasil perhitungan data. Saat ini sudah banyak orang yang pintar, tidak seenaknya bisa dibodoh-bodohi oleh sistem.
10. Di atas segalanya, semua ini adalah USAHA kita. Hasil akhir tetap PASRAH kepada Rabb alam semesta, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mari kita terus berdzikir: "Laa haula wa laa quwwata illa billah."
TERUS sempurnakan perjuangan, seperti teladan Rasulullah Shallallah 'Alaihi Wasallam dengan menyempurnakan urusan.
DEMIKIANLAH wahai kaum Muslimin. Butir butir di atas bisa jadi pegangan, agar kita TIDAK TERTIPU LAGI seperti kejadian pada 2014 lalu, bi idznillah wa rohmatih.
والحمد لله رب العلمين، و صلى الله على رسو ل الله و على اله و صحبه اجمعين، و حسبنا الله و نعم الو كيل نعم المول و نعم الناصر.
Bandung, 17 April 2019.
AM. Waskito.

4
Tutup