Kaskus

Story

ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Dimangsa Kesombongan
Dimangsa Kesombongan

DIMANGSA KESOMBONGAN


Quote:


AD, ah... nama yang beken, semula!

Seluruh jagat musik dan dunia pernyanyian Negeri Seribu Gaje...
Dari mulai orok yang sudah bisa ngomong, sampai aki neni uzur fasih menyanyikan lagu-lagu karyanya.

Dan segala laga-lagunya selalu top markotop.

Top, deh. Ini orang... jadi panutan... jadi role model, bagi siapa saja yang memimpikan dunia tarik suara dan dunia musak-musik.

Group-group yang digelontorkan mendulang sukses.
Lagu-lagu selalu menjadi Top Ten di Tangga Billibrood Negeri Seribu Gaje...

Jadilah ia seleberti papan atas, yang selalu wira-wiri di televisi, media sosial lainnya...
Alhasil, pundi-pundi uang dan dollar mengalir ke koceknya...

Namun....
Hidup bergelimang kesuksesan mengubah attitudenya...
Hidup bergelimang harta mengubah cara pandang dan sikapnya...

Apalagi " nafsu " berhasil menungganginya...

Quote:


AD.... ia berubah dari orang yang bersahaja menjadi tinggi hati..
Semula yang tutur katanya sopan menjadi arogan meledak-ledak...

Tingginya posisi derajat menjadikan pribadi menjadi sombong...
Kata-katanya penuh hiperbola... seperti hanya dirinya sajalah yang " MAHA DEWA "

Akhirnya dunia yang melambungkan namanya akhirnya perlahan-lahan ditinggalkannya... Karena " nafsu " untuk yang lebih menggerogoti hatinya...

Hidup sudah mapan...
Istri ada dan cuantik
Anak, ganteng-ganteng dan cuantik
Harta ada
Mobil ada
Bisnis ada
Selingkuhan ada... Ups!

Namun namanya manusia ia senantiasa berpandangan...

Melihat burung cantik di angkasa lovebird biola di tangan dilepaskan!

Masih kurang kemasyurannya, ia ingin lebih...

Bermain di dunia yang penuh intrik... pol-polan dikitik-kitik...

Malah membuatnya sebagai penyambung lidah rakyat yang

Penuh kebencian
Penuh kemarahan
Penuh kedengkian
Penuh dewanya kesombongan...

Tidak ada takut-takutnya..

Nyawanya rangkap seperti kucing saja!
Hukum tidak akan bisa menyentuhnya karena backingnya.... Berlapis-lapis!..

Ahaii...
Mungkin banyak yang merasa dizolimi...?
Mungkin banyak yang merasa dilukai?
Mungkin banyak yang merasa....
ahhhhh....

Mereka akhirnya berdoa bersama, mungkin!
Sehingga, langit menjadi gelap seketika..
Guruh petir menyambar-nyambar seperti perang bintang...

Hujan-hujan tercurah bagai air bah...
Bersamaan dengan mulutnya yang terbuka berbusa-busa...
cacian
makian
hinaan
sindiran
adu domba
hoaks..
bagai banjir bandang yang menyeretnya ke penjara...

AD... ah...
Benar sekali..
Ngendikane... Tiyang Sepuh Riyen..

Tuhan Tidak Tidur...


AD... namamu sebenarnya...

Ada Deh
...

Kini mulut kesombongan memangsamu!



Tamat




Matinya Sang Idola- Klik di sini
Penulis Apes-Klik di sini
Akhir Si Penyair Karbitan-Klik Di Sini
istijabahAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan istijabah memberi reputasi
19
3.8K
76
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
#57
Penulis Apes
kaskus-image

Jahat Bingit, bukan kriminal, bukan mafia, bukan bromocorah.
Ia hanya seorang penulis gila dan pikun.

Tampangnya manis kelimis, dengan kaca mata minus yang nangkring di hidungnya yang semi mancung...
Rambutnya tertata rapi, pakaian pun selalu necis.... Tidak pantas sebagai penulis...
Karena semua tahu penulis, saking hidupnya di awang-awang tidak perduli dengan penampilan...

" Pak De... nggak nyangka Ane nih... tampang dan penampilan seperti ini... e... nggak tahunya... penulis juga," kata Markisot temen penulis barunya...

Jahat Bingit itu writerholic... saking gilanya... kapan saja, di mana saja... sela-sela waktunya dipakai menulis...
Di rumah, di sawah, di kantor, di pasar, di selokan, di atas motor, di atas pohon, di atas closet... tak putus ia menulis...

Mau tidur, di dalam tidur, bangun tidur, lagi tidur, lagi mimpi ia masih sempet menulis...

Itu salah satu kelebihannya.
Ide-idenya nggak habis-habis.
Apa yang dilihat?
Apa yang didengar?
Apa yang dirasa?
Semua bisa jadi sumber ide penulisannya...
Ia gila....
Gila menulis...
Sehari bisa menulis sekeranjang puisi
Sekardus artikel
Sekotak cerpen
Sepeti cerita bersambung... sayang...

Satu kelemahannya yaitu PIKUN..

Ia menulis di berbagai tempat..
Ia menulis begitu banyak..
Dikirim ke mana-mana..
Disimpan di mana-mana?

Sampai kadang ia lupa nulis di mana saja!
Sampai kadang ia lupa simpan di mana saja!

Ia LUPA...
Tulisannya sudah dikirim kemana?
Tulisannya sudah dikirim apa belum?

Meskipun sudah uzur dan pikun, sedikit-sedikit masalah kemajuan teknologi digital ia paham....
Ia sering nulis di facebook, nulis di instagram, punya twitter, linked dan macam-macam yang memanjakan hasratnya menulis..

Di punya blog pribadi, publish buku secara digital, bukunya pun sudah dicetak juga...

Walaupun bukan termasuk real writer, namun banyak yang mengakui hasil tulisannya...
Dan kadang yang lebih bikin bingung...
Admin-admin yang bertugas memeriksa tulisan para konten writer... berulang kali menegur.... membennad akunnya... Karena tulisannya sudah dipublish... dipublish lagi...

Dasar Jahat Bingit memang pikun...
Saat temen-temen grupnya mengajaknya menulis di platform digital... yang lagi ngetrend... Ia tidak ketinggalan juga...
Ikutttttt....

Beberapa kali ditolak... ia " kekeh " nekat...
Pantang menyerah dan pantang malu...

Sampai hari naas tiba...
Sudah beberapa hari ia menunggu akunya di akui...
Kemudian tulisan pertama di luncurkan... Ditolak!
Yang kedua.... ditolak..
Yang ketiga.... ditolak juga...

Temen-temennya khawatir Pak De satu ini bakal nyerah....
Spontan temen-temen memberikan support, memberi semangat, memberinya makan... hussh... emang kelaparan!

" Tenang aja. Guys... aku nggak bakal nyerah... Tetap semangat," jawabnya menggebu-ngebu...

" Yang kuperluin kali ini, hanya istirahat sebentar, mandi air hangat dan kembali ke laptop," imbuhnya, membuat temen-temennya hilang cemasnya.

*

Syahdan, si Bu de Jahat Bingit, melihat suaminya longak-longok sambil kebal-kebul nyesep rokoknya minta tolong...

" Pakne... mbok yo'o sebelum mandi... itu tikus diracun dulu... berisik nganggu dan kotor, lho!" perintah Bu de dengan manja..

" Siap... Beib,," canda Jahat Bingit... ngeloyor ke belakang nyari racun tikus...
Diramu di gelas minuman mineral...

Baru saja selesai... Bu de teriak-teriak...

" Pakne... Si Kliwonmu kabur,"

Jerantal spontan Jahat Bingit berlari ke depan rumah tempat menggantung burung perkututnya. Melewati meja kerjanya... diletakkan adonan racun tikus di meja itu...
Langsung bablas ke depan rumah.

Benar Kilwon perkutut kesayangannya lepas tanpa pamit!

*

Kehilangan Kliwon membuat Jahat Bingit kelihatan linglung...
" Ah, mandi dulu biar segar.... dan pikiran menyesal kehilangan Kliwon siapa tahu jado lupa," batinnya...

Mandilah cibang-cibung pakai sabun colek...

Segar......

Iya... ia sudah tidak ingat lagi ama si Kliwon.
Yang diingatnya malah keinginan menulis lagi...
Ya... Ya... Ya... Menulis.... Menulis...

Dengan semangat ia ke tempat kerjanya...

Duduk di kusri kesayangannya... membuka laptop dan mulai menulis...

Sudah jadi kebiasaan istrinya yang selalu menyiapkan makan kecil dan minum kopi sebagai teman menulis.

Sore kali ini, pisang goreng dan kopi disiapkan...

Jahat Bingit mulai menulis...
Diaduk-aduknya... gudang memori di otaknya..
Digali-gali... imajinasi liar di otaknya...

Sambil tangannya meriah pisang goreng...
Nyesss.... hangat mengalir di tenggorokan...

Menulis lagi...

Ketak...ketik... Ketak...ketek... Ketuk..
Tangannya meraih segelas plastik kopi...
Srutupppp...!

" Kok, nggak hangat.... rasanya kok aneh," batinnya....

Ia menulis lagi...
Menulis lagi ia..
Lagi ia menulis..

Angannya melayang
Diksinya melayang
Memorinya melayang

Nyawanya melayangggggg!

Tamat

( Admin... Termanja... Kalau ini ditolak juga.... Nggak tahu lagi caranya aku harus " merayumu" Jagat Alit )
istijabah
ceuhetty
ceuhetty dan istijabah memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.