Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

Ā© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Permainan Anak Jaman Dulu
Beberapa Permainan Anak Yang Asyik Dan Bikin Kangen


Quote:


Sepanjang hayat, manusia tidak akan lepas dengan namanya permainan. Berapa pun usianya, ada saja permainan yang cocok untuk dimainkan. Dengan tujuan kesenangan, mengisi waktu luang, atau bagian kegiatan rehat dan bahkan bisa dianggap sebagai rekreasi setelah disibukan oleh aneka kerja dan tekanan kehidupan.

Mengingat semua itu, terlintas dengan gegap gempita masuk ke ranah pikiran dan mendorong aku untuk mengangkat cerita berdasarkan permainan masa kanak-kanak yang asyik dan membuat kangen ini.

Woke, kalau penasaran.
Mari ikuti kulikanku!

Monggo!


Permainan Anak Jaman Dulu

Jumpritan

Jumpritan atau Petak Umpet merupakan permainan kanak-kanak yang sangat seru. Masing-masing nama atau istilahnya. Masing-masing aturannya namun dalam garis besarnya adalah sama saja.

Permainan ini menumbuhkan rasa sosial, kebersamaan, kerja sama. Dengan pembagian tugas dan tanggung jawab khusus untuk mencapai tujuan bersama. Yaitu kemenangan.

Ada taktik dan teknik.
Ada siasat dan strategi.


Kemenangan adalah bagian pihak yang bersembunyi.
Kekalahan adalah bagian pihak yang berjaga.

Kalau jaman aku kecil. Jumpritan yang paling seru adalah jumritan kelompok. Satu kelompok terdiri 5 atau 7 anak yang mempunyai tugas-tugas sendiri.

Bagaimana kalau di tempat Agan dan Sista?
Pernah main seperti ini?

Permainan Anak Jaman Dulu

Jengglong

Jengglong, atau Engkleng, Cengek-cengek. Yang bisa dimainkan oleh anak laki-laki dan anak perempuan. Mendorong kekuatan motorik, kekuatan fisik, keseimbangan, strategi, keuletan, dan kegesitan.

Dengan cara melempar ke sasaran yang tepat dan kekuatan dan kegesitan melompat ke dalam kotak-kotak yang telah dibuat.
Ada jenjang, ada tingkatan, sampai ke level tertinggi dan ia lah yang menjadi pemenang.

Permainan ini juga melatih kesabaran dan berlatih untuk taat aturan.

Bagaimana dengan Agan dan Sista?
Pernah main seperti ini kah?
Mari kalau boleh, dishare di sini?



Permainan Anak Jaman Dulu

Plintengan

Ini permainan kebanyakan dimainkan oleh anak-anak laki-laki. Plinteng, Blandring, atau Slepetan.

Bisa dibuat dari ranting pohon pilihan yang kuat. Atau bisa dibuat sendiri dengan memotong kayu dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.

Atau bisa saja dibuat dari besi yang dilengkungkan dalam bentuk huruf Y.

Permainan ini mendorong tumbuhnya ketangkasan, kejelian, ketepatan, kemampuan melihat dan menghitung kesempatan, kemampuan menaksir target, kemampuan mengatur kekuatan dan kecepatan ke arah sasaran.

Biasanya sasarannya benda mati, seperti kaleng bekas, botol bekas minuman dengan tujuan mengukur ketepatan membidik " titis ".

Kalau sasaran benda hidup biasa, burung, kelinci, ayam, semua dibidik namanya juga anak-anak. Iseng dan " nakal ".

Yang lebih seru lagi adalah buah-buahan milik tetangga. Bisa mangga, jambu, dan lain-lain.

Bagaimana Agan dan Sista, pernah punya pengalaman seperti yang aku alami?
Atau Agan dan Sista termasuk anak yang baik tak seiseng dan senakal aku?
Boleh kalau mau berbagi cerita di sini?


Permainan Anak Jaman Dulu

Umbul Kuwuk

Sebenarnya permainan ini sebagian dimainkan oleh anak perempuan atau ibu-ibu.
Berhubung aku juga suka main sama anak perempuan, alhasil aku pun bisa memainkan umbul kuwuk atau anaknya
terbuat dari kerang atau kuwuk dan pakai bola karet.

Permainan ini seru sekali. Biasanya dimainkan setelah solat isya, atau setelah belajar malam bagi kami anak sekolahan.

5 orang sampai 10 orang, variasi kesulitan tergantung berapa kuwuk yang dipakai.

Permainan ini memberikan kemampuan berpikir cepat, kelincahan gerak dan kecepatan. Mengukur dan menaksir ruang, dan melakukan eksekusi secara cepat dan tepat untuk mengambil kuwuk dan mengatur gerak bola karetnya.

Dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan kejelian.

Yang selesai terlebih dahulu yaitu level " ngising " dan " ndulit " adalah pemenangnya.

Bagaimana Agan dan Sista ada yang pernah main seperti ini?
Apa istilahnya permainan ini di tempatmu?
Boleh lho kalau mau berbagi cerita di sini?



Permainan Anak Jaman Dulu

Banggalan

Permainan yang dikenal sebagai gasing. Bahkan terkenal secara mendunia dengan bentuk gasing yang modern. Yang modern malah aku belum pernah coba, paling punya anakku Ganesha, gangsing yang bisa nyala itu.

Namun yang ini bagiku masih kurang asyik.

Lebih asyik yang model tradisional yang terbuat dari kayu.

Kayu pilihan adalah yang keras seperti dari batang pohon jambu, pohon asam dan pohon lainnya.
Kalau mau yang bersuara nyaring dan berdengung sedap, pakailah kayu dari pohon turi.

Jika musim banggalan ini, aku rela menyisihkan uang saku sekolah hanya demi membayar jasa pembuatan gasing ini.

Cara mainnya aku lebih suka yang mengadu " body " dan lama berputarnya.

Gasing diberi paku di bagian " pantat " nya yang lebih lebar.

Yang urutan pertama adalah notabene yang kalah.

Yang pertama akan menjadi sasaran pukul giliran berikutnya. Kalau beruntung terpukul masih bisa berputar, akan dinilai paling lama yang masih berputar sebagai pemenangnya.

Permainan ini juga memberikan kemampuan untuk menaksir situasi, kecepatan, kekuatan dan ketepatan memukul " menghajar " mati gasing lawan.

Membuat persiapan terbaik dengan gasingnya kemudian harus menguasai teknik menyerang atau memukul banggalan lawan.

Ini sangat seru. Harus mempunyai jam terbangtinggi, untuk menjadi pemain banggalan yang handal.

Agan ada yang pernah main seperti ini?
Atau apakah Agan mempunyai cerita yang menarik berkaitan dengan gasing ini?
Ayo, berbagi cerita di sini ya?




Permainan Anak Jaman Dulu

Egrang

Permainan yang membutuhkan kekuatan kaki dan tangan dan keseimbangan.

Sehingga sepasang batang bambu yang seukuran itu dengan dipasang pasak untuk tumpuan kedua tapak kaki mampu berdiri tanpa penyangga dan bisa dipakai untuk melangkah dan berjalan.

Betapa bangganya jika bisa berjalan lebih tinggi dari pada orang lain.

Bermain setelah pulang sekolah atau saat hari libur sekolah.

Tidaklah mudah bermain ini. Butuh keberanian dan tidak takut jatuh.

Resikonya adalah jatuh sampai lecet-lecet.

Agan dan Sista boleh main seperti ini, lho?
Coba, apa pengalamannya yang seru?
Boleh dibagi di sini?



Permainan Anak Jaman Dulu

Mercon Bumbung

Nah, ini permainan khususon anak laki-laki yang pemberani dan tahan suara keras.

Ini meriam dari bambu atau bumbung yang biasanya dimainkan menjelang bulan puasa.

Jaman aku dulu, kalau bulan puasa, sekolah libur.

Dan kegiatan mengisi malam setelah sholat terawih dengan bermain mercon bumbung ini.

Seru sekali permainan ini. Berbekal bumbung bambu, minyak tanah dan korek api.

Tapi hati-hati, salah tiup bisa-bisa, rambut, alis, bulu mata bisa hangus terbakar.

Kalau sudah seperti itu bukannya takut dan kapok, malah menjadi bahan tertawaan.

Main ini bisa di kebun, di sawah atau di lapangan yang jauh dari tempat tinggal.

Bahaya kalau ada yang jantungan!

Bagaimana Agan dan Sista pernah main seperti ini?
Boleh dibagi ceritanya di sini!





Permainan Anak Jaman Dulu

Dakon

Ini sebenarnya adalah mainan anak-anak perempuan. Tapi aku juga ikutan main.

Dulu papan dakon terbuat dari kayu yang berukir bagus. Dan biji dari kuwuk atau kerang yang mengkilat.

Permainan ini membutuhkan kekuatan menghitung, menaksir dan kekuatan daya ingat.

Sekali menemukan kunci memainkannya, akan sulit berhenti sebelum isi lumbung penuh karena menembak milik lawan.

Dan pastinya kemenangan ada di tangan kita.

Permainan ini kalau tidak sabar, sering menjadi sumber keributan. Berkelahi antar teman sepermainan.

Bagaimana dengan Agan dan Sista, pernah main seperti ini?

Permainan Anak Jaman Dulu

Tembakan

Nah, ini permainan anak laki-laki banget. Dari bahan sederhana murah meriah. Di setiap rumah bisa ditemukan tanaman pohon pisang ini.

Dengan pelepah daun pisang ini adalah bahan yang mudah. Tinggal dipilih model senapan apa yang diinginkan. Tinggal dipotong, ditekuk, disatukan dengan potongan lidi. Jadilah senapan yang akan dipakai untuk bermain tembak-tembakan.

Kita berlaku seperti tentara di film yang tayang kala itu di TVRI yaitu Combat.

" Door... Dooorr... Darr... Doorrr!"
suara seru dan ramai keluar dari mulut kita.

Tidak ada kekerasan dan adegan berdarah-darah. Hanya butuh imajinasi dari para pemainnya.


Berlari, bersembunyi, tiarap, merayap di tanah. Bersembunyi di selokan, di sawah, di balik pohon, di atas pohon, pokoknya seru sekali.

Siapa yang tertembak dahulu, dia lah yang kalah atau mati.

Permainan ini memerlukan taktik, strategi antara sembunyi dan harus muncul di saat tepat untuk melepas tembakan.

Butuh kejujuran, dan komitmen terhadap aturan yang telah disepakati walaupun tidak secara hitam di atas putih.

Kalau tidak, wah, bisa berabe, bisa berantakan. Karena masing-masing mengklaim menembak terlebih dahulu. Ha... Ha... Ha... !

Ada lagi tembakan tapi berbeda bahannya.

Dari ruas bambu kecil dengan peluru koran atau kertas basah atau kembang buah jambu air yang dikenal sebagai pletokan.
Karena kalau ditembakan berbunyi :
" Pletok... Pletok "
Kalau ini, peluru yang mengenai lawan pertama adalah pemenangnya.

Ada juga yang mempergunakan bekas isi isi bolpoin tinta yang terbuat dari semacam tembaga.
Prinsipnya sama, namun pelurunya dari buah tumbuhan pagar, ah... namanya lupa. Peluru kecil, tapi bisa dengan cepat menentukan siapa pemenangnya.

Ada juga tembakan yang terbuat dari rangkain kaya yang disetting seperti senapan dengan prinsip jepretan. Peluru yang terbuat dari buah khusus yang diambil di pinggir pantai, di tarik dengan karet pentil dan dilepaskan.

Sebenarnya permainan tembakan ini " sangat berbahaya ". Karena " peluru " itu luncurannya sangat cepat, dan lumayan sakit kalau kena badan.

Yang dikhawatirkan adalah kalau kena mata. Namun seumur permainan hal itu tidak pernah terjadi. Mungkin malaikat Tuhan ikut menjaga keselamatan anak-anak yang bermain gembira. Siapa tahu?

Permainan tembakan yang ada pelurunya ini, akan membutuhkan ketepatan mendidik sasaran. Kecepatan memasang peluru. Dan kemampuan menghindar ketika peluru itu dibidikan.

Bagaimana Agan yang " jantan " pernahkah main seperti ini?
Boleh kalau ingin berbagi di sini?



Permainan Anak Jaman Dulu


Mobilan

Nah, ini adalah permainan yang juga tidak kalah serunya. Bukan kecepatan dan ketepatan mendidik, akan tetapi kemampuan kreasi, imajinasi, merangkai bahan untuk menjadi mobil-mobilan yang diinginkan.

Jika bahannya adalah potongan bambu kecil, maka yang dibutuhkan adalah bambu, karet bekas dari dapur ibu setelah membeli cabe, atau bawang dan sandal bekas untuk roda-rodanya.

Bebas berkreasi, sesuai kemampuan imajinasi dan menuangkan di dalam bentuk mobilan. Seru sekali main mobilan ini, kita biasanya berombongan, berbaris dengan aneka bentuk mobilan keliling kampung. Tak lupa dengan bersuara seperti ini.

" Breemmmmm.... Bruummm... Ngeengggg.... Bimbim... Dindin "

Suara mobil dan suara kelakson jangan lupa.

Untuk mainan mobilnya adalah yang lebih sulit cara membuatnya.

Membutuhkan kemampuan prespektif, menguasai bentuk, gambar, pengetahuan 2 dan 3 dimensi untuk menciptakan mobil-mobilan dari kardus atau karton.
Atau juga bisa dari papan yang disatukan dengan paku kecil.

Untuk mobil-mobilan ini perlu ketrampilan khusus.

Nah, Agan mana yang pernah menjadi permainan masa kecil Agan?

Boleh berbagi di sini?



Permainan Anak Jaman Dulu

Setinan

Nah, ini permainan membutuhkan teknik dan kecepatan, ketepatan membidik.

Setinan, main gundu atau kelereng. Ada juga yang menyebutnya nekeran.
Kalau sudah main ini biasanya jadi lupa waktu. Lupa makan, lupa sholat, sampai-sampai ibu harus mencari dan mengingatkan makan dulu, atau sholat.

Bermacam-macam jenis permainanya.

Ada yang bernama jirak, kotakan, dan lain-lain.

Setiap pemain harus memasang taruhan dan menunggu giliran bermain.

Aku kalau bermain ini, ngeluruk sampai ke kampung tetangga.

Tidak boleh curang dan bermain sesuai aturan.

Agan ada yang bermain inikah?


Permainan Anak Jaman Dulu

Layangan

Ini permainan legenda yang sangat menarik dan selalu membuat kangen untuk memainkannya.

Permainan ini ada musimnya. Musim kemarau dan banyak angin adalah waktu yang tepat bermain ini.

Layangan walaupun bisa membuatnya sendiri. Namun kurang greget jika tidak ikut mengejar, berjibaku untuk menangkap layang-layang putus.

Ini momen yang seru, momen yang menggairahkan, memacu adrenalin. Membutuhkan kecepatan lari, membutuhkan kemampuan loncat atau bahkan kemampuan memanjat pohon jika dibutuhkan. Karena layangan yang putus itu nyangsang di pohon.

Itu asyik mengejar layangan.

Bermain pun juga ada kesenangan tersendiri.

Dari mulai memilih layangannya, benang gelasannya, sampai teknik bermain layangan yang tidak sembarangan. Butuh jam terbang, oengalaman, teknik mengadu layangan, teknik mengulur, menarik benang belasan di saat yang tepat.

Menguasai kemampuan arah angin, memperhitungkan kecepatan gerak layangan untuk memotong lawan.

Seru sekali.
Kalau benang gelasan instan dwngan beli di toko kurang memuaskan.

Kita bisa memilih menggelas benang itu sendiri.

Dengan memakai bahan gelasan kadang tidak masuk akal, namun buktinya memang ada. Benang gelasan semakin tajam.



Jika dipadu dengan teknik bermain, benang gelas yang tajam, tidak mustahil sepanjang hari, layanganmu akan terus berkibar terbang di langit.

Keren pokoknya.

Bagaimana Agan, pernah.main seperti ini?
Yuk berbagi cerita di sini!



Permainan Anak Jaman Dulu
Bentik

Permainan Anak Jaman Dulu

Umbulan

Permainan Anak Jaman Dulu

Kasti dan Serang Kempung

Permainan Anak Jaman Dulu

Balap Ban

Aduh.... Ada 4 macam permainan yang tersisa.
Bagaimana Agan dan Sista ada yang bersedia membantu mengulasnya?

Atau ada permainan yang lainnya, yang menjadi favorit Agan dan Sista.

Ayo berbagi dan meramaikan segala kenangan masa lalu yang mengasyikan dan selalu memancing kenangan.

Nostalgia yang indah.


Richy211
agungdar2494
tata604
tata604 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.2K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
39KThreadā€¢16.6KAnggota
Tampilkan semua post
AnisMoAvatar border
AnisMo
#25
Quote:


šŸ˜‚ Dan aku belom pernah make kalo itu.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.