- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Masih Kudet kok Mau Golput ? Baca Dulu Nih Gan...
...
TS
wowonwae
Masih Kudet kok Mau Golput ? Baca Dulu Nih Gan...
Spoiler for banner:
Gerakan golputtampaknya makin ramai aja dibicarakan sepanjang pekan ini. Statemen antara yang pro dan kontra tampaknya silih berganti saling serang di media sosial. Berbagai media berita pun rame-rame pada memuat pendapat dari para tokoh. Ane jadi tertarik juga ah buat ikutan ngebahas tentang golput, mengingat pula pelaksanaan Pemilu kan tinggal menghitung hari saja.
:nulisah:nulisah:nulisah:nulisah
Quote:
Foto aktivis queer feminis (aktivis pembela hak-hak kaum LGBT) dengan sebuah kertas putih kecil bertuliskan "Saya Golput" yang diunggah 28 Maret lalu itu, mendadak muncul berkali-kali di halaman Twitter sepanjang akhir pekan kemarin dan mendapat lebih dari 1000 retweet sampai hari ini.
Berbagai komentar tentang golput pun kemudian secara beruntun disampaikan para tokoh dari kalangan pengamat politik, budayawan hingga para elit politik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri contohnya, sampai mengeluarkan statement yang menyebut warga penganut golput sebagai pengecut dan menganggap mereka sebagai orang yang tidak memiliki pendirian. Ungkapannya itu disampaikan saat menghadiri kampanye terbuka PDIP di GOR Pandawa Solo Baru, Sukoharjo tujuh hari yang lalu.
Spoiler for Megawati Soekarno Putri:
Sementara Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas yang juga Caleg DPR RI telah menanggapi lebih dulu lima hari yang lalu di twitter dengan statemen berbeda. "Untuk kamu yang memilih golput, kamu bukan pengecut. Kami tidak akan pernah lelah meyakinkan kalian", tweetnya.
Spoiler for Tweet Tsamara Amany:
:welcome Ane ambil dua contoh statemen saja yang saling bertolak belakang sebagai contoh, soalnya kalau semua statemen dari para tokoh sepanjang pekan ini ane comot jadi terlalu panjang dan bertele-tele nanti.


Ramainya perbincangan tentang golput tak lepas dari beberan data KPU tentang angka golput yang sebelumnya telah diberitakan media-media berita. Angkanya ternyara terus meningkat dari tahun ke tahun seperti yang dilansir oleh tirto.id dalam diagram grafik berikut :
Spoiler for Gambar Diagram Angka Golput:
Oke, sebelum membahas tentang golput, ane nanya dulu nih ke agan / aganwati sekalian, sudah paham betul tentang apa itu golput apa belum? Kenapa dibilang golongan putih ? Kenapa nggak golongan merah, kuning atau hijau ? Kalau belum, yuk kemon kita simak dulu penjelasan tentang golput berikut biar lebih gamblang.
Cekidot :monggo
Pengertian Golput
Spoiler for Pengertian Golput:
Sejarah Golput
Spoiler for Sejarah Golput:
Itulah yang menjadi inspirasi dasar gerakan golput. Tidak memilih kontestan, tetapi hadir, dihitung, dan berikutnya ikut mengawasi.
Quote:
Salahkah ikutan Golput?
Menjadi golput tidak akan kehilangan hak konstitusional apapun sebab golput sendiri sendiri merupakan suatu hak konstitusional. Undang-undang yang berlaku di negara kita memang memberi kebebasan warga negara dalam menggunakan hak pilihnya. Sikap golput dilindungi oleh Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), UUD 1945, dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia (HAM).
Tidak boleh seseorang itu dipaksa dan tidak boleh pula seseorang itu dilarang menggunakan hak pilihnya. Jadi golput itu benar secara konstitusi, tidak salah.
Tingginya angka golput tidak akan mempengaruhi keabsahan hasil pemilu. Betapapun hanya sedikit pemilih yang menggunakan haknya, tetaplah sah dan legal hasil perhitungan suaranya. Akan tetapi, legitimasinya akan dipertanyakan. Tingkat kepuasan publik terhadap hasil putusan penyelenggara pemilihan akan menjadi rendah. Artinya apapun keputusannya atau siapapun yang terpilih sebagai pemenang, tidak akan mendapat kepercayaan penuh mayoritas publik.
Spoiler for Gambar Ilustrasi:
Ketika pemimpin yang terpilih tidak mendapat legitimasi dari publik, maka keputusan-keputusan yang dibuatnya akan sering menuai protes. Aturan hukum yang dibuat oleh penyelenggara negara, baik pemerintah ataupun lembaga legislatif akan mudah mendapat perlawanan.
Belajar dari Sejarah
Aksi demonstrasi tak berapa lama segera mewarnai jalannya pemerintahan orde baru. Jika kekuatan pertahanan waktu itu tidak kuat, bisa saja jebol pertahanan negara. NKRI selesai sudah, tidak akan bertahan sampai sekarang ini.
Jalannya sistem kenegaraan masih bisa berlangsung ketika kemudian pemerintah terpilih mengambil jalan kekekerasan menggunakan kekuatan militer. Pada akhirnya lahirlah sebuah pemerintahan diktator selama 32 tahun yang kita kenal sebagai Orde Baru. DPR - MPR sebagai perwakilan rakyat yang mengontrol kebijakan pemerintah seperti tak ada gunanya.
Alhasil di kemudian hari, ketidakpuasan publik atas keputusan pemerintah melahirkan demonstrasi besar-besaran. Sepanjang sejarah orde baru tercatat hingga dua kali, yang pertama peristiwa malari di tahun 1974 dan yang kedua peristiwa reformasi di tahun 1998. Hingga kemudian selesailah rezim Orde Baru yang diawali dengan lengsernya Soeharto dari kursi Presiden.
Spoiler for Peristiwa Malari 1974:
Spoiler for Peristiwa Demo Reformasi 1998:
Sejarah golput di atas ane rasa sudah cukup untuk menjadi bahan pembelajaran. Coba deh agan - sista cermati, adakah gerakan "tak gunakan hak pilih" yang selanjutnya dikenal dengan istilah golput pada 1971 tadi itu membuahkan hasil? Atau....malah pada akhirnya menimbulkan kerugian ?
Apakah gerakan golput 1971 itu akhirnya berhasil memperbaiki sistem demokrasi ? Atau... sebaliknya justru malah memperburuk demokrasi ?
Bukankah setelah gerakan golput itu akhirnya justru demokrasi menjadi terberangus selama 32 tahun ?



Sampai di sini ane rasa sudah cukup membuat kita paham. Kalau masih belum paham, yuk ane ajak lagi nyelemi peristiwa lainnya. Ada 2 peristiwa terkini yang bisa kita petik sebagai pelajaran, yaitu peristiwa brexit di Inggris dan kegagalan Hillary Clinton di AS. Dua peristiwa akibat gerakan golput ini akhirnya menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Bagaimana kisahnya ? Kemon cekidot lagi ! :welcome
Quote:
Quote:
Nah, agan - sista yang hendak mengambil keputusan golput cobalah berpikir kembali, sebelum kalian menyesal seperti rakyat Inggris yang sekarang ramai-ramai bikin bregret (artikel penyesalan akibat brexit), atau rakyat Amerika yang kini gigit jari karena dipimpin Donald Trump.
Quote:
Mari gunakan hak pilih sebaik-baiknya di Pemilu 17 April 2019 mendatang. Benar atau salah pilihanmu, menang atau tidak jagomu, tak perlu menjadi prioritas. Yang penting gunakan hak pilihmu agar bisa mendukung ataupun mengkritisi siapapun yang menjadi pemimpin.
Spoiler for AyoNyoblosh!:
Yang golput terima mateng aja ya ?! Enak gak enak telen aja deh...


Spoiler for Sumur ::
Baca juga : :monggo



Diubah oleh wowonwae 09-04-2019 04:00
anasabila memberi reputasi
3
1.5K
8
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
wowonwae
#1
Masih Kudet kok Mau Golput ? Baca Dulu Nih Gan...
Spoiler for banner:
Gerakan golputtampaknya makin ramai aja dibicarakan sepanjang pekan ini. Statemen antara yang pro dan kontra tampaknya silih berganti saling serang di media sosial. Berbagai media berita pun rame-rame pada memuat pendapat dari para tokoh. Ane jadi tertarik juga ah buat ikutan ngebahas tentang golput, mengingat pula pelaksanaan Pemilu kan tinggal menghitung hari saja.
:nulisah:nulisah:nulisah:nulisah
Quote:
Foto aktivis queer feminis (aktivis pembela hak-hak kaum LGBT) dengan sebuah kertas putih kecil bertuliskan "Saya Golput" yang diunggah 28 Maret lalu itu, mendadak muncul berkali-kali di halaman Twitter sepanjang akhir pekan kemarin dan mendapat lebih dari 1000 retweet sampai hari ini.
Berbagai komentar tentang golput pun kemudian secara beruntun disampaikan para tokoh dari kalangan pengamat politik, budayawan hingga para elit politik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri contohnya, sampai mengeluarkan statement yang menyebut warga penganut golput sebagai pengecut dan menganggap mereka sebagai orang yang tidak memiliki pendirian. Ungkapannya itu disampaikan saat menghadiri kampanye terbuka PDIP di GOR Pandawa Solo Baru, Sukoharjo tujuh hari yang lalu.
Spoiler for Megawati Soekarno Putri:
Sementara Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas yang juga Caleg DPR RI telah menanggapi lebih dulu lima hari yang lalu di twitter dengan statemen berbeda. "Untuk kamu yang memilih golput, kamu bukan pengecut. Kami tidak akan pernah lelah meyakinkan kalian", tweetnya.
Spoiler for Tweet Tsamara Amany:
:welcome Ane ambil dua contoh statemen saja yang saling bertolak belakang sebagai contoh, soalnya kalau semua statemen dari para tokoh sepanjang pekan ini ane comot jadi terlalu panjang dan bertele-tele nanti.


Ramainya perbincangan tentang golput tak lepas dari beberan data KPU tentang angka golput yang sebelumnya telah diberitakan media-media berita. Angkanya ternyara terus meningkat dari tahun ke tahun seperti yang dilansir oleh tirto.id dalam diagram grafik berikut :
Spoiler for Gambar Diagram Angka Golput:
Oke, sebelum membahas tentang golput, ane nanya dulu nih ke agan / aganwati sekalian, sudah paham betul tentang apa itu golput apa belum? Kenapa dibilang golongan putih ? Kenapa nggak golongan merah, kuning atau hijau ? Kalau belum, yuk kemon kita simak dulu penjelasan tentang golput berikut biar lebih gamblang.
Cekidot :monggo
Pengertian Golput
Spoiler for Pengertian Golput:
Sejarah Golput
Spoiler for Sejarah Golput:
Itulah yang menjadi inspirasi dasar gerakan golput. Tidak memilih kontestan, tetapi hadir, dihitung, dan berikutnya ikut mengawasi.
Quote:
Salahkah ikutan Golput?
Menjadi golput tidak akan kehilangan hak konstitusional apapun sebab golput sendiri sendiri merupakan suatu hak konstitusional. Undang-undang yang berlaku di negara kita memang memberi kebebasan warga negara dalam menggunakan hak pilihnya. Sikap golput dilindungi oleh Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), UUD 1945, dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia (HAM).
Tidak boleh seseorang itu dipaksa dan tidak boleh pula seseorang itu dilarang menggunakan hak pilihnya. Jadi golput itu benar secara konstitusi, tidak salah.
Tingginya angka golput tidak akan mempengaruhi keabsahan hasil pemilu. Betapapun hanya sedikit pemilih yang menggunakan haknya, tetaplah sah dan legal hasil perhitungan suaranya. Akan tetapi, legitimasinya akan dipertanyakan. Tingkat kepuasan publik terhadap hasil putusan penyelenggara pemilihan akan menjadi rendah. Artinya apapun keputusannya atau siapapun yang terpilih sebagai pemenang, tidak akan mendapat kepercayaan penuh mayoritas publik.
Spoiler for Gambar Ilustrasi:
Ketika pemimpin yang terpilih tidak mendapat legitimasi dari publik, maka keputusan-keputusan yang dibuatnya akan sering menuai protes. Aturan hukum yang dibuat oleh penyelenggara negara, baik pemerintah ataupun lembaga legislatif akan mudah mendapat perlawanan.
Belajar dari Sejarah
Aksi demonstrasi tak berapa lama segera mewarnai jalannya pemerintahan orde baru. Jika kekuatan pertahanan waktu itu tidak kuat, bisa saja jebol pertahanan negara. NKRI selesai sudah, tidak akan bertahan sampai sekarang ini.
Jalannya sistem kenegaraan masih bisa berlangsung ketika kemudian pemerintah terpilih mengambil jalan kekekerasan menggunakan kekuatan militer. Pada akhirnya lahirlah sebuah pemerintahan diktator selama 32 tahun yang kita kenal sebagai Orde Baru. DPR - MPR sebagai perwakilan rakyat yang mengontrol kebijakan pemerintah seperti tak ada gunanya.
Alhasil di kemudian hari, ketidakpuasan publik atas keputusan pemerintah melahirkan demonstrasi besar-besaran. Sepanjang sejarah orde baru tercatat hingga dua kali, yang pertama peristiwa malari di tahun 1974 dan yang kedua peristiwa reformasi di tahun 1998. Hingga kemudian selesailah rezim Orde Baru yang diawali dengan lengsernya Soeharto dari kursi Presiden.
Spoiler for Peristiwa Malari 1974:
Spoiler for Peristiwa Demo Reformasi 1998:
Sejarah golput di atas ane rasa sudah cukup untuk menjadi bahan pembelajaran. Coba deh agan - sista cermati, adakah gerakan "tak gunakan hak pilih" yang selanjutnya dikenal dengan istilah golput pada 1971 tadi itu membuahkan hasil? Atau....malah pada akhirnya menimbulkan kerugian ?
Apakah gerakan golput 1971 itu akhirnya berhasil memperbaiki sistem demokrasi ? Atau... sebaliknya justru malah memperburuk demokrasi ?
Bukankah setelah gerakan golput itu akhirnya justru demokrasi menjadi terberangus selama 32 tahun ?



Sampai di sini ane rasa sudah cukup membuat kita paham. Kalau masih belum paham, yuk ane ajak lagi nyelemi peristiwa lainnya. Ada 2 peristiwa terkini yang bisa kita petik sebagai pelajaran, yaitu peristiwa brexit di Inggris dan kegagalan Hillary Clinton di AS. Dua peristiwa akibat gerakan golput ini akhirnya menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Bagaimana kisahnya ? Kemon cekidot lagi ! :welcome
Quote:
Quote:
Nah, agan - sista yang hendak mengambil keputusan golput cobalah berpikir kembali, sebelum kalian menyesal seperti rakyat Inggris yang sekarang ramai-ramai bikin bregret (artikel penyesalan akibat brexit), atau rakyat Amerika yang kini gigit jari karena dipimpin Donald Trump.
Quote:
Mari gunakan hak pilih sebaik-baiknya di Pemilu 17 April 2019 mendatang. Benar atau salah pilihanmu, menang atau tidak jagomu, tak perlu menjadi prioritas. Yang penting gunakan hak pilihmu agar bisa mendukung ataupun mengkritisi siapapun yang menjadi pemimpin.
Spoiler for AyoNyoblosh!:
Yang golput terima mateng aja ya ?! Enak gak enak telen aja deh...


Spoiler for Sumur ::
Baca juga : :monggo



Diubah oleh wowonwae 09-04-2019 04:00
0





