TS
ochuqueena
Lakukan Hal Ini di Patah Hati Terhebatmu
Patah hati dan sakit hati bagi seseorang, baik laki-laki atau perempuan, adalah proses uji ketahanan dalam sebuah hubungan yang sudah ia bangun.
Meski pondasi dibangun dengan kokoh. Badai dan tsunami belum tentu tak bisa menumbangkan. Ini hanya perihal waktu dan cara masing-masing.
Jika pada akhirnya memang harus patah hati. Maka yang perlu dilakukan hanyalah mengikhlaskan. Memulai perjuangan itu mudah. Tapi bertahan jauh lebih sulit.
Jangan menyiksa diri jika memang sudah tidak sanggup. Atau mungkin sudah tidak ada alasan baik untuk bertahan dan mempertahankan. Mengalah boleh. Dan memang ada kalanya seseorang harus mengalah dan merendahkan ego. Tapi bukan menjadi murahan yang bisa dijatuhkan dan diperlakukan di batas kewajaran, dalam sebuah hubungan. Think again, do better.
Mengkondisikan patah hati dan menyiasatinya tidak mudah. Tapi juga tidak sulit. Kuy, kita hadapi sama-sama.
SADARKAN DIRI
Ingatkan pada diri sendiri bahwa patah hati adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan. Bahkan setelah pernikahan, perpisahan masih mungkin terjadi. Maka sadarlah, bahwa saat ini kita sedang patah hati. Kita butuh waktu untuk merefleksikan diri. Berpikir sejenak mengapa kita akhirnya merasakan patah hati sehebat ini. Jangan salah dia, tapi berkacalah pada diri sendiri. Walaupun kenyataannya dia yang salah, bukan berarti kamu harus menyalahkan dia. Itu hanya akan membuatmu lelah, karena memikirkan kesalahannya. Sementara dia tidak pernah memikirkan itu. Apalagi meratapinya. Bahkan mungkin, dia tidak sedang menyesali perbuatannya telah menyakiti kamu. Jadi, untuk apa kamu bersedih memikirkan dia yang tidak sedang peduli padamu? buang-buang waktu saja.
Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Perpisahan ini bukanlah sesuatu yang salah. Ini bukan salahmu, bukan pula salah pasanganmu. Ini hanya perihal waktu. Dan chemistri. Kamu dan pasanganmu, tidak memiliki kesempatan untuk menyatukan dua hal tersebut. Maka jangan terlalu kaku. Terima saja kenyataan. Dan bangkitlah.
Setiap orang punya masalalu dan kesalahan. Tapi, hidup adalah tentang hari ini dan masa depan. Jadi kamu harus selalu berusaha menjadi yang terbaik hari ini. Semoga masa depanmu jauh lebih baik. Kamu HARUS BAHAGIA HARI INI. Jika dia tidak bersedia membahagiakanmu (lagi) dan bahagia bersamamu (lagi).Ikhlaskan dan Jangan pernah memaksanya. Hanya usaha yang sia-sia
IKHLASKAN
Ketika memilih mengikhlaskan. Tentu sebelumnya kamu pasti sudah pernah memaafkan semua tentang dia yang di luar ekspektasimu. Kamu sudah mengalahkan egomu untuk banyak hal yang sebenarnya tidak kamu mau.
Patah hati tentu sakit. Tapi jangan meratapi hal-hal yang hanya akan merugikan diri sendiri. Bukan dia tidak baik bagimu. Hanya saja, kamu sebaiknya tidak usah memperjuangkan dia yang justru tega melukai kepercayaanmu. Masih banyak hal penting yang harus kamu perjuangkan.
W A K E U P !!
Mulailah melakukan kegiatan bermanfaat
Jika sebelumnya banyak hal dilalui bersama dia. Maka ini saatnya kamu melakukan hal-hal yang kamu senangi. Jadikanlah ini sebagai moment me time terbaikmu. Lalukan kegiatan kesukaanmu. Menulis, membaca, bernyanyi atau pergi travelling ke tempat-tempat yang sebelumnya ingin kamu datangi. Tapi terbatas waktu dan kesempatan. Karena hari-harimu sudah di back up olehmu untuk pasanganmu Inilah saatnya kamu menyusuri samudera kehidupan yang selama ini kamu abaikan. Karena terlalu fokus bersamanya. Dan tak pernah berpikir bahwa dia pun akan mengabaikanmu di waktu-waktu seperti saat ini.
Tidak Usah Sibuk Mencari
Jika dirinya pergi dan kamu sudah mengikhlaskan dia. Tidak usah persibuk dirimu dengan berusaha menemukan penggantinya. Dan jangan sesekali kembali mencoba membuka lembaran tentang dia. Atau curi-curi mengikuti rasa penasaran untuk mencari kabar tentang dia. JANGAN!!!
Jalani saja. Kamu pasti akan dipertemukan dengan pasangan terbaikmu. Berprasangka baik saja pada takdir Tuhan. Jika hari ini kamu dipisahkan dengan pasanganmu. Berarti ada hal baik lain yang sedang Tuhan persiapkan untukmu.
NEXT. . . .
1. Patah Hati Bukan Untuk Ditulis!!!
2. Kutuliskan Patah Hati yang Tak Boleh Ditulis
Meski pondasi dibangun dengan kokoh. Badai dan tsunami belum tentu tak bisa menumbangkan. Ini hanya perihal waktu dan cara masing-masing.
Jika pada akhirnya memang harus patah hati. Maka yang perlu dilakukan hanyalah mengikhlaskan. Memulai perjuangan itu mudah. Tapi bertahan jauh lebih sulit.
Jangan menyiksa diri jika memang sudah tidak sanggup. Atau mungkin sudah tidak ada alasan baik untuk bertahan dan mempertahankan. Mengalah boleh. Dan memang ada kalanya seseorang harus mengalah dan merendahkan ego. Tapi bukan menjadi murahan yang bisa dijatuhkan dan diperlakukan di batas kewajaran, dalam sebuah hubungan. Think again, do better.
Mengkondisikan patah hati dan menyiasatinya tidak mudah. Tapi juga tidak sulit. Kuy, kita hadapi sama-sama.
Quote:
try this out!!
SADARKAN DIRI
Ingatkan pada diri sendiri bahwa patah hati adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan. Bahkan setelah pernikahan, perpisahan masih mungkin terjadi. Maka sadarlah, bahwa saat ini kita sedang patah hati. Kita butuh waktu untuk merefleksikan diri. Berpikir sejenak mengapa kita akhirnya merasakan patah hati sehebat ini. Jangan salah dia, tapi berkacalah pada diri sendiri. Walaupun kenyataannya dia yang salah, bukan berarti kamu harus menyalahkan dia. Itu hanya akan membuatmu lelah, karena memikirkan kesalahannya. Sementara dia tidak pernah memikirkan itu. Apalagi meratapinya. Bahkan mungkin, dia tidak sedang menyesali perbuatannya telah menyakiti kamu. Jadi, untuk apa kamu bersedih memikirkan dia yang tidak sedang peduli padamu? buang-buang waktu saja.
Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Perpisahan ini bukanlah sesuatu yang salah. Ini bukan salahmu, bukan pula salah pasanganmu. Ini hanya perihal waktu. Dan chemistri. Kamu dan pasanganmu, tidak memiliki kesempatan untuk menyatukan dua hal tersebut. Maka jangan terlalu kaku. Terima saja kenyataan. Dan bangkitlah.
Setiap orang punya masalalu dan kesalahan. Tapi, hidup adalah tentang hari ini dan masa depan. Jadi kamu harus selalu berusaha menjadi yang terbaik hari ini. Semoga masa depanmu jauh lebih baik. Kamu HARUS BAHAGIA HARI INI. Jika dia tidak bersedia membahagiakanmu (lagi) dan bahagia bersamamu (lagi).Ikhlaskan dan Jangan pernah memaksanya. Hanya usaha yang sia-sia
IKHLASKAN
Quote:
Ketika memilih mengikhlaskan. Tentu sebelumnya kamu pasti sudah pernah memaafkan semua tentang dia yang di luar ekspektasimu. Kamu sudah mengalahkan egomu untuk banyak hal yang sebenarnya tidak kamu mau.
"Meminta maaf bukan berarti kamu salah dan orang lain benar. Melainkan karena hatimu bernilai lebih tinggi dari egomu. Dan memaafkan adalah puncak dari setiap pertikaian yang ada."
Patah hati tentu sakit. Tapi jangan meratapi hal-hal yang hanya akan merugikan diri sendiri. Bukan dia tidak baik bagimu. Hanya saja, kamu sebaiknya tidak usah memperjuangkan dia yang justru tega melukai kepercayaanmu. Masih banyak hal penting yang harus kamu perjuangkan.
W A K E U P !!
Mulailah melakukan kegiatan bermanfaat
Jika sebelumnya banyak hal dilalui bersama dia. Maka ini saatnya kamu melakukan hal-hal yang kamu senangi. Jadikanlah ini sebagai moment me time terbaikmu. Lalukan kegiatan kesukaanmu. Menulis, membaca, bernyanyi atau pergi travelling ke tempat-tempat yang sebelumnya ingin kamu datangi. Tapi terbatas waktu dan kesempatan. Karena hari-harimu sudah di back up olehmu untuk pasanganmu Inilah saatnya kamu menyusuri samudera kehidupan yang selama ini kamu abaikan. Karena terlalu fokus bersamanya. Dan tak pernah berpikir bahwa dia pun akan mengabaikanmu di waktu-waktu seperti saat ini.
Tidak Usah Sibuk Mencari
Jika dirinya pergi dan kamu sudah mengikhlaskan dia. Tidak usah persibuk dirimu dengan berusaha menemukan penggantinya. Dan jangan sesekali kembali mencoba membuka lembaran tentang dia. Atau curi-curi mengikuti rasa penasaran untuk mencari kabar tentang dia. JANGAN!!!
Quote:
Jalani saja. Kamu pasti akan dipertemukan dengan pasangan terbaikmu. Berprasangka baik saja pada takdir Tuhan. Jika hari ini kamu dipisahkan dengan pasanganmu. Berarti ada hal baik lain yang sedang Tuhan persiapkan untukmu.
NEXT. . . .
1. Patah Hati Bukan Untuk Ditulis!!!
2. Kutuliskan Patah Hati yang Tak Boleh Ditulis
Diubah oleh ochuqueena 17-04-2019 12:38
Gimi96 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
6.4K
96
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
4KThread•9.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ochuqueena
#6
PATAH HATI BUKAN UNTUK DITULIS!!!
Buku harianku sudah penuh dengan tulisan-tulisan sendu yang penuh peratapan tentang seseorang. Melukai percayaku pelan dan perlahan. Menggores harapanku dan menghancurkannya dengan sadar. Semua tentangnya tersisa, hanya tentang luka dan kesedihan.
Ia sepertinya sedang candu dengan dunia barunya. Sementara berusaha mengimbangi langkahnya. Semakin aku menyamakan langkah, semakin aku ketinggalan. Sebab ia dengan sengaja menciderai semua usahaku. Aku tahu, tapi pura-pura tidak tahu.
Ialah masa di mana aku menjadi orang lain saat menyikapi permasalah itu. Ialah masa di mana aku semakin di rendahkan. Ialah masa di mana aku pelan-pelan mengajari diriku. Tentang rasa sabar, perjuangan yang berat, hancurnya harapan, sulitnya menyembuhkan kepercayaan yang dibunuh dengan sengaja. Terakhir, belajar mengikhlaskan. Dan pada tulisan ini, akan terabadikan momen patah hati terhebatku. Disebabkan oleh nama dan orang yang sama.
Memang, patah hati bukan untuk dituliskan. Tapi momen ini akan menjadi traffic light untukku. Bahwa ada 3 lampu yang telah aku hadapi. Aku hanya punya warna merah. Pertanda aku sudah harus berhenti. Sebab hari ini. Ia sudah tidak dipihakku lagi. Dan aku memilih mundur untu kemudian melangkah tanpa dirinya. Dia tidak ingin aku perjuangkan. Jadi untuk apa aku maju demi dia? Tidak lagi.
Aku sempat menakutkan banyak hal. Tentang banyak hal, jika aku memilih.mundur atau mengikhlaskan. Tapi semua tentang kehidupan adalah rahasia Tuhan. Aku serahkan dan kembalikan semuanya kepada Tuhan. Biarkan kehidupanku selanjutnya, Tuhan yang mengatur dan mengendalikan.
Diubah oleh ochuqueena 11-04-2019 23:55
cintabuatku dan aganxxx memberi reputasi
3