Quote:

Sumber gambar: pixabay.com/biancamentil

Berawal dari sebuah bisnis online yang dibangun Farah, ia bertemu dengan Rasya.  Farah menjual berbagai perlengkapan make-up di marketplace, ig, fb, dan media sosial lainnya.

Rasya sang konsumen awalnya iseng membuka ig dengan hastag tutorial make-up. Tak sengaja Rasya menemukan akun milik Farah yang diberi nama @farahcosmetic. Ia melakukan stalking akun milik Farah, beberapa macam make-up dan tutorialnya ia pahami. Beberapa kali Rasya melakukan stalking dan akhirnya ia jatuh cinta untuk mengontak nomor whatsapp yang tertera pada akun tersebut.

Obrolan seputar make-up di antara mereka terjadi. Pertanyaan dari Rasya terus mengalir tanpa putus. Begitu juga jawaban dari Farah yang meladeni pertanyaan konsumen dengan sabar.

____

Termakan oleh waktu chatting-an whatsapp dari Rasya hanya tanya terus dan belum jodoh. Suatu hal yang tidak disangka tiba-tiba sore ini Rasya menelpon, dengan penuh keraguan Farah ketika mau mengangkat telpon. Apa iya ia mau beli atau hanya sekedar tanya doang tanpa ada bukti? Ia mencoba mengangkat dengan penuh keyakinan bismillah.

"Assalamu'alaikum... Ini dengan saya sendiri Farah. Ada yang bisa saya bantu?" kebiasaan Farah mengangkap setiap telpon yang berdering.

"Wa'alaikumussalam. Maaf ya Bu aku jika menganggu? Saya cuman mau memastikan saja, apakah pesan saya belum sampai? Kog Ibu off." Tanya Rasya.

"Maaf ya Bu untuk saat ini slowrespon dulu ya? Agak sedikit sibuk."

"Ohhh ya Bu. Gak papa. Maaf kalau menganggu? Wassalam." Rasya menutup telponnya terlebih dahulu sebelum Farah menjawab.

Farah menaruh handphone dan menghampiri sang suami yang baru sampai ke rumah setelah dua bulan bekerja di Kalimantan. Ia meladeni sang suami yang lama tak berjumpa dengannya. Setelah selesai meladeni suaminya ia kembali dengan rutinitas kesehariannya.

Handphone mulai ia pegang setelah 'isak. Tak lupa pesan pertama yang ia buka dari Rasya. Rasya men-screenshoot beberapa foto  make-up dari ig yang ia butuhkan dan mengatakan ketertarikannya untuk beli. Setelah benar-benar oke dengan pilihannya, Farah melakukan tindakan lebih lanjut yaitu melakukan perincian jumlah uang yang harus dibayar. Setelah itu menanyakan alamat lengkap yang akan dikirim. Ternyata masih wilayah pulau jawa pengirimannya Rasya berada di Jawa Barat dan Farah terletak di Jawa Tengah.

____

Dua hari suami Farah berada di rumah menikmati suasana indah bersama anak dan istrinya. Pagi itu Rino begitulah nama suami Farah pergi bersama kedua putranya ke pantai, tanpanya karena masih banyak pekerjaan yang harus diurusnya.

Deringan telpon berbunyi keras dari arah kamarnya. Segera ia cari sumber suara bunyi deringan tersebut. Ketemulah handphone milik suaminya yang berbunyi. Tapi Farah tak bisa berbuat apa-apa karena handphone milik suaminya dikunci dengan sandi.

___

Beberapa tahun dijalaninya sebuah kehidupan penuh misteri, apapun misteri itu tak ada orang yang bisa menebaknya.

Rasya dan Farah masih menjalin komunikasi walau hanya dengan media digital. Meraka merasa nyaman satu sama lain ketika berinteraksi karena dari segi berdandan sampai dapur selera suami mereka sama. Itulah yang membuat kedua sahabat itu cocok. Di tambah suami mereka jarang di rumah.

Akhirnya mereka merencanakan untuk ketemuan. Masak iya sudah kenal dan bercuap-cuap lewat media digital belum pernah tatap muka. Menentukan sebuah hari dan tanggal menjadi kesepakatan mereka berdua.

___



Rasya menceritakan kalau suaminya baru saja pulang, tapi sekarang sudah kembali lagi dengan pekerjaannya.

"O ya. Nanti suamiku juga pulang dan aku suruh mampir ke sini dulu?" kata Farah sambil tersenyum.

"Syukurlah. Sekalian kenalan sama suami sahabatku." jawab Rasya.

Beberapa menit kemudian handphonenya berdering. Farah mengangkatnya dan meminta izin Rasya.

"Bentar ya suamiku udah sampai aku jemput dulu di depan."

Rasya hanya menganggukkan kepala sambil mengeluarkan senyum manisnya.

Farah mengajak suaminya untuk duduk di kursi yang telah ia pilih dengan Rasya. Rasya tengah asik memainkan handphonenya entah ngapain.

"Bu saya datang dengan suamiku!"

Rasya mengangkat kepalanya sambil milihat laki-laki yang selama ini ia kenal. Mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan aneh.

"Mas.... Bu... Apakah kalian sudah saling mengenal?" Farah yang semakin bingung karena satu katapun tidak keluar di antara mereka.

Mulut Rasya ingin mengatakan aku istrinya, tapi ia tahan terlebih dirinya hanya istri dari pernikahan sirinya. Dari situlah Rasya mengetahui kalau suaminya tak mau menikahi sesuai dengan hukum pemerintahan karena sudah beristri.

"Ajak wanita ini pulang saja? Aku yang akan menjelaskan semuanya." kata Rino

"Oke mas. Itu alasanmu kau hanya menikahi siri aku?" jawab Rasya menahan air matanya.

Rino mengajak kedua wanita itu memasuki mobil yang tadinya di kendarai oleh Farah. Rino menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada kedua wanita yang mengisi hidupnya. Walau sebelum pertemuan ini tanpa diketahui oleh satupun di antara keduanya.

Antara sedih dan senang bercampur aduk dalam hati kedua wanita itu. Senang bisa dipertemukan dengan teman dunia maya yang menemani setiap curhatan. Sedih ketika mengetahui suami mereka sama. Di tambah rasa jengkel dengan suami mereka karena tak pernah cerita akan hal itu.



Bisa dibilang lucu ya? Sampai gak tahu kalau suami mereka sama padahal tiap saat saling berinteraksi, walaupun lewat dunia maya.

Suamimu suamiku juga


Janeeta Mz,
Jogjakarta, 04 April 2019