ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Juan Ponce de León Dan Pencarian Mata Air Awet Muda

Dongeng tentang telaga ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan membuat orang menjadi awet muda sudah ada sebelum kelahiran penjelajah asal Spanyol Juan Ponce de León sekitar tahun 1474. Kisah itu juga dalam tulisan - tulisan Herodotus ppada abad ke 5 SM, Alexander Agung konon pernah mencari keberadaan mata air ajaib tersebut pada abad ke 4 SM. Sementara dalam kronik islam diceritakan Nabi Khidzir pernah meminum air tersebut hingga menjadi abadi sampai sekarang. Dan legenda - legenda serupa juga bisa ditemukan di berbagai belahan dunia seperti di Kepulauan Canary, Jepang, Polinesia dan Inggris.
Selama abad pertengah, banyak orang Eropa yang juga percaya pada mitos Raja Prester John yang kerajaannya mempunyai mata air ajaib dan sungai emas. Sumber - sumber orang Spanyol menyatakan bahwa suku Indian Taino di Karibia juga membicarakan tentang air mancur ajaib yang terletak di utara Kuba. Legenda suku Indian Taino mengisahkan bahwa dahulu para leluhur mereka ketika akan terjadi peperangan akan membawa pasukan untuk pergi ke sebuah tempat yang terletak di utara, menyiapkan pasukan yang kemudian akan berubah menjadi pemuda. Setelah peperangan, mereka akan kembali ke tempat itu untuk menyembuhkan luka - luka.


Kabar itu akhirnya sampai di telinga Ponce de León, yang pernah menemani Christopher Columbus dalam ekspedisi kedua ke dunia baru pada tahun 1493. Setelah mengalahkan pemberontakan suku Taino di Hispaniola pada tahun 1504. Ponce de León diangkat menjadi Gubernur di daerah itu dan diberi ratusan hektar tanah. Pada tahun 1508 dia mendapat perintah untuk menakhlukkan San Juan Bautista yang sekarang menjadi Puerto Rico. Dia dijadikan Gubernur di sana setahun kemudian, tetapi karena perebutan kekuasaan dengan Diego Columbus putra Christopher Columbus dia dipaksa untuk meninggalkan daerah itu.
Kembali ke Eropa dia mendapat pengampunan dari Raja Ferdinand. Pada tahun 1512 Ponce de León menerima perintah untuk mengidentifikasi dan menemukan pulau bernama Bimini. Orang Spanyol mendengar Bimini dari penuturan suku Indian Arawak di Hispaniola, Kuba dan Puerto Rico. Mereka mengatakan bahwa pulau Bimini adalah tanah yang kaya emas dan makmur. Lokasi tempat itu dianggap berada di barat kepulauan Bahama. Sementara menurut seorang navigator Juan de Solis pulau Bimini yang dimaksud adalah Boinca yang berada di sekitar teluk Honduras. Boinca inilah yang merujuk pada mitos keberadaan mata air ajaib itu. Konon legenda Indian menghubungkan Boinca dengan mata air ajaib berdasarkan leluhur mereka, kepala suku Sequene yang membawa sekelompok orang untuk berlayar ke utara dan mereka tidak pernah kembali.


Lalu Ponce de León mengutus dua pelaut Juan Pérez de Ortubia dan Antón de Alaminos untuk menemukan pulau Bimini. Mereka membawa dua pemandu orang Indian yang berada di atas tiang kapal. Mereka melaporkan bahwa yang dimaksud pulau Bimini itu mungkin adalah pulau Andros. Ponce de León kemudian memutuskan untuk mencari Boinca yang berhubungan dengan mata air ajaib. Pada Maret 1513 dia berlayar ke utara dengan armada 3 buah kapal. Dia menemukan sebuah daratan pada tanggal 2 April dan berlabuh di lepas pantai sehari kemudian.
Ponce de León mengatakan La Florida dikarenakan pada waktu itu adalah Hari Paskah yang dalam bahasa Spanyol diucapkan dengan kata Pascua Florida. Semak dan tanaman dengan banyak bunga yang indah dijumpai di pesisir pantai tersebut. Ponce de Leon kemudian menyusuri pantai tersebut dan menuju ke arah barat. Sepanjang perjalanan Ponce de León mengamati arus laut dan menemukan Gulf Stream yang nantinya dijadikan sebagai cara tercepat untuk kembali ke Eropa. Dia lantas kembali ke Puerto Rico dan tak lama dia pulang ke Spanyol.


Tahun 1515 Ponce de León kembali ke Puerto Rico atas perintah kerajaan Spanyol untuk melakukan kolonisasi dan menundukkan pemberontakan penduduk asli. Dia diangkat menjadi Gubernur Bimini dan Florida serta diberi izin untuk menduduki daerah tersebut.Pada bulan Februari 1521, Ponce de León meninggalkan San Juan, Puerto Rico dalam ekspedisi keduanya ke Florida, ditemani oleh dua kapal dan sekitar 200 orang. Mereka mendarat di pantai barat daya Florida, dekat tempat yang sekarang bernama Charlotte Harbor, dengan tujuan untuk mendirikan koloni.

Penjelajahan akan Florida pun dimulai, de Leon memerintahkan krunya agar menelusuri asal air yang menyebabkan daerah itu berawa-rawa. Namun, pada awal Juli, suku Indian setempat menyerang pemukiman Ponce de León. Dia mendapat luka parah di bagian pahanya yang terkena panah beracun suku Indian. Sebelum pergi, dia sempat mengirim surat kepada raja barunya, Charles V dan Paus Adrian VI. Bersama rekan-rekannya dia berlayar kembali ke Havana, Kuba, tempat dia menghembuskan nafas terakhirnya.


Meski dalam catatannya Ponce de León tidak pernah menyebut-nyebut tentang Mata Air ajaib, catatannya hanya berfokus pada keinginannya untuk menetap di tanah itu, menyebarkan agama Kristen dan mencari tahu apakah Florida adalah sebuah pulau atau semenanjung. Para sejarawan mulai menghubungkan Ponce de León dengan Mata Air Ajaib tidak lama setelah kematiannya. Pada tahun 1535 Gonzalo Fernández de Oviedo y Valdés menyatakan bahawa Ponce de León mencari mata air ajaib untuk menyembuhkan penyakit impotensi seksual yang dia derita.

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
KOLEKSI THREAD OPINI

Quote:
Diubah oleh ashibnu 02-04-2019 08:35
servesiwi
servesiwi memberi reputasi
7
12.2K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
#1
Juan Ponce de León Dan Pencarian Mata Air Awet Muda

Dongeng tentang telaga ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan membuat orang menjadi awet muda sudah ada sebelum kelahiran penjelajah asal Spanyol Juan Ponce de León sekitar tahun 1474. Kisah itu juga dalam tulisan - tulisan Herodotus ppada abad ke 5 SM, Alexander Agung konon pernah mencari keberadaan mata air ajaib tersebut pada abad ke 4 SM. Sementara dalam kronik islam diceritakan Nabi Khidzir pernah meminum air tersebut hingga menjadi abadi sampai sekarang. Dan legenda - legenda serupa juga bisa ditemukan di berbagai belahan dunia seperti di Kepulauan Canary, Jepang, Polinesia dan Inggris.
Selama abad pertengah, banyak orang Eropa yang juga percaya pada mitos Raja Prester John yang kerajaannya mempunyai mata air ajaib dan sungai emas. Sumber - sumber orang Spanyol menyatakan bahwa suku Indian Taino di Karibia juga membicarakan tentang air mancur ajaib yang terletak di utara Kuba. Legenda suku Indian Taino mengisahkan bahwa dahulu para leluhur mereka ketika akan terjadi peperangan akan membawa pasukan untuk pergi ke sebuah tempat yang terletak di utara, menyiapkan pasukan yang kemudian akan berubah menjadi pemuda. Setelah peperangan, mereka akan kembali ke tempat itu untuk menyembuhkan luka - luka.


Kabar itu akhirnya sampai di telinga Ponce de León, yang pernah menemani Christopher Columbus dalam ekspedisi kedua ke dunia baru pada tahun 1493. Setelah mengalahkan pemberontakan suku Taino di Hispaniola pada tahun 1504. Ponce de León diangkat menjadi Gubernur di daerah itu dan diberi ratusan hektar tanah. Pada tahun 1508 dia mendapat perintah untuk menakhlukkan San Juan Bautista yang sekarang menjadi Puerto Rico. Dia dijadikan Gubernur di sana setahun kemudian, tetapi karena perebutan kekuasaan dengan Diego Columbus putra Christopher Columbus dia dipaksa untuk meninggalkan daerah itu.
Kembali ke Eropa dia mendapat pengampunan dari Raja Ferdinand. Pada tahun 1512 Ponce de León menerima perintah untuk mengidentifikasi dan menemukan pulau bernama Bimini. Orang Spanyol mendengar Bimini dari penuturan suku Indian Arawak di Hispaniola, Kuba dan Puerto Rico. Mereka mengatakan bahwa pulau Bimini adalah tanah yang kaya emas dan makmur. Lokasi tempat itu dianggap berada di barat kepulauan Bahama. Sementara menurut seorang navigator Juan de Solis pulau Bimini yang dimaksud adalah Boinca yang berada di sekitar teluk Honduras. Boinca inilah yang merujuk pada mitos keberadaan mata air ajaib itu. Konon legenda Indian menghubungkan Boinca dengan mata air ajaib berdasarkan leluhur mereka, kepala suku Sequene yang membawa sekelompok orang untuk berlayar ke utara dan mereka tidak pernah kembali.


Lalu Ponce de León mengutus dua pelaut Juan Pérez de Ortubia dan Antón de Alaminos untuk menemukan pulau Bimini. Mereka membawa dua pemandu orang Indian yang berada di atas tiang kapal. Mereka melaporkan bahwa yang dimaksud pulau Bimini itu mungkin adalah pulau Andros. Ponce de León kemudian memutuskan untuk mencari Boinca yang berhubungan dengan mata air ajaib. Pada Maret 1513 dia berlayar ke utara dengan armada 3 buah kapal. Dia menemukan sebuah daratan pada tanggal 2 April dan berlabuh di lepas pantai sehari kemudian.
Ponce de León mengatakan La Florida dikarenakan pada waktu itu adalah Hari Paskah yang dalam bahasa Spanyol diucapkan dengan kata Pascua Florida. Semak dan tanaman dengan banyak bunga yang indah dijumpai di pesisir pantai tersebut. Ponce de Leon kemudian menyusuri pantai tersebut dan menuju ke arah barat. Sepanjang perjalanan Ponce de León mengamati arus laut dan menemukan Gulf Stream yang nantinya dijadikan sebagai cara tercepat untuk kembali ke Eropa. Dia lantas kembali ke Puerto Rico dan tak lama dia pulang ke Spanyol.


Tahun 1515 Ponce de León kembali ke Puerto Rico atas perintah kerajaan Spanyol untuk melakukan kolonisasi dan menundukkan pemberontakan penduduk asli. Dia diangkat menjadi Gubernur Bimini dan Florida serta diberi izin untuk menduduki daerah tersebut.Pada bulan Februari 1521, Ponce de León meninggalkan San Juan, Puerto Rico dalam ekspedisi keduanya ke Florida, ditemani oleh dua kapal dan sekitar 200 orang. Mereka mendarat di pantai barat daya Florida, dekat tempat yang sekarang bernama Charlotte Harbor, dengan tujuan untuk mendirikan koloni.

Penjelajahan akan Florida pun dimulai, de Leon memerintahkan krunya agar menelusuri asal air yang menyebabkan daerah itu berawa-rawa. Namun, pada awal Juli, suku Indian setempat menyerang pemukiman Ponce de León. Dia mendapat luka parah di bagian pahanya yang terkena panah beracun suku Indian. Sebelum pergi, dia sempat mengirim surat kepada raja barunya, Charles V dan Paus Adrian VI. Bersama rekan-rekannya dia berlayar kembali ke Havana, Kuba, tempat dia menghembuskan nafas terakhirnya.


Meski dalam catatannya Ponce de León tidak pernah menyebut-nyebut tentang Mata Air ajaib, catatannya hanya berfokus pada keinginannya untuk menetap di tanah itu, menyebarkan agama Kristen dan mencari tahu apakah Florida adalah sebuah pulau atau semenanjung. Para sejarawan mulai menghubungkan Ponce de León dengan Mata Air Ajaib tidak lama setelah kematiannya. Pada tahun 1535 Gonzalo Fernández de Oviedo y Valdés menyatakan bahawa Ponce de León mencari mata air ajaib untuk menyembuhkan penyakit impotensi seksual yang dia derita.

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
KOLEKSI THREAD OPINI

Quote:
Diubah oleh ashibnu 02-04-2019 08:35
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.