- Beranda
- Stories from the Heart
Lampung Undercover (Kekerasan, Seks, Narkoba, dan Kriminal)
...
TS
lampungunder
Lampung Undercover (Kekerasan, Seks, Narkoba, dan Kriminal)

RULES DICERITA GUE.
1. NO SARA
2. TERDETEKSI BOCAH GUE REPORT
3. 21+
4. BANYAK TULISAN YANG TIDAK MENYENANGKAN
5. KATA-KATA KASAR
TAPI SELOW JANGAN NGEGAS, GUE MAIN SANTUY DAN TETAP ELEGANT.
BAPERAN, SOK MOTIVATOR, JANGAN MAMPIR DAH (JIJIK LIATNYA)
NETIJIN BUDIMAN DAN SARJANA KEBIJAKSANAAN JUGA JANGAN MAMPIR, DARI PADA GUE TAMPOLIN NANTI.
GASS AJA LANGSUNG !
DIBAWAH
Spoiler for INDEX TOT:
Diubah oleh lampungunder 06-06-2019 01:38
anasabila dan 20 lainnya memberi reputasi
21
41.2K
135
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lampungunder
#97
5. Istilah
"60 ditambah 40, jadi 100. Ah, duit gue masih kurang nih untuk beli sesuatu itu." Gumam gue sendirian
Setelah pertemuan gue dengan Zey, ada banyak sekali yang gue pikirkan. Sisi lain dari sifat gue ada pada dirinya, bahkan kehidupan dia nyaris sempurna ditambah lagi dengan akhlaknya yang begitu baik, membuat dirinya bisa dikatakan sempurna. Pikiran gue terpecah menjadi tak karuan, gue mulai merasa ada gairah untuk hidup, passion yang mungkin bisa dibilang mustahil untuk gue lakuin, gue berniat untuk taubat. Konyol memang, tapi itu yang terlintas dibenak gue untuk saat ini. Gue ada niatan untuk belajar agama.
Pagi ini gue berencana untuk kekossan Sira dan mencoba menyapanya kembali, sudah cukup lama gue tidak bertemu dengannya. Gue berangkat jalan kaki pagi ini, dijalan gue membeli kue dulu untuknya.
Sesampainya gue dikoss Sira, gue ketuk ketuk gerbang kossnya, lalu Tante keluar menemui gue.
"Pagi te, Sira ada?" Tanya gue
"Dia sudah pulang kampung, sudah 2 hari yang lalu."
"Pulang kampung?"
"Iya, ke Kotabumi."
Hah? Kotabumi? Gue jadi inget Zey, lagian si Zey jugakan dari Kotabumi.
"Hmm, kenapa dia pulang te?"
"Gak tau, kamu mau masuk?"
Gue menggeleng menandakan gue tidak ingin masuk.
"Makasih ya te."
Setelah itu gue pergi dari kossan tersebut, gue masih membawa kue yang sebenarnya tidak ingin gue makan, lalu tiba-tiba dipikiran gue terlintas akan Zey, mungkin kue ini gue bawa aja ya ketempat Zey.
Gue berjalan menuju pom bensinnya Zey, lalu gue tidak menemukan dirinya ada di pom bensin. Gue bertanya kepada salah operator yang bertugas, ternyata Zey shift siang hari ini, lalu gue juga bertanya letak kossanya, mereka memberi tahukan gue daerah kossnya yang ternyata tidak jauh dari pom bensin ini.
Setelah itu gue mencoba mencari kossannya Zey, gue sempat bertanya ke beberapa orang dan akhirnya gue menemukan kossannya, nampak sederhana dan cukup bersih kossan ini.
"Assalamualaikum." Gue ucapkan salam dari luar gerbang
Tidak lama kemudian seorang wanita dengan jilbab yang sangat lebar keluar dari kamarnya dan membalas salam gue.
"Wa'alaikummussalam."
Awalnya gue tidak sadar, setelah gue perhatikan ternyata itu adalah Zey.
"Wooooo...." Gue terkaget
"Lah, Ari? Kok kamu tau kossanku?"
"Wooooooooooo...." Gue masih kaget
"Masuk, masuk." Zey membuka gerbang sembari mempersilahkan gue masuk. Gue masuk ke gerbang kossan ini dan duduk di teras depan kamarnya.
"Mau minum apa?"
Gue diam saja karena gue gugup dan malu.
"Mau teh?"
Gue mengangguk kecil saja. Sempat kena stun beberapa menit gue karena melihat tampilan Zey yang benar-benar berbeda, ketika dia kerja dia menggunakan jilbab yang menggulung lehernya, tapi hari ini gue melihat dia menggunakan jilbab yang sangat besar.
Tidak lama kemudian Zey keluar membawa teh hangat yang baru saja dia buat.
"Kamu tau darimana kossanku?"
"Dari temen lo di pom bensin."
"Hmm, itu apa yang dipegang?"
Hampir saja gue lupa, gue sedang membawa kue yang niatnya ingin gue berikan ke Sira, tapi berhubung Sira tidak ada, gue berikan saja kue ini ke Zey.
"Ini untuk lo."
"Jazakallahu Khoiron ya."
"Hah? Apa?"
"Hehehe," Zey malah tertawa
Apa yang baru dia ucapkan tadi? Gue gak ngerti dan benar-benar kosong tentang agama.
"Tadi itu ucapan terimakasih, pada zaman Rasulallah dulu, ketika seseorang sahabat beliau berterimakasih, mereka akan saling mendoakan, contohnya dengan perkataan Jazakallahu Khoiron, yang artinya semoga Allah membalas kebaikanmu."
Gue tertegun, betapa indahnya pelajaran yang baru saja dia sampaikan, ketenangan ini sama sekali gak pernah gue rasain sebelumnya.
"Oh iya, ngomong-ngomong kapan lo resign?" Tanya gue
"InsyaAllah, minggu ini."
"Terus lo pulang ke Kotabumi."
Dia mengangguk. Sepertinya gue akan sendirian lagi disini atau gue juga ikut ke Kotabumi, lagian Sira juga ada disana, tapi gue tidak ada sanak saudara disana dan lagi gue kerja dimana? Untuk saat ini sama sekali gak kepikiran untuk gue, setelah ity kami mengobrol banyak hal hingga jam menunjukan pukul 10, obrolan gue dengan Zey benar-benar menenangkan dan tak membosankan, hingga seorang pria tiba-tiba menendang wajah gue dengan sepatu bootnya.
"Ngomong hijrah, lo malah pacaran sama cowo hina kaya gini?" Teriak seorang pria tiba-tiba
Sangat sakit tendangan yang baru saja mendarat diwajah gue, reflek gue menengok sembari teriak kearahnya.
"baik lo ya!" Teriak gue
Betapa terkejutnya gue, ternyata orang yang baru saja gue teriaki menggunakan seragam polisi dan sepertinya dia adalah anggota kepolisian.
"Ngomong apa lo?" Tanyanya
Gue diam saja karena gue tidak menyangka akan bertemu moment seperti ini dan sepertinya nyawa gue akan hilang ditempat ini dengan mengenaskan.
---
Note : Oknum Polisi, karena tidak semua polisi seperti dia.
"60 ditambah 40, jadi 100. Ah, duit gue masih kurang nih untuk beli sesuatu itu." Gumam gue sendirian
Setelah pertemuan gue dengan Zey, ada banyak sekali yang gue pikirkan. Sisi lain dari sifat gue ada pada dirinya, bahkan kehidupan dia nyaris sempurna ditambah lagi dengan akhlaknya yang begitu baik, membuat dirinya bisa dikatakan sempurna. Pikiran gue terpecah menjadi tak karuan, gue mulai merasa ada gairah untuk hidup, passion yang mungkin bisa dibilang mustahil untuk gue lakuin, gue berniat untuk taubat. Konyol memang, tapi itu yang terlintas dibenak gue untuk saat ini. Gue ada niatan untuk belajar agama.
Pagi ini gue berencana untuk kekossan Sira dan mencoba menyapanya kembali, sudah cukup lama gue tidak bertemu dengannya. Gue berangkat jalan kaki pagi ini, dijalan gue membeli kue dulu untuknya.
Sesampainya gue dikoss Sira, gue ketuk ketuk gerbang kossnya, lalu Tante keluar menemui gue.
"Pagi te, Sira ada?" Tanya gue
"Dia sudah pulang kampung, sudah 2 hari yang lalu."
"Pulang kampung?"
"Iya, ke Kotabumi."
Hah? Kotabumi? Gue jadi inget Zey, lagian si Zey jugakan dari Kotabumi.
"Hmm, kenapa dia pulang te?"
"Gak tau, kamu mau masuk?"
Gue menggeleng menandakan gue tidak ingin masuk.
"Makasih ya te."
Setelah itu gue pergi dari kossan tersebut, gue masih membawa kue yang sebenarnya tidak ingin gue makan, lalu tiba-tiba dipikiran gue terlintas akan Zey, mungkin kue ini gue bawa aja ya ketempat Zey.
Gue berjalan menuju pom bensinnya Zey, lalu gue tidak menemukan dirinya ada di pom bensin. Gue bertanya kepada salah operator yang bertugas, ternyata Zey shift siang hari ini, lalu gue juga bertanya letak kossanya, mereka memberi tahukan gue daerah kossnya yang ternyata tidak jauh dari pom bensin ini.
Setelah itu gue mencoba mencari kossannya Zey, gue sempat bertanya ke beberapa orang dan akhirnya gue menemukan kossannya, nampak sederhana dan cukup bersih kossan ini.
"Assalamualaikum." Gue ucapkan salam dari luar gerbang
Tidak lama kemudian seorang wanita dengan jilbab yang sangat lebar keluar dari kamarnya dan membalas salam gue.
"Wa'alaikummussalam."
Awalnya gue tidak sadar, setelah gue perhatikan ternyata itu adalah Zey.
"Wooooo...." Gue terkaget
"Lah, Ari? Kok kamu tau kossanku?"
"Wooooooooooo...." Gue masih kaget
"Masuk, masuk." Zey membuka gerbang sembari mempersilahkan gue masuk. Gue masuk ke gerbang kossan ini dan duduk di teras depan kamarnya.
"Mau minum apa?"
Gue diam saja karena gue gugup dan malu.
"Mau teh?"
Gue mengangguk kecil saja. Sempat kena stun beberapa menit gue karena melihat tampilan Zey yang benar-benar berbeda, ketika dia kerja dia menggunakan jilbab yang menggulung lehernya, tapi hari ini gue melihat dia menggunakan jilbab yang sangat besar.
Tidak lama kemudian Zey keluar membawa teh hangat yang baru saja dia buat.
"Kamu tau darimana kossanku?"
"Dari temen lo di pom bensin."
"Hmm, itu apa yang dipegang?"
Hampir saja gue lupa, gue sedang membawa kue yang niatnya ingin gue berikan ke Sira, tapi berhubung Sira tidak ada, gue berikan saja kue ini ke Zey.
"Ini untuk lo."
"Jazakallahu Khoiron ya."
"Hah? Apa?"
"Hehehe," Zey malah tertawa
Apa yang baru dia ucapkan tadi? Gue gak ngerti dan benar-benar kosong tentang agama.
"Tadi itu ucapan terimakasih, pada zaman Rasulallah dulu, ketika seseorang sahabat beliau berterimakasih, mereka akan saling mendoakan, contohnya dengan perkataan Jazakallahu Khoiron, yang artinya semoga Allah membalas kebaikanmu."
Gue tertegun, betapa indahnya pelajaran yang baru saja dia sampaikan, ketenangan ini sama sekali gak pernah gue rasain sebelumnya.
"Oh iya, ngomong-ngomong kapan lo resign?" Tanya gue
"InsyaAllah, minggu ini."
"Terus lo pulang ke Kotabumi."
Dia mengangguk. Sepertinya gue akan sendirian lagi disini atau gue juga ikut ke Kotabumi, lagian Sira juga ada disana, tapi gue tidak ada sanak saudara disana dan lagi gue kerja dimana? Untuk saat ini sama sekali gak kepikiran untuk gue, setelah ity kami mengobrol banyak hal hingga jam menunjukan pukul 10, obrolan gue dengan Zey benar-benar menenangkan dan tak membosankan, hingga seorang pria tiba-tiba menendang wajah gue dengan sepatu bootnya.
"Ngomong hijrah, lo malah pacaran sama cowo hina kaya gini?" Teriak seorang pria tiba-tiba
Sangat sakit tendangan yang baru saja mendarat diwajah gue, reflek gue menengok sembari teriak kearahnya.
"baik lo ya!" Teriak gue
Betapa terkejutnya gue, ternyata orang yang baru saja gue teriaki menggunakan seragam polisi dan sepertinya dia adalah anggota kepolisian.
"Ngomong apa lo?" Tanyanya
Gue diam saja karena gue tidak menyangka akan bertemu moment seperti ini dan sepertinya nyawa gue akan hilang ditempat ini dengan mengenaskan.
---
Note : Oknum Polisi, karena tidak semua polisi seperti dia.
Diubah oleh lampungunder 26-03-2019 22:18
i4munited memberi reputasi
3