Pesta demokrasi terbesar di Indonesia akan digelar kurang dari satu bulan lagi tepatnya 17 April nanti.Pesta demokrasi yang menentukan nasib bangsa ke depannya ini disambut sangat antusias oleh masyarakat.Selain itu pemilu besok juga akan bersejarah bagi bangsa Indonesia karena untuk pertama kalinya pemilu diadakan tidak hanya memilih anggota DPR ataupun Presiden saja namun langsung seluruhnya yaitu DPRD Kab/Kota,DPRD Provinsi,DPR RI,DPD RI,dan Presiden.Dalam pemilu kali ini juga terdapat satu masalah yang kontroversial yaitu diperbolehkannya eks napi korupsi mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.Tercatat ada sekitar 49 caleg eks-koruptor yang tercatat di dalam Daftar Calon Tetap (DCT).

Jika ditinjau dari prinsip-prinsip demokrasi hal ini tentu tidak salah karena dalam negara demokrasi seluruh warga negara berhak untuk dipilih dan memilih.Tetapi apakah secara etika hal ini bisa diterima?Menurut ane sebagai anak muda hal ini tentu saja tidak bisa diterima.Bagaimana bisa seseorang yang pernah mencuri uang rakyat mencalonkan diri menjadi wakil rakyat.Meskipun korupsi mereka mungkin tidak seberapa tetapi namanya korupsi ya tetap saja korupsi.Mau korupsi seribu ataupun satu milyar yang namanya korupsi adalah korupsi tidak ada sebutan lain.Seperti kita tahu korupsi adalah penghambat kemajuan suatu bangsa bahkan bisa menghancurkan bangsa itu sendiri secara perlahan.Dalam sejarah peradaban modern tidak ada sejarahnya korupsi dapat memajukan suatu negara.

Jadi menurut gan-sis semuanya apakah caleg eks-koruptor pantas untuk dipilih menjadi wakil rakyat kita selama 5 tahun ke depan?Jawabannya tentu ada di gan-sis semuanya.Dan jangan sia-siakan suara yang gan-sis punya karena satu suara menentukan maju mundurnya nasib suatu bangsa.Akhir kata ane mengucapakan terima kasih buat yang sudah baca thread dari orang sok tahu seperti ane ini.Tujuan ane buat thread ini adaah untuk mengutarakan unek-unek ane tentang korupsi yang terjadi di negeri tercinta kita ini.Terima kasih dan salam.