- Beranda
- Stories from the Heart
Aku, Kamu dan Cinta yang Salah (21+) (Based On True Story)
...
TS
rini0787
Aku, Kamu dan Cinta yang Salah (21+) (Based On True Story)
INDEX :
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Perkenalkan, namaku Nithyahasini Hutomo Putri...
Inilah sepenggal kisahku...
Kejebak hujan. Satu hal yang paling ga gw suka. Bawa jas hujan sih, tapi sederas ini sama aja bakal basah baju gw padahal besok masih harus ke kampus. Terpaksa gw masih duduk manis di sebuah resto fast food walau makanan yang gw pesen udah habis setengah jam yang lalu.
Saat gw asyik memandangi hujan, gw ngerasa kayak ada sepasang mata yang ngeliatin gw.
Seorang pria tampan sedang mengawasi gw dan nggak berapa lama kemudian dia berjalan ke arah gw.
"Boleh duduk disini? Ohya kenalin...namaku Jay..."
"Nithya...."
Tanpa menunggu ijin gw, dia duduk di depan gw.
"Mau makan lagi?" dia menyodorkan kentang goreng yang ada di piringnya.
Gw menggeleng pelan,"Makasih..."
Dia makan dengan lahapnya. Rambut cepak, alis tebal dan sorot matanya yang tajam membiusku sejenak.
"Ngapain ngeliatin? Ayok makan.. Atau kupesenin lagi ya?"
"Eh, ga usah..aku udah kenyang kok..."
"Dasar wanita....sukanya nahan lapar.. Hahaha...."
Gw nyengir,"Beneran udah kenyang...tapi kepaksa masih disini...diluar masih hujan..."
"Habis ini aku anter ya?"
"Aku bawa motor kok...bawa jas hujan juga...kalau hujannya deres banget sih tetep aja basah... Eh tapi kayaknya udah hampir reda..."
"Semoga segera reda...kalau belom, kamu kuantar aja... Ini udah hampir malam lho..motormu titip disini aja dulu...besok kita ambil... Oke?"
"Hmm..."
Dia melanjutkan makan sementara gw liatin hujan dari jendela.
Gw suka hujan, hadirnya selalu membawa angan gw jauh ke satu masa hidup gw yang ga akan pernah gw rengkuh lagi..
"Heh ngelamun... Tuh udah reda... Yuk balik.. Aku anter ya?"
"Aku sendiri aja nggak apa-apa..."
"Udah hampir gelap..."
"Nggak apa-apa..."
"Oke...aku antar sampai parkiran..."
Dia ngikutin gw jalan ke parkiran motor dan menunggu gw sampai keluar dari halaman parkir resto.
Sampai rumah, untunglah mobil Romo belum sampai di rumah.. Berarti Romo juga belum pulang..
Perlahan gw buka pagar dan garasi lalu gw tuntun motor gw..
Sesaat sebelum gw nutup pagar, gw kayak ngeliat Jay di ujung gang. Tapi sebelum gw samperin, mobilnya udah jalan lagi..
Ah mungkin hanya perasaan gw.. Lagian juga gw sama Jay kan baru ketemu tadi.. Sebuah pertemuan ga disengaja dan sepertinya ga berlanjut karena gw sama Jay sama-sama lupa nanya nomer kontak..
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
***
Part 1
Perkenalkan, namaku Nithyahasini Hutomo Putri...
Inilah sepenggal kisahku...
Kejebak hujan. Satu hal yang paling ga gw suka. Bawa jas hujan sih, tapi sederas ini sama aja bakal basah baju gw padahal besok masih harus ke kampus. Terpaksa gw masih duduk manis di sebuah resto fast food walau makanan yang gw pesen udah habis setengah jam yang lalu.
Saat gw asyik memandangi hujan, gw ngerasa kayak ada sepasang mata yang ngeliatin gw.
Seorang pria tampan sedang mengawasi gw dan nggak berapa lama kemudian dia berjalan ke arah gw.
"Boleh duduk disini? Ohya kenalin...namaku Jay..."
"Nithya...."
Tanpa menunggu ijin gw, dia duduk di depan gw.
"Mau makan lagi?" dia menyodorkan kentang goreng yang ada di piringnya.
Gw menggeleng pelan,"Makasih..."
Dia makan dengan lahapnya. Rambut cepak, alis tebal dan sorot matanya yang tajam membiusku sejenak.
"Ngapain ngeliatin? Ayok makan.. Atau kupesenin lagi ya?"
"Eh, ga usah..aku udah kenyang kok..."
"Dasar wanita....sukanya nahan lapar.. Hahaha...."
Gw nyengir,"Beneran udah kenyang...tapi kepaksa masih disini...diluar masih hujan..."
"Habis ini aku anter ya?"
"Aku bawa motor kok...bawa jas hujan juga...kalau hujannya deres banget sih tetep aja basah... Eh tapi kayaknya udah hampir reda..."
"Semoga segera reda...kalau belom, kamu kuantar aja... Ini udah hampir malam lho..motormu titip disini aja dulu...besok kita ambil... Oke?"
"Hmm..."
Dia melanjutkan makan sementara gw liatin hujan dari jendela.
Gw suka hujan, hadirnya selalu membawa angan gw jauh ke satu masa hidup gw yang ga akan pernah gw rengkuh lagi..
"Heh ngelamun... Tuh udah reda... Yuk balik.. Aku anter ya?"
"Aku sendiri aja nggak apa-apa..."
"Udah hampir gelap..."
"Nggak apa-apa..."
"Oke...aku antar sampai parkiran..."
Dia ngikutin gw jalan ke parkiran motor dan menunggu gw sampai keluar dari halaman parkir resto.
Sampai rumah, untunglah mobil Romo belum sampai di rumah.. Berarti Romo juga belum pulang..
Perlahan gw buka pagar dan garasi lalu gw tuntun motor gw..
Sesaat sebelum gw nutup pagar, gw kayak ngeliat Jay di ujung gang. Tapi sebelum gw samperin, mobilnya udah jalan lagi..
Ah mungkin hanya perasaan gw.. Lagian juga gw sama Jay kan baru ketemu tadi.. Sebuah pertemuan ga disengaja dan sepertinya ga berlanjut karena gw sama Jay sama-sama lupa nanya nomer kontak..
Diubah oleh rini0787 28-03-2019 17:25
Berrymonster dan 43 lainnya memberi reputasi
40
70.3K
280
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rini0787
#54
Part 11
Jam 6 gw bangun, pelan-pelan keluar kamar. Gw sengaja mandi di kamar mandi dekat dapur. Ada ketakutan Mas Arya kebangun dan mengulangnya lagi. Rumah yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman justru terasa seperti neraka bagi gw. Apa Romo peduli? Jelas nggak. Yang Romo tau, menantunya adalah orang baik.
Selesai mandi, gw duduk di kursi meja makan. Gw bikin teh melati hangat dan roti tawar dengan olesan selai cokelat.
"Dek....udah bangun?"
Gw berusaha tenang melihat Mas Arya yang keluar kamar, masih pakai piyama. Jika boleh menilai, Mas Arya dengan tinggi 180cm tampak tampan dan gagah. Sementara gw hanya 155cm jelas nggak bisa berbuat apapun jika dia mulai meminta haknya sebagai suami.
"Mas mau kopi atau teh? Sarapan roti ya Mas? Maaf aku belum belanja jadi belum bisa masak untuk sarapan.."
Mas Arya memicingkan matanya yang bikin gw bergidik ngeri tapi masih berusaha tenang sebisa gw.
Mas Arya narik kursi depan gw.
"Kopi aja....sama roti oles margarin aja... Aku minta rekeningmu dek...nanti ku transfer untuk uang belanja sebulan..."
Secangkir kopi hitam dengan sedikit gula dan roti tawar oles margarin udah gw siapin di depan mas Arya.
"Monggo Mas diunjuk, didhahar..."
* silahkan Mas diminum, dimakan...
"Makasih Dek......"
Mas Arya menatap gw, membuat gw berusaha mati-matian untuk tetap tenang dan tampak tidak takut.
"Mas, setelah ini boleh nggak aku ijin keluar sebentar? Mungkin nyari warung belanja dekat sini atau ke pasar.."
"Sudah terbiasa berpura-pura tenang? Atau memang menikmati diperlakukan seperti semalam?"
"Maksud Mas apa?"
"Kamu ingat semalam aku apain kamu?"
"Iya Mas...."
"Aku tau itu pengalaman pertama kamu.... Pasti kamu kaget kuperlakukan seperti itu.. Tadi kupikir aku nggak akan menemukanmu di rumah ini lagi.... Makanya bangun tidur aku langsung nyari kamu...dan aku lega liat kamu duduk disini... Aku kaget waktu liat kamu masih bersikap tenang, ramah dan seolah semua baik-baik saja walau aku tau kamu masih menahan sakit dan nyeri... Aku jadi sempat berpikir, mungkin kamu berusaha mengelabuiku...berpura-pura tenang lalu kamu pergi dan nggak kembali lagi saat kamu barusan pamit untuk belanja... Jawab dek!!"
"Nggak Mas...ijinku tadi benar-benar hanya untuk belanja... Kalau Mas Arya nggak percaya, Mas boleh menemaniku...aku malah senang Mas menemaniku belanja.. "
"Apa kamu semalam menikmati?"
Gw diem lama. Berpikir keras sebelum menjawab pertanyaan Mas Arya.
"Jawab Dek...!! Ya atau tidak??"
"Maaf Mas....mboten... Sejujurnya aku nggak menikmati..."
"Kenapa kamu pagi ini tetap tenang?"
"Sudahlah Mas.....nggak perlu dibahas... Aku istrimu dan aku wajib bersikap sebaik mungkin...nggak peduli apapun sikapmu ke aku..."
"Harus... Harus dibahas..."
"Apalagi Mas? Aku bersikap tenang karena memang aku harus tetap tenang dan baik..."
"Kamu nggak takut tiba-tiba aku pagi ini mengulangnya lagi?"
"Takut pasti ada Mas...tapi aku bisa apa selain melayani apa inginmu?"
"Aku mau cerita Dek......."
hkm777 dan 7 lainnya memberi reputasi
8