Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

theJizyahAvatar border
TS
theJizyah
Jokowi-Prabowo Selisih 11,8% di Survei Kompas, TKN Tetap Optimistis Menang
Jakarta - Selisih elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto sebesar 11,8% dalam survei yang dirilis Litbang Kompas. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meyakini pasangan nomor urut 01 ini memenangi Pilpres 2019.

"Hasil survei Litbang Kompas memang yang menunjukkan selisih antar 01 dan 02 yang paling tipis. SMRC akhir pekan lalu menunjukkan selisih yang sangat besar sekitar 25%. Namun selisih sekitar 13% dengan margin of error sekitar 3% merupakan selisih yang sangat sulit dikejar Pak Prabowo. Kami sangat optimistis menang, tinggal menentukan seberapa tebal kemenangan kami," kata Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).

Dalam survei yang digelar Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi mencapai 49,2%. Angka ini menurun 3,4% dari survei yang dirilis pada Oktober 2018. Toni menjelaskan, tim kampanye di pusat hingga daerah akan bekerja keras memenangkan Jokowi di sisa masa kampanye.

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni.Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)

"Jadi, kami ucapkan terima kasih kepada Litbang Kompas yang mengeluarkan hasil survei hari ini. Hasilnya akan memotivasi kami untuk bekerja lebih tekun meyakinkan rakyat bahwa Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf adalah pemimpin terbaik bagi rakyat," ujar Toni.

Survei Litbang Kompas digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berikut ini hasil survei yang dirilis Litbang Kompas:

Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 37,4%
Rahasia 13,4%

https://m.detik.com/news/berita/4475...imistis-menang

Untuk TKN .. mulailah berkaca, evaluasi apa yang salah. Elektabiltas Patahana gak sampe 50% setelah 4 thn jokowi memerintah? Setelah Jokowi kerja keras? Kasian liat orang2 TKN yang sepertinya kebingungan sama kenyataan.

Makanya pak jokowi, anda yang menyuruh LAWAN, PERANG TOTAL. Kalau anda lanjutkan maka andalah yang kalah. Karena oposisi yang dimotori PKS, HTI, FPI dan ustad2 radikal jauh lebih siap perang dibandingkan relawan anda.

Oh iya, saat ini relawan anda sudah banyak pasif. Dan bahkan cenderung golput. Itu adalah hukuman buat anda.

Jadi, semakin hiruk pikuk "perang" kalian, semakin jatuh elektabilitas jokowi. Karena dalam PERANG yang menang itu yang paling militan. Dan militansi sudah tidak ada di relawan jokowi.

Makanya, berkacalah!
1
2.7K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
theJizyahAvatar border
TS
theJizyah
#14
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Ini lagi liat di iNews jubir nya TKN dan BPN sama2 saling serang, saling tunjuk, suaranya keras, dll.

Itulah menurut gw bahayanya jika seoarang pemimpin memberi arahan. Jokowi bilang LAWAN .. PERANG TOTAL .. Dan jubir2nya pun melawan dan menyerang.

Apa jadinya? Jadinya udah gak ada lagi perbedaan antara 01 dan 02. Karena sama2 saling serang.

Seharusnya Jokowi sebagai presiden ngomong ke pendukungnya agar TENANG .. jadi pendukung2nya juga bisa lebih tenang. Suasana panas bisa diredam, jika suasana adem maka mereka bisa lebih menyuarakan keberhasilan jokowi dibandingkan dengan caci maki musuhnya doang.

Terus terang saya juga dulu dukung jokowi di 2012 dan 2014. Tapi melihat perkembangan apa yang dilakukan jokowi, saya sendiri merasa sedih. Kok jokowi gak sadar sedang dipermainkan sama oposisi dan malah mengajak perang oposisi? Semakin ricuh negara ini semakin redup prestasi dan elektabilitas jokowi.

Dan itulah yang diinginkan oposisi

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.