Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stingshoot555Avatar border
TS
stingshoot555
Klarifikasi BPJS soal Ibu Nis yang Disebut Sandiaga Tak Di-cover BPJS
Senin 18 Maret 2019, 23:02 WIB
Klarifikasi BPJS soal Ibu Nis yang Disebut Sandiaga Tak Di-cover BPJS
Mochamad Zhacky - detikNews

Klarifikasi BPJS soal Ibu Nis yang Disebut Sandiaga Tak Di-cover BPJS
Niswatin Naimah, penderita kanker yang diceritakan Sandiaga di debat cawapres. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Jakarta - BPJS Kesehatan Cabang Surakarta memberikan klarifikasi atas cerita yang disampaikan cawapres Sandiaga Uno saat debat ketiga pilpres. BPJS Surakarta menepis pernyataan Sandiaga yang menyebut program pengobatan Bu Nis, warga asal Sragen, tidak di-cover.

"Kami sudah melakukan pengecekan data dan berkoordinasi dengan peserta maupun pihak rumah sakit. Hasilnya, Ibu Nis mendapatkan haknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Bimantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2019).

Bimantoro menjelaskan Bu Nis, yang mempunyai nama lengkap Niswatin, terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak 2015. Pada Maret 2018, dia didiagnosis oleh dokter, berdasarkan pemeriksaan, menderita penyakit kanker payudara grade 2 non-metastasis.

Sejak itu Niswatin menjalani pengobatan secara rutin. Dia menjalani kemoterapi gelombang pertama sebanyak tujuh kali hingga Oktober 2018.

"Sesuai indikasi medis dan restriksi Formularium Nasional, pasien belum dapat diresepkan obat Herceptin karena obat ini untuk penderita kanker payudara metastasis dengan pemeriksaan HER2 positif, sementara Niswatin masih belum ke arah itu," jelasnya.

Bimantoro menuturkan, berdasarkan konfirmasi dengan pihak RS dr Soehadi Pridjonegoro, Sragen, Bu Nis saat ini sudah selesai menjalani pemeriksaan kemoterapi. Namun harus tetap menjalani pengobatan rutin dan dalam pemantauan dokter.

"Kami sudah bertemu dengan pasien dan persoalan ini sudah diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada pihak yang memberikan masukan untuk penyelenggaraan Program JKN-KIS yang lebih baik," terang Bimantoro.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga kembali mengungkap kisah masyarakat di panggung debat. Kali ini yang diungkap adalah kisah Bu Nis dari Sragen. Namun Sandiaga menyebut 'Bu Nis' sebagai 'Bu Lis'.

"Kisah yang dihadapi Ibu Lies di mana program pengobatannya harus terhenti karena tidak di-cover oleh BPJS itu tidak boleh lagi kita tolerir Indonesia. Apalagi akan menjadi negara-negara yang ekonominya nomor lima terbesar di dunia di 2045," tutur Sandiaga dalam debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
(zak/dkp)

https://news.detik.com/berita/d-4473...-di-cover-bpjs

0
3.9K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
vinskyAvatar border
vinsky
#15
Quote:


Itu parah amat, di kasih obat OKT malah di jual ke pihak laen, kalau kaya gitu, mending di cabut aja BPJS nya

Quote:


Its true, ane ngalamin, istri di rujuk ke rumah sakit yang jauh, tp gpp demi kesembuhan istri

Quote:


Its true, tp lucu nya di rumah sakit A, max 2kantong darah, kantong ke 3 bayar
Di rumah sakit B, sampe 6kantong kaga bayar


Quote:


Quote:


Mending lebih dari sekedar pesan pengingat
CS BPJS harus aktif telp untuk menagih iuran seperti Fintech agar masyarakat lebih bisa membayar iuran

Jgn dibubarkan, BPJS memberikan banyak manfaat bagi rakyat kecil

Masyarakat ketika memakai BPJS mesti nya di beri Edukasi oleh pihak rumah sakit setelah ketaun penyakit ny apa dan cara penanganan nya

Seperti apa aja yang di cover BPJS dan tidak di cover perihal penyakit yang di derita ( at least ini perlu kajian mendalam & BPJS tidak perlu cover semua, setidak nya defisit berkurang perlahan )

Ane sih bukan pendukung 01 02
Tp ane dukung dan bicara sesuai dengan pengalaman dan fakta lapangan aja
Siapa aja yang bs ada solusi tepat dan konkrit untuk BPJS ini, ane dukung ( bukan cuma retrorika aja )
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.