- Beranda
- The Lounge
Mulai Dari Sediri Adalah Langkah Awal Memberantas Korupsi Menurut Dewakere
...
TS
dewakere
Mulai Dari Sediri Adalah Langkah Awal Memberantas Korupsi Menurut Dewakere
Quote:
Assalamualaikum
Dewakere is here
Beberapa hari yang lalu telah terjadi oprasi tangkap tangan atau yang biasa di sebut OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap salah satu ketua umum sebuah partai politik di Indonesia. Menurut salah satu juru bicara KPK jumlah uang yang diterima pada saat OTT tidak terlalu banyak akan tetapi ini bukan yang pertama. Hal ini menimbulkan tanda tanya sendiri kepada diri saya kenapa sang ketua umum partai tersebut mau korupsi padahal hanya sedikit bukankah dengan jabatan serta pengaruhnya dia bisa menyalahgukannya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kembali sedikit ke masa lalu, bapak saya adalah pensiunan dinas pendapatan daerah di kota saya. Beliau selalu menceritakan trik orang-orang untung mengakali pajak ataupun mendapatkan keuntungan lebih dalam menarik pajak. Dimana hal ini berlaku secara sistematis dan juga cenderung transparan. Selain itu sistem "tender" juga di berlakukan untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi. Dimana dia yang memberikan banyak akan mendapatkan balasan yang layak sesuai dengan "kinerja" maupun pengaruhnya. Hal ini juga yang menimbulkan orang cenderung menginginkan balik modal setelah membantu dan memberikan tanda terima kasih kepada atasannya atas sesuatu yang di berikan. Karena hal ini sudah termasuk wajar di dalam sistem yang berlaku apa yang harus kita lakukan ?
Menurut hemat saya semua harus dimulai dengan mentalitas diri kita sendiri. Kadang dalam mengurus birokrasi memang rumit dan orang akan menggunakan money power yang sedikit jika banyak akan menjadi bukit itu untuk mempersingkat dan mempermudah sesuatu. Oleh karenanya dimulai dengan kita ikuti saja runtutan dan urutan yang jelas dalam mengurus sesuatu. Selain itu budaya kritis juga perlu kita tingkatkan agar mendapatkan hak kita sebagai warga negara dalam mendapatkan informasi kemana anggaran-anggaran itu dipergunakan. Pada zaman sekarang banyak sekali corong-corong yang bisa menyalurkan aspirasibdsn kritik kita kepada pihak-pihak yang berwenang. Dan yang paling penting mengetahui sebenarnya alur dan sistem yang berlaku dengan sejelas-jelasnya agar kita tidak bisa di buat rumit dan bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.
Mingkin ini hanya secuil tips dari saya agar menjadi generasi anti korupsi. Karena menurut saya menghilangkan korupsi kita bisa mulai dari yang terkecil dan diri kita sendiri terlebih dahulu
Dewakere is here
Beberapa hari yang lalu telah terjadi oprasi tangkap tangan atau yang biasa di sebut OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap salah satu ketua umum sebuah partai politik di Indonesia. Menurut salah satu juru bicara KPK jumlah uang yang diterima pada saat OTT tidak terlalu banyak akan tetapi ini bukan yang pertama. Hal ini menimbulkan tanda tanya sendiri kepada diri saya kenapa sang ketua umum partai tersebut mau korupsi padahal hanya sedikit bukankah dengan jabatan serta pengaruhnya dia bisa menyalahgukannya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kembali sedikit ke masa lalu, bapak saya adalah pensiunan dinas pendapatan daerah di kota saya. Beliau selalu menceritakan trik orang-orang untung mengakali pajak ataupun mendapatkan keuntungan lebih dalam menarik pajak. Dimana hal ini berlaku secara sistematis dan juga cenderung transparan. Selain itu sistem "tender" juga di berlakukan untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi. Dimana dia yang memberikan banyak akan mendapatkan balasan yang layak sesuai dengan "kinerja" maupun pengaruhnya. Hal ini juga yang menimbulkan orang cenderung menginginkan balik modal setelah membantu dan memberikan tanda terima kasih kepada atasannya atas sesuatu yang di berikan. Karena hal ini sudah termasuk wajar di dalam sistem yang berlaku apa yang harus kita lakukan ?
Menurut hemat saya semua harus dimulai dengan mentalitas diri kita sendiri. Kadang dalam mengurus birokrasi memang rumit dan orang akan menggunakan money power yang sedikit jika banyak akan menjadi bukit itu untuk mempersingkat dan mempermudah sesuatu. Oleh karenanya dimulai dengan kita ikuti saja runtutan dan urutan yang jelas dalam mengurus sesuatu. Selain itu budaya kritis juga perlu kita tingkatkan agar mendapatkan hak kita sebagai warga negara dalam mendapatkan informasi kemana anggaran-anggaran itu dipergunakan. Pada zaman sekarang banyak sekali corong-corong yang bisa menyalurkan aspirasibdsn kritik kita kepada pihak-pihak yang berwenang. Dan yang paling penting mengetahui sebenarnya alur dan sistem yang berlaku dengan sejelas-jelasnya agar kita tidak bisa di buat rumit dan bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.
Mingkin ini hanya secuil tips dari saya agar menjadi generasi anti korupsi. Karena menurut saya menghilangkan korupsi kita bisa mulai dari yang terkecil dan diri kita sendiri terlebih dahulu
Quote:
sumber gambar : google
Kutipan-kutipan : berita di televisi swasta
Ide : pemikiran saya dan cerita pengalaman bapak saya
Kutipan-kutipan : berita di televisi swasta
Ide : pemikiran saya dan cerita pengalaman bapak saya
0
328
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dewakere
#1
Mulai Dari Sediri Adalah Langkah Awal Memberantas Korupsi Menurut Dewakere
Quote:
Assalamualaikum
Dewakere is here
Beberapa hari yang lalu telah terjadi oprasi tangkap tangan atau yang biasa di sebut OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap salah satu ketua umum sebuah partai politik di Indonesia. Menurut salah satu juru bicara KPK jumlah uang yang diterima pada saat OTT tidak terlalu banyak akan tetapi ini bukan yang pertama. Hal ini menimbulkan tanda tanya sendiri kepada diri saya kenapa sang ketua umum partai tersebut mau korupsi padahal hanya sedikit bukankah dengan jabatan serta pengaruhnya dia bisa menyalahgukannya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kembali sedikit ke masa lalu, bapak saya adalah pensiunan dinas pendapatan daerah di kota saya. Beliau selalu menceritakan trik orang-orang untung mengakali pajak ataupun mendapatkan keuntungan lebih dalam menarik pajak. Dimana hal ini berlaku secara sistematis dan juga cenderung transparan. Selain itu sistem "tender" juga di berlakukan untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi. Dimana dia yang memberikan banyak akan mendapatkan balasan yang layak sesuai dengan "kinerja" maupun pengaruhnya. Hal ini juga yang menimbulkan orang cenderung menginginkan balik modal setelah membantu dan memberikan tanda terima kasih kepada atasannya atas sesuatu yang di berikan. Karena hal ini sudah termasuk wajar di dalam sistem yang berlaku apa yang harus kita lakukan ?
Menurut hemat saya semua harus dimulai dengan mentalitas diri kita sendiri. Kadang dalam mengurus birokrasi memang rumit dan orang akan menggunakan money power yang sedikit jika banyak akan menjadi bukit itu untuk mempersingkat dan mempermudah sesuatu. Oleh karenanya dimulai dengan kita ikuti saja runtutan dan urutan yang jelas dalam mengurus sesuatu. Selain itu budaya kritis juga perlu kita tingkatkan agar mendapatkan hak kita sebagai warga negara dalam mendapatkan informasi kemana anggaran-anggaran itu dipergunakan. Pada zaman sekarang banyak sekali corong-corong yang bisa menyalurkan aspirasibdsn kritik kita kepada pihak-pihak yang berwenang. Dan yang paling penting mengetahui sebenarnya alur dan sistem yang berlaku dengan sejelas-jelasnya agar kita tidak bisa di buat rumit dan bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.
Mingkin ini hanya secuil tips dari saya agar menjadi generasi anti korupsi. Karena menurut saya menghilangkan korupsi kita bisa mulai dari yang terkecil dan diri kita sendiri terlebih dahulu
Dewakere is here
Beberapa hari yang lalu telah terjadi oprasi tangkap tangan atau yang biasa di sebut OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap salah satu ketua umum sebuah partai politik di Indonesia. Menurut salah satu juru bicara KPK jumlah uang yang diterima pada saat OTT tidak terlalu banyak akan tetapi ini bukan yang pertama. Hal ini menimbulkan tanda tanya sendiri kepada diri saya kenapa sang ketua umum partai tersebut mau korupsi padahal hanya sedikit bukankah dengan jabatan serta pengaruhnya dia bisa menyalahgukannya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kembali sedikit ke masa lalu, bapak saya adalah pensiunan dinas pendapatan daerah di kota saya. Beliau selalu menceritakan trik orang-orang untung mengakali pajak ataupun mendapatkan keuntungan lebih dalam menarik pajak. Dimana hal ini berlaku secara sistematis dan juga cenderung transparan. Selain itu sistem "tender" juga di berlakukan untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi. Dimana dia yang memberikan banyak akan mendapatkan balasan yang layak sesuai dengan "kinerja" maupun pengaruhnya. Hal ini juga yang menimbulkan orang cenderung menginginkan balik modal setelah membantu dan memberikan tanda terima kasih kepada atasannya atas sesuatu yang di berikan. Karena hal ini sudah termasuk wajar di dalam sistem yang berlaku apa yang harus kita lakukan ?
Menurut hemat saya semua harus dimulai dengan mentalitas diri kita sendiri. Kadang dalam mengurus birokrasi memang rumit dan orang akan menggunakan money power yang sedikit jika banyak akan menjadi bukit itu untuk mempersingkat dan mempermudah sesuatu. Oleh karenanya dimulai dengan kita ikuti saja runtutan dan urutan yang jelas dalam mengurus sesuatu. Selain itu budaya kritis juga perlu kita tingkatkan agar mendapatkan hak kita sebagai warga negara dalam mendapatkan informasi kemana anggaran-anggaran itu dipergunakan. Pada zaman sekarang banyak sekali corong-corong yang bisa menyalurkan aspirasibdsn kritik kita kepada pihak-pihak yang berwenang. Dan yang paling penting mengetahui sebenarnya alur dan sistem yang berlaku dengan sejelas-jelasnya agar kita tidak bisa di buat rumit dan bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.
Mingkin ini hanya secuil tips dari saya agar menjadi generasi anti korupsi. Karena menurut saya menghilangkan korupsi kita bisa mulai dari yang terkecil dan diri kita sendiri terlebih dahulu
Quote:
sumber gambar : google
Kutipan-kutipan : berita di televisi swasta
Ide : pemikiran saya dan cerita pengalaman bapak saya
Kutipan-kutipan : berita di televisi swasta
Ide : pemikiran saya dan cerita pengalaman bapak saya
0
Kutip
Balas