- Beranda
- Berita dan Politik
6 Jam Sebelum Tewas di Christchurh, Lilik Abdul Hamid Sempat Unggah Postingan FB
...
TS
unicorn.phenex
6 Jam Sebelum Tewas di Christchurh, Lilik Abdul Hamid Sempat Unggah Postingan FB
Unggahan terakhir Lilik Abdul hamid sebelum tewas tertembak di Masjid Christchurch.
Sementara itu, satu dari 6 WNI yang berada di lokasi penembakan sebelumnya dinyatakan hilang.
Tapi kini melalui siaran pers resmi KBRI Wellington, menyatakan WNI yang hilang tersebut telah dinyatakan sebagai korban tewas dalam insiden berdarah di New Zealand.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari siaran pers KBRI Wellington pada 16 Maret 2019 waktu Indonesia.
"Hingga pukul 22.40 waktu Selandia Baru, tanggal 16 Maret 2019, KBRI Wellington telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. KBRI Wellington menerima kabar pukul 22.10 bahwa WNI a.n. Bapak Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa penembakan di Christchurch.
2. Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan ucapan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melaui sambungan telepon.
3. Duta Besar RI malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Pak Lilik di Christchurch dalam rangka memberikan support terhadap musibah ini.
4. Pada sore hari, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya melakukan peninjauan ke lokasi Masjid Al-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya," tulis pernyataan pers KBRI Wellington.
Page 2 of 2
Sebelumnya, istri Lilik Abdul Hamid, Nina sempat kebingungan mencari tau keberadaan suaminya usai insiden penembakan di Masjid Christchurch.
"Assalamuallaikum, currently we still don't have any news on my husband. Please keep him on your prayer, (Assalamuallaikum, saat ini kami masih belum memiliki kabar tentang suami saya. Saya mohon doanya)," tulis Nina di laman facebook pribadinya pada 15 Maret 2019.
Istri Lilik Abdul Hamid tak tau keberadaan suaminya usai insiden penemabakan Masjid Christchurch.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari akun Facebook pribadi milik Lilik Abdul Hamid, pria asal Medan Sumatera Utara itu, rupanya sempat mengunggah sebuah postingan pada 15 Maret 2019 pukul 06 pagi.
Baca Juga : Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch Secara Membabi Buta, Satu dari 4 Pelaku Penembakan Adalah Perempuan
Sekitar 6 jam sebelum terjadinya insiden pembantaian di Masjid Christchurch, Lilik sempat mengomentari kisah masa lalu Prabowo Subianto.
"Atas saran Romi, akhirnya AA Gym dan Prabowo berada di tengah dan cerita kedekatan masa lalu mereka," tulis Lilik Abdul Hamid mengomentari sebuah berita online.
Unggahan Terakhir Lilik Abdu Hamid 6 jam sebelum tewas tertembak saat salat Jumat di Masjid Christchurch.
Sebelum kabar kematian Lilik dikonfirmasi oleh KBRI Wellington, sempat beredar kabar bahwa 1 WNI yang tewas atas nama Zulfirman Syah.
Baca Juga : Biadab! Ini Kalimat Terakhir yang Diucapkan Pelaku Penembakan Sebelum Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch
Namun kabar yang beredar lewat WhatsApp itu lalu dibantah oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.
Iqbal menyebut Zulfirman Syah masih dirawat di rumah sakit di Christchurch Public Hospital.(*)
nasbung
Ironi
Sementara itu, satu dari 6 WNI yang berada di lokasi penembakan sebelumnya dinyatakan hilang.
Tapi kini melalui siaran pers resmi KBRI Wellington, menyatakan WNI yang hilang tersebut telah dinyatakan sebagai korban tewas dalam insiden berdarah di New Zealand.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari siaran pers KBRI Wellington pada 16 Maret 2019 waktu Indonesia.
"Hingga pukul 22.40 waktu Selandia Baru, tanggal 16 Maret 2019, KBRI Wellington telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. KBRI Wellington menerima kabar pukul 22.10 bahwa WNI a.n. Bapak Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa penembakan di Christchurch.
2. Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan ucapan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melaui sambungan telepon.
3. Duta Besar RI malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Pak Lilik di Christchurch dalam rangka memberikan support terhadap musibah ini.
4. Pada sore hari, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya melakukan peninjauan ke lokasi Masjid Al-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya," tulis pernyataan pers KBRI Wellington.
Page 2 of 2
Sebelumnya, istri Lilik Abdul Hamid, Nina sempat kebingungan mencari tau keberadaan suaminya usai insiden penembakan di Masjid Christchurch.
"Assalamuallaikum, currently we still don't have any news on my husband. Please keep him on your prayer, (Assalamuallaikum, saat ini kami masih belum memiliki kabar tentang suami saya. Saya mohon doanya)," tulis Nina di laman facebook pribadinya pada 15 Maret 2019.
Istri Lilik Abdul Hamid tak tau keberadaan suaminya usai insiden penemabakan Masjid Christchurch.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari akun Facebook pribadi milik Lilik Abdul Hamid, pria asal Medan Sumatera Utara itu, rupanya sempat mengunggah sebuah postingan pada 15 Maret 2019 pukul 06 pagi.
Baca Juga : Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch Secara Membabi Buta, Satu dari 4 Pelaku Penembakan Adalah Perempuan
Sekitar 6 jam sebelum terjadinya insiden pembantaian di Masjid Christchurch, Lilik sempat mengomentari kisah masa lalu Prabowo Subianto.
"Atas saran Romi, akhirnya AA Gym dan Prabowo berada di tengah dan cerita kedekatan masa lalu mereka," tulis Lilik Abdul Hamid mengomentari sebuah berita online.
Unggahan Terakhir Lilik Abdu Hamid 6 jam sebelum tewas tertembak saat salat Jumat di Masjid Christchurch.
Sebelum kabar kematian Lilik dikonfirmasi oleh KBRI Wellington, sempat beredar kabar bahwa 1 WNI yang tewas atas nama Zulfirman Syah.
Baca Juga : Biadab! Ini Kalimat Terakhir yang Diucapkan Pelaku Penembakan Sebelum Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch
Namun kabar yang beredar lewat WhatsApp itu lalu dibantah oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.
Iqbal menyebut Zulfirman Syah masih dirawat di rumah sakit di Christchurch Public Hospital.(*)
nasbung
Ironi
Diubah oleh unicorn.phenex 17-03-2019 01:10
39
27.6K
602
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Tampilkan semua post
khayalan
#461
Quote:
Original Posted By b3jo.asoy►Om, yg gw quote itu bold itu ucapan si cebong dungu yg gw respon.
Gw rada-rada gablek pakai kakus baru. Jadi komentar cebong gw kutip gw bold.
Yes, tentu saja gw paham, bahwa apa yg di tuliskan korban dalam status fb berkaitan dengan pilpres. Makanya gw sampaikan link isue ramai kemarin tentang perang total, kafir itu supaya cebong tau itu urusannya respon isu pilpres.. Yg justru fallacy oleh logika dungu TS nya, sehingga muncul tendensi seolah si korban juga seorang teroris.
Yang menurut gw itu gak adil. Orang mati gak bisa membela diri.
So bodoh juga kalau kemudian justru gw oleh cebong termasuk kamu dianggap membela teroris.
Wong gw cuma berusaha menghentikan kegilaan logika cebong.
Itulah kenapa Rocky kampanye "Akal Sehat" dan justru dimusuhi oleh banyak cebong.
Karena logical fallacy hari ini dimasivekan oleh cebong dan di amplifikasi oleh media, sehingga kebodohan ini makin menjalan dan menjadi-jadi.
Dan gak ada kebaikan bagi bangsa ini dengan histeria kebodohan ini.
Gw rada-rada gablek pakai kakus baru. Jadi komentar cebong gw kutip gw bold.
Yes, tentu saja gw paham, bahwa apa yg di tuliskan korban dalam status fb berkaitan dengan pilpres. Makanya gw sampaikan link isue ramai kemarin tentang perang total, kafir itu supaya cebong tau itu urusannya respon isu pilpres.. Yg justru fallacy oleh logika dungu TS nya, sehingga muncul tendensi seolah si korban juga seorang teroris.
Yang menurut gw itu gak adil. Orang mati gak bisa membela diri.
So bodoh juga kalau kemudian justru gw oleh cebong termasuk kamu dianggap membela teroris.
Wong gw cuma berusaha menghentikan kegilaan logika cebong.
Itulah kenapa Rocky kampanye "Akal Sehat" dan justru dimusuhi oleh banyak cebong.
Karena logical fallacy hari ini dimasivekan oleh cebong dan di amplifikasi oleh media, sehingga kebodohan ini makin menjalan dan menjadi-jadi.
Dan gak ada kebaikan bagi bangsa ini dengan histeria kebodohan ini.
Sorry telat jawab..
1. Tentang apa2 yg diposting Almarhum di FB nya.. jelas ada (banyak?) postingan2 bernada rasialis yg ditujukan untuk yg bukan dengan segolongan dengan Almarhum.. dan iya itu termasuk soal kapir2an, perang badar dll.. dan iya lagi kemungkinan besar almarhum posting hal2 begituan itu emang gara2 capres2an..
2. Membela teroris? Almarhum jelas bukan teroris.. hanya mempunyai pikiran aneh soal toleransi (kalau yg ane liat dari postingannya di FB, ga jauh bedalah dengan postingan2 para kampret di medsos termasuk di kaskus ini.. )
Yang jelas2 teroris dalam kasus di NZ ya yang nembak2 orang2 di mesjid..
Dan bila ada yg ngomong itu sebab akibat.. berarti bodoh 1000 kuadrat.. emang yg nembak korban baca2 postingan FB korban sebelumnya?
3. Rocky gerung? Akal sehat? Itu jelas bertentangan..
Tambahan..
4. Salah satu yang paling ane ga demen di situasi ini adalah.. orang2 saling mensyukuri bila ada orang lain yg bukan segolongan tertimpa musibah (catatan: musibah yg bukan dbuat sendiri ya.. kaya si dhani, buniyani, si bahar smith, si rizieq dan semua orang2 bego yg mirip2 mereka.. untuk orang2 seperti mereka ane akan sangat bersyukur bila mereka membusuk dalam penjara..
)Diubah oleh khayalan 17-03-2019 14:44
3
Tutup