- Beranda
- Stories from the Heart
Bintang Itu Bersinar
...
TS
kurniawanjack
Bintang Itu Bersinar

Tentang Jack dan tentang masa remajanya
Cowok SMK yang gak jauh-jauh dari kata:
-Nyebelin
-Rusuh
-Brengsek
-Absurd
-Trouble maker
Karna moto hidupnya waktu SMK adalah
" Mumpung masih sekolah. Cari warna! Soalnya kalo udah gede di tuntut cari duit terus, gak ada waktu buat cari warnanya. Kalo bisa pun, gak jauh-jauh dari cari warna buat istri sama anak"
Moto yang aneh bukan? Memang, dan jack baru sadar saat dia sudah dewasa.
Quote:
Semoga kalian juga mendapatkan Bintang kalian sendiri
Quote:
Quote:
Silahkan dibaca ya
Diubah oleh kurniawanjack 16-01-2022 02:40
nona212 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
6.1K
48
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kurniawanjack
#1
Eps 1 Riska
Hidup itu rumit, sama seperti kisah cinta gue.
Nama gue jack dan ini cerita gue.
Saat itu gue sedang mengikuti kegiatan osis dan gue adalah salah satu panitianya(Padahal saat kegiatan itu gue cuman melakukan hal yang tidak penting kayak nongkrong bareng anak kelas tiga lah, godain ibu kantin, sama mintain nomor watsapp dengan alasan sebagai "kalo ada usul buat kegiatan chat gue aja"). Sebenernya kegiatannya cuman masa pengenalan lingkungan atau orang-orang dulu bilang MOS(Masa Orientasi Sekolah)
Ahmad
: "Jack maju gih, ngelawak atau apalah" Pinta ketua osis.
Gue
: "lah kok gue, noh ajak yang cewek-cewek noh, mereka kan yang lebih jago ngomong(atau lebih tepatnya cerewet
)" Gue nunjuk ke beberapa panitia cewek yang lagi bergosip ria.
Ahmad
: "Lo gak mau maju?, gue bilangin pak fata" nyebut salah satu guru bahasa inggris dan juga yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kejaya'an osis(terlalu lebay
).
Gue
: "oke, tapi boleh ngajak temen ya? " Pasrah aja lah daripada di omelin 7 hari 7 malam.
Ahmad
: "Yaudah sono gih pilih siapa, Asal jangan gue"
Gue tengok kanan dimana ada si dana yang sedari tadi dengerin obrolan gue sama ahmad, dan dana pun menyadari maksud gue.
Dana
: "Apa'an?, jangan bilang lo mau ngajak gue" Gue senyum lalu gue tarik tangan dana ke depan panggung.
Yah memang gue dan dana itu bersahabat sejak kami pertama daftar ke sekolah ini.
Dana ini orang nya pinter ngomong di depan umum tapi otaknya cuma separo yang separo lagi buat nonton vidio dewasa(Privasi woy jangan di sebar-sebarin)
Oke kembali ke topik pencerita'an(bahasa apalagi itu
)
Dan setelah beberapa menit ngelawak (tapi gue pikir itu sama sekali gak lucu) anak-anak baru di minta untuk menuju ke lapangan untuk melakukan beberapa permaianan. Setelah ruang aula sepi(tapi masih ada beberapa anak yang mencari buku atau apalah) lalu gue berniat ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka, baru juga mau pegang pintu keluarnya tiba-tiba ada salah satu peserta yang nubruk gue dari belakang sampai barang-barangnya jatuh berantakan.
…
:"eh ma'af ya kak, aku gak sengaja" sambil beresin buku-bukunya.
Gue
:"iya santai aja, nih pulpennya" Ngasih pulpennya dia yang berwarna biru.
…
: "Iya makasih ya kak" berdiri sambil megangin buku dan pulpennya.
Gue
: "Gampang lah, oh iya nama kamu siapa?, aku jack" Ngajakin berjabat tangan.
…
: "Aku Riska, eh Kak jack bukannya tadi yang ngelawak? " Gue merasa malu akan tingkah laku yang udah gue lakukan
.
Gue
: "Hahah iya, Yaudah gih buruan ke lapangan nanti telat di hukum lho" Kenapa gue malah ngusir dia
.
Riska
: "iya, makasih ya kak" pergi kemudian melambaikan tangan.
Gue
: "Sama-sama, lain kali hati-hati "
Setelah itu gue gak jadi ke kamar mandi, melainkan mengikuti dia yang mengaku sebagai riska ke lapangan.
Gue skip sampai pulangnya karena setelah kecelakaan tadi, tidak ada hal yang menarik.
Seperti biasa gue pulang naik bis memang di tempat gue ada dua angkutan umum yaitu bis sama angkot biasa (tapi kayaknya di tempat lain juga ada
) .setelah itu gue duduk di belakang deket jendela dan anak-anak lain juga menginvasi tempat duduk yang tersisa, daripada gue ngeliat makhluk menyebalkan yang sedari tadi ribut lebih baik gue putuskan untuk melihat ke luar jendela, dan gak lama setelah itu tiba-tiba gue merasa ada yang duduk di sebelah gue, gue rasa yang di sebelah gue itu cewek. Dan gue beranikan diri untuk sekedar melihat siapa cewek itu atau siapa sosok yang beraninya duduk di sebelah gue, ternyata itu riska dan dia juga langsung noleh ke gue.
Riska
: "Eh kak jack, maaf aku gak tau kalo kakak juga naik bis" sambil megang hp nya.
Gue
: "Eh risa, aku juga gak tau kalo kamu naik bis"
Riska
: "riska kakak, bukan risa"
Gue
: "eh maaf aku agak lupa"
Riska
: "iya gakpapa aku ngerti kok"
Gue
: "boleh minta nomer hp nya gak?, biar gak lupa lagi namanya" modus
.
Riska
: "boleh, nih tulis aja nomer kamu" ngasih hp nya ke gue buat di tulisin nomer gue.
Gue
: "nih udah, nanti chat aku aja biat aku save nomer kamu" mission succes.
Riska
: "iya, makasih ya kak" saat itulah aku melihat bintang dan dia tersenyum kepadaku.
Gue
: "aku yang harusnya berterimakasih "
Tanpa gue sadari bis itu udah nyampek di desa nya dia, lalu mata gue mengikuti bintang itu sampai turun dari bis.
Nama gue jack dan ini cerita gue.
Saat itu gue sedang mengikuti kegiatan osis dan gue adalah salah satu panitianya(Padahal saat kegiatan itu gue cuman melakukan hal yang tidak penting kayak nongkrong bareng anak kelas tiga lah, godain ibu kantin, sama mintain nomor watsapp dengan alasan sebagai "kalo ada usul buat kegiatan chat gue aja"). Sebenernya kegiatannya cuman masa pengenalan lingkungan atau orang-orang dulu bilang MOS(Masa Orientasi Sekolah)
Ahmad
: "Jack maju gih, ngelawak atau apalah" Pinta ketua osis. Gue
: "lah kok gue, noh ajak yang cewek-cewek noh, mereka kan yang lebih jago ngomong(atau lebih tepatnya cerewet
)" Gue nunjuk ke beberapa panitia cewek yang lagi bergosip ria. Ahmad
: "Lo gak mau maju?, gue bilangin pak fata" nyebut salah satu guru bahasa inggris dan juga yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kejaya'an osis(terlalu lebay
).Gue
: "oke, tapi boleh ngajak temen ya? " Pasrah aja lah daripada di omelin 7 hari 7 malam. Ahmad
: "Yaudah sono gih pilih siapa, Asal jangan gue" Gue tengok kanan dimana ada si dana yang sedari tadi dengerin obrolan gue sama ahmad, dan dana pun menyadari maksud gue.
Dana
: "Apa'an?, jangan bilang lo mau ngajak gue" Gue senyum lalu gue tarik tangan dana ke depan panggung. Yah memang gue dan dana itu bersahabat sejak kami pertama daftar ke sekolah ini.
Dana ini orang nya pinter ngomong di depan umum tapi otaknya cuma separo yang separo lagi buat nonton vidio dewasa(Privasi woy jangan di sebar-sebarin)
Oke kembali ke topik pencerita'an(bahasa apalagi itu
)Dan setelah beberapa menit ngelawak (tapi gue pikir itu sama sekali gak lucu) anak-anak baru di minta untuk menuju ke lapangan untuk melakukan beberapa permaianan. Setelah ruang aula sepi(tapi masih ada beberapa anak yang mencari buku atau apalah) lalu gue berniat ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka, baru juga mau pegang pintu keluarnya tiba-tiba ada salah satu peserta yang nubruk gue dari belakang sampai barang-barangnya jatuh berantakan.
…
:"eh ma'af ya kak, aku gak sengaja" sambil beresin buku-bukunya. Gue
:"iya santai aja, nih pulpennya" Ngasih pulpennya dia yang berwarna biru. …
: "Iya makasih ya kak" berdiri sambil megangin buku dan pulpennya. Gue
: "Gampang lah, oh iya nama kamu siapa?, aku jack" Ngajakin berjabat tangan. …
: "Aku Riska, eh Kak jack bukannya tadi yang ngelawak? " Gue merasa malu akan tingkah laku yang udah gue lakukan
.Gue
: "Hahah iya, Yaudah gih buruan ke lapangan nanti telat di hukum lho" Kenapa gue malah ngusir dia
.Riska
: "iya, makasih ya kak" pergi kemudian melambaikan tangan. Gue
: "Sama-sama, lain kali hati-hati "Setelah itu gue gak jadi ke kamar mandi, melainkan mengikuti dia yang mengaku sebagai riska ke lapangan.
Gue skip sampai pulangnya karena setelah kecelakaan tadi, tidak ada hal yang menarik.
Seperti biasa gue pulang naik bis memang di tempat gue ada dua angkutan umum yaitu bis sama angkot biasa (tapi kayaknya di tempat lain juga ada
) .setelah itu gue duduk di belakang deket jendela dan anak-anak lain juga menginvasi tempat duduk yang tersisa, daripada gue ngeliat makhluk menyebalkan yang sedari tadi ribut lebih baik gue putuskan untuk melihat ke luar jendela, dan gak lama setelah itu tiba-tiba gue merasa ada yang duduk di sebelah gue, gue rasa yang di sebelah gue itu cewek. Dan gue beranikan diri untuk sekedar melihat siapa cewek itu atau siapa sosok yang beraninya duduk di sebelah gue, ternyata itu riska dan dia juga langsung noleh ke gue. Riska
: "Eh kak jack, maaf aku gak tau kalo kakak juga naik bis" sambil megang hp nya. Gue
: "Eh risa, aku juga gak tau kalo kamu naik bis"Riska
: "riska kakak, bukan risa"Gue
: "eh maaf aku agak lupa"Riska
: "iya gakpapa aku ngerti kok"Gue
: "boleh minta nomer hp nya gak?, biar gak lupa lagi namanya" modus
.Riska
: "boleh, nih tulis aja nomer kamu" ngasih hp nya ke gue buat di tulisin nomer gue. Gue
: "nih udah, nanti chat aku aja biat aku save nomer kamu" mission succes. Riska
: "iya, makasih ya kak" saat itulah aku melihat bintang dan dia tersenyum kepadaku. Gue
: "aku yang harusnya berterimakasih "Tanpa gue sadari bis itu udah nyampek di desa nya dia, lalu mata gue mengikuti bintang itu sampai turun dari bis.
Diubah oleh kurniawanjack 17-03-2019 02:21
2