Jakarta, Gatra.com - Debat pemilu presiden (pilpres) putaran kedua pada 17 Februari lalu menyisakan banyak perdebatan di dunia maya, baik dari para ahli maupun di antara masyarakat sendiri. Kata apa yang paling banyak disebut warganet di sosial media jelang debat ketiga pada 17 Maret mendatang?

Perusahaan media intelligence, Isentia menangkap perbincangan terkait debat di media sosial sebanyak 143.574 buzz selama tiga minggu terakhir, yakni satu hari setelah debat putaran kedua hingga seminggu sebelum dilaksanakannya debat ketiga.

Dari perbincangan yang beredar di Twitter, Isentia menemukan data 98,3% kata “data”, “bohong”, “kebohongan”, “lahan” serta #JokowiBohongLagi sebagai kata yang paling banyak disebut warganet.

“Berdasarkan penelusuran kami, hal ini disebabkan oleh adanya keterangan Sudirman Said dan Dahnil Anzar dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) yang mengatakan bahwa Jokowi berbohong dan tanpa data soal kepemilikan lahan Prabowo di Aceh dan Kalimantan,” jelas Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Akan Buka-Bukaan Kartu Pra-Kerja di Debat Ketiga

Terkait posisi paslon di media sosial, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’aruf Amin mendapatkan share of voice sebesar 59,1% dari total perbincangan selama periode ini, dengan net sentiment 0,9%. Pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumpulkan share 40,9% total perbincangan, dengan net sentiment sebesar 3,5%.

https://www.gatra.com/rubrik/nasiona...ilpres/400029-

udh cocok lah dinobatkan sebagai bapak ngibul indonesia


http://www.kedaipena.com/bohong-satu...orang-munafik/