Kaskus

Story

seenueAvatar border
TS
seenue
Tak Punya Hati ?
Ada saat, dimana kehidupan hanyalah omong kosong belaka.


Spoiler for Index:


Adakah Senyum di Semarang,


Spoiler for Index:

Diubah oleh seenue 06-05-2020 14:27
ipppsssAvatar border
anton2019827Avatar border
dbase51Avatar border
dbase51 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
30.5K
264
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
seenueAvatar border
TS
seenue
#7
Gw nggak jadi beli pecel, juga nggak jadi beli mie ayam.. tapi, penyetan. Terdengar membumi memang, tapi.. itulah gw. Apapun makananya, asal mod gw bagus.. pasti masok. Jadi teringat saat kuliah dulu, emang sih nggak ada yang keren.. mentok,.. kuliah.. kuliah selesai pulang... pagi lagi.. kerja, malemnya kuliah.. terus.. sampai lupa kalau gw butuh pendamping hidup. Hakhakhak. Tapi ya itu, berkat penyetan, pecel, nasi goreng, bakso, mie rebus pake telor, gado-gado.. dan elite dikit ayam geprek. Hidup gw jadi cukup berwarna.

Eh ya, malam ini gw kok bahagia ya, adem.. adem gimana gitu. Apa karena hujan barusan? atau apa!. Entahlah..

Karena gw nggak mau kebahagiaan gw luntur, untuk malam ini gw nggak mandi. Jomblo mah bebas, mau nggak mandi sebulan juga nggak ada yang peduli. Yang penting, kalau bisa harus bahagia, toh.. mandi nggak mandi juga tetep laki.

Next, untuk malam ini gw mau meditasi sejenak, biar otak gw semakin fresh. Modal gw cuma duduk bersila, tangan rilek nempel lutut, dan bahu tegak lurus. Dan satu yang terpenting, jaga pernafasan.

Semenit..

limabelas menit..

SUDAH.. SUDAH..

Cukup ringan, dan yang jelas menjadikan diri gw yang lain damai. Gw suka saat-saat seperti ini, tanpa iklan dan carut-marut bahasan otak.

Terkadang, gw juga sempet mikir. Kira-kira, hidup di kehidupan ini.. maunya apa sih?

Gw nggak bisa jawab, tapi gw jadi inggat. Dulu, saat gw masih kecil sering sakit-sakitan, dan masuk SD masih sering mimisan, atau.. kalau gw geraknya agak berlebih, plus kepanasan.. langsung.. malamnya demam, nek nggak gitu ya sakit. Nanti, baru sembuh kalau sudah mimisan. Dan satu lagi yang gw inggat, bantal tidur gw jadi banyak pulaunya, apalagi kalau bukan bekas mimisan. Karena memang, gw sering mimisan pas tidur. Tau-tau, paginya sudah mengering.

Dan benar, keinginan gw saat itu cuma satu, sehat seperti yang lainya.

Menginjak Smp, gw sudah normal. Tapi.. menjadi normal ternyata juga banyak nggak enaknya, monoton dan nggak berwarna. SD-SMP, gw anak baik-baik, selalu rangking dan bagus di bidang non akademis pula. Kalau nggak salah, gw terakhir kalah pas penyisian di daerah buat ikut PON ke Kalimantan, entah tahun berapa gw lupa.

Masuk STM, kelas satu masih ok.. baru kelas dua dan tiga, parah. Parah-parahnya kelas dua. Kalau inggat, gw erinding.. kenapa ya gw bisa seperti itu, untung zaman itu belum ada ponsel berkamera bagus. Kalau ada, mungkin sudah heboh tiap hari. Dasar pengacau, pengacau sosial dan pengacau moral. Mengijak kelas tiga gw bari insyaf, tandanya.. gw sudah mau ke masjid buat bolos terus tidur. Plus deket sama Rania, yang saat itu masih smp kelas tiga, tapi jangan ditanya.. cantiknya euhhh. Tapi ya itu, gundukanya belum sempurna.

Sampai terakhir gw berkeiginan dan minta sama Tuhan, buat jaga Rania. Karena gw sudah insyaf, gw tulus dan mau berubah.

Hehehe..

Cowok, kalau sudah mau berubah.. apalagi karena sesuatu hal yang diangapnya berharga, SUDAH.. jangan lagi ditanya, meski selokan lak di sebrangi.

Ya, itulah hidup.. macam perkataan om Londo, kalau hidup itu di jalani bukan di pikirkan.

Kalau gw sih nggak kedua-duanya, ya nggak di jalani ya nggak di pikirkan. Ribet.

Lagian, kalau sok dijalani.. ah banyak makan ati. Apalagi di pikirkan, percuma juga, tapi.. kalau nggak di pikirkan, buat apa kita punya kepala?. Buat bal.. bal..an.

Peace..

Entahlah, gw cuma mau menikmati waktu-waktu yang kadang bisa membahagiakan seperti ini, meski tanpa apa dan bagaimana. Takutnya, kalau gw mati dengan tidak bahagia.. gw bakal jadi hantu gentayangan, kan kasihan manusia.

Ok, mari kita nikmati kebebasan ini, tanpa harus menggangu kebebasan orang lain. Bukan malah.. mengatasnamakan kebebasan, tapi menjadi buta akan kebebasan yang nggak punya mata itu. Macam mencela demokrasi, tapi hidup dan berkoar ria di bawah ketek demokrasi, kan TAEK.

Dah, lupakan. Mari nikmati apa yang sudah ada, jangan mengeluh atau menyalahkan, kalau nggak bisa ngasih solusi secara real, mending diam atau kalau masih punya iman, doa-kan. Simple.

Karena waktu sudah beranjak malam dan besok hari senin, waktunya memulai dan memulai yang baik-baik, untuk malam ini sampai disini dulu.

Gw mau tidur..


yusufchauza
arifbws208e
tikusil
tikusil dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.