Kaskus

Story

seenueAvatar border
TS
seenue
Tak Punya Hati ?
Ada saat, dimana kehidupan hanyalah omong kosong belaka.


Spoiler for Index:


Adakah Senyum di Semarang,


Spoiler for Index:

Diubah oleh seenue 06-05-2020 14:27
ipppsssAvatar border
anton2019827Avatar border
dbase51Avatar border
dbase51 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
30.5K
264
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
seenueAvatar border
TS
seenue
#1
Satu hal yang gw sukai saat motoran, otak gw sering bermekaran.. mulai dari bermekaranya ide, gagasan, kepo.. ini itu, pokoknya keren, dan gw suka semua itu. Yang jelas, apa yang menjadi bahasan para filsuf di otak gw, semuanya serba keren. Tapi, kalau sudah nggak motoran, misal sudah sampai tempat tujuan.. atau sebaliknya, sudah sampai rumah lagi. Ide-ide itu ilang, mau gw update lagi ngeloadnya lama. Itulah minusnya, jadi.. kerjaan juga begitu, kalau lagi blank.. gw nggak kerja.

Cari angin dulu, cari pemandangan dulu.. ngopi, mojok.. ngerokok, meski gw bukan perokok. Intinya, bagaimana caranya otak gw bisa jalan lagi. Sesederhana itu.

Dan boleh dibilang, gw adalah manusia yang.. yang mungkin akan cepat punah. Karena nggak bisa-an. Nggak bisa disituasi yang sama, nggak bisa di tempat yang sama dan nggak bisa di rutinitas yang sama, selain pekerjaan yang memang ya begitu itu.

Kira-kira setengah jam muter-muter, gw berhenti di seberang Bambu runcing, duduk sebentar sembari menikmati manusia lewat, angin dan suasana. Adem.

Saat gw narik nafas dalam-dalam, ponsel gw bunyi. Ternyata, wa dari Rania. Siapa lagi kalau bukan manusia tak punya hati? itu lo, gadis yang gw pacarin semenjak gw masih mimisan, terus ninggalin gw saat gw sedang berusaha mapan. Eh, sekarang sok butuh lagi. untung gw orang baik, kalau nggak.. sudah pasti gw acuhin. Maaf, gw nggak jahat-jahat amat kok, paling banter, bodo amat.

"Maaf pak, anda temanya yang punya ponsel ini, tolong mbaknya di jemput di The ****, dia nggak sadar.."

FUCK..

Gw misuh, tapi di dalem ati. Dan wa itu cuma gw bales "Ok.." doang. Selebihnya, gw cuss.. samperin dia. Lokasinya cukup jauh, ada kalau setengah jam-an, dan sampai sana gw bilang ke satpam kalau gw temanya Rania. Dan ya, dia teler.

Tanpa pikir panjang, gw bawa itu manusia. Dibantu satpam, dia gw bonceng, mengerikan memang. Coba ada jarik gendong, sudah gw tali-in dia macam emak-emak kalau bawa anaknya naik motor, tapi.. ya nggak mungkin lah. Lagian, dia juga masih setengah sadar. Dia meluk gw erat, entah erat yang gimana.. yang jelas sudah nggak ada jarak antara kita, kedua tanganya meluk gw, ya karena gw tarik buat gw pegangin, takut jatuh.

Pipinya rebah di bahu gw, apalagi yang dulu belum tumbuh.. mungkin sudah.. sudah.. (pikir sendiri), dan terkadang.. anak dari rambut itu gelitikin muka gw.

Gw bukan seneng, tapi kasihan. Dia adek gw meski begajulan. Sebagai kakak yang baik, nggak mungkin gw nggak tegang.

Gkgkgkgk.

Sesampai rumah, gw dibantu satpam, amanlah karena sudah kenal siapa gw. Dan baru kali ini gw ngerasa seperti pemeran drama korea, tapi nggak tau juga sama mata-mata mesum penduduk kita. Orang Sandy cheeks temenya Squidward pake bikini saja di sensor?. Sempak..!!

Gw nggak mau sok peduli atau kepo, meski gw juga bertanya-tanya, kenapa dengan kamu?

Tapi, itu hak dia buat bicara, gw bukan manusia begituan. Lu santai, gw jauh lebih santai. Lu resek, gw bakalan ludahin lu. Lu ngajak ribut, besok pagi lu sudah ilang. Simple.

Setelah gw rebahin di sofa depan tv, gw ke dapur ambil air anget. Gw lap itu muka, leher, tangan sama kaki. Gw ngak mau, sofa gw kena kerigat kotor. Di meja juga sudah gw siapkan tisu, dan di bawah meja sudah ada ember. Siapa tau dia muntah, eman-eman permadani gw. Meski nggak lebar-lebar amat, gw suka saat lesehan di sana.

Kira-kira jam dua pagi, Rania nggak ada tanda-tanda hidup, gw pun tidur. Dan satu hal yang sudah wajib ada saat gw mau tidur, air putih dan do'a biar nggak mimpi berangkat sekolah, berangkat kantor dan berangkat apa saja, kenapa!.. ya karena.. ada saja yang belum gw bawa, belum gw pakai. Ribet, sumpah.. sebel banget kalau mimpiin begituan.

Disini, gw nggak banyak ceritain Rania saat mabok, kenapa--ya nggak ada gunanya, yang ada kamu pada mikir yang nggak-nggak. Mulai dari gimana dadanya, gimana bodynya, gimana kulitnya dan gimana mukanya.. ah itu.. tanya saja para Jones, gw yakin.. imaji mereka surplus.

Dan satu yang nggak gw lakukan, kepo. Macam kemana cowoknya, kemana kekasihnya dan perihal yang sifatnya pribadi, gw nggk bakaln ngelakuin hal itu. Mohon bersabar.

Satu hal yang gw tanamin saat ini, dengan kehidupan gw yang seperti ini, gw nggak mau nambah-nambahin masalah dengan sok ikut campur. loe.. ya loe.., gw ya gw. Kalau di USA, ada istilah "Personal space.." jaraknya nggak tangung-tangung, dimana loe berdiri, duduk dan apapun itu, jarak sopan mereka adalah dua lengan depan, dua lengan samping kiri dan kanan, plus belakang. Kalaupun mau sebangku, misal. Ya harus permisi, kalau di izinkan ya duduk, kalau nggak ya jangan ngotot.

Huambb..

Sudah ya, gw mau bobok.
yusufchauza
arifbws208e
tikusil
tikusil dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.