Sederet masalah ternyata terus menghinggapi tol Trans Jawa, antara lain tarif yang dinilai mahal, banjir yang menggenangi tol Ngawi-Kertosono, hingga intensitas kecelakaan yang tergolong tinggi.

Indonesiainside.id, Jakarta — Tampaknya tol Trans Jawa masih belum lepas dari berbagai masalah. Setelah berbagai pihak menilai tol Trans Jawa mahal, kemudian banjir menggenangi tol Ngawi-Kertosono, kini giliran masalah lain muncul yakni intensitas kecelakaan yang tergolong tinggi.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sejak Desember 2018 sudah terjadi 2.013 kecelakaan di enam ruas jalur Tol Trans Jawa.

Menurut Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi Kemenhub, Rizal Wasal, dalam waktu dekat ini pemerintah bakal mengevaluasi melalui tim khusus atau pokja, tak hanya operator Tol Trans Jawa tapi semua operator jalan tol yang ada di Indonesia. “Seluruh tol akan kita evaluasi,” kata Rizal di Jakarta, kemarin.

Nantinya, hasil dari evaluasi akan disosialisasikan ke semua rest area yang terdapat di jalur tol Trans Jawa. “Bagaimana meningkatkan keselamatan dan mencegah kecelakaan khususnya untuk angkutan barang,” ujar Rizal.

Baca Juga: Pendapatan Tol Rp 30 M, Bayar Bunga Utang Rp 53 M

Selain itu, batas kecepatan minimal dan maksimal di jalan tol turut disorot. Peningkatan penegakan hukum bagi pengendara yang melakukan pelanggaran juga menjadi bahan evaluasi atas maraknya kecelakaan di Tol Trans Jawa.

“Pada penegakan hukum tidak hanya pasal KUHP, ada pasal berlapis untuk para pelanggar lalu lintas. Jadi ada kemungkinan kena itu,” terangnya.

Sebelumnya, dilaporkan Jalan Tol Ngawi-Kertosono ditutup akibat banjir imbas meluapnya Sungai Glonggong. Ruas jalan bebas hambatan ini tergenang air mulai di KM 603 sampai dengan KM 604 sejak Rabu (6/3) petang pukul 22.00 WIB hingga Kamis (7/3) pagi.

Penutupan jalan tol yang baru dibangun dan diresmikan Presiden Jokowi ini dibenarkan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono.

“Tingginya curah hujan di wilayah Madiun, menyebabkan beberapa ruas Ngawi Kertosono tergenang air. Kami menghimbau para pengguna untuk merencanakan perjalanan dan memperhatikan kondisi kendaraan sebagai antisipasi,” kata Manager Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Jasamarga Ngawi-Kertosono (JNK), M Ridwan, Kamis (7/3). (*/Dry)

https://indonesiainside.id/banjir-dan-intensitas-kecelakaan-tinggi-tol-trans-jawa-bermasalah/

sia2 duit utang