Kaskus

Story

robbyrhyAvatar border
TS
robbyrhy
GERBANG IBLIS : PEMUJAAN SETAN (HOROR STORY)
Quote:


GERBANG IBLIS : PEMUJAAN SETAN (HOROR STORY)

Spoiler for DESKRIPSI:

JANGAN LUPA RATE DAN KOMENNYA YA AGAN-AGAN SEKALIAN. emoticon-Keep Posting GanPLEASE YOU SHARE AND ENJOY FOR MY HORROR STORY

Untuk Reader yang budiman dimohon pengertiannya untuk tidak menyalin/mengcopy cerita ini tanpa ijin dari author karena menulis itu butuh perjuangan maka hargailah setiap karya orang dengan menjadi reader yang baik dan benar xDemoticon-Cendol Ganemoticon-Keep Posting Gan emoticon-Cendol Gan

Quote:


Klik here!
Spoiler for SETIAP EPISODE:


Quote:


THANKS FOR READING!



GERBANG IBLIS : PEMUJAAN SETAN (HOROR STORY)
Quote:

THANK YOUemoticon-I Love Kaskus

emoticon-Rate 5 StarKlik subscribe juga untuk mengikuti perkembangan setiap episode oke!
Diubah oleh robbyrhy 09-03-2019 23:16
bruno95Avatar border
edamAvatar border
oltramenAvatar border
oltramen dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.5K
103
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
robbyrhyAvatar border
TS
robbyrhy
#45
EPISODE 11 (TAMAT)
Alhamdulilah, akhirnya sampai juga di epilog/final episode. Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada agan-agan semua, yang rela meluangkan waktunya hanya untuk membaca cerita fiksi yang saya buat. saya berharap semoga dari cerita ini kita semua dapat pelajaran serta menjadi langkah baik untuk membenah diri kedepannya lagi. Tanpa berlama-lama yuk, langsung aja di baca! Cekidot!

Happy Reading!

EPISODE 11 : FINAL

kaskus-image

Langkahnya yang perlahan mengasilkan suara detukan yang agak keras. Suara sepatu tatkala menyentuh lantai kayu tersebut semakin membuat suasana di ruangan itu sangat mencekam.


“Apa yang akan kau lakukan?” Teriak Zaki seraya berusaha mundur dengan dengan badan yang masih dalam kondisi duduk. Aminah mengikuti ritme pergerakan zaki, ia juga mundur tat kala pria tersebut melakah maju ke arahnya.


Dengan Jubah dan maskernya, tidak ada yang dapat mengenalinya sedikit pun. Pisau yang telah di geganggamnya membuat mata zaki semakin melebar. Aminah terus mengatur nafasnya yang sudah mulai terasa berat.


Mereka terus berjalan mundur sampai akhirnya tersender si sebuah tembok dan tidak memungkinkan lagi untuk bergerak. Pria berjubah itu kemudian mengangkat sedikit demi sedikit pisaunya. Matanya mengarah kepada Zaki dan juga Aminah. Sementara itu Marno yang ada di belakangnya,sudah bersiap melempar sesuatu ke arah Pria tersebut. seperti sebuah pisau atau benda tanjam lainnya.


Tanpa pikir panjang Pria tersebut kemudian berlari ke arah Zaki dan juga aminah dan segera menancapkan pisau ke arahnya. Saat hendak menusuk Zaki, pisau itu tertahan oleh tangannya. Zaki mengorbankan tangannya untuk melindungi tubuhnya. Darah segar mengucur deras tat kala pisau itu kembali di tarik dari telapak tangannya.


“Sudah waktunya kamu mati!” Teriak pria tersebut kemudian mengayunkan kembali pisaunya dan kali ini ia arahkan ke Aminah dan akan melakukan tusukan yang kedua untuk mengakhiri hidup Aminah terlebih dahulu.


“Matilah kau.”


Belum sampai ia menusuk aminah tiba-tiba Zaki menendang Pria tersebut hingga terlempar beberapa meter darinya.


“Tidak mudah membunuh seseorang. dia bukan binatang!” Ujar zaki.

Matanya yang terlihat di penuhi oleh amarah, membuatnya nekat mengambil sebuah besi panjang yang ada di sampingnya. besi itu adalah besi yang di gunakan aminah tat kala ia harus mengambil jemuran baju di luar.


Zaki berusaha berdiri. Walaupum rasa sakit pada telapak tangannya masih ia rasakan. Ia menggenggam besi tersebut dengan telapak tangan yang masih di penuhi darah. Amarahnya yang sudah memuncak membuat zaki nekad ingin membunuhnya. tak peduli siapa itu orangnya. karena, menurutnya mereka lah yang telah membunuh keluarganya serta menghancurkan hidupnya.


Kemudian marno melemparkan benda tajam berupa Pisau kecil yang sangat lancip. ternyata itu yang sedari tadi di pegangnya. Pria berjubah itu menangkap pisau yang di lemparkannya kemudian, ia memegang dua pisau sekigus di tangan kanan dan juga kirinya. Tak mau berlama-lama pria itu segera berlari ke arah zaki kemudian berusaha menusuk perutnya. Zaki dapat menangkis pisau itu dengan besi yang di genggamnya. sementara itu tangan kiri pria tersebut langsung menusuk pundak Zaki dengan kencangnya. Menahan rasa sakit akibat tusukan tersebut membuat Zaki melemah. badannya terbujur lemas dan seketika terlepaslah besi dari genggaman tangannya.


“Zaki!” Teriak aminah.


Saat Zaki melemah, ia tetap berusaha kuat. tak lama kemudian Zaki langsung memukul wajah pria tersebut lalu merobek maskernya kemudian menendangnya kembali sampai akhirnya pria tersebut terlempar. Pisau yang masih menusuk di pundaknya kemudian, di tarik paksa olehnya. rasa sakit yang luar biasa.


Masker yang telah di robeknya memperlihatkan wajah dari pria tersebut. dan bertapa terkejutnya zaki tat kala mengetahui siapakah dia?.



“Kau?” Ucap Zaki dengan mata yang semakin melebar saat menatap wajahnya yang sangat tidak asing di lihatnya.


“Malik?” Tambah zaki terkejut.


Saat itu Malik kembali berdiri sambil mengusap sedikit darah yang keluar dari pinggir bibirnya.

Aminah yang melihat kejadian tersebut langsung bangkit dari tempatnya.


“Malik? kenapa kau melakukan ini semua?” Teriak Aminah sambil berjalan menghampiri zaki.


“Ahk!,,, Hahahah” Malik tertawa lepas.


“Kau ingin tahu kenapa aku bisa membencinya?” Ujar malik sambil menunjuk ke arah zaki.


“Karena kalian sudah mengetahui siapa aku, aku akan jelaskan.”


Setelah itu Malik menjelaskan kenapa dia bisa melakukan ini semua.


“Kau tau Zaki, aku membencimu karena kamu merebut maya dari ku.” Teriaknya dengan nada yang tinggi.


“Maya? apa hubungan kau dengan istri ku?” tanya zaki sambil terus memegang perutnya yang semakin terasa sakit.


“Hahahah” Malik kembali tertawa.


“Aku dulu menyukai maya, bahkan maya juga menyukai ku tapi, semanjak keluargaku tidak merestui hubungan ku dengannya, itu membuat ku muak. terutama kepada saudara-saudara ku. mereka melarang ku untuk menikah dengan maya hanya karena maya itu terlahir dari kalangan orang-orang miskin sedangkan keluargaku terlahir dari orang-orang berada(kaya). setelah itu hubungan ku dengan maya belum hancur aku masih ingin menikahinya. aku menunggu maya dan berniat mengajaknya nikah sirih, namun maya menolak karena setelah aku tahu dia akan segera menikah. Aku tidak tahu apa yang membuatnya menolak ajakan ku dan setelah aku selediki aku mendapatkan jawabanya. Aku melihat engkau (zaki) dan juga maya menikah. Hatiku hancur saat itu rasa, ingin membunuh dan membalaskan dendam kepada saudara-saudaraku dan juga kau semakin menjadi-jadi.sehingga akhirnya aku memutuskan untuk membunuh saudara ku satu persatu dengan caraku.” Jelas malik kepadanya.


“Dengan cara bersekutu dengan iblis?” teriak zaki.


“Sungguh aku tidak menyangka dengan mu malik. kita sudah menjadi sahabat ku puluhan tahun. pantas saja saat aku memberi undangan pernikahan pada mu kala itu, kau tidak datang ke pernikahan ku. ternyata ini alasannya.”


“Hahah,,, benar sekali ustad Zaki Abdul ikhsan. sekarang aku senang karena telah membunuh semua saudara-saudaraku. tapi aku belum merasa puas jika belum membunuhmu. Aku sangat ber terima kasih kepada marno, karena dialah yang mangajari untuk memuja setan sehingga aku bisa melancarkan rencanaku.” Marno tersenyum tat kala Malik memujinya.


Mendengar semua penjelasan Malik, membuat zaki semaki marah. Amarahanya kini sudah sampai di ubun-ubun. kemudian ia langsung berlari ke arah malik dan langsung memukul bagian wajahnya dengan sangat kencang sampai malik terjatung dan tergeletak di lantai.


“ZAKI stop! kontrol amarahmu!” Teriak aminah kepadanya.


Zaki sudah seperti orang ke surupan kemudian ia kembali mengangkat malik yang tergeletak dan membantingnya lagi di lantai. melihat Zaki seperti itu membuat marno tidak tinggal diam. kemudian ia mengambil sebuah Pisau yang tergeletak di dekatnya setelah itu berlari ke arah zaki dan langsung menusuknya.


“CEP”


Suara pisau tertancap di perutnya.


“Beraninya kau melakukan ini kepada tumbalku” bisik Marno di telinganya


Zaki terdiam tat kala pisau itu semakin dalam menusuknya. mulut zaki langsung mengeluarkan darah, seketika badannya pun langsung lemas sampai akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri.


Marno pun menarik pisaunya. bercakan darah terlihat jelas menyelimuti pisau tersebut.


“Marno apa maksudmu? tumbal?” tanya malik kepadannya.


“Hahaah” Marno pun tertawa jahat tat kala Malik bertanya soal tumbal yang ia ucapkan.


kemudian ia berteriak dan menjelaskan semuanya kepadanya.  “kau belum tahu malik?”


“Siapa pun yang mengikuti ajaran ku, memuja setan dan iblis mereka akan menjadi tumbal dari iblis tersebut!”


“Maksudmu?” Malik kembali bertanya. ia masih tergeletak di lantai dengan jubah hitam yang masih di kenakannya.


“Bodoh sekali kau! semua dendam dan juga cita-cita yang kau inginkan sudah tercapai kan? sekarang saatnya kau akan aku jadikan tumbal mereka. sebagai persembahan misi hitam yang telah kau janjikan kala itu.”


“Kau tidak memberitahu ku tentang itu sebelumnya? kenapa baru sekarang kau jelaskan.”


“Aku sungguh kasihan kepada mu malik, mengorbankan teman demi keegoisan dendam mu. sungguh menyedihkan” Ujar marno kemudian mendekat ke arahnya.


“Sekarang sudah waktunya. Aku akan mempersembahakan jasadmu kepada iblis yang aku puja, setelah itu urusan kita selesai.”


marno pun kembali mengarahkan pisaunya ke arah malik yang ada di bawahnya. Malik pun berusaha bagun tapi saat dirinya ingin membagunkan badannya, tiba-tiba marno langsung menusuk punggungnya.


“Matilah!”


“CERKK”


“ahkkk!” Malik berteriak tat kala pisau itu menyentuh tulang punggungnya.


Marno terus menusuk dan menarik pisaunya. menyikasa malik demi sebuah persembahan atas iblis yang mereka puja.


Sementara itu aminah yang melihat peristiwa tersebut tidak tinggal diam. ia kemudian perlahan-perlahan menggenggam besi yang di bawa oleh Zaki tadi.



Melihat Marno yang terus mencabik-cabik tubuh malik tanpa ampun, membuat Aminah berfikir bahwa bisa saja dia menjadi tumbal berikutnya. tanpa pikir panjang aminah pun berdoa kepada allah sebelum akhirnya ia berlari ke arah marno lalu memukul kepalanya menggunakan besi tersebut sampai marno terjatuh. melihatnya masih hidup, membuat aminah terus memukul kepalanya sampai darah segar tiba-tiba  keluar begitu deras dari belakang kepala marno. Aminah Menghela nafasnya. Kemudian ia menangis dengan isaknya melihat apa yang telah ia perbuat. ia terus beristigfar mengingat atas apa yang telah di lakukannya.


“Ya allah ampunilah dosaku atas apa yang telah aku perbuat” Ucap aminah terduduk kaku di atas lantai yang penuh akan darah.


Aminah terus menerus menangis. Sampai akhirnya tiba-tiba Adam sang suami datang.


“Aminah?”

Panggil adam kepadanya


Adam pun menghampiri aminah dan memeluknya. Pelukan di ataran jasad-jasad yang telah mati membuat suasana semakin haru.


“ bagaimana kamu bisa keluar dari alam ghoib dam?” tanya aminah.


“Ceritanya panjang, ini semua sudah takdir allah. semua atas pertolongannya.”


Aminah pun kembali memeluknya.


4 Juli 2005.



Adam dan Aminah pun pergi Jiarah ke makam Zaki dan juga Malik. Mereka pun berdoa untuknya. Mereka berharap Allah mengampuni atas segala kesalahan serta dosa-dosa malik.


kaskus-image
TAMAT

Mohon maaf jika masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam penulisan, saya berharap kalian selalu dapat membantu saya dengan mengirimkan kritik & sarannya. Thank you so much gan-agan! 😘😘😘😘😘
Diubah oleh robbyrhy 05-03-2019 21:38
axxis2sixx
Lantonk
tet762
tet762 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.