Kaskus

Story

abangruliAvatar border
TS
abangruli
Journey Of Love [Catatan Perjalanan Makkah - Madinah]
Journey Of Love [Catatan Perjalanan Makkah - Madinah]

PROLOGUE

 
 
                “Rasanya pengen banget umrah...”
                “Iya, aku juga... tapi bagaimana caranya ya?”
                “Uang kita gak cukup ya?”
                “Ya enggak lah... hahaha..”
                “Dateng ke pameran umrah aja yuk, mumpung lagi ada di JHCC”
                “Ntar malah makin kepengen..”
                “Ya gak apa-apa, kan bisa jadi penambah semangat!”
                “Iya ya, kita jadiin aja ini bagian dari doa, ikhtiar dan tawakal-nya kita, biar ntar hasil akhirnya Allah yang nentuin..”
 
(percakapan 4 bulan sebelumnya)



Gaes...
Kisah ini adalah catatan perjalanan umrah yang aku lakukan beberapa tahun lampau. Agan bakal nemuin the other stories of umrah, sisi lain dari perjalanan di Makkah dan Madinah. Semoga kisah-kisah tersebut bisa bikin agan-agan yang udah umrah, jadi terobati rasa kangennya... dan bagi agan-agan yang belum umrah, jadi makin semangat nabung... 

Yang jelas, jangan kubur impian agan untuk umrah.. percayalah, keajaiban itu selalu ada!

Salam,
Ruli Amirullah

INDEX
Bab I - Menuju Tanah Haram
#1 - Melangkah Mendekat (Di Bandara Soekarno-Hatta)
#2 - Di Pesawat Yang Menjemukan
#3- Melayang Mendekati Madinah
#4 - Aku Pucat Di Bandara Madinah
#5 - Apa Kabar Indonesia?
#6 - Tak Asing Di Negeri Asing
#7 - Subuh Yang Indah di Madinah
#8 - Pesan Tentang Kesombongan di Jabal Uhud
#9 - Masjid Quba, Masjid dengan Pahala Umrah
#10 -Gadis Kecil yang Manis tapi Masam
#11 - Belanja di Pasar Kurma
#12 - Bersimpuh di Taman Surga
#13 - Lapangan Berbatu Itu Tempat Para Syuhada
#14 - Ya Rasul Salam Alaika
#15 - Pengalaman Istri di Raudah

Bab II - .....

Masih terus nyambung nih yaa..
Diubah oleh abangruli 13-03-2019 12:34
4
6K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
abangruliAvatar border
TS
abangruli
#28
#13 - Lapangan Berbatu Itu Tempat Para Syuhada

Hari Jumat, jadwal perjalanan kami adalah ke Maqam Baqi. Tak jauh letaknya, berbatasan langsung dengan pelataran masjid Nabawi. Hanya beberapa menit melangkah, kami semua sudah sampai di pinggir tembok batu tinggi yang membatasi makam. Ustad memberi keterangan siapa-siapa saja yang dikuburkan di tempat ini. Jumlahnya antara 7000 hingga 10.000 syuhada, termasuk diantaranya khalifah Ustman bin Affan RA. Setelah penjelesan dan doa singkat, ustad mengajak jamaah pria untuk melangkah masuk ke area pemakaman. Berbeda dengan maqam di Jabal Uhud, di Baqi jamaah diperbolehkan masuk, tak hanya melihat dari luar. Memang hanya pria sedangkan wanita tidak diperbolehkan masuk.

“Jamaah wanita tidak diijinkan masuk ke area makam Baqi. Karena itu jadwalnya sekarang adalah mengunjungi raudah, harap mengikuti pembimbing” kata ustad kepada para wanita. Aku segera janjian dengan istriku di tempat biasa kami bertemu, yaitu di pintu masuk/keluar wanita. Tak lama kemudian, para jamaah wanita memasuki masjid sementara jamaah pria mulai memasuki area pemakaman.

kaskus-image
Pintu masuk dan keluar jamaah wanita, tempat biasa kami janjian

Baru saja melewati gerbang pemakaman, segera kami disambut oleh papan besi besar yang berisi pesan bagi para peziarah, sama seperti yang ada di Jabal Uhud. Aku membaca dan mengangguk-angguk mengerti. Bukan karena aku pandai berbahasa arab, tapi karena pesan tersebut ditulis dalam beberapa bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia. Kalimatnya panjang, tapi intinya adalah mengingatkan agar kita semua berdoa hanya kepada Allah. Ini agar kita terhindar dari musyrik. Tampaknya pihak kerajaan benar-benar menjaga adanya kemungkinan orang mengharap selain kepadaNYA. Bahkan tak hanya papan yang mengingatkan hal itu, tetapi juga para askar yang menjaga. Setiap orang menengadahkan tangan, seolah meminta berkah pada ahli kubur, askar dengan tegas akan meminta orang tersebut menurunkan tangan. Dengan bahasa arab, askar mengacungkan jari telunjuknya ke langit. Aku tidak mengerti bahasanya, tapi mendengar ada kata-kata 'Allah' ikut disebutkan, aku menduga bahwa ia mengingatkan agar kita hanya boleh meminta pada Allah SWT. Segala permintaan hendaknya ditujukan hanya kepadaNYA.

kaskus-image
Maqam Baqi

Didalam komplek makam, aku tertegun melihat luasnya areal ini. Warna pasir yang coklat muda begitu mendominasi. Sementara tampak tumpukan-tumpukan kecil batu yang berwarna yang lebih tua. Onggokan batu-batu itulah yang menjadi nisan. Tanpa nama, tanpa dibentuk secara khusus. Burung merpati yang jumlahnya sangat banyak terlihat santai mencari makan di antara bulir-bulir pasir. Ya, hanya ada itu yang terlihat. Hamparan pasir, batu dan merpati.

kaskus-image
Maqam Baqi dengan latar belakang Masjid Nabawi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.